Apakah Perlu Asuransi Kesehatan Selain BPJS Kesehatan? Yuk, Cari Tahu!
Pemerintah Indonesia menjamin kesehatan masyarakat melalui program BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan merupakan asuransi yang berasal dari pemerintah, premi kepesertaan BPJS pun tergolong terjangkau bahkan ada yang gratis.
Meski demikian, banyak pula warga negara yang menyisihkan penghasilan untuk membayar premi asuransi kesehatan swasta.
Pertanyaannya, apakah perlu asuransi kesehatan selain BPJS? Seberapa pentingkah memiliki asuransi selain BPJS Kesehatan?
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sebenarnya sudah memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap, seperti menutupi seluruh biaya dokter dan layanan kesehatan di klinik maupun rumah sakit.
Namun jika memang ingin memproteksi diri lebih baik lagi, maka kamu wajib memiliki asuransi tambahan dengan membeli asuransi kesehatan swasta.
Sebab, setiap orang bisa saja perlu proteksi kesehatan berbeda dan belum tentu bisa ditanggung oleh asuransi kesehatan yang berasal dari pemerintah.
Kamu bisa mengecek rahasia hidup sehat jadi lebih mudah di sini!
Terlebih mitra BPJS Kesehatan terbatas pada klinik atau rumah sakit pemerintah atau yang bekerja sama dengan pemerintah.
Lalu, apa saja asuransi kesehatan yang diperlukan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Asuransi Kesehatan Lainnya di Indonesia?
Meski BPJS Kesehatan wajib dimiliki oleh masyarakat Indonesia, namun tahukah kamu kalau BPJS Kesehatan memiliki keterbatasan?
Pada umumnya, BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta sama-sama menyediakan program jaminan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap, bahkan darurat.
Bedanya adalah kebanyakan perusahaan asuransi kesehatan swasta lebih berfokus pada rawat inap dengan manfaat yang cukup tinggi.
Semakin banyak manfaat yang diberikan, biasanya semakin mahal biaya premi asuransi per bulan atau tahun.
Jika sudah berumur dan lebih berisiko, premi (biaya asuransi) per bulan bahkan bisa mencapai jutaan, lho.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa mencoba membership kesehatan pertama di Indonesia yang berbasis perlindungan, yaitu Rey.
Dengan Rey, kamu bisa mendapatkan:
✅ Chat dokter sepuasnya.
✅ Tebus obat gratis yang diantar ke rumah.
✅ Booking dokter di RS favoritmu.
✅ Klaim cashless di mana pun.
✅ Fitur kebugaran dengan target harian.
✅ Hadiah ketika target sehatmu tercapai.
Jadi tidak hanya rawat inap, tapi proses perawatan keseluruhan dengan pengalaman yang jauh lebih mudah.
Penasaran? Cek di sini!
Apa Asuransi Kesehatan Bisa Dipakai di Semua Rumah Sakit?
Asuransi kesehatan swasta memang memiliki kelebihan dibanding BPJS, salah satunya yakni memiliki rumah sakit rekanan yang lebih banyak.
Mereka bekerja sama dengan rumah sakit tertentu untuk membuat proses klaim lebih cepat, mudah dan tidak berbelit-belit.
Dengan begitu, pasien bisa segera mendapatkan penanganan yang ditanggung asuransi.
Agar lebih jelas dan detail mengenai rumah sakit mana saja yang menerima asuransi, kamu bisa mencari informasi terlebih dahulu terkait rumah sakit rekanan dari asuransi milikmu.
Semakin banyak rekanan rumah sakit, maka proses penggunaan asuransi kesehatan juga akan semakin mudah.
Namun, bisanya asuransi kesehatan memberlakukan yang namanya plafon atau batasan manfaat yang bisa digunakan nasabah.
Penghitungan plafon pada asuransi kesehatan swasta yakni berdasarkan penyakit atau batasan waktu.
Selain itu, kebanyakan penyedia asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan swasta memberi perlindungan kesehatan saat berada di luar negeri .
Ketika kondisi kesehatan memburuk sehingga membutuhkan perawatan kesehatan secepatnya kamu bisa memanfaatkan asuransi kesehatan yang dimiliki untuk berobat di luar negeri.
Karena perusahaan asuransi swasta akan menanggung semua biaya pelayanan kesehatan dan risiko kesehatan, jadi kamu enggak perlu memusingkan lagi biaya rumah sakit yang mahal.
Meski kebanyakan asuransi swasta memberi pelayanan di luar negeri, tetapi tidak semua jenis asuransi kesehatan atau perusahaan asuransi akan menanggung semua biaya ini, ya.
Jadi, kamu juga harus cermat dalam memilih produk asuransi kesehatan.
Baca Juga: Apakah Asuransi Kesehatan Penting? Cek Manfaatnya, Yuk!
Apakah BPJS Sama dengan Asuransi Kesehatan?
BPJS Kesehatan merupakan salah satu program milik pemerintah yang merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial.
Adapun manfaat BPJS Kesehatan yakni semua pelayanan kesehatan yang sifatnya pengobatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Namun baik BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan swasta memiliki perbedaan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.
Berikut perbedaan BPJS Kesehatan dengan asuransi kesehatan swasta:
1. Harga premi
Biaya premi atau tarif BPJS Kesehatan relatif lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan swasta.
Tarif BPJS Kesehatan dimulai dari Rp35 ribu saja (setara membership Rey).
Bahkan, untuk pekerja sebagian besar iuran BPJS ditanggung oleh perusahaan sedangkan fakir miskin dan veteran ditanggung pemerintah.
Sementara itu, premi untuk asuransi kesehatan lebih mahal, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
Peserta perlu membayar premi mulai dari ratusan ribu per bulannya.
2. Dokter spesialis
Untuk pengobatan lanjutan ke dokter spesialis atau dokter lebih kompeten, BPJS Kesehatan butuh prosedur berupa surat rujukan dari faskes I.
Sistem rujukan BPJS Kesehatan menggunakan sistem berjenjang dari tingkat I ke tingkat pelayanan lebih tinggi (tingkat II).
Itulah mengapa peserta BPJS Kesehatan harus datang ke faskes tingkat I dulu untuk berobat ke dokter spesialis di rumah sakit (faskes tingkat II).
Oleh karena itu, ada baiknya untuk cek faskes bpjs terlebih dahulu sebelum datang ke rumah sakit.
Berbeda dengan peserta asuransi kesehatan swasta, kamu bisa langsung mendaftarkan diri ke dokter spesialis dan menggunakan asuransi untuk menanggung biaya kesehatan.
Kalau dibandingkan asuransi swasta, bisa dikatakan BPJS memerlukan proses yang lebih rumit.
3. Batas wilayah penggunaan
Baik BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan bisa digunakan untuk berobat di luar kota.
Namun, ada perbedaan di antara keduanya.
Jika menggunakan BPJS Kesehatan, maka perlu menggunakan prosedur khusus untuk berobat di luar fasilitas kesehatan tempat peserta terdaftar.
Peserta BPJS perlu mengunjungi kantor cabang BPJS terdekat untuk meminta surat pengantar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan agar bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
Namun, pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS di luar kota bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat I maks. 3x kunjungan dalam satu bulan.
Sementara itu, kelebihan asuransi kesehatan swasta yakni kamu tidak perlu melewati prosedur seperti BPJS Kesehatan.
Asalkan klinik atau rumah sakit bekerja sama dengan asuransi tersebut, maka pasien bisa mendaftarkan, berobat, dan klaim asuransi.
Bahkan, beberapa asuransi kesehatan bisa digunakan di luar negeri, lho!
Namun, dengan catatan, produk yang digunakan peserta memang sudah termasuk cover pertanggungan luar negeri.
Dalam kasus Rey, kamu bisa memilih rumah sakit mana saja, asal sudah mengikuti prosedur rawat jalan dan inap via aplikasi Rey.
Hal ini dikarenakan kartu ReyCard dapat digunakan selayaknya kartu debit di pembayaran kasir rumah sakit. Praktis banget, kan?
4. Segi manfaat
Sebagian besar asuransi kesehatan menawarkan program jaminan kesehatan seperti rawat inap seperti kamar, obat, kunjungan dokter, operasi, dan tunjangan kematian.
Semua aktivitas yang berhubungan dengan perawatan pasien di rumah sakit menjadi salah satu manfaat asuransi kesehatan.
Namun, terdapat beberapa kondisi khusus yang tidak bisa diklaim asuransi kesehatan, seperti percobaan bunuh diri, overdosis narkoba, kecelakaan yang disengaja, atau bedah kosmetik.
Selain itu, ada juga produk asuransi yang menawarkan rawat jalan setelah rawat inap.
Sementara itu, BPJS memiliki manfaat kesehatan yang cukup lengkap mulai dari rawat inap, rawat jalan, gigi, optik, dan kehamilan.
BPJS juga memberikan manfaat lain berupa pelayanan promotif dan preventif, seperti imunisasi, penyuluhan, dan keluarga berencana.
Ada pula manfaat non-medis yang diberikan BPJS seperti ambulans.
5. Double claim
Double claim terjadi jika saat sakit sudah membayar dengan asuransi kantor, peserta tetap bisa melakukan klaim ke perusahaan asuransi sesuai program asuransi yang diambil.
Nah, asuransi kesehatan swasta bisa melakukan double claim sedangkan BPJS Kesehatan tidak bisa double claim.
Jadi misalnya, saat jatuh sakit sudah dibayar dengan asuransi dari kantor, maka tidak bisa klaim lagi ke BPJS.
BPJS hanya menerima klaim dari fasilitas kesehatan dan tidak menerima klaim perorangan.
Apakah Asuransi Kesehatan Gratis?
Membayar sejumlah premi adalah kewajiban yang perlu dilakukan oleh pemilik polis asuransi atau peserta asuransi untuk bisa terus mendapatkan manfaat dari asuransi yang dimilikinya.
Jadi, pada intinya untuk menggunakan asuransi kesehatan maka perlu membayar premi sesuai perjanjian.
Namun, ada beberapa asuransi kesehatan di Indonesia yang membebaskan kewajiban membayar premi dalam kondisi tertentu.
Jadi penting untuk membaca semua syarat dan ketentuan serta hak dan kewajiban kamu sebelum memilih asuransi kesehatan, ya.
Dengan begitu, kamu bisa paham apa saja yang akan kamu dapatkan saat menggunakan asuransi tersebut.
Periksa pula apakah ada asuransi gratis yang ditawarkan saat peserta dalam kondisi tertentu.
Apakah Perlu Asuransi Kesehatan Selain BPJS?
Nah, itulah informasi seputar asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan yang ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Meski sudah memiliki BPJS Kesehatan, ada baiknya kamu tetap menambah asuransi kesehatan swasta sebagai pelengkap.
Memiliki asuransi kesehatan swasta dan BPJS sekaligus sangat tepat untuk bisa saling melengkapi.
Seperti yang kamu ketahui, tingginya biaya kesehatan di Indonesia membuat memiliki asuransi bukanlah pilihan melainkan sebuah kewajiban.
Namun, dalam memilih asuransi kamu tetap perlu menyesuaikan kebutuhan, ya.
Bagaimana? Sekarang kamu pasti sudah mengerti bukan manfaat jika memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan swasta?
Nah, kalau masih ada pertanyaan seputar perusahaan asuransi kesehatan, kamu bisa share di kolom komentar, ya!