Berobat dengan BPJS Kesehatan Tanpa Kartu. Apakah Bisa?

Berobat dengan BPJS Kesehatan Tanpa Kartu. Apakah Bisa?
Yosephine
Yosephine
July 18, 2023
10 menit membaca

BPJS Kesehatan hadir yang berfungsi dalam menyelenggarakan program jaminan kesehatan nasional. 

BPJS telah menjadi sejenis kartu sakti saat ingin berobat ke berbagai jenis layanan kesehatan.  

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah bisa berobat dengan BPJS Kesehatan tanpa kartu? Jawabannya, tentu saja bisa. 

Saat ingin berobat ke sebuah rumah sakit dan di waktu yang bersamaan kartu BPJS kamu hilang, maka tidak perlu panik.

Sebab, dalam kondisi seperti ini kamu bisa memanfaatkan kartu digital JKN Mobile. 

Tidak hanya menawarkan berbagai fitur-fitur bermanfaat bagi peserta BPJS, kehadiran JKN Mobile juga dianggap sangat membantu peserta BPJS yang lupa bawa kartu BPJS saat berobat ke fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. 

Lantas, apakah bisa berobat dengan BPJS tanpa kartu?

Yu, simak jawabannya di bawah ini!

Lengkapi manfaat BPJS kamu dengan Rey, gratis chat dokter hingga permudah booking dokter di RS pilihanmu klik di sini untuk informasi lebih lanjut.

Apakah Bisa Berobat dengan BPJS Tanpa Kartu?

Kemajuan era teknologi membuat banyak lembaga dan instansi berlomba-lomba untuk menghadirkan pelayanan serba digital. 

Begitu halnya dengan BPJS Kesehatan yang meluncurkan aplikasi JKN Mobile untuk memudahkan peserta BPJS Kesehatan maupun peserta JKN KIS dalam mengakses layanan kesehatan. 

Kamu tetap bisa mengakses jaminan kesehatan yang telah disediakan tanpa pakai kartu. 

Namun, pastikan jika kamu membayar iuran secara teratur sebagai syarat berobat pakai BPJS Kesehatan.

Bahkan Asisten Deputi Komunikasi Publikasi dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto membenarkan masyarakat dapat berobat ke faskes tanpa perlu membawa kartu BPJS. 

Peserta BPJS Kesehatan dapat berobat ke fasilitas kesehatan hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) melalui NIK yang tercantum di aplikasi Mobile JKN pada fitur KIS digital untuk memperoleh layanan kesehatan tanpa perlu membawa kartu.

Bagi peserta JKN yang belum memiliki KTP bisa berobat dengan memperlihatkan kartu identitas anak (KIA) atau NIK yang tercantum di kartu keluarga. 

Adapun beberapa fitur menarik yang bisa kamu nikmati lewat aplikasi JKN Mobile, di antaranya berupa kemudahan melakukan pendaftaran serta pengubahan data kepesertaan.

Kamu juga bisa mendapatkan informasi terbaru terkait data peserta dan keluarga, informasi tagihan dan iuran, hingga kemudahan menyampaikan keluhan. 

Selain memberikan informasi serta pelayanan terkait BPJS Kesehatan maupun seputar pelayanan JKN-KIS, JKN Mobile juga bisa menjadi solusi ketika kehilangan atau lupa membawa kartu BPJS Kesehatan saat berobat.

Jadi, apakah bisa berobat dengan BPJS tanpa kartu? 

Maka jawabannya tentu saja bisa dengan memanfaatkan layanan kartu BPJS Kesehatan digital dari JKN Mobile. 

Baca Juga: Kapan BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Setelah Mendaftar? Simak di sini!

Ingin booking dokter di RS pilihanmu? Rey siap melayanimu selama 24 Jam, lho.

Lalui kondisi darurat tanpa panik. Klaim cashless di mana pun. Proses 100% digital. 

Klik di sini untuk informasi lebih lanjut, ya!

Bagaimana Cara Mencetak Kartu BPJS Kesehatan?

Saat kartu BPJS hilang tentu akan membuat kamu kesulitan untuk mengakses berbagai layanan fasilitas kesehatan. 

Tidak perlu khawatir lagi karena saat ini kamu bisa melakukan cetak kartu kepesertaan BPJS online secara praktis tanpa perlu mengurusnya lagi di kantor BPJS. 

Berikut merupakan beberapa opsi yang bisa kamu pilih saat ingin mencetak kartu BPJS Kesehatan. 

Cara Cetak Kartu BPJS via Aplikasi JKN Mobile

  • Silakan buka aplikasi JKN Mobile di ponsel kamu.
  • Lanjutkan dengan memilih menu Daftar. Jika belum mendaftar silakan mengikuti alur dan proses pendaftarannya hingga selesai.
  • Jika telah melakukan pendaftaran, silakan melakukan login dengan menggunakan Nomor Kartu BPJS Kesehatan atau Nomor Induk Kependudukan serta password yang telah kamu buat.
  • Pastikan untuk mengisi kode captcha lalu ketik opsi Sign In.
  • Pilihlah menu Kartu Peserta.
  • Kemudian pilih opsi Kirim Email. 
  • Selanjutnya tekan YA saat notifikasi pop up muncul.
  • Tunggulah beberapa saat, kartu BPJS kamu akan dikirimkan dan siap untuk diunduh.
  • Setelah diunduh, silakan melakukan cetak kartu BPJS. 

Cara Cetak Kartu BPJS Kesehatan melalui eDabu

Selain lewat aplikasi JKN Mobile, kamu juga bisa cetak kartu BPJS Kesehatan atau KIS-JKN lewat sistem eDabu. 

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti :

  • Masuklah ke situs eDabu BPJS Kesehatan yang bisa kamu akses lewat desktop maupun smartphone.
  • Kemudian, login menggunakan user ID dan password yang telah kamu buat sebelumnya. 
  • Lanjutkan dengan memilih menu peserta kemudian inputlah data yang diminta.
  • Isi kategori pencarian menggunakan NIK/Nomor Kartu BPJS Kesehatan/Nomor Pegawai/Nomor Kartu Keluarga.
  • Kemudian klik opsi Selanjutnya.
  • Setelah itu, pilih opsi Jenis Mutasi Cetak KIS lalu klik tombol biru.
  • Tunggulah hingga sistem selesai melakukan pengunduhan kartu BPJS Kesehatan.
  • Setelah terunduh, kamu pun sudah bisa mencetak kartu BPJS. 

Cara Cetak Kartu BPJS yang Hilang via Situs BPJS Kesehatan

Jika tidak memiliki aplikasi JKN Mobile, kamu bisa mengakses situs resmi BPJS Kesehatan untuk mencetak kartu JKN. 

Silakan mengikuti panduannya berikut ini:

  • Masuklah ke situs resmi BPJS Kesehatan di alamat www.bpjs-kesehatan.go.id.
  • Login menggunakan e-mail dan password yang kamu gunakan saat mendaftar sebelumnya. 
  • Setelah berhasil login, silakan memilih opsi Cetak Kartu.
  • Pilih opsi Data, lalu pilih menu Cari Data.
  • Di bagian pencarian, masukkan nomor NIK atau data peserta yang ingin kamu cetak.
  • Setelah itu, klik opsi Cetak Kartu.
  • Proses cetak kartu BPJS Kesehatan pun telah selesai.

Apakah Kartu KIS Sama dengan BPJS Kesehatan?

Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mendukung proses pelayanan fasilitas kesehatan yang efektif dan maksimal, pada dasarnya, kartu KIS dan BPJS memiliki perbedaan yang cukup spesifik. 

Lalu, apa saja yang membedakan KIS dan BPJS Kesehatan ini? Cek ulasannya pada poin-poin berikut.

Sasaran Peserta

Melansir situs resmi dari BPJS Kesehatan, KIS diprioritaskan khusus untuk kelompok masyarakat yang masuk ke dalam kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau warga yang mengalami kendala finansial. 

Sementara sasaran peserta kartu BPJS Kesehatan ialah kelompok masyarakat yang tidak memandang apakah mereka kaya atau miskin. 

Hal ini ditujukan agar setiap kelompok masyarakat memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam menikmati layanan fasilitas kesehatan pemerintah.

Cakupan Wilayah

Untuk masalah pembagian wilayahnya, KIS bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan prosedur dan peraturan yang telah ditentukan. 

Peserta KIS bisa menggunakan kartu KIS baik itu di puskesmas, klinik, ataupun rumah sakit.

Sedangkan pemilik kartu BPJS Kesehatan hanya bisa menggunakan kartu BPJS Kesehatan mereka pada lokasi faskes yang telah terdaftar sebelumnya.

Baca Juga: Cara Mengecek Faskes BPJS Kesehatan, Ternyata Mudah!

Iuran

Karena pemegang kartu KIS adalah kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi yang sangat lemah, maka mereka tidak dibebankan iuran setiap bulannya alias gratis tanpa biaya sama sekali. 

Berbeda dengan KIS, para peserta BPJS Kesehatan diwajibkan untuk membayar biaya iuran setiap bulannya sesuai dengan kelas BPJS yang mereka pilih. 

Khusus peserta BPJS Kesehatan, manfaat layanan kesehatan dibagi ke dalam 3 kelas, yaitu fasilitas kesehatan tingkat 1, 2, dan 3. 

Setiap kelas tersebut akan dibebankan biaya yang berbeda setiap bulannya.

Prosedur dan Fasilitas Layanan Kesehatan

Para pemegang KIS bisa menggunakan fasilitas layanan kesehatan pada tingkat pertama atau Faskes I mana pun baik itu puskesmas, klinik kesehatan, dokter umum maupun rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia. 

Pengguna KIS juga berhak menikmati layanan gratis rujukan untuk berobat ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan seperti rumah sakit setelah memiliki surat rujukan dari faskes tingkat I. 

Sedangkan pemilik kartu BPJS Kesehatan hanya bisa digunakan pada faskes tingkat I seperti puskesmas yang telah terdaftar sebelumnya. 

Namun, jika memerlukan tindakan yang lebih intensif maka faskes tingkat I akan mengirimkan rujukan ke rumah sakit atau ke faskes lanjutan. 

Sama halnya saat kehilangan kartu BPJS Kesehatan. 

Kamu pun bisa menggunakan aplikasi JKN Mobile sebagai alternatif lain saat Kartu Indonesia Sehat hilang.

Baca Juga: Kartu KIS digunakan untuk Apa Saja? Simak Pembahasannya!

Bagaimana Cara Mengecek Kartu KIS?

Merujuk situs resmi BPJS Kesehatan, terdapat 3 cara yang bisa dilakukan saat ingin melakukan pengecekan kartu KIS. 

Untuk mengetahui 3 cara cek terdaftar di KIS secara lebih jelas, silakan menyimak penjelasannya berikut ini. 

Pengecekan Melalui Aplikasi Mobile JKN

  • Masuk ke aplikasi JKN Mobile.
  • Login menggunakan NIK dan Password yang telah didaftarkan.
  • Masukkan kode captcha yang telah tersedia lalu klik menu login.
  • Selanjutnya pilih menu “Kartu Peserta”.
  • Halaman akan memuat informasi status keaktifan kepesertaan JKN-KIS kamu.

Pengecekan Melalui Layanan CHIKA (Chat Assistant JKN)

  • Silakan melakukan chat CHIKA lewat Facebook Messenger, Telegram dan juga WhatsApp.
  • Kemudian pilih opsi cek status peserta.
  • Ketikkan nomor identitas peserta JKN atau NIK yang kamu miliki.
  • Input tanggal lahir sesuai format yang diberikan.
  • Tunggulah beberapa saat hingga CHIKA menampilkan status keaktifan kepesertaan JKN-KIS yang kamu miliki. 

Pengecekan Lewat Layanan BPJS Kesehatan Care Center 165

  • Pertama-tama, silakan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center pada nomor 165.
  • Selanjutnya pilih jenis layanan 1 (satu).
  • Kemudian, lanjutkan dengan memilih layanan status kepesertaan. 
  • Setelah itu, ketikkan nomor peserta atau NIK sebagai nomor identitas peserta kamu secara benar dan lengkap.
  • Selanjutnya, inputlah tanggal lahir kamu.
  • VIKA akan segera menyampaikan informasi terkait status keaktifan kepesertaan JKN-KIS yang kamu miliki. 

Bagaimana Cara Mendaftar KIS?

Pada dasarnya, tidak semua orang bisa mendaftarkan diri sebagai peserta KIS. 

Oleh sebab itu, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi lebih dulu jika ingin menjadi peserta KIS. 

Adapun beberapa syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Keluarga tidak termasuk pekerja penerima upah atau PBPU.
  • Semua anggota keluarga wajib didaftarkan sesuai data yang terdapat di dalam kartu keluarga.
  • Melakukan pendaftaran KIS di kantor BPJS yang dekat dari tempat tinggal.
  • Menyiapkan KTP atau KK atau surat keterangan domisili.
  • Menyiapkan pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 1 lembar.
  • Menandatangani surat pernyataan.
  • Anak angkat bisa didaftarkan dengan syarat melampirkan bukti resmi dan sah dari pengadilan.
  • Jika diwakilkan saat mengurus administrasi KIS, maka pihak perwakilan wajib membawa surat kuasa bermaterai. 

Cara Mendaftar KIS Secara Offline

Karena kamu akan melakukan pendaftaran KIS secara offline, maka kamu wajib mengunjungi kantor BPJS terdekat.

Adapun panduannya cukup dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pastikan untuk membawa berkas-berkas persyaratan yang telah diminta.
  • Buatlah surat keterangan tidak mampu dari kelurahan domisili.
  • Jangan lupa membawa surat pendaftar KIS dari puskesmas.
  • Setelah berkas-berkas persyaratan tersebut telah lengkap, silakan mengunjungi kantor BPJS terdekat.
  • Kemudian, isilah formulir yang diberikan petugas fasilitas kesehatan secara lengkap, lalu serahkan kembali kepada petugas jika telah selesai. 
  • Tunggulah proses pencetakan kartu hingga selesai.

Cara Mendaftar KIS Secara Online

Selain offline, kamu juga bisa melakukan pendaftaran KIS secara online lewat aplikasi JKN Mobile.

Adapun langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:

  • Pertama-tama, silakan mengunduh aplikasi JKN Mobile lebih dulu.
  • Selanjutnya lakukan pendaftaran dengan memilih opsi Pendaftaran Peserta Baru.
  • Bacalah seluruh ketentuan yang diberikan lalu pilih opsi Setuju.
  • Selanjutnya, silakan melakukan pengisian NIK lalu masukkan kode captcha yang ditampilkan.
  • Sistem kemudian akan menampilkan seluruh data daftar keluarga dan calon peserta JKN-KIS.
  • Selanjutnya, isilah semua data diri yang diperlukan.
  • Setelah itu, pilihlah faskes tingkat I yang diinginkan.
  • Lengkapilah alamat email yang diminta oleh sistem.
  • Tunggulah beberapa saat, pihak BPJS akan mengirimkan kode verifikasi ke email kamu.
  • Lanjutkan dengan menyalin kode verifikasi yang diterima ke aplikasi JKN Mobile.
  • Kartu fisik KIS akan dikirimkan menuju alamat rumah kamu paling lama hingga 6 hari setelah proses pendaftaran.

Meskipun BPJS adalah pilihan yang baik untuk jaminan kesehatan, yuk lengkapi manfaatnya dengan asuransi kesehatan dari Rey.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa mendapatkan manfaat tambahan seperti pilihan rumah sakit dan dokter yang lebih luas, penanganan cepat, chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap. 

Info selengkapnya klik di sini, ya!

Kesimpulan

Jadi, apakah bisa berobat tanpa membawa kartu BPJS ataupun kartu KIS?

Tentu saja bisa. Kamu bisa menggunakan kartu digital yang ada di aplikasi JKN Mobile sebagai pengganti apabila kamu tidak membawa kartu BPJS maupun kartu KIS.

Jadi kamu tidak perlu panik dan was-was lagi saat lupa atau kehilangan kartu BPJS Kesehatan ataupun KIS.

Kehadiran aplikasi JKN Mobile menjadi solusi terbaik saat ingin mendapatkan layanan medis tanpa perlu menggunakan kartu BPJS lagi.

Dengan begitu, tentu kamu tahu jawaban pertanyaan  “apakah bisa berobat dengan bpjs tanpa kartu?” setelah membaca artikel di atas.

Namun, jika kamu ingin melengkapi BPJS atau KIS kamu, kamu bisa mencoba promo ReyPJS. 

Dengan biaya berlangganan yang sangat terjangkau, dapatkan akses rawat jalan dan inap dengan pengalaman membership kesehatan yang lebih mudah. 

Bebas telekonsultasi, pilih berobat di RS mana pun, hanya perlu foto dan upload dokumen, hingga bayar tanpa lama mengantri. 

Tertarik? Cek informasinya di sini. 

Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 1, 2024
Mengenal Prinsip Insurable Interest dalam Dunia Asuransi, Siapa Saja Penerima Manfaat?

Secara umum, kehadiran asuransi adalah untuk memberikan perlindungan atau proteksi. Baik asuransi kesehatan, asuransi jiwa,...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
August 7, 2023
4 Tujuan Asuransi – Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Asuransi

Istilah asuransi rasanya sudah tidak asing didengar oleh mayoritas orang.  Seiring dengan berkembangnya industri asuransi,...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
8 menit membaca
June 9, 2021
5 Fungsi Asuransi Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui

Masalah kesehatan seringkali tidak terprediksi, begitu juga kesehatanmu, apalagi biaya pengobatan selalu mengalami kenaikan harga...

Yosephine Yosephine
3 menit membaca