Apakah Kentang Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Gizi dan Kalorinya!
Saat ini, banyak jenis diet yang digunakan untuk menurunkan berat badan salah satunya penurunan berat badan yang disertai konsumsi karbohidrat.
Banyak yang menganggap, jika ingin kurus maka harus menghindari makanan karbohidrat.
Padahal makronutrien ini tetap dibutuhkan lho, sebagai sumber energi tubuh kamu.
Nah, salah satu cara diet yang banyak direkomendasikan oleh para pelaku diet adalah mengganti nasi dengan kentang.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Namun, apakah kentang bagus untuk diet?
Yuk, cari tahu cara diet kentang yang benar dan berapa banyak porsi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kandungan Gizi dan Kalori pada Kentang
Sebelum memilih kentang sebagai menu yang efektif untuk menurunkan berat badan, sebaiknya kamu mengetahui kandungan gizi dan kalori pada kentang terlebih dahulu.
Nah, berikut ini adalah kandungan gizi dan kalori untuk jenis kentang berukuran sedang atau sekitar per 100 gram kentang:
- Karbohidrat: 20 gram.
- Protein: 1,9 gram.
- Serat pangan: 1,8 gram.
- Kalium: 380 miligram.
- Zinc: 0,3 miligram.
- Vitamin C: 13 miligram.
Selain itu, kentang juga mengandung mikronutrien seperti vitamin B, vitamin K, folat, selenium, magnesium, fosfor, zat besi, dan kalsium yang terdapat di bagian kulit kentang.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kentang tidak mengandung kolesterol, lemak, serta rendah kandungan natrium atau garam yang alami.
Namun, apabila kentang diolah menjadi kentang goreng atau makanan ringan lainnya umumnya masih ditambahkan banyak garam untuk memberikan cita rasa yang lebih gurih sehingga tidak baik bagi tubuh.
Jika kamu ingin mengonsumsi kentang sebagai makanan sehat, disarankan untuk menghindari penambahan garam atau mayonnaise yang terlalu banyak, ya.
Sementara itu, bagi kamu yang sedang menjalankan program diet, bisa memilih makanan sehat atau camilan dari kentang yang berlabel bebas garam atau rendah garam.
Kentang juga tidak memiliki kandungan gluten sehingga kentang kentang tidak menyebabkan lonjakan tajam gula darah sekaligus mampu membantu mengontrol berat badan dan nafsu makan.
Baca Juga: Apakah Pisang Bagus untuk Diet? Cek Fakta dan Manfaatnya, Yuk!
Apakah Kentang Bisa untuk Diet?
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang jika diolah dengan cara yang sehat seperti direbus, dikukus atau dipanggang bisa memberikan banyak manfaat, terutama untuk orang yang sedang diet rendah kalori.
Kentang merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti kalium, yang bahkan lebih tinggi dari pisang, vitamin B6, vitamin C, kalsium, zat besi, dan lainnya.
Itulah mengapa banyak yang menjadikan kentang sebagai menu diet untuk membantu menurunkan berat badan.
Berikut beberapa manfaat kentang untuk diet dan menurunkan berat badan:
Mampu membatasi selera makan
Serat dalam kentang, terutama yang dimakan bersama kulitnya, sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Meski kentang mengandung karbohidrat cukup tinggi, jenis karbohidrat yang ada di dalamnya adalah karbohidrat kompleks yang efektif menurunkan berat badan dan menjaga tubuh tetap stabil.
Bagaimana bisa?
Sebab, kandungan yang ada pada kentang bisa membuatmu terasa kenyang lebih lama sehingga lebih mudah mengontrol nafsu makan.
Nah, rasa kenyang yang lebih lama ini akan membuatmu lebih mudah mengontrol nafsu makan.
Kamu juga tidak akan mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan kurang sehat sehingga diet menjadi lebih optimal.
Membantu melancarkan sistem pencernaan
Selain membatasi selera makan, kentang dinilai bisa membantu melancarkan pencernaan.
Dengan begitu, proses buang air besar akan lebih lancar dan teratur sehingga kamu bisa terhindar dari sembelit.
Selain itu, diet kentang memiliki efek probiotik yang baik untuk menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik (probiotik) di dalam saluran pencernaan.
Memecah nutrisi menjadi energi
Manfaat kentang untuk menurunkan berat badan juga didapat dari kandungan vitamin B6 yang cukup tinggi.
Vitamin ini berperan untuk memecah protein dan karbohidrat menjadi asam amino dan glukosa.
Zat tersebut nantinya akan digunakan sebagai sumber energi atau bahan bakar bagi tubuh.
Dengan begitu, kamu tetap bisa bertenaga dan beraktivitas seperti biasa meskipun sedang menjalani diet rendah kalori.
Bagaimana Cara Diet dengan Kentang?
Sebuah penelitian Journal of American College of Nutrition, membandingkan penurunan berat badan pada orang yang melakukan diet dengan mengonsumsi kentang dan tanpa mengonsumsi kentang. Hasilnya, konsumsi kentang tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Meski begitu, kamu juga perlu mengetahui cara diet kentang yang benar.
Sebenarnya cara diet kentang itu mudah, lho.
Pertama-tama, kamu harus pastikan cara memasak kentang sudah benar.
Sebab, mengolah kentang dengan cara digoreng serta mengonsumsi dalam keadaan hangat dan dibarengi makanan tinggi lemak lainnya justru akan menyebabkan penambahan berat badan.
Apalagi kentang menjadi salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi yang membuat karbohidrat bisa dipecah dengan mudah menjadi gula.
Maka dari itu, kamu perlu tahu bagaimana cara mengolah kentang agar indeks glikemiknya menjadi lebih rendah.
Makan kentang dengan kulitnya
Mengonsumsi kulit kentang dengan dagingnya akan membuat kamu kenyang lebih lama, mengontrol nafsu makan, hingga melancarkan pencernaan.
Sebab, di dalam kulit kentang terdapat serat atau karbohidrat kompleks yang aman untuk diet dan menurunkan berat badan.
Kentang dingin
Kentang yang dikonsumsi dalam keadaan panas akan memiliki indeks glikemik yang tinggi, dibandingkan kentang dingin.
Nah, bagi orang yang mengikuti diet rendah kalori, maka disarankan untuk mendinginkan kentang terlebih dahulu sebelum memakannya.
Misalnya, kamu bisa menyajikannya dalam bentuk salad kentang.
Mengonsumsi kentang dengan sumber protein dan lemak yang sehat
Diet untuk menurunkan berat badan menggunakan kentang bisa didampingi dengan sumber protein seperti ikan dan lemak sehat seperti minyak zaitun.
Kedua zat tersebut bisa membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di dalam kentang.
Hal ini juga bisa memperlambat efek indeks glikemik makanan di dalam tubuh.
Makan kentang polos
Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang bermanfaat untuk tubuh.
Namun, tidak disarankan untuk makan apa pun kecuali kentang polos saja.
Termasuk tidak mencampurnya dengan bumbu dan topping, seperti keju, mayonnaise, saus tomat, mustard, kecap asin, dan lainnya.
Garam sedikit saja diperbolehkan jika memang harus, tapi sangat dianjurkan untuk menghindarinya.
Sebab, di dalam kentang sudah mengandung natrium atau garam murni.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Melon, Benar Baik untuk Kesehatan?
Berapa Kali Sehari Makan Kentang untuk Diet?
Dalam diet kentang, tidak membatasi jumlah asupan kentang.
Metode ini lebih menyarankan untuk makan kapan saja saat terasa lapar.
Namun dalam aturan diet kentang (metode crash diet), disarankan selama 3 sampai 5 hari cukup makan kentang saja.
Makanlah 2 sampai 5 pon (0,9 – 2,3 kg) kentang per harinya.
Dalam crash diet, hanya jenis kentang putih yang diperbolehkan untuk dimakan.
Namun, dalam aturan variasi diet kentang yang lain, mungkin akan lebih longgar.
Meski begitu, dalam menjalani diet kamu tidak bisa sembarangan, ya.
Sebab setiap orang membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda, apalagi kalau kamu punya riwayat penyakit tertentu.
Jadi sebelum menjalani diet, sebaiknya kamu konsultasi dahulu ya, dengan dokter terkait kebutuhan nutrisi kamu.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
Apakah Kentang Lebih Baik dari Nasi?
Banyak yang menyebut kentang sebagai makanan pengganti nasi.
Tapi sebenarnya, apakah kentang lebih baik daripada nasi?
Sebenarnya, nasi mengandung lebih banyak total kalori dan karbohidrat jika dibandingkan kentang dalam porsi yang sama.
Jadi, mengonsumsi nasi akan membuatmu lebih banyak mendapatkan kalori dibandingkan mengonsumsi kentang.
Maka dari itu, kentang akan lebih cocok untuk diet atau penurunan berat badan dengan membatasi asupan kalori harian setiap hari.
Konsumsi kentang juga akan membuat tubuh lebih banyak mendapatkan vitamin, serat, dan mineral.
Tak hanya itu, kandungan serat kentang juga 5-8 kali lebih tinggi daripada nasi yang membuat kentang lebih baik dari sisi kesehatan pencernaan.
Baca Juga: Apakah Mangga Bagus untuk Diet?
Olahan Kentang Untuk Diet
Kentang bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat saat sedang menjalani program diet, asalkan disiapkan dengan cara yang tepat. Berikut beberapa cara untuk mempersiapkan kentang agar sesuai dengan program diet:
1. Kentang Rebus
Kentang rebus adalah pilihan terbaik untuk diet karena tidak menggunakan minyak tambahan. Kentang rebus kaya akan serat dan nutrisi, serta rendah kalori.
2. Kentang Panggang
Anda bisa memanggang kentang tanpa minyak atau hanya dengan sedikit minyak zaitun. Hindari menggunakan mentega atau minyak yang berlebihan agar kalori tetap rendah.
3. Kentang Tumis
Tumis kentang dengan sedikit minyak zaitun dan tambahkan rempah-rempah atau bumbu rendah lemak untuk rasa tambahan.
4. Kentang Salad
Kentang juga dapat dimasukkan ke dalam salad bersama dengan sayuran lainnya. Hindari menggunakan saus salad yang tinggi lemak dan ganti dengan bahan pengganti yang lebih sehat.
5. Kentang Panggang Tanpa Kulit
Mengupas kulit kentang sebelum memanggang akan mengurangi asupan kalori dan lemak.
6. Kentang sebagai Pengganti Karbohidrat Lain
Anda bisa menggunakan kentang sebagai pengganti karbohidrat lain yang lebih tinggi kalori, seperti nasi putih atau pasta.
7. Porsi yang Terkendali
Penting untuk memperhatikan ukuran porsi kentang agar tidak kelebihan kalori. Kentang sebaiknya hanya menjadi bagian kecil dari hidangan utama Anda.
Pertanyaan Seputar Kentang untuk Diet
Berikut beberapa pertanyaan seputar diet kentang yang sering ditanyakan:
Apakah kentang rebus baik untuk diet?
Kentang adalah salah satu makanan yang kaya nutrisi dengan beragam manfaat untuk tubuh.
Secara alami, kentang rebus memiliki beragam vitamin dan mineral.
Selain itu, mengonsumsi kentang rebus sangat baik karena kandungan seratnya yang tinggi sehingga baik untuk diet.
Serat ini adalah nutrisi penting untuk menurunkan berat badan.
Konsumsi kentang rebus bersama kulitnya juga sangat dianjurkan.
Sebab, kentang ukuran sedang dengan kulit mengandung sekitar 7% dari kebutuhan serat harian.
Namun, pastikan untuk mencuci kentang sampai bersih terlebih dahulu, ya!
Apakah kentang goreng bagus untuk diet?
Banyak orang yang salah kaprah mengenai olahan kentang.
Sebenarnya, kentang yang diolah dengan cara digoreng memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
Dalam satu porsi kentang goreng mengandung sampai 380 kalori, 18 g lemak, 221 mg sodium, dan 50 g karbohidrat.
Itulah mengapa, sebaiknya kamu tidak menggoreng kentang, ya.
Jika kamu ingin diet dengan cara konsumsi makanan satu ini, maka bisa mencoba olahan kentang yang lain seperti kentang rebus atau kukus.
Baca Juga: 17 Makanan Tinggi Kalori Naikkan Berat Badan, Mie Instan Termasuk?
Apakah keripik kentang bagus untuk diet?
Rasa gurih dari sajian keripik kentang memang kadang bikin ketagihan.
Padahal, kandungan garam atau natrium dalam keripik yang berlebihan bisa menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Tak hanya itu, keripik kentang juga relatif lebih tinggi lemak dan kalori yang tidak baik untuk orang yang menjalani program diet.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Buah untuk Diet, Terbukti Ampuh dan Aman!
Penutup
Bagaimana? Sudah menemukan jawaban apakah kentang bagus untuk diet?
Selain kaya nutrisi, kentang hanya mengandung sedikit lemak sehingga bagus untuk diet.
Ingat, kalau ingin memakan kentang sebaiknya kamu perhatikan proses pengolahan kentang juga, ya.
Jika dikonsumsi dengan benar, proses pengolahan dengan tepat, disertai olahraga rutin, maka proses penurunan berat badan juga bisa berjalan sesuai harapan.
Kentang dapat membantu mengontrol pola makan dan menjaga berat badan tetap ideal.
Jika kamu ingin mencoba diet kentang dan masih punya pertanyaan mengenai topik ini, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.