Cepat! 7 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati saat Puasa

Cepat! 7 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati saat Puasa
Aul Risky
Aul Risky
April 5, 2024
6 menit membaca

Tahukah kamu bahwa selain untuk menjalani kewajiban, puasa juga bisa mengatasi berbagai masalah tubuh?

Ada banyak manfaat puasa bagi tubuh diantaranya membersihkan tubuh dari racun, artritis, hingga kesuburan. 

Meski begitu, beberapa reaksi tubuh juga bisa terjadi saat melakukan puasa, lho.

Ingin tahu cara hidup sehat jadi lebih mudah? Temukan rahasianya di sini

Saat berpuasa tubuh tidak menerima asupan makanan selama beberapa jam sehingga asam lambung meningkat tanpa sadar dan ulu hati sakit saat puasa. 

Lalu, bagaimana cara mengatasi sakit di ulu hati saat berpuasa? Yuk, coba beberapa tips berikut ini!

Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati saat Puasa

Ulu hati nyeri saat puasa merupakan salah satu masalah yang bisa dirasakan saat puasa.

Masalah ini kerap dikaitkan dengan produksi asam lambung atau penyakit lambung.

Untuk mengatasi sakit ulu hati saat puasa, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Hindari konsumsi makanan pedas

Nyeri pada ulu hati berkaitan dengan pemilihan makanan, terutama makanan pedas. Makanan pedas bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Akibatnya bisa terjadi berbagai penyakit lambung seperti maag yang ditandai dengan mengalami nyeri ulu hati terlebih dahulu. 

2. Hindari konsumsi makanan kaleng atau produk olahan

Makanan kaleng dengan usia simpan panjang biasanya memiliki kandungan bahan kimia yang tinggi, termasuk bahan pengawet.

Hal ini tentu saja bisa menjadi penyebab nyeri ulu hati saat puasa. 

3. Banyak minum air putih

Mengatasi nyeri ulu hati juga bisa dilakukan dengan banyak minum air putih.

Mengatasi nyeri ulu hati juga bisa dilakukan dengan banyak minum air putih.

Penuhi asupan air putih saat berbuka puasa, malam hari sebelum tidur, dan saat makan sahur. 

Minum air putih yang cukup saat menjalankan ibadah puasa akan membuat potensi gangguan gejala asam lambung berkurang.

Sebab, air putih juga berfungsi untuk menetralkan kondisi cairan pada lambung.

4. Penuhi kebutuhan karbohidrat

Karbohidrat merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tubuh sekaligus sebagai sumber energi selama menjalani ibadah puasa.

Pemenuhan kebutuhan karbohidrat harian akan membuatmu tidak mudah terserang lapar, terserang sakit maag, dan nyeri ulu hati. 

Jadi, jangan sampai melewatkan karbohidrat, baik saat makan sahur maupun berbuka. 

5. Menghindari rokok dan alkohol

Gejala nyeri ulu hati juga disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok.

Jika timbul nyeri di ulu hati karena asam lambung naik saat puasa, maka kamu wajib menghindari rokok dan alkohol.

Sebab, rokok dan alkohol akan memperlambat proses penyembuhan penyakit lambung. 

6. Hindari makan berlebihan

Banyak orang makan berlebihan saat berbuka puasa karena sudah merasa lapar setelah seharian berpuasa.

Padahal, hal ini juga menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk nyeri ulu hati. 

Makan berlebihan dapat membuat lambung yang seharian tidak bekerja menjadi kaget karena harus bekerja ekstra saat berbuka.

Selain itu, menjaga pola makan juga termasuk cara menjaga berat badan.

Sebab, berat badan berlebih akan membuat perut tertekan dan memberikan semacam dorongan pada asam lambung untuk bergerak menuhju esofagus sehingga menyebabkan nyeri ulu hati.

7. Minum obat

cara mengatasi nyeri ulu hati saat puasa adalah dengan minum obat

Selain meredakan nyeri ulu hati lewat gaya hidup yang sehat, mengurangi gejala asam lambung juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat khusus untuk maag. 

Beberapa obat-obatan yang bisa membantu meredakan asam lambung antara lain:

  • Antasida

  • Proton pump inhibitor

  • Antagonis H2

Namun, agar lebih aman pastikan konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter, ya!

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey.

Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!

Berapa Lama Nyeri Ulu Hati?

Penyebab ulu hati yang nyeri seringnya karena kadar asam lambung yang meningkat.

Jika terjadi secara kronis, asam lambung ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi dan infeksi pada kerongkongan.

Biasanya jika disertai nyeri ulu hati akan berlangsung selama satu sampai dua jam.

Baca Juga: 10 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa

Apa yang Tidak Boleh Dimakan saat Sakit Ulu Hati?

Sakit ulu hati patut diwaspadai karena bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya.

Berikut beberapa makanan yang wajib dihindari saat sakit ulu hati:

  • Makanan tinggi kolesterol. Makanan jenis ini mengandung lemak jenuh yang tinggi dan turut memicu naiknya asam lambung. Misalnya, jeroan, bebek, kulit ayam, dan lainnya

  • Makanan terlalu pedas. Mengonsumsi makanan yang pedas bisa menyebabkan penyakit tukak lambung yang juga memicu sakit ulu hati

  • Makanan terlalu asam. Kandungan asam dalam makanan bisa meningkatkan produksi asam lambung. Misalnya, jeruk, lemok, nanas, dan tomat.

  • Karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan mengandung gula yang tinggi dan bisa meningkatkan asam lambung. diabetes, dan obesitas. 

  • Cokelat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, cokelat bisa mengganggu fungsi sistem pencernaan dan mengakibatkan asam lambung. 

  • Produk susu sapi. Sebagian orang intoleran terhadap susu sapi yang bisa membuat sakit di ulu hati. Misalnya, susu, keju, yogurt, dan es krim.

  • Alkohol dan soda. Di dalamnya mengandung asam dan gula yang sangat tinggi sehingga perlu dihindari.

Baca Juga: Bagaimana Cara Minum Obat saat Puasa yang Benar?

Kenapa Perut Terasa Perih saat Puasa?

Biasanya rasa nyeri atau perih di perut saat puasa karena naiknya asam lambung.

Ini terjadi sebab lambung tidak bekerja lagi setelah sahur dan perut kosong karena tidak ada asupan apapun yang bisa diolah selama kurang lebih 12 jam.

Di Mana Letak Ulu Hati?

Ulu hati berada di bawah tulang dada dan di atas pusar, serta berada di antara tulang rusuk.

Biasanya rasa sakit di daerah ini akan diiringi mual dan perut kembung. 

Minuman untuk Sakit Ulu Hati

Menghindari makanan dan minuman tertentu merupakan cara terbaik untuk mengurangi refluks asam lambung.

Namun, ada beberapa minuman yang bisa mengurangi gejala tersebut yaitu:

  • Jahe hangat. Jahe bisa mengurangi tekanan pada katup esofagus yang aman untuk menahan asam lambung untuk tidak naik ke atas.

  • Jus buah dan sayuran. Beberapa jenis jus bisa membantu menurunkan gejala penyakit refluks asam lambung, yaitu yang memiliki kandungan zat asam yang rendah. Contohnya, lidah buaya, wortel, melon, semangka, blewah.

  • Air hangat. Air bisa membantu pencernaan dan motilitas makanan keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil.

  • Teh chamomile. Teh herbal ini bisa meringankan pencernaan dan menenangkan masalah lambung

  • Air kelapa. Air kelapa tanpa gula tambahan bisa menjadi alternatif penurun asam lambung yang baik. Sebab di dalamnya kaya akan sumber elektrolit yang baik, seperti potassium.

Penutup

Nah, itulah beberapa cara mengatasi ulu hati nyeri yang bisa muncul saat berpuasa.

Sakit ini bisa menyerang siapa saja, terutama penderita asam lambung.

Jadi pastikan mencegah asam lambung tidak naik saat puasa dengan melakukan tips sehat di atas, menjaga makan dan minum, dan rutin olahraga, ya!

Jika masih ada pertanyaan seputar cara mengatasi sakit ulu hati saat puasa, jangan ragu tuliskan di kolom komentar!

Tags
Kembali
Rekomendasi Artikel
January 2, 2022
Tetap Sehat, Ini 12 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami

Ada berbagai macam cara menurunkan berat badan. Beberapa memilih untuk mengubah makan, beberapa mencoba dengan...

Yosephine Yosephine
6 menit membaca
August 29, 2023
Apakah Pisang Bagus untuk Diet? Cek Kandungan Gizi dan Manfaatnya

Saat menjalani diet, kamu pastinya perlu mengonsumsi makanan dengan sumber kalori yang menyehatkan tubuh. Ada...

Yosephine Yosephine
10 menit membaca
March 29, 2023
Kulit Jadi Sehat, 16 Makanan yang Mengandung Kolagen

Kolagen adalah protein yang membangun tulang, kulit, rambut, kuku, otot, tendon, dan ligamen dalam tubuh...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca