Mau Ngegym saat Puasa Tapi Takut Kehausan? Intip Tips Ampuhnya Disini Yuk!
Saat bulan suci ramadhan tiba, banyak umat Muslim yang beranggapan kalau mereka harus meninggalkan beberapa aktivitas harian demi bisa lancar berpuasa.
Salah satu aktivitas yang dianggap perlu untuk ditinggalkan supaya bisa kuat menjalankan puasa yaitu berolahraga.
Pemikiran ini muncul lantaran berolahraga bisa membuat seseorang cepat merasa haus dan lapar. Sehingga aktivitas satu ini sebaiknya ditinggalkan saat sedang puasa ramadhan.
Tapi, benarkah seseorang dilarang berolahraga saat puasa? Adakah cara lain yang bisa dilakukan supaya bisa tetap olahraga meskipun sedang menjalankan ibadah puasa?
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Apa Jenis Olahraga yang Baik saat Puasa?
Meski sedang menjalankan puasa, kamu tetap disarankan untuk berolahraga guna mendukung kesehatan tubuh.
Supaya olahraga yang kamu jalani tidak mengganggu ibadah puasa, ada baiknya kamu memilih jenis, intensitas, durasi dan waktu olahraga yang tepat.
Ini penting dilakukan karena saat seseorang berpuasa, mereka memiliki energi yang sedikit karena asupan air dan nutrisi tubuh sangat terbatas.
Jika kamu nekat berolahraga tanpa memperhatikan jenis dan waktu yang tepat, maka resiko dehidrasi dan cedera akan semakin meningkat.
Lantas, apa jenis olahraga yang baik dilakukan saat puasa? Jenis olahraga yang biasanya banyak dipilih saat bulan puasa yaitu gym atau fitnes.
Jenis olahraga tersebut banyak dipilih karena biasanya dilakukan di dalam ruangan, sehingga kamu bisa berolahraga dengan nyaman tanpa terpapar panasnya matahari yang bisa membuatmu lemas.
Baca Juga: 5 Tips Aman Olahraga saat Puasa, Kapan Waktu Terbaiknya?
Ngegym saat Puasa Apakah Boleh?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu boleh ngegym ataupun fitnes di bulan puasa asalkan menerapkan latihan yang aman dan disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Latihan gym saat puasa bisa mengoptimalkan kinerja jantung, yaitu mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga melancarkan metabolisme.
Bahkan, berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2022 disebutkan bahwa berolahraga saat puasa Ramadhan bisa membantu mengurangi massa lemak tubuh, lho!
Ini artinya, rutin berolahraga saat puasa bisa membantu tubuh membakar lemak lebih banyak dan membantu kamu memiliki berat badan yang ideal.
Namun karena energi saat ibadah puasa terbatas, maka ketahanan tubuh saat latihan ngegym juga menurun. Sehingga kamu perlu untuk menyesuaikan jenis, intensitas, durasi serta waktu ngegym.
Sebelum kamu melakukan olahraga ngegym saat puasa, kamu bisa konsultasi dengan dokter gratis sepuasnya.
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Baca Juga: 6 Jenis Olahraga Terbaik yang Cocok Dilakukan saat Puasa
Tips Olahraga Gym saat Puasa
Berikut ini adalah tips ngegym saat puasa yang sebaiknya kamu perhatikan :
1. Pilih Waktu yang Tepat
Saat kamu berpuasa, asupan air dan nutrisi tubuh sangat terbatas. Hal ini membuat energi yang kamu miliki saat berolahraga sangat sedikit.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan jadwal gym bulan puasa yang sesuai dengan aktivitas harian dan kondisi tubuh.
Berikut ini adalah pilihan waktu ngegym saat bulan puasa yang bisa kamu pilih :
2. Sore sebelum buka puasa
Jika saat berpuasa kamu juga ingin menurunkan berat badan, sebaiknya lakukan gym sebelum buka puasa.
Pasalnya, berolahraga saat perut kosong bisa membantu membakar lemak lebih banyak. Sehingga berat badan juga bisa cepat turun.
Namun jangan melakukan latihan gym yang berlebihan karena bisa menyebabkan cedera hingga dehidrasi.
3. Setelah buka puasa
Waktu terbaik dan paling aman untuk ngegym saat puasa yaitu saat tubuh bisa memenuhi kebutuhan hidrasinya.
Ini artinya, waktu yang tepat untuk olahraga saat puasa yaitu setelah berbuka atau setelah sholat tarawih di malam hari.
Karena sudah makan dan minum, maka tubuh sudah kembali berenergi. Sehingga kamu bisa latihan gym dengan intensitas yang sedang hingga berat sekalipun.
Namun ingat, jangan lupa untuk memberi jeda antara waktu makan dan latihan ngegym supaya tidak sakit perut ya.
4. Setelah sahur
Setelah sahur, tubuh telah menerima energi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sehingga kamu bisa melakukan olahraga dengan energi yang lebih banyak.
Hanya saja, kamu sebaiknya tidak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi supaya kamu masih punya energi untuk beraktivitas seharian hingga tiba waktu buka puasa.
Jika ingin olahraga setelah sahur, pilihlah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang seperti yoga dan jalan kaki.
Ini artinya, jika kamu memilih untuk olahraga gym atau fitnes saat berpuasa, sebaiknya jangan lakukan setelah sahur.
5. Kurangi Intensitasnya
Saat berpuasa, tubuh akan bekerja dengan cadangan energi yang terbatas serta kadar gula darah yang cenderung rendah sehingga tubuh lebih cepat lelah dan lemas.
Memaksakan diri untuk latihan gym dengan intensitas tinggi saat berpuasa, bisa meningkatkan resiko hipoglikemia atau penurunan gula darah secara drastis.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa angkat beban yang ringan selama tiga puluh menit dalam satu sesi latihan atau bisa konsultasi dengan personal trainer.
6. Perhatikan Jenis Latihan
Pilihlah jenis latihan dengan intensitas sedang seperti latihan beban ringan, misalnya 4 – 5 kg bagi kamu yang masih pemula.
Latihan beban bisa mengoptimalkan pembentukan otot dan melancarkan produksi energi dalam proses metabolisme tubuh.
Jika masih memiliki energi untuk latihan lainnya, kamu bisa lanjutkan dengan jogging di atas treadmil selama tiga puluh menit.
7. Penuhi Asupan Nutrisi
Ngegym saat puasa memerlukan asupan kalori yang cukup. Untuk itu kamu perlu perbanyak konsumsi protein, serat dan karbohidrat saat sahur maupun buka puasa.
Bila perlu, kamu juga bisa mengkonsumsi suplemen tambahan seperti vitamin C dan vitamin D3 saat sahur untuk menjaga daya tahan tubuh.
Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih saat sahur, berbuka dan malam sebelum tidur.
8. Tidur Cukup
Selain memperhatikan intensitas, waktu, jenis latihan dan asupan nutrisi, kamu juga perlu memperhatikan waktu tidur.
Tidur selama delapan jam per hari bisa membantu menjaga imunitas serta kebugaran tubuh selama berpuasa.
Baca Juga: 8 Manfaat Olahraga Saat Puasa yang Harus Kamu Tahu!
Penutup
Siapa bilang kalau kamu tidak boleh ngegym saat puasa? Ngegym saat menjalankan ibadah puasa boleh dilakukan dengan catatan sesuai dengan kondisi tubuh kamu.
Selain memilih jenis dan jadwal olahraga yang sesuai, perhatikan juga asupan nutrisi harian dan waktu istirahat kamu supaya memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas selama puasa.
Apakah kamu masih rutin berolahraga selama menjalankan ibadah puasa? Jenis olahraga apa yang kamu lakukan dan kapan kamu melakukannya? Yuk share pengalaman kamu di kolom komentar!