Pengertian Asuransi Komersial: Jenis, Manfaat, dan Keunggulan

Pengertian Asuransi Komersial: Jenis, Manfaat, dan Keunggulan
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
July 12, 2023
10 menit membaca

Setiap orang tentu tidak ingin mengalami kerugian. 

Namun, risiko bisa datang kapan saja dengan tiba-tiba. 

Tidak jarang seseorang membutuhkan biaya yang besar untuk menangani risiko yang datang. 

Maka dari itu, asuransi hadir dalam menawarkan perlindungan, sehingga keuangan bisa tetap aman dari risiko yang telah dilindungi melalui pembayaran premi. 

Dari sisi operasional, terdapat 2 kelompok besar jenis asuransi yang beredar, yaitu asuransi komersial dan asuransi sosial. 

Asuransi komersial adalah produk perlindungan finansial yang dikelola oleh perusahaan asuransi swasta dan bisa dibeli secara bebas dengan besaran premi asuransi yang beragam. 

Jika kamu sedang mencari asuransi kesehatan yang dikelola oleh perusahaan asuransi komersial, klik di sini untuk infromasi lebih lanjut!

Lantas, apakah asuransi komersial perlu dimiliki oleh setiap orang?

Yuk, simak penjelasan lengkap seputar asuransi komersial di bawah ini!

Pengertian Asuransi Komersial

asuransi komersial adalah asuransi yang memberikan perlindungan finansial dengan menyesuaikan kebutuhan perlindungan masing-masing nasabah

Secara harifiah, asuransi komersial masuk dalam jenis-jenis asuransi berdasarkan tujuan operasional. 

Ditinjau berdasarkan prinsip, asuransi komersial merupakan asuransi yang bertujuan untuk menyediakan proteksi pada sektor finansial terhadap nasabah dengan menjalankan prinsip jual beli dan investasi pemegang saham, sehingga memberikan keuntungan bagi nasabah dan perusahaan asuransi. 

Secara sederhana, asuransi komersial adalah asuransi yang memberikan perlindungan finansial dengan menyesuaikan kebutuhan perlindungan masing-masing nasabah.

Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada pemilik saham atau investor pada asuransi komersial untuk pengembangan perusahaan asuransi. 

Pada umumnya, produk-produk asuransi komersial ditawarkan oleh perusahaan swasta. 

Berbeda dengan asuransi sosial yang bersifat wajib, asuransi komersial memiliki sifat sukarela dengan biaya premi yang berbeda untuk setiap individu. 

Dengan kata lain, seluruh keputusan dalam pembelian polis asuransi komersial diserahkan kepada nasabah tanpa unsur pemaksaan. 

Serangkaian proses identifikasi dan analisis terkait nasabah akan dilakukan oleh pihak asuransi untuk menentukan premi asuransi komersial. 

Semakin berisiko kondisi dan riwayat kesehatan nasabah, maka semakin tinggi premi yang harus dibayarkan. 

Jenis-Jenis Asuransi Komersial

Berdasarkan prinsip pengelolaan dan penerapan, asuransi komersial dibagi menjadi asuransi konvensional dan syariah. 

Berikut jenis asuransi komersial berdasarkan pengelolaannya beserta ragam produk asuransi terbaik:

1. Asuransi Konvensional

Asuransi konvensional merupakan produk asuransi dengan prinsip jual beli risiko, sehingga seseorang perlu membeli polis dan bergabung sebagai nasabah asuransi untuk mendapatkan perlindungan. 

Asuransi konvensional mengalihkan risiko atau proteksi dari tertanggung kepada pihak asuransi, sehingga klaim akan sepenuhnya ditanggung perusahaan asuransi. 

Alhasil nasabah yang tertanggung dalam polis akan sepenuhnya ditanggung perusahaan asuransi sehingga meminimalisir risiko ekonomi. 

Premi asuransi yang dibayarkan tertanggung seluruhnya akan dikelola menjadi milik perusahaan asuransi. 

Dengan kata lain, asuransi konvensional menerapkan sistem dana hangus, sehingga seluruh peserta tidak bisa meminta kembali premi yang telah dibayarkan terlepas dari jumlah pengajuan klaim.

Perusahaan berhak menggunakan hasil yang diperoleh tanpa batasan. 

Jika terdapat pembatalan asuransi, pemegang polis atau nasabah akan dikenakan denda sesuai yang tercantum dalam polis asuransi. 

Dasar hukum asuransi konvensional sendiri berdasar pada hasil pemikiran dan kebudayaan yang dilengkapi dengan hukum positif oleh pemerintah. 

Baca Juga: Alasan Pentingnya Kamu Memiliki Asuransi di Usia Muda

2. Asuransi Syariah

Berdasarkan fatwa MUI Nomor 21/DSN-MUI/X/2001, asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolng di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.

Asuransi syariah memiliki prinsip yang berbeda dengan asuransi konvensional. 

Asuransi syariah menerapkan sistem risk sharing antara nasabah asuransi, sehingga nasabah bersikap saling tolong-menolong. 

Jika terdapat pengajuan klaim, dana ganti rugi yang diperoleh akan diambil dari rekening tabarru’.

Rekening tabarru’ merupakan kumpulan dana dari para nasabah asuransi syariah. 

Ketika peserta mengajukan klaim, dana yang diberikan berasal dari rekening bersama yang berisi premi bulanan yang telah dibayarkan para peserta. 

Berbeda dengan asuransi konvensional, premi dalam asuransi syariah tidak sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan asuransi.

Sebagian premi yang dibayarkan akan menjadi milik masing-masing nasabah, sementara sebagian akan dikelola oleh penyelenggara asuransi syariah secara amanah. 

Dengan kata lain, pengelolaan investasi atau dana wajib dilakukan sesua penerapan yang disepakati dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 

Alhasil jika terdapat keuntungan, hasil akan dibagi kepada pihak pengelola asuransi dan para nasabah dalam bentuk bonus secara merata. 

Jika asuransi dibatalkan, nasabah akan mendapatkan pengembalian dana secara proporsional tanpa adanya denda. 

Al Quran, hadis, dan sumber hukum Islam lainnya adalah sumber hukum dari asuransi syariah. 

Tidak heran setiap perusahaan asuransi syariah memiliki dewan pengawas yang bertugas dalam memastikan seluruh operasional berjalan mengikuti ketentuan dari Dewan Pengawas Syariah. 

Meskipun dikelola secara syariah, asuransi ini tidak terbatas untuk umat Muslim saja. 

Semua orang boleh membeli produk asuransi syariah jika memenuhi kriteria risiko dan menyetujui ketentuan syariah yang ditetapkan. 

Manfaat Asuransi Komersial

Asuransi komersial hadir dengan manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan usia, jenis kelamin, tingkat risiko penyakit, hingga fasilitas yang dipilih oleh pemegang polis. 

Sebagai contoh, jika nasabah hendak membeli asuransi kesehatan bagi keluarga. 

Pemilihan polis oleh anak dan orang tua bisa saja berbeda tergantung dari kebutuhan yang diperlukan. 

Semakin tinggi risiko yang dilindungi oleh asuransi, maka premi yang harus dibayarkan akan lebih mahal dibanding asuransi sosial. 

Apalagi manfaat asuransi komersial memiliki jumlah yang tergolong besar. 

Namun, premi yang tinggi akan sebanding dengan manfaat yang akan diterima, seperti biaya perlindungan ganti rugi, fasilitas rumah sakit sesuai kebutuhan, dan pelayanan yang ekstra. 

Bahkan ketika menginginkan perlindungan ekstra, pemegang polis bisa mengajukan penambahan manfaat melalui pembelian rider atau endorsement

Dibandingkan dengan asuransi komersial, asuransi sosial bersifat wajib dengan manfaat dan premi yang merata pada setiap kelasnya. 

Peserta asuransi sosial tidak perlu khawatir dengan biaya premi tinggi akibat kondisi atau riwayat kesehatan yang buruk.

Adapun asuransi sosial menawarkan perlindungan terhadap hampir seluruh jenis penyakit yang diderita oleh nasabah. 

Meskipun demikian, setiap produk asuransi sosial dan komersial tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan Penting? Cek Manfaatnya, Yuk!

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk melengkapi kesehatan diri dengan proteksi ekstra. 

Lindungi kesehatan kamu dan keluarga dengan asuransi kesehatan online dari Rey yang punya fitur chat dokter, tebus obat gratis, rawat jalan, hingga rawat inap gratis di rumah sakit!

Klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Keunggulan Asuransi Komersial

Meskipun asuransi komersial menawarkan premi yang cukup tinggi dengan biaya administrasi yang tidak murah bagi calon nasabah, terdapat serangkaian keunggulan yang dimiliki untuk melindungi pemegang polis.

Berikut beberapa keunggulan asuransi komersial:

1. Manfaat Pertanggungan yang Besar

Fasilitas yang diberikan dalam asuransi sosial cukup terbatas.

Saat seseorang dirawat dengan jenis asuransi sosial BPJS, maka peserta tidak bisa memilih kelas rawat inap atau tidak mendapat akses gratis terhadap semua jenis obat. 

Hal tersebut berbeda dengan asuransi komersial yang menawarkan manfaat pertanggungan yang lebih besar dan luas.

Perusahaan asuransi memberikan fasilitas yang sesuai dengan polis yang dipilih oleh nasabah.

Sebagai pemilik polis asuransi, nasabah berhak mendapatkan seluruh pelayanan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan selama masih sesuai kesepakatan dalam polis. 

Alhasil asuransi komersial dapat menutupi biaya rawat inap, tindakan medis, rawat jalan, ataupun obat-obatan. 

Tidak heran harga premi yang cukup tinggi akan sesuai dengan manfaat pertanggungan yang diberikan. 

Jika ahli waris dari peserta program Jaminan Kematian BPJS akan mendapatkan total manfaat senilai Rp42 juta dan beasiswa hingga Rp174 juta, asuransi komersial bisa memberikan dalam angka miliaran sesuai dengan jumlah premi yang dipilih dan masa pertanggungan. 

2. Perawatan di Luar Negeri Bisa Ditanggung

Meskipun sedang di luar negeri, pemegang polis tidak perlu khawatir jika risiko datang secara tiba-tiba. 

Asuransi komersial telah melakukan banyak kerja sama dengan rumah sakit di luar negeri, sehingga asuransi yang dibeli tetap bisa melindungi biaya perawatan. 

Bahkan beberapa perusahaan asuransi menetapkan klaim dengan sistem cashless.

Nasabah tentu akan merasa lebih tenang dengan perlindungan yang diberikan. 

Baca Juga: Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Menurut UU

3. Produk Asuransi Komersial yang Bervariasi

Asuransi komersial menyediakan produk yang beragam untuk membantu mengatasi risiko finansial akibat beragam kejadian. 

Beragam risiko yang ada membuat perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi sebagai perlindungan. 

Terdapat beberapa contoh dari produk asuransi komersial, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, asuransi pendidikan, dan asuransi properti. 

4. Klaim Lebih Mudah

Asuransi komersial memberikan perlindungan dengan fasilitas dan pelayanan lengkap bagi pemegang polis. 

Salah satu keunggulan dari asuransi komersial, yaitu kemudahan untuk klaim asuransi secara lebih cepat dan fleksibel. 

Apalagi beberapa perusahaan asuransi telah menawarkan klaim cashless, sehingga nasabah hanya perlu membawa kartu keanggotaan untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit. 

Alhasil nasabah bisa lebih fokus dalam upaya pengobatan dan perawatan. 

Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Anti Kena Tolak, Cek di Sini!

5. Potensi Pembagian Keuntungan

Beberapa perusahaan asuransi bahkan menjanjikan pembagian keuntungan dalam beberapa tahun sekali untuk peserta khusus. 

Sementara asuransi sosial hanya menawarkan pembiayaan sosial tanpa menyediakan keuntungan selain perlindungan umum. 

Meskipun besar keuntungan tidak seberapa dibandingkan jumlah total premi yang dibayarkan, tetapi peserta bisa merasa tidak terlalu rugi dalam membayar premi tinggi selama bertahun-tahun. 

Apalagi beberapa perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi sekaligus investasi, seperti asuransi dwiguna dan unit link

Pertanyaan seputar Asuransi Komersial

manfaat pertanggungan yang besar adalah salah satu keunggulan asuransi komersial

Asuransi komersial adalah asuransi yang menyediakan proteksi finansial sesuai dengan kebutuhan perlindungan masing-masing nasabah. 

Meskipun produk asuransi komersial telah banyak di pasaran, beberapa orang masih kebingungan dengan asuransi komersial. 

Berikut beberapa pertanyaan seputar asuransi komersial:

Apa Perbedaan Asuransi Sosial dan Komersial?

Asuransi sosial adalah jenis perlindungan yang dikelola oleh pemerintah secara resmi ataupun melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjamin perlindungan finansial seluruh warga negara Indonesia. 

Meskipun sama-sama bergerak dalam bidang asuransi, asuransi sosial dan asuransi komersial memiliki sejumlah perbedaan, antara lain:

1. Dasar Pembentukan, Pembinaan, dan Pengawasan

Asuransi Sosial:

  • Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi sosial merupakan program dari jenis asuransi kerugian atau asuransi jiwa
  • Sesuai konvensi International Labor Organization Nomor 102 Tahun 1952, asuransi sosial adalah jenis jaminan sosial. 
  • Badan Usaha Milik Negara merupakan badan penyelenggara asuransi sosial
  • Pembentuan atau pendirian berdasarkan Undang-Undang

Asuransi Komersial:

  • Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992, asuransi komersial merupakan salah satu dari jenis usaha perasuransian
  • Penyelenggara asuransi komersial adalah Badan Usaha Milik Negara, swasta, koperasi, atau mutual
  • Pembentukan, pembinaan, dan pengawasan dilakukan oleh Menteri Keuangan Indonesia. 

2. Modal Dasar

Asuransi Sosial:

  • Ditetapkan dan dimiliki oleh pemerintah melalui peraturan perundang-undangan.

Asuransi Komersial:

  • Modal dasar mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992. 

3. Program Asuransi

Asuransi Sosial:

  • Menjalankan sistem pengumpulan dan pembagian risiko
  • Berorientasi pada perlindungan dasar dalam menanggulangi risiko sosial ekonomi, seperti kecelakaan, cacat, hari tua, PHK, atau meninggal dunia
  • Dilaksanakan secara nasional dengan bersifat wajib
  • Pelaksanaan program tidak mengacu sepenuhnya pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992, terutama terkait underwriting atau reasuransi
  • Meliputi aspek tabungan dan pengelolaan risiko.

Asuransi Komersial:

  • Memberikan perlindungan ekstra yang bisa diperoleh oleh siapa saja dengan manfaat sesuai kebutuhan dan kemampuan pembayaran premi
  • Bersifat tidak wajib yang terbuka untuk umum
  • Mengacu sepenuhnya pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992
  • Jangka waktu berkesinambungan atau terbatas
  • Meliputi aspek tabungan dan asuransi.

4. Manfaat Santunan

Asuransi Sosial:

  • Perlindungan dan manfaat merata untuk peserta tergantung kelas yang dipilih
  • Manfaat relatif tidak besar
  • Penentuan manfaat tergantung pada kemampuan dana yang tersedia

Asuransi Komersial:

  • Jumlah manfaat yang relatif besar hingga tidak terbatas
  • Bergantung pada kemampuan pembayaran premi tiap individu.

5. Premi

Asuransi Sosial:

  • Ditentukan oleh pemerintah yang dikumpulkan secara terpusat
  • Jumlah prei relatif kecil yang dipotong langsung dari gaji bulanan
  • Perhitungan premi murni tanpa beban biaya operasional atau keuntungan perusahaan penyelenggara

Asuransi Komersial:

  • Ditentukan oleh besar manfaat yang dipilih dan dikumpulkan secara parsial dari setiap individu
  • Ditanggung oleh peserta atau pemegang polis
  • Besaran premi diperhitungkan dengan biaya operasional dan profit perusahaan

Baca Juga: Asuransi Mobil All Risk – Manfaat, Pengecualian, dan Cara Klaimnya

Apakah BPJS termasuk Asuransi Komersial?

BPJS merupakan salah satu program asuransi sosial yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia. 

Meskipun tergolong sebagai asuransi, BPJS tidak termasuk sebagai asuransi komersial. 

Berbeda dengan asuransi komersial, BPJS menerapkan iuran atau premi yang sama dengan tidak membedakan kondisi status kesehatan peserta. 

Perbedaan iuran dipengaruhi oleh kelas yang dipilih oleh peserta ketika mendaftarkan diri sebagai anggota BPJS. 

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan contoh asuransi kesehatan dan jaminan hari tua sebagai asuransi sosial dikelola oleh pemerintah.

Baca Juga: Simak! 8 Perbedaan BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta

Penutup

Itulah penjelasan lengkap seputar asuransi komersial. 

Asuransi komersial adalah asuransi yang bertujuan untuk menawarkan proteksi finansial dengan menjalankan prinsip jual beli dan investasi pemegang saham.

Banyaknya produk asuransi yang beredar di industri asuransi Indonesia membuat kamu wajib memahami topik seputar asuransi sebelum membeli polis asuransi komersial. 

Masih punya pertanyaan lainnya terkait asuransi komersial?

Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
August 8, 2023
Reimburse Asuransi – Pengertian, Pengajuan, dan Perbandingan dengan Cashless

Seiring dengan perkembangan industri asuransi, berbagai fitur dan layanan baru dihadirkan untuk menyesuaikan kebutuhan audiens. ...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
August 15, 2023
Churning dalam Asuransi – Pengertian, Contoh, dan Dampak

Kehadiran asuransi sebagai produk keuangan seharusnya menguntungkan pemegang polis dan perusahaan asuransi.  Asuransi hadir dalam...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
July 27, 2023
Lengkap! 7 Cara Cek Status BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak

Meski BPJS Kesehatan sangat dibutuhkan, tetapi ada kalanya kita tidak mengetahui status kartu BPJS Kesehatan...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca