Underwriting dalam Asuransi – Pengertian, Proses, dan Jenis

Underwriting dalam Asuransi – Pengertian, Proses, dan Jenis
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
July 11, 2023
9 menit membaca

Meskipun sebagian orang telah memiliki asuransi, beberapa pihak bisa jadi belum familiar dengan istilah underwriting. 

Namun, dalam dunia asuransi, sebutan underwriting telah umum digunakan. 

Underwriting asuransi adalah proses dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan tingkat risiko, serta memutuskan syarat ketentuan untuk calon nasabah asuransi. 

Proses ini akan membantu perushaan asuransi untuk menentukan pemberian program yang bisa membawa keuntungan. 

Tidak heran seseorang yang berniat untuk mengajukan asuransi perlu untuk memahami definisi dan proses underwriting untuk membantu selama proses pengajuan.

Pada umumnya, underwriting berfokus pada calon pemegang polis asuransi jiwa atau asuransi kesehatan. 

Jika kamu sedang mencari asuransi kesehatan, klik di sini untuk informasi lebih lanjut!

Lantas, apakah underwriting dalam asuransi memiliki peran yang signifikan?

Yuk, simak penjelasan lengkap seputar underwriting asuransi di bawah ini!

Pengertian Underwriting Asuransi

Underwriting asuransi adalah proses dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan tingkat risiko, serta memutuskan syarat ketentuan untuk calon nasabah asuransi

Underwriting asuransi adalah proses yang dilaksanakan oleh perusahaan asuransi dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang dimiliki untuk menyaring calon nasabah asuransi, serta mengambil keputusan terkait calon nasabah. 

Seseorang yang mengajukan diri untuk menjadi nasabah dari sebuah perusahaan asuransi akan melalui seleksi underwriting yang melibatkan data, statistik, dan panduan dari aktuaris.

Underwriting menentukan besaran premi bagi seorang calon nasabah. 

Melalui proses underwriting dalam asuransi, perusahaan asuransi sebagai penanggung mencari cara dalam menentukan jumlah pertaruhan untuk memberikan tanggungan ke nasabah. 

Bahkan underwriting membantu perusahaan asuransi dalam menentukan apakah calon nasabahnya layak untuk menjadi nasabahnya. 

Dengan kata lain, underwriting dilakukan untuk menilai risiko yang bisa diterima oleh perusahaan asuransi dan menentukan besaran premi yang wajib dibayarkan oleh pemegang polis setiap periodenya.

Kehadiran underwriting merupakan wujud pemberian keadilan oleh perusahaan asuransi.

Jumlah premi yang dibayarkan diharapkan tidak merugikan asuransi ketika nasabah mengajukan klaim produk asuransi jiwa atau produk asuransi lainnya.

Di sisi lain, nasabah turut tidak akan merasa terbebani dalam membayar premi yang besar sebab telah disesuaikan dengan hasil underwriting.

Tidak heran pengajuan asuransi akan ditolak jika calon nasabah tidak lolos persyaratan underwriting. 

Adapun calon nasabah bisa ditolak membeli produk asuransi yang diajukan atau diterima dengan penambahan syarat dan ketentuan khusus. 

Orang yang melakukan proses underwriting disebut sebagai underwriter. 

Underwriter memiliki tugas utama dalam menganalisis risiko calon tertanggung untuk menilai apakah pengajuan asuransi bisa diterima sesuai dengan tingkat risiko. 

Terdapat serangkaian faktor yang bisa diidentifikasi oleh underwriter, seperti faktor kesehatan, pekerjaan, hobi, gaya hidup, hingga lokasi domisili. 

Baca Juga: Asuransi Dwiguna – Pengertian, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, Cara Kerja Asuransi, dan Jenis Polis Dwiguna

Tahapan Underwriting Asuransi

Dalam menghasilkan keputusan yang adil dan saling menguntungkan, underwriting perlu melalui serangkaian proses.

Berikut cara kerja underwriting asuransi:

1. Pendaftaran

Pada tahap pendaftaran, perusahaan asuransi akan memberikan formulir aplikasi yang wajib diisi oleh calon nasabah. 

Formulir berisikan data-data pribadi yang perlu dilengkapi, termasuk pekerjaan, kondisi kesehatan, informasi finansial, riwayat kesehatan, dan riwayat penyakit dalam keluarga.

Selain melalui pengisian formulir, agen asuransi sebagai underwriter pertama akan berdiskusi dengan calon nasabah untuk menyeleksi dan menimbang jenis risiko. 

Adapun seleksi risiko biasanya turut melibatkan peran medical underwriter dan financial underwriter

Medical underwriter berperan untuk memberikan rekomendasi kelayakan seseorang memperoleh asuransi jiwa atau asuransi kesehatan setelah menilai kondisi kesehatan.

Sementara financial underwriter berfokus dalam menilai kelayakan calon pembeli polis berdasarkan kondisi keuangan untuk menentukan program asuransi yang paling sesuai.

Berbeda dengan asuransi jiwa atau kesehatan, proses seleksi risiko dalam asuransi kerugian akan meminta data-data terkait harta atau aset yang hendak diasuransikan. 

Beberapa informasi umum yang diperlukan dalam underwriting asuransi kerugian, seperti tahun pembelian, lokasi aset, luas bangunan, dan frekuensi pemakaian. 

2. Identifikasi Risiko

Penilaian risiko akan dilakukan oleh underwriter setelah seluruh data telah diisi. 

Analisis dilakukan terhadap berbagai faktor yang menentukan profil risiko calon konsumen. 

Berikut beberapa pertimbangan umum dalam menilai risiko, antara lain:

  • Data finansial. Pendapatan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keputusan underwriting, serta berkaitan dengan Anti Money Laundering (AML) dan Know Your Customer (KYC). AML adalah seperangkat undang-undang dan peraturan untuk mencegah pergerakan uang secara ilegal. Sementara KYC adalah aturan yang ditetapkan oleh institusi jasa keuangan untuk mengetahui identitas nasabah. 
  • Pekerjaan. Pekerjaan akan menentukan jumlah pendapatan dan risiko yang dihadapi. Pekerjaan dengan risiko tinggi bisa jadi membuat pengajuan akan ditolak. Tidak jarang penambahan rider atau endorsement dibutuhkan untuk memberikan proteksi ekstra. 
  • Usia. Semakin muda usia akan memengaruhi besaran premi yang semakin rendah. Usia yang semakin tinggi akan meningkatkan risiko, sehingga premi asuransi akan semakin mahal. 
  • Gaya hidup. Seseorang dengan gaya hidup yang buruk dianggap bisa meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang. Sebagai contoh, seorang perokok biasanya akan membayar lebih dibandingkan dengan seseorang yang tidak merokok. 
  • Riwayat dan kondisi kesehatan. Data terkait kesehatan wajib diisi secara jujur dan benar untuk menentukan tingkat risiko pada keberlangsungan polis. Ketidakakuratan informasi bisa memengaruhi keputusan klaim asuransi di masa mendatang. 

3. Pengkategorian Risiko

Hasil penilaian risiko oleh underwriter akan dikategorikan dalam 4 kelompok, yaitu preferred risk, standar risksubstandard risk, dan declined risk

Preferred risk adalah kategori yang dianggap oleh perusahaan asuransi memiliki potensi kerugian lebih rendah dari rata-rata, sehingga biaya premi cenderung lebih murah. 

Standard risk diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki risiko standar atau rata-rata dengan tingkat relatif sehat, tetapi memiliki riwayat penyakit turunan atau kondisi yang bisa mengancam di kemudian hari. 

Substandard risk merupakan kategori bagi nasabah dengan risiko kesehatan tinggi. 

Risiko yang tinggi membuat beban premi yang dibayarkan cenderung lebih mahal. 

Sementara decline risk adalah kategori yang memiliki risiko sangat tinggi, sehingga aplikasi kemungkinan besar akan ditolak. 

4. Pemberian Hasil Keputusan

Pada tahap ini, underwriter akan membuat keputusan terkait pengajuan asuransi

Polis akan segera dikirimkan kepada calon nasabah jika risiko masih bisa diterima. 

Terdapat beberapa kategori hasil keputusan underwriting, antara lain:

  • Diterima secara penuh. Nasabah yang termasuk dalam kategori standard risk akan memiliki pengajuan yang diterima secara penuh, sehingga calon nasabah dapat menerima seluruh manfaat asuransi sesuai kebutuhan dan membeli asuransi yang sesuai dengan pengajuannya. 
  • Diterima dengan pengecualian. Jika calon tertanggung memilki kondisi kesehatan yang tidak bisa ditanggung, maka calon tertanggung bisa mendapatkan sebagian manfaat yang ditawarkan di luar pengecualian tersebut. Pengecualian ini berdasarkan kondisi kesehatan calon nasabah yang tidak dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi. Jangka waktu pengecualian tanggungan setiap individu berbeda, beda, ada yang bersifat permanen dan ada yang bersifat sementara. 
  • Diterima dengan premi ekstra. Keputusan ini ditujukanbagi calon nasabah yang tergolong dalam substandard risk. Pengajuan akan diterima dengan syarat besaran premi yang lebih tinggi sesuai risiko. 
  • Ditolak. Pengajuan asuransi ditolak akibat risiko yang terlalu besar. 

Dalam beberapa kasus tertentu, nasabah yang telah ditolak masih bisa memperoleh alternatif produk asuransi lainnya dengan tambahan dalam syarat dan ketentuan yang berlaku. 

5. Evaluasi Polis

Meskipun nasabah telah mendapatkan polis asuransi, pengajuan tetap akan diperiksa kembali dalam periode tertentu. 

Perusahaan asuransi akan mengevaluasi polis dan informasi risiko jika terdapat suatu hal yang dianggap janggal. 

Evaluasi polis biasa dilakukan ketika perubahan terjadi dalam kondisi asuransi yang berlaku. 

Jenis Underwriting

Underwriting tidak hanya diaplikasikan dalam industri asuransi. 

Pengajuan kredit hingga kegiatan yang berhubungan dengan sekuritas turut kerap melibatkan tahapan underwriting. 

Berikut jenis-jenis underwriting:

1. Loan Underwriting

Loan underwriting merupakan salah satu underwriting yang dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan untuk menilai kelayakan setiap kredit dari peminjam potensial. 

Jenis underwriting ini kerap dilakukan secara otomatis dengan melibatkan penilaian riwayat kredit pemohon, laporan keuangan, nilai jaminan yag ditawarkan, dan faktor yang berkaitan dengan ukuran dan tujuan pinjaman. 

2. Insurance Underwriting

Insurance underwriting merupakan underwriting yang dilakukan dengan mengidentifikasi dan menyeleksi risiko pengajuan asuransi oleh calon pemegang polis.

Insurance underwriting berfokus pada calon pemegang polis sebagai orang yang mencari asuransi kesehatan atau jiwa. 

Faktor penilaian underwriting dalam setiap jenis asuransi akan berbeda-beda.

Dalam asuransi jiwa atau kesehatan, tedapat beberapa faktor yang dinilai, seperti gaya hidup, usia, kesehatan, riwayat kesehatan keluarga, pekerjaan, dan hobi. 

Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan Penting? Cek Manfaatnya, Yuk!

Jangan sampai salah dalam menentukan produk asuransi kesehatan agar bisa memberikan proteksi yang menyeluruh.

Lindungi kesehatan kamu dan keluarga dengan asuransi kesehatan online dari Rey yang punya fitur chat dokter, tebus obat gratis, rawat jalan, hingga rawat inap gratis di rumah sakit!

Klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

3. Securities Underwriting

Securities underwriting adalah underwriting yang dilakukan oleh calon investor atau surat berharga khusus sesuai dengan Inital Public Offering (IPO). 

Jenis underwriting ini dijalankan atas nama bank investasi yang melakukan pembelian sekuritas yang sudah diterbitkan untuk dijual kembali di pasar mmodal. 

Securities underwriting berfungsi untuk memastikan bahwa IPO akan meningkatkan jumlah modal yang diperlukan pihak underwriter pada layanannya. 

Alhasil investor bisa menghindari keputusan yang salah. 

Pertanyaan seputar Underwriting Asuransi

Insurance underwriting merupakan underwriting yang dilakukan dengan mengidentifikasi dan menyeleksi risiko pengajuan asuransi oleh calon pemegang polis

Underwriting adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk menyaring calon nasabah. 

Meskipun kerap terkesan menyulitkan calon nasabah, underwriting memainkan peran penting dalam setiap tahapan prosesnya untuk memberikan keadilan bagi kedua pihak. 

Namun, tidak jarang seseorang masih kebingungan dengan topik seputar underwriting asuransi.

Berikut pertanyaan terkait underwriting asuransi:

Apa Definisi dari Underwriting AAJI?

Dalam Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, underwriting merupakan proses perusahaan asuransi dalam menentukan tingkat risiko dalam menerbitkan asuransi yang diajukan.  

Beberapa faktor pertimbangan dalam menilai risiko asuransi jiwa, seperti pekerjaan, usia, gaya hidup, data finansial, hobi, riwayat kesehatan, dan kondisi kesehatan keluarga.

Berdasarkan hasil pertimbangan tersebut, perusahaan asuransi akan menentukan kelayakan dari calon tertanggung untuk menerima asuransi, serta besaran premi asuransi yang dibebankan. 

Baca Juga: Alasan Pentingnya Kamu Memiliki Asuransi di Usia Muda

Berapa Lama Proses Underwriting?

Setiap proses underwriting memiliki jangka waktu pengidentifikasian dan penyeleksian yang beragam. 

Proses dari underwriting bisa berlangsung dalam beberapa jam, beberapa hari, atau bisa menghabiskan beberapa minggu.

Durasi tahapan underwriting dapat dipengaruhi oleh kelengkapan data pihak pemohon hingga jumlah permohonan dana pinjaman yang diajukan. 

Apa yang Dimaksud Surplus Underwriting?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, surplus underwriting adalah selisih lebih dari total kontribusi pemegang polis ke dalam dana tabarru’ setelah ditambah recovery klaim dari reasuransi dikurangi pembayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi, dan penyisihan teknis, dalam satu periode tertentu.

Dalam asuransi konvensional, seluruh surplus underwriting menjadi milik perusahaan asuransi sepenuhnya. 

Namun, surplus underwriting pada asuransi syariah bisa dibagi kepada dana tabarru’, pemegang polis yang memenuhi kriteria, dan perusahaan asuransi sesuai dengan persentase yang ditetapkan di dalam polis.

Penutup

Itulah informasi lengkap seputar underwriting asuransi. 

Underwriting asuransi adalah proses identifikasi dan seleksi risiko sesuai dengan profil calon tertanggung.

Pastikan kamu memahami underwriting asuransi sebelum memutuskan untuk membeli asuransi yang sesuai kebutuhan. 

Masih punya pertanyaan lainnya terkait underwriting asuransi?

Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
January 17, 2023
8 Tips Memilih Asuransi Kesehatan Anak Terbaik

Belum lama sembuh, eh si kecil sudah sakit lagi.  Ayah dan Bunda pasti pernah mengalami...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
June 19, 2023
Asuransi Unit Link – Pengertian, Risiko, Jenis, dan Manfaat

Asuransi unit link bisa jadi belum familiar didengar oleh sebagian orang.  Belakangan asuransi tidak hanya...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
9 menit membaca
September 11, 2024
Kegunaan Kartu KIS Serta Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan

Pertanyaan mengenai kartu KIS digunakan untuk apa saja sering diajukan oleh para pengguna baru.  Sebab, sebagian orang...

Aul Risky Aul Risky
10 menit membaca