Sekarang mari kita simak manfaat vitamin B12 untuk kesehatan tubuh!
Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh
Vitamin yang dikenal dengan sebutan kolabamin ini bermanfaat dalam mendukung produksi sel darah merah, pembentukan DNA, dan mengoptimalkan fungsi saraf.
Asupan harian vitamin B12 setiap orang berbeda-beda ditentukan oleh usia, kondisi tubuh, dan jenis kelamin.
Selayaknya jenis vitamin B lainnya, vitamin B12 akan mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi.
Namun, vitamin ini memiliki segudang manfaat lainnya untuk tubuh.
Yuk, ketahui 9 manfaat vitamin B12.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Vitamin B12 mampu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi jumlah homosistein.
Homosistein merupakan asam amino penting yang bermanfaat dalam mensintesis protein dalam tubuh.
Namun, kadar homosistein yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kadar vitamin B12 yang rendah dalam tubuh harus diwaspadai sebab berpotensi meningkatkan jumlah homosistein.
Vitamin B12 bisa membantu mengontrol kolesterol, tekanan darah tinggi, dan penumpukan plak pada pembuluh darah.
Maka dari itu, konsumsi vitamin B12 bersama vitamin B lainnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.
2. Mengurangi Risiko Cacat Lahir
Vitamin B12 merupakan salah satu nutrisi penting yang harus dipenuhi selama proses kehamilan.
Ibu hamil perlu mencukupi kadar kebutuhan vitamin B12 agar otak dan sistem saraf janin dapat berkembang dengan baik.
Ibu hamil yang memiliki kadar vitamin B12 lebih rendah dari 250 mg/dL berisiko tiga kali lipat untuk melahirkan anak dengan cacat lahir.
Jika kadar kolabamin ibu hamil kurang dari 150 mg/dL, maka risiko cacat lahir aka meningkat menjadi lima kali lipat.
Kekurangan vitamin B12 di masa awal kehamilan berpotensi meningkatkan risiko cacat lahir, seperti cacat tabung saraf.
Bahkan ketidakcukupan asupan vitamin B12 dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran.
Kebutuhan vitamin B12 yang tidak terpenuhi akan meningkatkan risiko terjadinya neural tube defect yang mengakibatkan katup tulang belakang bayi tidak tertutup, sehingga menyebabkan kecacatan saat lahir.
3. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut
Vitamin B12 merupakan jenis vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.
Asupan vitamin B12 diperlukan tubuh untuk membentuk berbagai sel tubuh, termasuk kulit dan rambut.
Kekurangan vitamin B12 berpotensi menyebabkan hiperpigmentasi kulit dan pemudaran warna kulit (vitiligo).
Meskipun perubahan warna kulit dan rambut akibat kekurangan vitamin B12 cukup langka, tetapi suplemen vitamin B12 dapat dikonsumsi jika mengalami gejala tersebut.
Vitamin B12 bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan kulit akibat efeknya yang mampu mengurangi kemerahan, kekeringan, pembengkakan dan noda jerawat.
Baca Juga: 10 Cara Ampuh agar Bibir dan Kulit Tidak Kering saat Puasa
4. Mencegah Osteoporosis
Tulang manusia memiliki siklus perombakan dan pembentukan kembali.
Namun, laju perombakan yang lebih cepat dibandingkan dengan pembentukan mengakibatkan tulang lambat laun akan kehilangan massanya.
Jika terjadi secara berkelanjutan, proses tersebut akan membuat tulang rapuh karena kepadatannya berkurang.
Seseorang yang kekurangan vitamin B12 dipercaya memiliki proses perombakan tulang yang lebih cepat.
Tulang yang mudah rapuh meningkatkan risiko penyakit osteoporosis.
Bahkan penderia penyakit celiac dengan kadar vitamin B12 yang rendah bisa mengakibatkan penurunan kepadatan mineral tulang pada tulang paha dan pinggul.
Maka dari itu, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 diperlukan agar tulang tidak mudah rapuh dan mencegah osteoporosis.
5. Menurunkan Risiko Degenerasi Makula
Degenerasi makula merupakan gangguan yang mengakibatkan hilangnya penglihatan di bagian tengah bidang pandang.
Gangguan kesehatan ini kerap dialami oleh wanita dengan usia lanjut.
Jumlah homosistein yang tinggi berpengaruh terhadap peningkatan risiko degenerasi makula.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin B12, B6, dan asam folat mampu menurunkan risiko degenerasi makula.
Ketiga nutrisi tersebut membantu menurunkan jumlah homosistein menjadi lebih aman, sehingga mata terlindungi dari kerusakan.
6. Mencegah Anemia
Vitamin B12 diperlukan tubuh dalam proses pembentukan sel darah merah yang sehat.
Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi bentuk sel darah merah yang seharusnya bundar dan kecil menjadi lonjong dan besar.
Sel darah yang memiliki bentuk abnormal akan sulit masuk ke aliran darah dengan jumlah yang tepat.
Hal ini akan memicu terjadinya anemia megaloblastik yang ditandai dengan gejala, seperti lesu, pucat, dan lunglai.
Anemia megaloblastik klasik merupakan kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan sel darah merah atau megaloblast yang besar dan abnormal.
Baca Juga: 18 Makanan Penambah Darah untuk Anemia
7. Menjaga Kesehatan Otak
Vitamin B12 berperan dlaam mendukung fungsi saraf dan mencegah penyusutan otak akibat kematian sel saraf.
Koneksi antarsel saraf otak yang sehat, banyak, dan kuat akan menurunkan risiko kehilangan ingatan yang diakibatkan oleh demensia.
Demensia merupakan penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir, sehingga memengaruhi gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari.
Mencukupi asupan vitamin B12 yang cukup akan meningkatkan kemampuan ingatan seseorang.
Seseorang yang mencukupi kebutuhan vitamin B12 akan menurunkan risiko hilangnya neuron di dalam otak.
Sebuah studi terhadap penderita demensia memperlihatkan bahwa kombinasi antara vitamin B12 dan asam lemak omega-3 dapat mencegah penurunan fungsi mental.
8. Meningkatkan Energi
Meskipun tidak memberikan energi secara langsung, vitamin B12 dapat membantu proses pembentukan energi dari karbohidrat.
Vitamin B12 membantu mengubah karbohidrat menjadi glukosa, sehingga memberikan energi saat beraktivitas.
Seseorang yang tidak mencukupi kebutuhan vitamin B12 dapat mengalami tubuh letih dan kurang bertenaga.
Vitamin B12 dipercaya mampu membantu proses pensinyalan neurotransmiter dengan membantu otot berkontraksi dan memberi tubuh energi untuk menjalani hari tanpa merasa lelah.
9. Mencegah Depresi
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan serotonin, hormon yang dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang.
Seseorang yang kekurangan vitamin B12 cenderung mudah mengalami mood swing dan lebih rentan terhadap potensi depresi.
Dengan kata lain, tubuh yang kekurangan vitamin B12 akan mengurangi produksi serotonin, sehingga memengaruhi suasana hati menjadi tertekan.
Seseorang yang mengonsumsi obat antidepresan dan vitamin B12 lebih ampuh dalam meredakan gejala depresi dibandingkan dengan hanya mengonsumsi obat antidepresan.
Maka dari itu, memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian sangat diperlukan tubuh untuk dapat beraktivitas dengan maksimal.
Baca Juga: Tidak Hanya untuk Mata, Ketahui 7 Manfaat Vitamin A untuk Kesehatan Tubuh
Jika kamu kebingungan dalam mencukupi vitamin B12 baik melalui makanan atau suplemen, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Pertanyaan Seputar Konsumsi Vitamin B12
Manfaat vitamin B12 bagi kesehatan tubuh sangatlah beragam, mulai dari menambah energi hingga mampu mencegah anemia.
Sumber alami vitamin B12 yang berasal dari makanan dan konsumsi suplemen merupakan 2 opsi dalam memenuhi asupan vitamin B12.
Namun, beberapa orang kerap masih ragu dan kebingungan dalam mengonsumsi vitamin B12.
Berikut beberapa pertanyaan seputar konsumsi vitamin B12.
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Vitamin B12?
Vitamin B12 memiliki peranan penting dalam meningkatkan fungsi saraf, memproduksi sel darah merah, dan membantu proses pembuatan genetik dalam tubuh.
Seseorang yang tidak memenuhi kebutuhan harian dalam waktu yang cukup lama akan merasakan gejala kekurangan vitamin B12.
Orang dewasa sendiri memerlukan asupan vitamin B12 sebanyak 2,4 mg per hari.
Tubuh yang kekurangan vitamin B12 akan mudah merasa lelah.
Hal ini diakibatkan oleh produksi sel darah merah yang menurun, sehingga kurang maksimal dalam mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Saat produksi sel darah menurun, tubuh akan mengutamakan aliran darah ke organ vital, seperti otak dan paru-paru dibandingkan untuk kulit.
Tubuh yang kekurangan vitamin B12 akan memproduksi sel darah merah dengan ukuran yang lebih besar, sehingga sulit untuk masuk ke pembuluh darah kulit yang berukuran kecil.
Alhasil, kulit akan terlihat lebih pucat.
Selain itu, tubuh yang kekurangan vitamin B12 akan membuat jaringan tubuh kekurangan oksigen.
Tubuh yang kekurangan oksigen akan meningkatkan laju pernapasan dengan memperbanyak pengambilan oksigen dari paru-paru.
Hal ini mengakibatkan napas menjadi lebih cepat dan pendek-pendek.
Dalam jangka panjang, ketidakcukupan vitamin B12 dapat memicu terjadinya kerusakan saraf.
Vitamin B12 berperan dalam metabolisme pembentukan myelin, yaitu lemak yang melapisi dan melindungi saraf tepi.
Kekurangan vitamin B12 mengakibatkan myelin tidak dapat diproduksi dan fungsi sistem saraf tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Gangguan fungsi saraf dapat menyebabkan kesemutan pada kaki dan tangan.
Kerusakan juga dapat terjadi pada saraf yang menghubungkan mata dan otak, sehingga kemampuan mata untuk melihat akan berkurang.
Apakah Vitamin B12 Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
Vitamin B12 aman dikonsumsi setiap hari.
Bahkan konsumsi vitamin B12 sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai suplemen tambahan oleh ibu hamil.
Dalam kondisi yang sehat, orang dewasa membutuhkan vitamin B12 sebesar 2,4 mcg/hari.
Sementara ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B12 per harinya.
Angka kebutuhan gizi (AKG) vitamin B12 untuk ibu hamil sebanyak 2,6 mcg per hari, sedangkan ibu menyusui 2,8 mcg per hari.
Namun, dosis vitamin B12 harus disesuaikan jika seseorang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita anemia atau kekurangan vitamin B12.
Perlu diperhatikan bahwa konsumsi vitamin B12 dalam bentuk suplemen harus disesuaikan dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan.
Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kondisi.
Hindari mengonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping.
Penutup
Itulah beberapa manfaat vitamin B12 untuk kesehatan tubuh.
Vitamin B12 memiliki segudang manfaat yang mampu menunjang aktivitas sehari-hari.
Meskipun bermanfaat, konsumsi vitamin B12 harus diperhatikan agar tidak kekurangan ataupun berlebihan.
Jika kamu memiliki pengalaman seputar konsumsi vitamin B12, yuk share di kolom komentar!