5 Penyebab Pusing Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Pusing Saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Yosephine
Yosephine
March 27, 2023
7 menit membaca

Apakah kepala kamu sering terasa pusing saat menjalankan ibadah puasa?

Ini bisa jadi kondisi yang menjengkelkan, di mana sakit kepala terus berlanjut hingga waktu berbuka.

Kebanyakan orang cenderung mengalami pusing kepala pada hari pertama puasa.

Perubahan dalam kebiasaan makan selama puasa dapat menjadi penyebabnya.

Kepala pusing saat puasa dapat menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi atau hipoglikemia (kadar gula darah rendah).

Kurangnya asupan gula dalam tubuh dapat membuat kamu lebih rentan terkena sakit kepala.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Jika kamu sering mengalami sakit kepala saat puasa ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.

Yuk, simak beberapa tips mencegah sakit kepala di bawah ini agar kamu bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa terganggu oleh sakit kepala.

Kenapa Pusing saat Berpuasa?

apa penyebab sering pusing saat bulan puasa?

Puasa adalah kegiatan menahan diri dari makan dan minum, serta perbuatan yang bisa membatalkan puasa, dilaksanakan selama 30 hari pada bulan Ramadan dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Namun, karena tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama seharian, maka badan dapat terasa lemas.

Meski begitu kelaparan bukanlah faktor utama yang menyebabkan kepala pusing saat berpuasa.

Lalu, apa yang menjadi penyebab sakit kepala saat puasa?

Berikut adalah beberapa penyebab kepala yang sakit saat menjalankan puasa Ramadan.

1. Mengalami dehidrasi

Salah satu penyebab sakit kepala migrain adalah dehidrasi atau kekurangan cairan.

Saat berpuasa, tidak ada asupan air ke dalam tubuh. 

Ketika rasa haus melanda, namun tubuh tidak memiliki banyak cadangan air, maka kamu berisiko mengalami dehidrasi.

Berdasarkan informasi dari Healthline, hasil studi menunjukan bahwa dehidrasi dapat mengurangi asupan oksigen ke otak. 

Akibat dari kurang minum air putih inilah yang dapat memicu sakit kepala.

Maka dari itu, pastikan selama menjalankan ibadah puasa, kebutuhan air minum harus selalu terpenuhi.

2. Kadar gula darah rendah

Untuk kamu yang sering merasa pusing atau sakit kepala penting memilih makanan yang tepat saat berbuka dan sahur. 

Pastikan makanan yang kamu pilih mengandung cukup glukosa. 

Mengapa demikian?

Kekurangan kadar gula (glukosa) atau hipoglikemia dapat membuat tubuh kekurangan energi.

Hal ini dapat mengakibatkan fungsi otak menurun, sehingga kamu cepat merasa lemas dan pusing.

3. Perubahan pola tidur

Pusing atau sakit kepala selama ramadan bisa juga disebabkan perubahan pola tidur.

Kurang tidur dapat meningkatkan kadar stres, yang menjadi penyebab potensial sakit kepala.

Ketika kamu tidak cukup tidur, tubuh akan memproduksi protein tertentu di otak yang dapat memicu reaksi saraf yang akhirnya menyebabkan sakit kepala.

Karena itu, sangat penting untuk memerhatikan jam tidur dan menghindari bekerja lembur atau begadang saat menjalankan puasa.

Dengan melakukan hal ini, kamu dapat menghindari sakit kepala dan dampak buruk lainnya pada kesehatan.

Baca Juga: 8 Tips Ampuh Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa

4. Tekanan darah rendah

Sakit kepala yang dirasakan selama puasa juga bisa dikarenakan rendahnya tekanan darah.

Tubuh kehilangan cairan bisa menyebabkan tekanan darah menurun.

Ketika tekanan darah rendah, maka jantung tidak cukup memompa darah ke otak sehingga kamu dapat merasa pusing.

Dilansir dari Medicinenet, tekanan darah rendah atau hipotensi dapat menghambat aliran darah melalui arteri atau vena. 

Hal ini bisa membuat organ tubuh, seperti jantung dan otak, tidak berfungsi normal.

Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya makanan. 

Oleh karena itu, saat buka puasa dan sahur konsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi.

5. Ketergantungan kafein

Jika kamu sering mengonsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein, kemudian tiba-tiba pada saat puasa melewatkan mengkonsumsinya, hal ini dapat memicu pusing dan sakit kepala.

Melansir Verywellhealth, ketika seseorang tidak konsumsi kafein selama 18 jam terakhir, maka mereka akan mengalami sakit kepala.

Hal ini berlaku bagi kamu yang rutin minum kafein.

Berbeda kasusnya jika kamu bukanlah pecandu kafein, namun masih sering merasakan sakit kepala saat puasa.

Maka pusingnya bisa saja disebabkan oleh faktor pemicu lainnya.

Itulah beberapa faktor penyebab pusing saat puasa yang perlu kamu ketahui. 

Sekarang, bagaimana cara mengatasi sakit kepala saat puasa? 

Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Cara Menghilangkan Pusing saat Puasa

Ada beberapa cara menghilangkan dan mengatasi sakit kepala saat berpuasa, tentunya tanpa harus membatalkan puasa.

Berikut beberapa cara meredakan sakit kepala yang bisa kamu coba:

1. Istirahat yang cukup

Salah satu cara untuk atasi sakit kepala saat puasa adalah dengan istirahat yang cukup.

Kurangnya waktu tidur menjadi faktor pemicu sakit kepala, lho!

Maka, tidur lebih awal dan menghindari aktivitas di malam hari bisa menjadi solusi untuk mengatasi sakit kepala saat berpuasa.

Namun, jika sakit kepala dan pusing terjadi di siang hari, sebaiknya tambahkan waktu istirahat dan hindari aktivitas yang terlalu berat yang dapat menimbulkan stres atau sakit kepala.

Saat beristirahat, kamu bisa melakukan relaksasi dengan peregangan dan mengatur nafas.

Ini akan membantu meningkatkan asupan oksigen ke otak dan membantu meredakan sakit kepala.

2. Menu sahur yang tepat

Menu sahur yang kurang tepat juga bisa menyebabkan pusing, lho.

Untuk mencegah sakit kepala saat berpuasa, pastikan kamu memiliki menu sahur dan buka puasa yang sehat dan bergizi.

Selain itu, hindari makanan tinggi gula yang dapat menyebabkan penurunan gula darah di tengah hari.

Untuk mengatasi ini, kamu bisa mengonsumsi makanan rendah gula dan tinggi serat seperti kentang, roti gandum, sayuran, dan buah-buahan.

Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana yang dapat membuat gula darah cepat naik seperti minuman manis, biskuit, kue manis, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ini 10 Menu Buka Puasa Sehat untuk Tubuh

3. Hindari cahaya silau

Adapun untuk menghilangkan pusing saat berpuasa adalah dengan menghindari cahaya yang terlalu silau, misalnya seperti cahaya dari layar komputer atau jendela.

Cahaya yang terlalu silau bisa membuat mata cepat lelah dan bikin kepala makin pusing saat berpuasa.

Oleh karena itu, kamu bisa tutup jendela dengan tirai atau menurunkan intensitas cahaya komputer.

Kemudian istirahatkan mata setiap 2 jam sekali jika memang pekerjaan kamu berada di depan layar komputer, serta melakukan relaksasi di sela-sela kegiatan tersebut.

4. Melakukan pijat ringan

Cara selanjutnya untuk menghilangkan pusing saat puasa adalah dengan memijat ringan wajah dan kepala.

Cara menghilangkan pusing saat berpuasa dengan pijatan ini dinilai cukup efektif.

Apalagi jika dilakukan dengan tepat, gerakan ini bisa membantu tubuh kamu lebih rileks.

Ketika tubuh merasa rileks, maka akan melepas stres dan pusing di kepala akan berlangsung hilang dengan sendirinya, maka puasa pun bisa dijalankan dengan lancar.

Baca Juga: 7 Cara Menghentikan Cegukan Saat Puasa Tanpa Batal

5. Cukupi kebutuhan cairan

Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala saat puasa.

Maka dari itu, minumlah air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh terhidrasi dengan baik.

Adapun asupan cairan dalam tubuh yang bagus kurang lebih 8 gelas air sehari, kamu bagi jumlah asupan air ini pada saat sahur dan berbuka puasa.

Ketika cairan tubuh terpenuhi, maka tidak akan mengalami dehidrasi yang memicu munculnya sakit kepala.

Biarpun sedang puasa, tetap bisa beraktivitas dengan semangat.

Dengan mengetahui cara menghilangkan dan mengatasi pusing saat puasa, maka kamu bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa harus terkendala masalah kesehatan.

Namun, jika sakit kepala tak kunjung hilang dan terjadi dalam waktu lama, maka sebaiknya periksakan ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat, dan diketahui penyebab pastinya.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Penutup

Demikian informasi seputar penyebab pusing saat puasa dan cara mengatasinya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain mengatur jam tidur, menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, serta menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.

Selain itu, saat pusing melanda di siang hari, sebaiknya kita istirahat dan melakukan relaksasi untuk membantu mengurangi gejala pusing. 

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 28, 2024
Penyakit Bell’s Palsy: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Pernah mendengar penyakit Bell’s palsy? Banyak yang mengira Bell’s palsy sebagai stroke karena sama-sama bisa...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
August 9, 2024
8 Gejala Gonore pada Wanita dan Pengobatannya

Gonore adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
June 19, 2024
Apa itu Penyakit Herpes? Ini Gejala, Faktor Risiko dan Pengobatannya

Penyakit herpes merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simplex, yang terbagi menjadi dua tipe...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca