7 Tips Aman Puasa untuk Ibu Menyusui, Apa Dampaknya untuk Bayi?

7 Tips Aman Puasa untuk Ibu Menyusui, Apa Dampaknya untuk Bayi?
Dwi Julianti
Dwi Julianti
March 7, 2023
6 menit membaca

Saat menjalankan ibadah puasa, banyak ibu menyusui yang khawatir dengan kesehatan bayinya.

Terlebih, karena ibu menyusui membutuhkan asupan nutrisi dan cairan tubuh yang cukup selama bulan Ramadan.

Kalau begitu, apakah berpuasa selama menyusui akan berdampak pada bayi?

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Selain itu, apa saja tips puasa untuk ibu menyusui?

Yuk, perhatikan pembahasan selengkapnya berikut ini!

Tips Puasa untuk Ibu Menyusui

Menjalankan puasa selama bulan Ramadhan memang penuh tantangan, terutama bagi ibu menyusui.

Yap, ibu perlu memenuhi kebutuhan cairan dan gizi yang cukup ketika usia bayi masih dalam fase menyusui.

Oleh karena itu, pola makan dengan jumlah protein, karbohidrat, dan lemak yang pas perlu dikonsumsi dengan penyesuaian jadwal puasa.

Nah, simak 7 tips puasa bagi ibu menyusui di bawah ini, ya!

1. Menjaga kebutuhan air putih

bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa, disarankan untuk minum air mineral yang cukup.

Aktivitas menyusui selama berpuasa membuat ibu perlu menjaga tubuhnya dari kelelahan dan mencukupi kebutuhan cairan.

Oleh karenanya, bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa, disarankan untuk minum air mineral yang cukup.

Minimal 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter ketika berbuka, malam hari sebelum tidur, dan saat sahur.

Nah, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut adalah dengan membaginya.

Misalnya, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas di malam hari, dan 4 gelas ketika sahur.

Selain air mineral, minumlah air kelapa murni sebagai alternatif lain selama menyusui bayi.

Air kelapa mampu mendukung sekresi ASI serta menjaga imun tubuh sehingga asi tetap lancar selama berpuasa.

2. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Saat Sahur

Tips berpuasa selanjutnya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang saat sahur.

Ibu menyusui perlu memilih makanan serta minuman yang sehat agar terhindar dari produksi ASI menurun.

Makanan yang perlu dikonsumsi umumnya memiliki gizi seimbang, yaitu lemak, protein dan karbohidrat dalam porsi yang sesuai.

Selain itu, jangan lupa mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral saat sahur.

3. Menjaga Asupan Makanan Saat Berbuka Puasa

Saat membatalkan puasa ketika berbuka, umumnya banyak ditemukan makanan manis dan tinggi lemak sebagai takjil.

Namun, ibu menyusui yang berpuasa perlu menghindari makanan jenis ini saat berbuka.

Pilihlah menu bergizi saat berbuka, misalnya sayur dan buah, gandum, ikan, sup, dll.

Makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks berguna untuk pertumbuhan sel dan sumber energi.

Dengan begitu, ibu tidak perlu khawatir ketika menjalani ibadah puasa saat masih dalam periode menyusui.

Sebab, berbagai pilihan menu yang sehat ketika berbuka akan menjaga kelancaran ASI serta kesehatan ibu dan bayi.

4. Mengonsumsi Suplemen Tambahan

Tips berpuasa bagi ibu menyusui selanjutnya adalah memastikan kecukupan nutrisi lewat suplemen.

Tips berpuasa bagi ibu menyusui selanjutnya adalah memastikan kecukupan nutrisi lewat suplemen.

Suplemen berperan sebagai tambahan vitamin yang mungkin saja belum tercukupi dari makanan dan minuman.

Berikut adalah daftar suplemen tambahan yang bisa dipilih oleh ibu menyusui:

  • Lecithin
  • FenuGreek
  • Vitamin Prenatal
  • Vitamin B-Complex

5. Memerhatikan Kondisi Bayi

Selanjutnya, pastikan untuk memerhatikan kondisi bayi, terutama jika terjadi perubahan perilaku.

Nah, hal ini bisa terjadi akibat bayi kekurangan asupan ASI dengan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Berat badan turun
  • Feses berwarna kehijauan
  • Kurangnya jumlah popok basah.
  • Menangis yang tidak berhenti-henti/terlalu sering

Kondisi ini perlu ditangani segera dengan menghubungi dokter atau konsultan laktasi.

6. Perhatikan Kondisi Ibu yang Menyusui

Ibu juga perlu memerhatikan kondisinya ketika berpuasa.

Sebab, adanya potensi dehidrasi bisa membahayakan kesehatan ibu menyusui.

Berikut adalah gejala yang perlu diperhatikan dan sebaiknya berhentilah berpuasa jika mengalaminya:

  • Pingsan
  • Merasa haus yang berlebihan
  • Pusing, sakit kepala, dan letih lesu
  • Produk urin yang sangat sedikit / berwarna gelap

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah beristirahat dan minum jus buah murni atau oralit.

Selain itu, apabila tubuh masih belum pulih setelah 30 menit, disarankan untuk segera menghubungi dokter agar tidak terjadi komplikasi.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.

Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, jadi bagian dari Rey dan dapatkan perlindungan kesehatan yang lengkap dan terpercaya.

Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

7. Menyiasati Cara Menyusui

Saat menyusu sambil berpuasa, umumnya ibu bisa merasakan kalau anak menjadi lebih rewel ketika menjelang berbuka.

Nah, hal ini terjadi karena berpuasa membawa dampak terhadap refleks keluarnya ASI.

Yap, terdapat kemungkinan ASI berkurang refleks keluarnya ketika puasa.

Oleh sebab itu, penting untuk menyusui sambil memberikan sedikit tekanan ke payudara agar ASI bisa keluar lebih cepat.

Baca Juga: Yuk, Kenali 4 Ciri-Ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa!

Apa Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui?

Saat berpuasa, penting bagi ibu untuk mencukupi kebutuhan gizinya sehingga saat sahur dan berbuka.

Kalau begitu, adakah manfaat berpuasa bagi ibu menyusui?

Yuk, perhatikan pembahasan selengkapnya di bawah ini!

1. Kesehatan Jantung Terjaga

Berpuasa terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol seseorang.

Yap, kadar kolesterol yang turun bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, produksi ASI bisa meningkat karena memiliki jantung yang sehat.

2. Menetralkan Racun Tubuh

Puasa adalah momen untuk mengurangi asupan makanan yang tidak sehat ke tubuh.

Nah, hal ini bermanfaat bagi ibu dengan anak yang masih dalam fase menyusui.

Sebab, makanan dengan gizi yang tercukupi juga memengaruhi kualitas ASI.

Tubuh juga akan memproduksi enzim antioksidan alami yang berguna dalam membersihkan racun di tubuh.

3. Sistem Pencernaan Menjadi Sehat

Jendela makan yang terbatas selama berpuasa membuat tubuh bisa mengistirahatkan sistem pencernaannya.

Kondisi ini akan membawa manfaat yang besar, sebab pencernaan akan terjaga fungsinya dan terhindar dari kerusakan.

4. Menjaga Kesehatan Psikologis Ibu

Selama berpuasa, seseorang tidak hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga nafsu amarah.

Nah, kondisi ini bisa berdampak dalam menjaga kestabilan emosi ibu menyusui.

Secara psikologis, situasi ini berdampak baik dalam mencegah terjadinya penyakit struk, jantung koroner, pembuluh darah, dll.

Baca Juga: Bayi Rewel? Ini Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi!

Jika Ibu Menyusui Puasa Apakah Berpengaruh pada Bayi?

Melansir Australian Breastfeeding Association (ABA), ibu menyusui boleh puasa selama bulan Ramadan.

Terpenting, persiapkanlah secara matang terkait kebutuhan nutrisi ibu saat berpuasa.

Hal ini juga tidak membawa pengaruh negatif terhadap anak karena tubuh akan tetap memproduksi ASI selama berpuasa.

Selain itu, Journal of Fasting and Health juga telah meneliti bahwa indeks pertumbuhan bayi tidak terganggu pada ibu menyusui yang berpuasa.

Namun, sebelum memutuskan untuk berpuasa, penting untuk memertimbangkan faktor usia anak.

Ibu menyusui dengan anak usia di atas 6 bulan lebih aman untuk menjalankan puasa.

Sebab, pada usia tersebut, anak sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Anak yang sudah mengonsumsi MPASI juga cenderung hanya minum ASI pada malam hari.

Dengan begitu, kondisi ini tidak akan terlalu berpengaruh pada ibu menyusui yang berpuasa.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini 5 Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui

Penutup

Semoga tips puasa untuk ibu menyusui tersebut bisa membantu, ya.

Terpenting, untuk menjaga kesehatan dan kualitas ASI yang diberikan pada anak.

Masih ada pertanyaan seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Kembali
Rekomendasi Artikel
April 28, 2023
Tangan Luka Kena Kaca? Ini 5 Langkah Pertolongan Petama agar Tidak Infeksi

Luka di tangan dan bagian tubuh akibat terkena pecahan kaca terkadang sering direspon dengan panik...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
April 25, 2023
9 Manfaat Daun Miana, Berapa Kali Sebaiknya Diminum?

Daun miana atau biasa disebut iler atau Coleus atropurpureus (Plectranthus scutellarioides) termasuk dalam tanaman semak...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
May 23, 2023
Kandungan Skincare Vitamin C Tidak Boleh Dicampur Dengan Apa?

Penggunaan skincare vitamin C tanpa dicampur dengan jenis skincare lainnya terkadang dirasa kurang cukup untuk...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
7 menit membaca