11 Cara Memilih Sayuran yang Baik, Manfaatnya Maksimal!
Menyajikan makanan yang lezat tidak cukup jika hanya mengandalkan resep tetapi kamu juga perlu tahu bagaimana cara memilih sayuran dan bahan masakan yang baik.
Dengan mengetahui jenis sayuran, kamu bisa memaksimalkan khasiatnya bagi tubuh mulai dari kandungan vitamin, serat, hingga mineral.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, bagaimana cara mengindikasikan bahwa sayuran tersebut bagus?
Yuk, simak cara memilih sayuran yang baik di bawah ini!
Bagaimana Cara Memilih Sayuran yang Baik?
Sulit menemukan sayuran yang segar? Tenang, ada cara mudahnya kok, untuk mengenali sayuran berkualitas.
Meski kondisi sayuran terlihat segar, ternyata belum tentu sehat dan baik, lho.
Bisa saja sayuran yang dijual tersebut sudah terkontaminasi kuman atau penyakit yang bisa menyebabkan penyakit jika dikonsumsi entah itu menimbulkan diare, demam, mual, atau muntah.
Lalu, bagaimana membedakan sayuran yang bagus dan tidak?
1. Pilih yang bentuknya baik
Kamu bisa menilai sayuran sehat dan segar hanya dari bentuknya saja, lho.
Umumnya, sayuran yang masih segar dan sehat memiliki bentuk yang baik, artinya tidak ada cacat atau penyok.
Seandainya sayuran tersebut telah dimakan ulat, maka kondisinya pun juga tidak baik.
Selain itu, hindari sayuran yang memiliki bagian berwarna hitam atau warna berbeda karena menjadi tanda bahwa sayur tersebut telah mengalami pembusukan.
Jadi, pilihlah sayuran yang memiliki bentuk bagus, ya.
2. Pilih sayur yang tidak layu
Kesegaran sayuran juga bisa dilihat dari kondisi daun, lho.
Umumnya, sayuran sudah tak lagi segar pasti daunnya terlihat layu, ketika dimasak pun rasanya sudah tidak akan enak lagi.
Beberapa jenis sayuran berdaun yang sangat mudah dikenali ketika layu antara lain bayam, kangkung, dan sawi.
Daun sayuran yang layu biasanya terlihat lunglai dan tidak terlihat fresh.
3. Perhatikan warna sayuran
Cara memilih sayuran berikutnya yakni kamu bisa melihatnya melalui warnanya.
Warna sayuran juga bisa mengindikasikan apakah sayuran tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
Misalnya warna semburat hijau pada kentang yang merupakan proses alami saat kentang terpapar cahaya matahari.
Nah, pigmen hijau pada kentang ini mengandung zat beracun bernama solanine sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
Selain itu, warna cokelat pada terong yang menandakan bahwa sayur telah mengalami pembusukan.
Contoh dari sayuran lainnya yakni semburat kuning pada pare yang menandakan bahwa bagian tersebut sudah matang sehingga saat dimasak teksturnya lembek.
4. Lihat teksturnya
Memilih sayuran yang segar sebenarnya mudah, lho.
Pasalnya, sayuran memiliki tekstur yang berbeda sehingga dapat dengan mudah mengetahui mana sayuran yang bagus dan mana yang tidak.
Ciri-ciri sayuran yang segar memiliki daun dengan tekstur kencang dan renyah.
Misalnya, pada sayuran berdaun seperti sawi, bayam, dan kol, jika teksturnya cenderung keras dan kencang artinya sayuran tersebut masih segar.
Maka dari itu, sebelum membeli sayuran coba rabalah permukaan sayuran tersebut.
Jika kamu menemukan sayuran yang lembek, kemungkinan sayur tersebut sudah tidak fresh lagi.
5. Periksa aroma sayur
Selain bisa dilihat dari warna, bentuk, dan tekstur, sayur yang segar juga bisa dinilai dari aroma.
Umumnya, sayur yang baik dan segar memiliki aroma yang segar pula.
Sebaliknya, sayuran yang mengeluarkan aroma tidak sedap menandakan bahwa sayur sudah tidak layak diolah dan dikonsumsi.
Contohnya pada jamur, jika sudah tercium aroma menyengat dan tekstur lembek, berarti jamur sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
6. Pilih sayuran bebas pestisida
Cara memilih sayur segar selanjutnya bisa dengan memastikan kalau sayur bebas pestisida.
Pestisida merupakan zat kimia yang biasanya digunakan untuk mencegah hama pada sayur, misalnya ulat.
Lalu, bagaimana cara memastikannya?
Sebenarnya tidak ada cara yang mutlak untuk memilih sayuran bebas pestisida kimia, kecuali sayuran yang dikemas dengan label organik.
Misalnya saat kamu berbelanja sayuran di swalayan, biasanya ada jenis sayur tertentu dengan label organik.
Namun, sayuran organik ini biasanya dijual dengan harga yang cenderung lebih mahal.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui apakah sayuran aman dikonsumsi atau tidak, dengan cara melihat lubang yang ada pada sayuran.
Jika terdapat lubang pada sayuran, maka menandakan bahwa sayuran tersebut telah termakan oleh hama.
Nah, kemungkinan sayuran tersebut tidak mengandung pestisida kimia, namun kamu juga perlu pastikan tidak ada ulat yang tersembunyi di dalam sayuran, ya.
Beberapa sayuran yang sering ditemukan ada ulat bersembunyi antara lain sawi, kol, dan kembang kol.
7. Pilih sayur yang tidak keriput
Sayuran tidak berkeriput merupakan salah satu ciri sayuran segar dan layak untuk dikonsumsi.
Hal ini bisa kamu temukan pada beberapa sayur seperti kentang, ubi, atau bawang.
Kebanyakan sayuran dengan tekstur keriput menandakan bahwa kondisi sayur sudah tidak segar lagi.
8. Pilih sayuran yang masih muda
Tahukah kamu bahwa sayuran yang masih mudah ternyata lebih sehat untuk dikonsumsi?
Namun sayangnya, sayuran yang masih muda umumnya berukuran kecil sehingga agak merepotkan saat akan dimasak.
Misalnya, jika biasanya kamu hanya perlu mengupas satu wortel besar, sekarang harus mengupas beberapa baby carrot atau wortel kecil.
Namun, upaya yang sedikit merepotkan ini akan sebanding karena kesegaran dan nutrisi yang akan kamu dapatkan.
9. Pilih sayuran yang belum dibersihkan
Sayuran yang belum dibersihkan memang tampak kurang diminati, misalnya kentang yang masih kotor atau tersisa sisa-sisa tanah.
Padahal, hal ini menandakan bahwa sayuran tersebut lebih sehat lho.
Ketika disimpan pun sayuran akan lebih tahan lama.
Pasalnya, sayuran yang belum dicuci akan memiliki lapisan pelindung alami yang belum terkikis akibat dicuci.
Itulah mengapa sayuran yang belum dibersihkan akan lebih bagus, terutama saat akan disimpan dalam waktu yang lama.
10. Ambil langsung dari petani
Salah satu cara menemukan sayuran yang baik adalah membeli sayuran secara langsung dari tangan pertama, yakni dari petani.
Apalagi jika kamu tinggal di desa, hal ini tentu akan lebih mudah dilakukan.
Tapi, kalau kamu tinggal di daerah perkotaan, bisa juga kok, bekerja sama dengan pemasok sayuran.
11. Beli sayuran di pagi hari
Menemukan sayuran yang baik juga bisa dilakukan dengan cara membeli sayuran di pagi hari.
Umumnya, penjual sayuran di pasar tradisional datang sejak pagi buta dan membawa sayuran segar dari petaninya langsung.
Selain itu, sayuran di pagi hari juga biasanya baru dipanen, lho.
Karena sayuran yang baru dipanen memiliki kesegaran yang lebih tahan lama, jadi pastikan kamu membeli sayuran di pasar pagi-pagi, ya!
Bagaimana Cara Mengetahui Kualitas Buah dan Sayur?
Buah dan sayur memiliki segudang manfaat untuk tubuh, mulai dari menangkal radikal bebas, melancarkan pencernaan, dan kebutuhan nutrisi tubuh.
Agar bisa memeroleh semua manfaat tersebut, maka kamu juga perlu memastikan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang berkualitas.
Yuk, simak cara mengetahui sayuran dan buah berkualitas berikut ini!
1. Lihat warnanya
Salah satu cara mengetahui kualitas buah dan sayuran yang baik ialah dari warnanya.
Pasalnya, setiap buah dan sayur tentu memiliki warna kulit yang khas.
Pada buah yang mengalami proses pematangan biasanya akan mengalami perubahan warna kulit dari hijau gelap menjadi kuning, merah, atau ungu.
Sementara pada sayur, biasanya memiliki warna cerah dan merata tanpa adanya bintik hitam atau jamur.
Nah, bintik hitam pada sayur dan buah inilah yang membuat proses pembusukan terjadi lebih cepat.
2. Cek aroma
Cara mengetahui kualitas buah dan sayuran berikutnya yakni dengan mencium aroma sayuran atau buah tersebut
Umumnya, bau sayuran dan buah yang masih segar cenderung manis sedangkan yang belum matang tidak memiliki aroma sama sekali.
Hindari memilih buah yang berbau asam dan menyengat karena kemungkinan besar sudah mengalami pembusukan.
Begitu pula dengan sayur, hindari memilih sayuran yang berbau menyengat dan busuk.
Sebab, bau dari sayuran segar seharusnya khas dan segar.
3. Raba teksturnya
Tekstur dari buah dan sayur juga bisa menjadi indikasi kualitas yang baik.
Buah dengan kualitas yang bagus memiliki kulit yang kencang dan segar.
Sementara buah dan sayur dengan kualitas yang kurang baik ditandai dengan kulit yang lembek, keriput, hingga rusak.
Mengapa Harus Memilih Sayuran yang Baik?
Alasan utama untuk memilih sayuran yang baik dan segar adalah untuk menjaga nutrisi di dalamnya.
Hampir semua sayuran memiliki kadar lemak, gula, dan garam yang rendah, namun memiliki kandungan serat yang tinggi.
Nah, dengan memasukkan sayuran ke dalam menu harianmu akan membuat kebutuhan gizi menjadi seimbang dan tercapai.
Tentunya hal ini bisa dibarengi dengan gaya hidup yang aktif dan sehat, ya.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi sayuran yang baik dan segar.
- Menjaga berat badan agar tetap ideal.
- Mengurangi risiko terjadinya obesitas.
- Menurunkan tekanan darah dan kolesterol tinggi.
- Mencegah berbagai penyakit seperti stroke, diabetes, hingga kanker.
Selain mengonsumsi sayur, untuk menjaga kesehatan kamu juga perlu rutin olahraga, ya.
Enggak perlu olahraga berat, cukup rutin berjalan kaki sudah bisa membuat tubuh sehat.
Kamu juga bisa gunakan fitur ReyFit untuk merekam setiap langkah kakimu dan dapatkan berbagai hadiah menarik.
Apabila terjadi risiko cedera ketika olahraga, kamu juga bisa lho, gunakan asuransi kesehatan online Rey agar bisa konsultasi gratis dengan dokter.
Klik banner ini untuk info lebih lanjut, ya!
Bagaimana Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar?
Agar nutrisi, rasa, warna, dan tekstur sayur tetap terjaga, kamu perlu menyimpan sayuran dalam kondisi yang baik.
Berikut beberapa cara menjaga sayuran yang bisa kamu tiru di rumah.
- Simpan sayuran dalam kantong plastik atau kulkas untuk menjaga kelembapannya.
- Hindari mendinginkan sayuran seperti kentang dan labu karena akan memengaruhi rasa. Sebaiknya, simpan saja pada suhu kamar yang sejuk.
- Pisahkan sayuran yang bisa melepaskan gas dengan sayuran yang sensitif terhadap gas.
- Pisahkan kantong belanjaan untuk sayur dan buah dengan produk unggas, daging, atau makanan laut. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi silang dan mempertahankan kesegarannya.
- Sebelum menyimpan sayuran, pilih sayuran yang bagus dan buang sayuran apbila terdapat memar atau bintik-bintik pada kulit yang lunak karena bisa menular ke sayuran segar yang lain.
- Cuci sayuran dengan air mengalir dan tiriskan dengan baik sebelum disimpan.
- Simpan sayuran beku dalam freezer pada suhu -18 derajat Celcius.
- Simpan sayuran kering dalam wadah kedap udara. Lalu, letakkan di tempat yang sejuk dan kering.
Penutup
Demikianlah tips memilih sayuran segar, mudah sekali, bukan?
Sayuran yang segar memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Namun, kamu juga perlu memerhatikan cara memilih sayuran yang akan dikonsumsi, ya.
Jangan lupa pula untuk memerhatikan tips penyimpanannya di rumah.
Masih ada pertanyaan seputar cara memilih sayuran yang baik?
Yuk, langsung tulis di kolom komentar!