Contoh dan Arti Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif, Paliatif di Dunia Kesehatan

Contoh dan Arti Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif, Paliatif di Dunia Kesehatan
Dwi Julianti
Dwi Julianti
August 1, 2023
7 menit membaca

Mau tahu bagaimana cara menjaga kesehatanmu dengan mudah?

Yuk, kenali empat pendekatan penting dalam dunia kesehatan yakni promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.

Dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan bahwa pemberi kerja wajib menjamin kesehatan pekerja melalui upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif serta wajib menanggung seluruh biaya pemeliharaan kesehatan pekerjanya.

Setiap pendekatan ini tentunya punya peran spesial untuk bikin hidupmu lebih sehat.

Sekarang mari kita kupas tuntas pengertian dan arti dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif di bawah ini!

Apa yang dimaksud dengan promotif?

Apa yang dimaksud dengan promotif? Pelayanan kesehatan promotif adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. 

Arti pelayanan kesehatan promotif adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. 

Promotion of health yang terjemahan aslinya adalah promosi kesehatan, yang oleh para ahli Kesehatan Masyarakat di Indonesia diartikan sebagai peningkatan kesehatan. 

Promotif atau promosi kesehatan adalah proses meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif, preventif, dan pemberdayaan individu dan kelompok.

Istilah “promotif” digunakan untuk menjelaskan sifat atau karakteristik dari kegiatan promosi kesehatan yang bersifat mendorong atau meningkatkan kesehatan.

WHO (World Health Organization) yang merupakan organisasi kesehatan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merumuskan promosi kesehatan sebagai perluasan makna dari pendidikan kesehatan, mencakup pencegahan dan peningkatan kesehatan secara menyeluruh.

Hubungan antara istilah peningkatan kesehatan dan istilah promosi kesehatan dijelaskan oleh H.R. Leavell dan E.G. Clark , di mana promosi kesehatan berkontribusi dalam upaya mencapai peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan yang bersifat promosi kesehatan mencakup penyuluhan, kampanye kesehatan, dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Beberapa definisi promosi kesehatan menurut ahli:

  • Ottawa Charter (1986), promosi Kesehatan adalah suatu proses untuk untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (fisik, sosial budaya, dsb).
  • Lawrence Green (1984), promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

Contoh tindakan dan upaya promotif:

  • Memilih makanan bergizi dan seimbang seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein tanpa lemak berlebihan.

  • Mengikuti program kampanye kesehatan yang diadakan di lingkungan sekitar untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan.

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Apa yang dimaksud dengan preventif?

Arti pelayanan kesehatan preventif adalah suatu upaya pencegahan terhadap masalah kesehatan atau penyakit. 

Sederhananya, istilah “preventif” diartikan sebagai “tindakan pencegahan”. 

Menurut H.R. Leavell dan E.G. Clark, ada lima tingkatan (five levels of prevention) dalam usaha pencegahan suatu penyakit yang dapat dilakukan:

  • Promotion of health: Meningkatkan nilai kesehatan melalui promosi kesehatan.

  • Specific protection: Memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit melalui tindakan pencegahan spesifik.

  • Early diagnosis and prompt treatment: Mengidentifikasi dan mendiagnosis jenis penyakit pada tahap awal serta memberikan pengobatan yang tepat dan cepat.

  • Disability limitation: Meminimalkan dampak kecacatan dan berusaha menghilangkan gangguan kemampuan kerja yang diakibatkan oleh suatu penyakit.

  • Rehabilitation: Melakukan rehabilitasi untuk memulihkan kondisi kesehatan setelah mengalami penyakit.

Contoh tindakan dan upaya preventif:

  • Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, untuk mencegah penyebaran kuman dan infeksi.

  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti tes darah dan pemeriksaan gigi, untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Baca Juga: 16 Makanan yang Mengandung Vitamin A dan Kadar Kandungannya

Apa yang dimaksud dengan kuratif?

Apa yang dimaksud dengan kuratif? Kesehatan kuratif adalah suatu upaya pengobatan yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, mengurangi penderitaan akibat penyakit, mengendalikan penyakit, atau mengendalikan kecacatan agar kualitas hidup pasien bisa dijaga sebaik mungkin.

Arti pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu upaya pengobatan yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, mengendalikan penyakit, atau mengendalikan kecacatan agar kualitas hidup pasien bisa dijaga sebaik mungkin.

Sederhananya, istilah “kuratif” diartikan sebagai “penyembuhan penyakit”.

Upaya kuratif cenderung bersifat reaktif, artinya tindakan kesehatan kuratif dilakukan setelah terjadi suatu masalah atau penyakit pada seseorang.

Kesehatan kuratif ini juga cenderung hanya berfokus pada aspek pengobatan dan penanganan penyakit fisik, tanpa melibatkan aspek psikologis dan sosial dari kesehatan seseorang.

Contoh tindakan dan upaya kuratif:

  • Mengunjungi dokter atau tenaga medis ketika mengalami gejala penyakit seperti demam atau batuk yang berkepanjangan.

  • Mengikuti terapi atau pengobatan yang diresepkan oleh dokter untuk penyakit yang sudah terdiagnosis, seperti mengonsumsi obat secara teratur.

  • Istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas fisik berat ketika sedang sakit untuk mempercepat proses pemulihan kesehatan.

Apa yang dimaksud dengan rehabilitatif?

Arti pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah suatu upaya yang bertujuan mengembalikan bekas penderita (pasien yang sudah tidak menderita penyakit) ke dalam masyarakat, agar bisa berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.

Sederhananya, istilah rehabilitatif diartikan sebagai “pemulihan”.

Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh anggota masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keadaan mereka sehingga memudahkan mereka dalam proses penyesuaian dirinya dalam masyarakat dengan kondisinya yang sekarang ini.

Proses rehabilitasi bagi bekas penderita melibatkan beberapa aspek, yaitu:

a. Rehabilitasi fisik: Upaya untuk memperbaiki kondisi fisik bekas penderita semaksimal mungkin.

b. Rehabilitasi mental: Membantu bekas penderita menyesuaikan diri secara memuaskan dalam hubungan perorangan dan sosial.

c. Rehabilitasi sosial vokasional: Memfasilitasi bekas penderita dalam menempati pekerjaan atau posisi dalam masyarakat yang sesuai dengan kemampuannya.

d. Rehabilitasi estetis: Usaha untuk mengembalikan rasa keindahan dari bagian anggota tubuh, meskipun fungsinya tidak berfungsi sepenuhnya seperti anggota tubuh aslinya.

Dengan dukungan dari seluruh masyarakat dan penerapan rehabilitasi dalam empat aspek tersebut, diharapkan bekas penderita dapat beradaptasi dengan kondisinya dan berkontribusi secara bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Contoh tindakan dan upaya rehabilitatif:

  • Melakukan terapi fisik seperti latihan dan peregangan, setelah mengalami cedera olahraga untuk mengembalikan mobilitas tubuh.

  • Mengikuti sesi konseling atau dukungan psikologis setelah mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan atau kehilangan anggota keluarga.

  • Mengikuti program rehabilitasi dan bimbingan sosial setelah keluar dari rumah sakit atau pusat rehabilitasi untuk membantu adaptasi kembali ke kehidupan sehari-hari setelah pemulihan.

Baca Juga: Ketahui 9 Gejala Tipes dari Ringan hingga Parah

Apa yang dimaksud dengan paliatif?

Perawatan paliatif adalah pendekatan atau cara dokter membantu pasien yang menderita penyakit serius agar bisa hidup lebih baik.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan masalah yang timbul karena penyakit yang tidak bisa sembuh sepenuhnya.

Contohnya, orang yang terkena kanker yang sudah lanjut, perawatan paliatif dapat membantu mengurangi nyeri dan masalah lain yang mungkin dialaminya.

Perawatan ini juga dilakukan untuk penyakit lain yang serius, seperti Alzheimer, diabetes, parkinson, demensia, AIDS, kanker, atau penyakit serius lainnya. 

Dalam prosedur perawatan paliatif, terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh tim perawat paliatif:

  1. Mengatasi gangguan fisik: Tim perawat akan membantu mengurangi gejala fisik seperti nyeri, napas pendek, susah tidur, dan tidak nafsu makan. Ini dapat melibatkan konseling gizi, terapi fisik, dan teknik relaksasi.

  2. Mengatasi gangguan emosional dan sosial: Tim perawat akan membantu pasien mengatasi gangguan emosional seperti perasaan takut, marah, sedih, dan depresi. Konseling dan diskusi dengan pasien dan keluarga dapat membantu mengontrol perasaan negatif.

  3. Mengurangi masalah finansial: Tim perawat akan menjelaskan biaya pengobatan dan memberikan konseling terkait masalah keuangan yang mungkin dihadapi oleh keluarga pasien.

  4. Meringankan masalah spiritual: Pasien dapat dibantu dengan dukungan dari tokoh agama atau sesuai kepercayaannya untuk mencari kedamaian dan ketenangan.

Jenis perawatan paliatif yang diberikan untuk pasien kanker antara lain:

  1. Terapi musik: Terapi ini menggunakan musik sebagai alat untuk membantu pasien mengatasi emosi negatif dan meningkatkan kualitas hidup.

  2. Terapi seni: Pasien diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan bebas melalui seni, seperti melukis, merajut, atau membuat kerajinan tangan lainnya.

  3. Terapi hewan: Interaksi dengan hewan dapat membantu mengurangi stres dan memberikan energi positif kepada pasien.

Perawatan paliatif dapat dimulai sejak diagnosis diterima dan tidak perlu menunggu sampai penyakit mencapai stadium lanjut.

Hal ini bertujuan untuk membantu pasien dan keluarga sepanjang perjalanan penyakit untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Baca Juga: Apa Itu Premi Asuransi? Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya!

Penutup

Itu dia contoh dan arti promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Kesehatan adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Nah, untuk memastikan kita mendapatkan perawatan kesehatan yang komprehensif dan terpercaya, ada berbagai aspek yang harus dipertimbangkan, termasuk pencegahan, pengobatan, pemulihan, dan perawatan.

Kini sudah ada aplikasi kesehatan yang mencakup semua hal yang telah disebutkan di atas, lho. 

Aplikasi kesehatan Rey siap menjaga kamu saat sehat maupun sakit.

Mulai dari fitur chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, cover rawat inap, pengingat minum, penghitung langkah kaki, konsultasi nutrisi, dan lainnya. 

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa klik di sini atau klik banner di bawah ini, ya!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
November 23, 2023
Double Cleansing Bikin Kulit Wajah Bersih Maksimal? Ini Penjelasan dan Manfaatnya

Double cleansing adalah langkah membersihkan wajah yang tepat untuk menjaga kesehatan permukaan kulit. Dengan double...

Miska Syahirah Miska Syahirah
10 menit membaca
November 5, 2021
Supaya Sehat, Begini Cara Jogging yang Benar untuk Pemula!

Jogging adalah salah satu jenis olahraga kardio yang bagus untuk pemula. Tidak seintens lari, tapi...

Yosephine Yosephine
7 menit membaca
November 27, 2023
9 Manfaat Bengkoang untuk Kecantikan Wajah

Bengkoang merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki nama latin Pachyrhizus erosus. Tanaman yang tumbuh subur di...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca