8 Perbedaan BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta
Masih banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan BPJS dan asuransi kesehatan swasta.
Akibatnya, banyak yang mengira kalau BPJS tidak ada bedanya dengan asuransi dari perusahaan swasta.
Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar.
Bukan hanya itu, perbedaan lain yang terlihat adalah mengenai pihak pengelola.
BPJS Kesehatan merupakan asuransi yang dikelola langsung oleh pemerintah, sedangkan asuransi swasta bisa dikelola secara perorangan maupun lembaga tertentu yang memiliki kewenangan.
Namun, jika kamu sedang mencari rahasia hidup sehat agar lebih mudah. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!
Lantas, adakah perbedaan lainnya? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk asuransi swasta?
Yuk, simak perbedaan antara BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta di bawah ini!
Apakah BPJS Termasuk Asuransi?
Berdasarkan UU No 40 Tahun 2014, asuransi adalah kesepakatan yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu perusahan penyedia layanan dan pemegang polis.
Nasabah asuransi atau pemegang polis berkewajiban membayar sejumlah dana setiap bulannya atau biaya yang disebut dengan premi.
Hal ini dimaksudkan agar peserta bisa mendapatkan penggantian dana atas berbagai risiko yang ditanggungnya, baik kerugian, kerusakan, kehilangan, atau lainnya.
Lalu, apakah BPJS termasuk asuransi? Jawabannya, iya.
Sesuai penamaannya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan pelayanan pada bidang-bidang terkait, berupa:
Pelayanan Rawat Inap
Karena umumnya biaya rawat inap cukup tinggi terutama di rumah sakit besar, BPJS memberikan pelayanan rawat inap.
Hadirnya layanan tersebut dapat membuat biaya yang ditanggung oleh peserta lebih ringan sehingga penanganan masalah kesehatannya lebih maksimal.
Pelayanan Kesehatan Lanjutan
Perlu diketahui bahwa urutan perawatan yang digunakan dalam BPJS adalah peserta harus melalui faskes 1 sebelum datang ke rumah sakit lebih besar.
Rujukan ini dilakukan ketika faskes 1 tidak dapat menangani masalah kesehatan yang dialami oleh pasien.
Sebagai buktinya, akan diberikan surat rujukan untuk membuat prosesnya lebih cepat.
Pelayanan Kesehatan Dasar
Jenis perawatan dasar yang dapat diakses dengan BPJS cukup banyak, termasuk pemeriksaan gigi secara rutin.
Hanya saja, pada perawatan lebih lanjut tidak bisa digunakan karena biaya yang dikeluarkan lebih dari limit.
Jadi, apakah BPJS termasuk asuransi?
Ya. BPJS termasuk sebagai asuransi.
Berbeda dengan BPJS yang dikelola negara, asuransi kesehatan swasta dimiliki oleh perusahaan swasta.
Namun, cara kerjanya memang sedikit berbeda.
Jika kamu ingin sesuatu yang di tengah-tengah, kamu bisa mencoba berlangganan membership kesehatan dari Rey.
Mulai dari Rp35rb/bulan, kamu bisa mendapat akses pengalaman rawat jalan dan inap yang lengkap.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Nah, setelah mengetahui kalau BPJS termasuk asuransi, sekarang simak beberapa perbedaannya dengan asuransi konvensional.
Baca Juga: Pintar Asuransi: Semua yang Kamu Perlu Tahu dari Berasuransi
Perbedaan BPJS Kesehatan dan Asuransi
Sebelum lanjut membahas perbedaan asuransi kesehatan swasta dan BPJS, kiranya perlu membahas terlebih dahulu mengenai asuransi swasta.
Perlu diketahui bahwa asuransi swasta adalah sebuah layanan asuransi yang dikelola oleh perorangan atau sebuah lembaga dan tidak di bawah pemerintah.
Secara garis besar, antara BPJS dan asuransi swasta memiliki persamaan yaitu masing-masing merupakan lembaga yang memberikan layanan khusus untuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Lalu apa apa sih ,perbedaan keduanya? Silahkan simak penjelasan berikut:
1. Batas Limit
Perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan yang pertama adalah berkaitan dengan batas limit.
Limit dari asuransi terbilang bervariasi sehingga peserta dapat memilih sesuai kebutuhannya.
Pastikan memperhatikan bagaimana prosedur serta syarat dan ketentuannya agar tidak sampai mengalami kendala.
Sementara itu pada BPJS Kesehatan, semua biaya pengobatan kamu akan ditanggung oleh pihak BPJS Kesehatan tanpa ada batas limit.
2. Biaya Premi
Premi adalah iuran yang harus dibayarkan oleh masing-masing peserta setiap bulannya sesuai dengan pilihan layanannya.
Pada asuransi non kesehatan, biaya premi asuransi swasta tergantung dari jenis asuransi yang dipilih, misalnya asuransi masa tua, kecelakaan kerja, dan lainnya.
Sementara itu, iuran BPJS Kesehatan besaran preminya dibedakan dalam kelas-kelas yaitu 1-3.
Baca Juga: Apa Itu Premi Asuransi? Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya!
3. Pilihan Rumah Sakit Khusus Layanan Kesehatan
Perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan memang cukup signifikan.
Asuransi kesehatan swasta memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan BPJS Kesehatan.
Pasalnya, peserta BPJS Kesehatan hanya dapat melakukan pengobatan di rumah sakit rekanan BPJS saja.
Akibatnya, seringkali banyak orang merasa kurang sesuai antara layanan dan kebutuhannya.
Berbeda dengan asuransi swasta yang memberikan keleluasaan bagi para pesertanya untuk memilih rumah sakit sendiri dan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Dikabarkan beberapa di antaranya memiliki jangkauan bukan hanya dalam negeri saja melainkan hingga mancanegara.
4. Manfaat
Perbedaan BPJS Kesehatan dengan asuransi kesehatan swasta juga bisa terlihat pada pemberian manfaat kepada para peserta.
Manfaat yang diberikan oleh asuransi swasta sangat banyak, berbeda dengan manfaat yang diterima oleh peserta BPJS Kesehatan.
JIka layanan BPJS Kesehatan biasanya berupa rawat jalan, kehamilan, gigi, rawat inap, dan juga operasi.
Perusahaan asuransi swasta biasanya akan memberikan layanan tambahan berupa ambulan, obat, dan kunjungan dokter.
5. Layanan
Perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi swasta juga bisa terlihat dari jenis layanan.
Sebelum dirujuk ke rumah sakit utama, peserta BPJS Kesehatan perlu melakukan pemeriksaan di faskes 1.
Selanjutnya jika tidak dapat ditangani, akan dibuatkan surat rujukan menuju fasilitas kesehatan tingkat 2 ataupun tingkat 3.
Berbeda dengan asuransi konvensional yang proses pengurusannya tidak berbelit-belit, karena peserta bisa langsung mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis asuransi yang dipilih.
Oleh karena itu, kesehatan ataupun kesejahteraan anggotanya cukup terjamin dengan adanya penanganan yang cepat tanggap.
Selain itu, antrean BPJS juga biasanya lebih lama dibanding asuransi kesehatan swasta.
Baca Juga: Apa itu Faskes Tingkat 1, 2, dan 3? Ini Perbedaannya!
6. Proses Klaim
Selanjutnya, perbedaan BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan juga bisa terlihat dari proses klaim.
Banyak orang berpendapat jika sistem klaim dari BPJS cenderung melelahkan dan cukup lama.
Hal ini sering dirasakan oleh para pengguna kepesertaan BPJS Kesehatan.
Sebab, mereka perlu melakukan tahapan-tahapan untuk mendapatkan layanan utama.
Sementara itu, jika kamu memiliki asuransi kesehatan swasta, biasanya pengguna asuransi swasta bisa mendapatkan fasilitas kesehatan memadai karena ketika muncul keluhan akan dilakukan penanganan langsung.
Sistem dari klaimnya dibuat sedemikian untuk memudahkan para peserta ketika mereka memerlukannya.
Seperti asuransi kesehatan online dari Rey yang bisa bantu kamu untuk klaim faskes dengan cepat.
Rey siap melayanimu selama 24 jam, lho.
Lalui kondisi darurat tanpa panik. Klaim cashless di mana pun. Proses 100% digital.
Klik di sini untuk informasi lebih lanjut, ya!
7. Syarat dan Ketentuan Pengajuan
Sifat dari keanggotaan BPJS Kesehatan adalah wajib bagi beberapa kalangan dengan tujuan untuk memeratakan kondisi kesehatan masyarakat.
Untuk jenis BPJS Ketenagakerjaan, biasanya merupakan fasilitas yang diberikan oleh kantor bagi para pegawainya.
Sedangkan untuk jenis asuransi umum, perlu melalui tahapan medical check up dan pre-existing khusus yang berkaitan dengan layanan kesehatan.
Bukan hanya pada kesehatan saja, asuransi juga dilengkapi dengan jenis-jenis lainnya termasuk asuransi jiwa, pendidikan, dan hari tua.
Baca Juga: Kapan BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Setelah Mendaftar? Simak di sini!
8. Cakupan Rekanan
BPJS Kesehatan memiliki cakupan rekanan cukup terbatas tergantung dari domisili, kecuali untuk beberapa kasus kecelakaan.
Namun pada asuransi kesehatan swasta, cakupannya terbilang lebih luas bahkan jaringannya bisa sampai luar negeri.
Berbeda dengan asuransi kesehatan swasta, peserta BPJS Kesehatan jika ingin berobat di luar kota memerlukan prosedur yang panjang agar bisa ditanggung oleh BPJS.
Pertama, pasien harus mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk meminta surat pengantar berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mendapat pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Berobat dengan BPJS Kesehatan Tanpa Kartu. Apakah Bisa?
BPJS Apakah Ada Asuransi Jiwa?
Program yang berada di bawah pengelolaan pemerintah ini terbagi menjadi dua yaitu BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Keduanya memiliki kecenderungan khusus yang membuatnya berbeda.
BPJS Kesehatan merupakan program yang dibuat khusus untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan perawatan medis masyarakat umum dalam menjamin kesehatan seluruh warga negara Indonesia.
Sedangkan untuk ketenagakerjaan merupakan jaminan sosial yang menjamin kesejahteraan para pekerja.
Lantas apakah BPJS ada asuransi jiwa? Pertanyaan ini banyak dilontarkan orang.
Sebagai jawabannya, perlu diketahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki asuransi jiwa yang akan diberikan kepada ahli waris dari peserta yang meninggal dunia.
Syaratnya, penyebab meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.
Santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan baru bisa diterima jika peserta sudah terdaftar pada program JKM BPJS Ketenagakerjaan dan rutin membayar iuran bulanan.
Sedangkan jumlah iuran bulanan yang dibayar disesuaikan dengan kriteria peserta.
Untuk total jumlah santunan kematian program BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta, dengan rincian santunan berikut ini :
Santunan yang akan langsung diberikan sekaligus sebesar Rp 20 juta.
Santunan yang akan diberikan secara berkala selama 24 bulan sebesar Rp 12 juta.
Biaya Pemakaman yang akan diberikan sebesar Rp 10 juta.
Berdasarkan jumlah di atas, total santunan yang akan didapatkan sebesar Rp 42 juta.
Selain itu, masih ada beberapa santunan lainnya dengan ketentuan yang berlaku.
Penutup
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan asuransi dan BPJS Kesehatan.
Setelah membaca ulasan ini, tentu kamu sudah bisa mengetahui kalau keduanya tidak bisa disamakan karena memiliki banyak perbedaan.
Untuk melengkapi manfaat BPJS Kesehatan, sebaiknya kamu memiliki perlindungan asuransi kesehatan tambahan dari perusahaan swasta, ya.
Dengan memiliki tambahan asuransi swasta akan memudahkan kamu untuk memiliki jaminan kesehatan yang lebih cepat dan praktis.
Mempunyai asuransi tambahan memang penting, namun dalam memilih asuransi swasta juga tidak boleh asal, ya.
Kamu harus pintar dan cermat sebelum membeli polis asuransi kesehatan swasta.
Masih ada pertanyaan seputar program asuransi atau BPJS Kesehatan? Yuk, tanyakan di kolom komentar!
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.