Waspadai, 9 Gejala Tipes dari Ringan Sampai Parah!


Tipes atau demam tifoid adalah penyakit infeksi yang umum terjadi, namun tidak boleh kamu sepelekan.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi ini sebenarnya bisa sembuh sendiri, namun sakit tipes yang bertambah parah justru akan berakibat fatal.
Karena itu, kenali gejala tipes pada orang dewasa maupun anak-anak sedini mungkin untuk mencegah kemungkinan komplikasi.
Cek selengkapnya di artikel berikut ini, ya!
Apa Saja Gejala Tipes?
Gejala tipes pada anak maupun orang dewasa bisa terlihat dalam beberapa hari, 1 minggu, 2 minggu, 4 minggu, atau lebih lama.
Beberapa orang merasakan gejala ringan, tapi ada juga yang merasakan gejala berat.
Apa sajakah itu? Berikut beberapa gejala tipes yang umum terjadi:
1. Demam
Ciri-ciri penyakit tipes yang paling umum adalah demam atau panas.
Demam ini sebenarnya reaksi sistem imun tubuh dalam melawan infeksi bakteri Salmonella typhi.
Panas akibat tipes bisa meningkat perlahan hingga 39-40 derajat celcius. Namun, sering terasa lebih parah saat di malam hari.
Demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala, terutama pada orang dewasa.
Hal ini juga merupakan wujud dari reaksi sistem imun terhadap bakteri.
2. Gangguan pencernaan
Tipes adalah penyakit yang menyerang saluran cerna, khususnya usus. Itulah mengapa gejala yang muncul pada penderita tipes adalah diare atau sembelit.
Sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa sedangkan diare menjadi gejala tipes remaja atau anak-anak.
3. Keringat berlebih
Keringat yang muncul berhubungan dengan gejala demam tipes.
Sebab saat demam, suhu tubuh cenderung meningkat sampai terasa panas.
Nah kemudian tubuh akan melakukan perlawanan yaitu dengan menurunkan suhu internalnya.
Dalam hal ini, otak akan memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan lewat pori-pori untuk membuat suhu tubuh kembali normal.
4. Tubuh terasa lemas
Orang yang terkena tipes akan merasa lemas dan tidak berenergi.
Hal ini biasanya terjadi akibat diare dan mineral elektrolit yang keluar dari tubuh lewat keringat dan feses.
Padahal, carian ini berfungsi untuk membantu otot agar bisa bekerja dengan baik.
Itulah mengapa, tubuh akan lebih lesu, lemah, dan tidak bertenaga saat mengalami tipes.
5. Mual dan muntah
Salah satu gejala tipes yang biasanya terjadi pada orang dewasa adalah mual dan muntah.
Infeksi bakteri penyebab tipes akan menimbulkan infeksi lambung dan usus.
Karena itu, sistem imun akan merespon hal tersebut dengan mengirim sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual.
Jadi, pada dasarnya mual dan muntah adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan bakteri dan racun dalam sistem pencernaan.
6. Kehilangan nafsu makan
Nafsu makan yang menurun merupakan wujud dari respon peradangan tubuh dalam melawan bakteri.
Penurunan nafsu makan saat tipes juga bertujuan untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi melalui makanan sehingga bakteri akan kelaparan dan cepat mati.
Kehilangan nafsu makan juga menandakan bahwa tubuh sudah berada dalam masa pemulihan.
7. Sakit perut
Gejala satu ini juga masih merupakan bentuk rasa sakit akibat diare. Perut akan terasa sakit selama infeksi bakteri masih menyerang sistem pencernaan.
Hal ini yang kemudian membuat usus berkontraksi agar feses segera dikeluarkan.
Selama proses ini, perut akan terasa sakit atau bisa terjadi kram pada usus.
8. Infeksi pernapasan
Salmonella typhi juga bisa menginfeksi saluran pernapasan dan merupakan gejala yang berat.
Jika tidak segera kamu tangani, hal ini bisa menyebabkan pneumonia.
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
9. Gangguan fungsi jantung
Penyakit tipes yang tidak segera ditangani juga bisa menyebabkan peradangan otot jantung (miokarditis), peradangan dinding jantung (endokarditis), hingga gagal jantung akut.
Saat tingkatkan tipes sudah lebih serius, infeksi tersebut juga bisa menyebabkan pendarahan hingga membentuk lubang di usus. Kondisi ini juga disebut perforasi usus.
Apa yang Menyebabkan Tipes?
Penyebab utama dari penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Bakteri penyebab tipes ini bisa menyebar melalui makanan, minuman, atau melalui orang yang terinfeksi (melalui feses).
Bakteri ini juga bisa terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Lalu, bakteri tersebut masuk ke dalam saluran pencernaan dan berkembang biak dengan cepat.
Paparan bakteri Salmonella thypi pada makanan atau minuman bisa terjadi saat seseorang kurang menjaga kebersihan tangan. Atau, mengonsumsi makanan yang tercemar bakteri tersebut sebelumnya.
Begitu pula dengan minuman.
Mengonsumsi minuman dengan tingkat kematangan yang kurang optimal atau terkontaminasi, bisa menyebabkan penyakit tipes.
Selain itu, ada beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko terserang penyakit tipes, yaitu:
- Jajan sembarangan.
- Kurang menjaga kebersihan makanan.
- Mengonsumsi air kurang matang atau kotor.
- Menggunakan toilet yang kotor.
- Berhubungan intim dengan penderita tipes.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gejala Tipes?

Jika kamu merasa mengalami gejala di atas, segera bawa ke dokter.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendiagnosis gejala tipes yang kamu alami.
Diagnosis tipes biasanya dilakukan melalui beberapa test tipes, seperti tes sampel darah, tes sampel feses, dan tes sampel urine.
Jika terbukti positif bakteri tipes, maka dokter bisa menentukan rencana pengobatan dan perawatan yang tepat sesuai gejala yang kamu alami.
Jika gejala ringan, dokter bisa menyarankan rawat jalan sambil memberi obat antibiotik dan obat-obatan lain untuk menurunkan gejala dan pengobatan tipes.
Pada proses rawat jalan, penderita tipes juga disarankan untuk istirahat sepenuhnya, minum banyak air, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang dianjurkan.
Namun jika kondisi cukup serius, biasanya akan disarankan untuk opname di rumah sakit untuk proses pengobatan dan mencegah terjadinya komplikasi tipes yang bisa membahayakan nyawa.
Baca juga: Jauhi 8 Pantangan Penderita Sakit Tipes Ini agar Cepat Sembuh
Penutup
Bagaimanapun, tipes adalah jenis penyakit yang tidak boleh disepelekan.
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segera periksakan ke dokter, ya.
Untuk meminimalisir terjadinya tipes, kamu juga bisa melakukan pencegahan, yaitu dengan vaksinasi.
Contohnya vaksin tifoid, yang sudah bisa diberikan pada anak usia 2 tahun ke atas dan diulang setiap 3 tahun.
Di samping itu, kamu harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh, terutama saat makan di luar rumah.
Kamu punya tips untuk mencegah gejala tipes? Yuk, sharing di kolom komentar!

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.