Cek Fakta! Apakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?
Mata minus bisa diderita oleh siapa saja tanpa memandang usia.
Namun, anak-anak dan orang dewasa memiliki potensi lebih rentan menderita gejala rabun jauh.
Rabun jauh atau mata minus merupakan gangguan penglihatan yang bisa membuat benda jauh menjadi terlihat kabur.
Meskipun begitu, mereka tidak memiliki masalah untuk meliha benda dari jarak dekat.
Ingin tahu cara hidup sehat jadi lebih mudah? Temukan rahasianya di sini!
Kekurangan konsumsi makanan vitamin A merupakan salah satu penyebab yang mengakibatkan rabun jauh.
Walaupun demikian, vitamin A bukan satu-satunya penyebab mata minus.
Lalu, apakah vitamin A bisa menyembuhkan mata minus?
Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Apakah Vitamin A Bisa Menyembuhkan Mata Minus?
Beberapa orang percaya bahwa vitamin A dapat mengurangi mata minus.
Mata minus sendiri terjadi sebab cahaya yang seharusnya masuk ke dalam mata, lantas jatuh di depan retina mata.
Kondisi tersebut diakibatkan oleh permukaan bola mata yang melengkung atau memanjang.
Kekurangan vitamin A dan D bisa menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko gangguan mata minus.
Namun, mengonsumsi makanan kaya vitamin A dan suplemen vitamin A bukan termasuk cara untuk mengatasi mata minus.
Vitamin A hanya mampu untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata sebelum terkena rabun jauh.
Faktor Penyebab Mata Minus
Mata minus dapat disebabkan oleh faktor genetik ataupun kebiasaan.
Bahkan selama pandemi Covid-19, prevalensi mata minus pada anak sekolah meningkat hingga tiga kali lipat.
Berikut beberapa faktor penyebab mata minus yang umum terjadi:
- Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu penyebab kondisi mata minus yang jarang disadari. Jika salah satu orang tua mengalami mata minus, maka peluang untuk mengalami hal yang sama akan semakin besar. Risiko akan semakin besar jika kedua orang tua sama-sama memiliki mata minus. Penelitian menyatakan saat ini setidaknya terdapat 40 gen yang menyebabkan rabun jauh. - Kebiasaan Membaca dan Bermain Gadget
Meskipun bukan faktor utama, kebiasaan membaca yang keliruu memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami penyakit mata. Hal tersebut dapat diperparah jika seseorang membaca dalam jarak dekat atau di tempat gelap. Sebaiknya, biasakan membaca dan menulis dari jarak minimal 40 cm dari layar gadget atau buku. - Jarang Beraktivitas di Luar Ruangan
Mata minus dapat dipengaruhi oleh faktor kebiasaan seseorang yang jarang melakukan aktivitas di luar ruangan. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat cahaya di dalam dan luar ruangan yang berbeda, sehingga berpengaruh pada saraf mata.
Baca Juga: 16 Penyebab Mata Buram, Bagaimana Mengatasinya?
Gejala Mata Minus
Mata minus ditandai dengan penglihatan yang tampak buram saat melihat objek jarak jauh.
Seseorang yang telah mengalami mata minus disarankan untuk memaksakan mata dengan menyipitkan untuk dapat melihat.
Namun, terdapat beberapa gejala mata minus yang bahkan tidak disadari oleh penderita.
Berikut beberapa gejala mata minus yang sering terjadi:
- Mata cepat lelah
- Sakit kepala
- Sering memicingkan mata saat melihat benda jauh
- Sering mengedipkan mata
- Sering sakit kepala dan pusing
- Mata terasa tegang
- Sering mengucek mata
- Tidak menyadari keberadaan objek benda yang jauh
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Mata Minus, Pelajari Penyebab dan Cara Mencegahnya!
Jika kamu sudah merasa mengalami tanda atau gejala mata minus di atas, segera periksakan diri ke dokter ya!
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Pencegahan Mata Minus
Meskipun faktor penyebab mata minus yang utama belum diketahui secara pasti, tetapi penyakit rabun jauh masih bisa dicegah dan diturunkan risikonya.
Beberapa beberapa hal yang bisa mengurangi risiko mata minus:
- Hindari kebiasan membaca, menulis, atau melihat dengan jarak pandang yang dekat
- Sering melakukan aktivitas di luar ruangan
- Jika mata sudah terasa lelah, maka berikan waktu untuk istirahat dahulu. Hindari sering memaksakan kondisi mata yang sudah lelah
- Hindari membaca dan menulis di tempat yang kekurangan cahaya atau tempat gelap
- Penuhi asupan nutrisi dengan baik, terutama vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Konsumsi vitamin A bagus untuk menjaga kesehatan mata.
- Memeriksakan mata ke dokter secara berkala
- Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Solusi Penyembuhan Mata Minus
Meskipun vitamin A bukan merupakan solusi untuk mengatasi mata minus, terdapat hal lain yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan rabun jauh.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan mata minus, antara lain:
- Operasi sinar laser (lasik), yaitu operasi mata dengan bantuan laser untuk mengatasi rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisma. Teknik ini sudah popular digunakan sejak tahun 2000-an dan membantu banyak orang untuk bisa lepas dari ketergantungan pada kaca mata. Namun, efektivitas lasik untuk menyembuhkan mata minus cenderung terbatas dan tidak bisa 100 persen sembuh. Maka dari itu, tingkat keberhasilan lasik akan ditentukan melalui beberapa pemeriksaan yang menyeluruh terlebih dahulu.
- Implan lensa buatan, disebut juga dengan Refractive Lens Exchange (RLE), yaitu operasi yang dilakukan dengan cara melepas lensa mata dan menggantinya dengan implan lensa plastik. Operasi reflaksi RLE banyak digunakan untuk mengatasi rabun dekat dan rabun jauh dengan tingkat keparahan yang tinggi. Dalam beberapa kasus, RLE kerap dikombinasikan dengan lasik untuk mengatasi mata silinder.
- Photorefractive keratectomy (PRK), yaitu operasi yang dilakukan dengan mengangkat epitel atau lapisan luar kornea agar bisa membentuk kembali kornea. Namun, operasi satu ini tidak direkomendasikan untuk pasien rabun jauh yang juga memiliki penyakit tertentu, seperti glaukoma, katarak, diabetes, dan lainnya.
- Tetes mata atropin, obat ini bisa mencegah mata minus semakin parah. Atropin merupakan obat untuk menangani kejang otot yang bekerja dengan cara melumpuhkan otot akomodasi mata dan membesarkan pupil. Namun, jika kamu ingin menggunakannya, kamu harus berada di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: 11 Jenis Gangguan Penglihatan, Ini Cara Mudah Mengatasinya!
Penutup
Jadi, apakah vitamin A bisa menyembuhkan mata minus?
Faktanya, vitamin A hanya mampu mengurangi risiko penyebab mata minus.
Maka dari itu, pastikan kamu menghindari kebiasaan yang dapat mengakibatkan mata minus.
Jika kamu masih kebingungan, yuk cobain fitur Rey gratis selama 2 bulan dengan klik banner di bawah!
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan tepat dalam menangani mata minus.
Masih ada pertanyaan lainnya seputar vitamin untuk mata minus?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.