5 Cara Menghilangkan Stress Paling Ampuh Serta Kenali Gejalanya
Setiap orang pasti pernah merasa tertekan atau mengalami ketegangan ketika menghadapi situasi dan kondisi tertentu. Hal ini dinamakan stress.
Penyebab stress mungkin bisa dapat dengan mudah dideteksi, tetapi stress juga bisa datang dari berbagai masalah di lingkungan pekerjaan, keluarga, pertemanan. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan kamu.
Jika terlalu lama diabaikan, stress bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, kerontokan rambut, gangguan pencernaan, hingga susah tidur.
Stress juga dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis, seperti sakit jantung, diabetes, dan kanker.
Nah, sebelum mengetahui cara menghilangkan stress, kamu perlu mengenali arti stress terlebih dahulu.
Apa itu Stress?
Berdasarkan Jurnal Medis Internasional, stress adalah suatu tekanan yang menekan individu. Pada manusia, stress dapat berupa masalah fisik, emosi, atau kondisi psikologis.
Setiap orang mengalami kondisi stress yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada sudut pandang kamu terhadap masalah yang sedang dihadapi dan kondisi kesehatan kamu.
Namun, stress tidak selamanya buruk.
Stress bisa juga merupakan hal yang baik karena merupakan respon alami tubuh. Respon ini dirancang untuk membantu kita bereaksi ketika sesuatu yang berpotensi mengancam terjadi.
Penelitian dari institut Berkeley menunjukkan bahwa stress dapat meningkatkan kewaspadaan, kinerja, serta daya ingat manusia.
Meskipun punya dampak positif, kondisi stress yang dibiarkan dalam jangka waktu yang lama juga dapat menimbulkan dampak yang buruk.
Stress dapat menimbulkan perasaan cemas, takut, dan tidak aman.
Adanya ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan bisa saja menimbulkan konflik batin di dalam diri seseorang sehingga muncul stress.
Hal-hal ini tentunya juga akan berdampak pada kehidupan sosial dan orang-orang sekitar.
Lalu, bagaimana cara mengenali gejala stress?
Apa Saja Gejala Stress?
Stress dapat memengaruhi semua aspek kehidupan kamu, termasuk perilaku, emosi, kemampuan berpikir, dan kesehatan fisik.
Namun, karena setiap orang mengatasi stress dengan cara yang berbeda, gejala stress bisa bervariasi.
Kamu mungkin bisa mengalami salah satu dari gejala stress berikut ini:
1. Gejala Emosi
Orang yang sedang stress seringkali menghadapi emosi tertentu, seperti:
- Menjadi mudah gelisah atau frustrasi dan murung;
- Merasa kewalahan, seperti kehilangan kontrol diri;
- Mengalami kesulitan untuk bersantai dan menenangkan pikiran;
- Merasa tidak nyaman akan diri sendiri, kesepian, tidak berharga, dan depresi;
- Menghindari situasi sosial maupun keberadaan orang lain.
2. Gejala Fisik
Orang yang sedang stress juga mengalami beberapa masalah fisik, seperti di bawah ini:
- Mudah kelelahan;
- Sakit perut, termasuk diare, sembelit, atau mual;
- Sakit nyeri dan tegang di bagian otot;
- Nyeri dada dan detak jantung cepat;
- Insomnia;
- Sering pilek dan mengalami infeksi;
- Gugup dan gemetar (tremor), telinga berdenging, tangan dan kaki berkeringat;
- Mulut kering dan kesulitan menelan.
3. Gejala Kognitif
Stress juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang, seperti:
- Mengalami kecemasan yang terus-menerus;
- Banyak pikiran;
- Lupa atau disorganisasi;
- Pesimis atau hanya melihat segala sesuatu dari sisi negatif;
- Kemampuan penilaian yang memburuk.
4. Gejala Tingkah Laku
Selain kemampuan kognitif, stress juga memengaruhi tingkah laku:
- Perubahan nafsu makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit);
- Menunda-nunda dan menghindari tanggung jawab;
- Lebih sering mengonsumsi obat-obatan, alkohol, atau rokok;
- Menunjukkan perilaku gugup, seperti menggigit kuku, gelisah, dan mondar-mandir.
Jika kamu merasa memiliki beberapa ciri-ciri di atas, sangat dianjurkan agar kamu bisa mencoba beberapa cara di bawah ini untuk mengelola stress.
Bagaimana Cara Mengatasi Stress?
Ketika kita melakukan pengelolaan stress yang tepat, stress tidak menjadi masalah. Bahkan stress bisa memberikan dampak positif bagi siapa pun.
Untuk menjadi sosok yang lebih kuat, berikut adalah berbagai cara mengelola stress di rumah dan mengurangi dampak buruknya:
1. Mengubah Sudut Pandang Tentang Stress
Ketika stress, pikiran dan tubuh tentunya akan terhubung satu sama lain.
Kamu bisa melihat stress sebagai suatu malapetaka untuk kamu atau sesuatu yang mendatangkan untuk menghadapi kesulitan.
Sudut pandang adalah hal penting untuk mengubah masalah jadi solusi.
Kamu bisa mencoba memikirkan beberapa respon alternatif ketika tubuh kamu sedang mengalami stress.
Contohnya:
Ketika kamu merasa stress, respon kamu terhadap tekanan yang kamu rasakan adalah perasaan cemas dan kesulitan bernapas.
Sudut pandang alternatif: Saat itu tubuh kamu sedang memerlukan oksigen.
Solusinya: Coba tarik napas yang dalam agar kamu bisa berpikir lebih jernih.
2. Pelajari Skill atau Kemampuan untuk Menghadapi Stress
Salah satu skill yang bisa dipelajari adalah melatih mental agar lebih tangguh (resilient).
Menurut jurnal American Psychology Association, sikap tangguh atau resilient adalah proses adaptasi yang baik untuk menghadapi kesulitan, trauma, tragedi, atau sumber stress yang berat,
Untuk melatih daya tangguh, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
- Carilah seseorang untuk dijadikan panutan. Melihat seseorang yang sudah berhasil melewati tekanan bisa memberikan kamu inspirasi untuk lebih tangguh.
- Temukan makna dan tujuan hidup. Memiliki tujuan hidup yang jelas dapat menguatkan mentalitas kamu untuk menghadapi masa sulit.
- Adopsi pemikiran positif. Meskipun terdengar sulit, optimisme berhubungan sangat erat dengan ketangguhan mental, lho!
- Hadapi rasa takut. Menghadapi rasa takut akan melatih mental kamu menjadi lebih kuat. Setelah berhasil menaklukan perasaan takut, kamu akan lebih mampu untuk menghadapi masalah apapun di masa depan.
3. Olahraga Secara Rutin dan Jaga Pola Makan
Olahraga dapat menyalurkan respon kamu terhadap stress menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bisa mengalihkan pikiran kamu dari hal-hal yang bisa membuat pikiranmu tertekan.
Untuk membangun kebiasaan berolahraga, kamu bisa mulai berolahraga ringan seperti push up, sit up, atau berlari di luar ruangan.
Selain itu, pola makan juga sangat penting karena merupakan hal yang paling berdampak ketika kamu stress.
Respon alamiah fight or flight yang dilakukan tubuh ketika menghadapi stress dirancang untuk menekan rasa lapar, atau pada kondisi ekstrem bisa meningkatkan nafsu makan.
Tidak bisa dipungkiri, makanan memang bisa membuat siapapun lebih bahagia.
Kamu bisa memakan makanan kesukaanmu agar lebih tenang. Comfort food seperti coklat dan es krim terbukti bisa melumpuhkan respons tubuh yang buruk terhadap stress.
Perlu bantuan berolahraga? Tenang, mulai dari langkah pertama dengan ReyFit sekarang!
4. Coba Teknik Stress Inoculation Training
Cara terbaik untuk mengatasi stress adalah dengan mempraktikkannya. Para ilmuwan menyebut ini “Stress Inoculation”.
Mekanismenya sama seperti terkena virus untuk kedua kalinya.
Paparan stress dalam jumlah kecil secara teratur dapat meningkatkan kekebalan kamu terhadap stress, sehingga kamu bisa lebih mudah menghadapi tekanan yang lebih besar di kemudian hari.
Kamu bisa ‘melatih stress’ dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
- Melakukan aktivitas ketangkasan (outbond);
- Berlari marathon;
- Menyanyi karaoke;
- Berbicara di depan umum;
- Mengambil tugas yang sulit dalam pekerjaan.
5. Perkuat Hubungan Pertemanan dan Keluarga
Teman dan keluarga bisa menjadi sumber masalah sekaligus obat dari masalah apapun yang sedang kamu hadapi.
Selama stress, teman dekat dan anggota keluarga kemungkinan besar akan memberikan dukungan untuk membantu kamu melewati masa sulit.
Kemungkinan mereka juga mendukung kebahagiaan kamu.
Kamu juga bisa menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan kesayangan, karena mereka sangat ampuh untuk menghilangkan stress.
Perbedaan Stress dan Depresi
Stress bukanlah masalah kesehatan mental. Stress ditandai dengan kewalahan.
Pemicu stress sebenarnya lebih jelas, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau penyakit.
Stress biasanya hilang seiring berjalannya waktu dan perubahan kondisi.
Berbeda dengan depresi, stress memiliki dampak positif dan negatif tergantung bagaimana cara kamu menyikapinya.
Sedangkan depresi adalah sebuah gangguan mental. Oleh karena itu memerlukan diagnosa medis.
Depresi memiliki pemicu yang lebih kompleks dan bisa memberi dampak buruk bagi suasana hati, pola makan, pola tidur, dan lain sebagainya.
Depresi juga bisa membuat seseorang kehilangan minat untuk beraktivitas. Penderita depresi akan mengalami rasa sedih dalam waktu yang cukup lama, hal ini akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui perbedaan yang lebih detail, berikut adalah ciri-ciri orang yang mengalami depresi:
- Kekurangan energi, semangat, dan motivasi;
- Mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi;
- Mudah melupakan berbagai hal;
- Menjadi gelisah dan mudah tersinggung;
- Memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup;
- Mudah tersulut amarah;
- Sulit berkonsentrasi;
- Gampang merasa sedih dan putus asa.
Bagaimana Cara Menghilangkan Banyak Pikiran?
Salah satu gejala stress adalah ditandai dengan banyak pikiran. Hal ini bisa menyebabkan kecemasan berlebih atau bahkan depresi jika dibiarkan terlalu lama.
Lalu bagaimana cara menghilangkan banyak pikiran? Kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
- Alihkan pikiran dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
Kamu bisa mencoba melakukan hal-hal yang biasa kamu nikmati seperti mencoba hobi baru.
- Bermeditasi
Meditasi setiap hari dapat membantu untuk kembali menjernihkan pikiran kamu. Dengan bermeditasi, kamu bisa melihat gambaran yang lebih besar dari masalah yang kamu hadapi.
Oleh karena itu, coba luangkan waktu 5 menit setiap hari untuk meditasi.
Baca juga: 5 Gerakan Yoga dan Manfaatnya, Mudah Diikuti Pemula!
- Lakukan kebaikan untuk orang lain
Dengan menyadari bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membuat hari seseorang menjadi lebih baik, kamu akan mampu mencegah berbagai pikiran negatif.
Hal ini juga dapat membuat kamu lebih fokus dan tidak teralihkan oleh pikiran buruk.
Kesimpulan
Nah, itu dia beberapa cara untuk menghilangkan stress yang bisa kamu lakukan di mana saja. Dari sini, kamu juga bisa mengetahui penyebab stress.
Pada dasarnya, cara mengatasi stress harus dimulai dari diri sendiri.
Secara keseluruhan stress bisa diartikan sebagai kondisi tertekan yang masih sangat bisa dikelola, kok.
Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi akan dampak negatif yang datang dengan stress.
Jangan lupa, mengatasi stress dengan mengonsumsi makanan kesukaan adalah hal yang lumrah.
Tetapi harus tetap dikontrol karena apabila tidak terkendali bisa menimbulkan masalah obesitas.
Kalau kamu, bagimana? Apa kamu sudah coba cara mengurangi stress seperti di atas?
Kalau sudah, bagaimana manfaatnya untuk tubuh kamu? Kalau belum, kamu bisa mulai mencobanya dari sekarang.
Jangan lupa untuk meninggalkan komentar di bawah bila kamu ada pertanyaan, ya!
Ayo bagikan artikel ini kepada keluarga dan teman-teman agar bermanfaat. Terima kasih!
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.