Waspada 7 Bahaya Kelebihan Vitamin C bagi Tubuh
Pada dasarnya, segala sesuatu yang berlebihan akan memberikan efek yang tidak baik.
Hal tersebut turut berlaku terhadap konsumsi vitamin C yang berlebihan.
Vitamin C memiliki segudang manfaat baik untuk mendukung pertumbuhan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melindungi sel tubuh, hingga membantu penyembuhan luka.
Namun, mengonsumsi vitamin C melebihi batas dosis tidak berarti akan meningkatkan manfaat menjadi 2 lipat, melainkan berpotensi menyebabkan efek samping bagi kesehatan.
Ingin tahu cara hidup sehat jadi lebih mudah? Temukan rahasianya di sini!
Yuk, ketahui akibat dan efek samping dari kelebihan vitamin C.
Akibat dan Efek Samping Kelebihan Vitamin C
Vitamin C termasuk jenis vitamin larut air yang mudah terbuang bersama urin.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan RI menyarankan orang dewasa mengonsumsi vitamin C maksimal 2000 mg per hari, kecuali dokter menyarankan dosis lebih tinggi untuk kasus tertentu.
Mengonsumsi vitamin C di atas 2.000 mg per hari bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi
Salah satu akibat kelebihan vitamin C adalah nutrisi yang tidak seimbang.
Sebab, overdosis vitamin C bisa menganggu fungsi tubuh untuk mengolah nutrisi lainnya.
Misalnya, vitamin C bisa menurunkan kadar vitamin B12 dan tembaga di dalam tubuh.
Alih-alih mendapat manfaat, hal ini berpotensi dapat memicu masalah baru, yaitu kekurangan vitamin B12.
2. Kelebihan Zat Besi
Vitamin C berperan dalam penyerapan zat besi.
Itulah mengapa kelebihan dosis vitamin C bisa juga membuat tubuh mengalami kelebihan zat besi yang dikenal dengan hemokromatosis.
Kelebihan vitamin C pada tubuh akan membuat kemampuan tubuh menyerap mineral zat besi menjadi lebih banyak dan melebihi batasnya.
Jika kondisi tersebut terjadi pada orang dengan hemokromatosis, mereka berpotensi akan mengalami kerusakan jaringan tubuh menjadi lebih parah.
3. Masalah Pencernaan
Bahaya kelebihan vitamin C yang lain adalah bisa menimbulkan gangguan sistem pencernaan.
Namun, risiko ini tidak terjadi akibat asupan makanan yang mengandung vitamin C, melainkan akibat suplemen vitamin C.
Beberapa masalah pencernaan yang bisa timbul, seperti diare, nyeri perut, mual, muntah, dan heartburn.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa menyebabkan lemas, dehidrasi, menurunkan tekanan darah, hingga ketidakseimbangan mineral dalam tubuh.
Baca Juga: 17 Makanan Tinggi Serat untuk Lancarkan Pencernaan, Nasi Termasuk?
4. Membentuk Batu Ginjal
Terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin C bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan asam urat dan oksalat dalam urin.
Kedua senyawa ini bisa memicu pembentukan batu ginjal.
Pada keadaan tertentu, senyawa tersebut bisa mengikat mineral dan membentuk kristal yang berpotensi menyebabkan penyakit batu ginjal.
5. Bone Spurs atau Osteofit
Kadar vitamin C yang sangat tinggi di dalam tubuh bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan osteofit atau bone spurs yang menyakitkan.
Bone spurs sendiri merupakan tulang yang tumbuh menonjol di area persendian, yakni tempat pertemuan antara dua tulang.
6. Meningkatkan Risiko Kanker
Di beberapa kasus, vitamin C bisa bertindak sebagai pro-oksidan meskipun mengandung senyawa antioksidan.
Pro-oksidan berpotensi menyebabkan kerusakan oksidatif pada tubuh.
Dengan kata lain, kelebihan asupan vitamin C dalam bentuk suplemen juga bisa berkontribusi terhadap timbulnya penyakit kanker.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
Baca Juga: Mencegah Kanker, Ketahui 13 Makanan yang Mengandung Vitamin B
7. Menganggu Efektivitas Niacin-Simvastatin
Mengonsumsi suplemen vitamin C berlebihan bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk meningkatkan kolesterol baik (HDL) pada orang yang menggunakan kombinasi obat niacin-simvastatin.
Obat niacin-simvastatin digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi.
Jika kamu sedang minum suplemen vitamin C dan obat niacin-simvastatin sekaligus, maka konsultasikan dengan dokter untuk membuatnya lebih efektif dan menghindari risiko efek samping.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Pertanyaan Seputar Dampak Kelebihan Vitamin C
Vitamin C telah dikenal memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh.
Tidak heran beberapa orang memilih untuk mengonsumsi vitamin C yang berasal dari suplemen ataupun asupan makanan.
Namun, topik seputar kelebihan vitamin C sendiri masih membuat sebagian orang kebingungan.
Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar kelebihan konsumsi vitamin C:
Apakah Boleh Minum Vitamin C 1000 mg Setiap Hari?
Pada dasarnya, kamu tidak perlu mengonsumsi vitamin C dosis 1000 mg setiap hari, sebab tubuh tidak membutuhkan vitamin C sebanyak itu.
Berdasarkan angka kecupukan gizi harian, kebutuhan vitamin C harian untuk wanita dewasa adalah 75 mg dan pria dewasa 90 mg.
Vitamin C sendiri tergolong sebagai vitamin larut air.
Tidak seperti vitamin larut lemak, vitamin larut air tidak bisa disimpan dalam tubuh.
Dengan kata lain, kelebihan vitamin C justru akan dibuang melalui urin.
Namun, berbeda dengan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan vitamin dalam jumlah lebih banyak.
Meskipun begitu, tetap konsultasikan terlebih dhaulu dengan dokter mengenai dosis vitamin yang perlu dikonsumsi setiap hari.
Baca Juga: Berapa Kebutuhan Dosis Vitamin C per Hari? 500 mg atau 1000 mg?
Bolehkah Minum Vitamin C 1000 mg 2 Kali Sehari?
Jika kamu sedang mengalami kondisi khusus yang membutuhkan vitamin C lebih banyak, seperti sedang mengalami luka, maka boleh saja mengonsumsi vitamin C 1000 mg.
Namun, pastikan kamu tidak memiliki gangguan lambung.
Pada dasarnya, asupan harian vitamin C yang dibutuhkan oleh wanita dewasa adalah 75 mg dan pria dewasa sebesar 90 mg.
Maka dari itu, konsumsi vitamin C 1000 mg dua kali sehari sebenarnya telah melebihi jumlah vitamin C yang dibutuhkan tubuh.
Dengan demikian, kamu perlu memastikan asupan vitamin C yang dibutuhkan dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Vitamin C?
Waktu terbaik untuk minum vitamin bergantung pada kebutuhan dan jenis suplemen yang dikonsumsi.
Vitamin C yang tergolong sebagai vitamin larut air bisa dikonsumsi kapan saja, baik dengan maupun tanpa makanan.
Sebab, vitamin ini mudah larut dalam air atau darah.
Tak hanya itu, kinerja vitamin C juga hanya akan bertahan beberapa jam saja di dalam darah.
Namun, jika kamu memiliki maag atau kondisi tubuh tidak bisa mengonsumsi asam saat perut kosong, sebaiknya konsumsi vitamin C setelah makan.
Baca Juga: Ketahui Dosis, Waktu, dan Aturan Minum Vitamin B Complex yang Tepat
Penutup
Itulah pembahasan terkait kelebihan vitamin C.
Meskipun baik untuk tubuh, kamu tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Pastikan kamu mengonsumsi vitamin C dengan cukup sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau saran dari dokter.
Masih ada pertanyaan lain seputar vitamin C?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.