Agen Asuransi – Pengertian, Tugas, Cara Kerja, dan Penghasilan

Agen Asuransi – Pengertian, Tugas, Cara Kerja, dan Penghasilan
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
June 8, 2023
11 menit membaca

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai perusahaan asuransi marak bermunculan dengan menawarkan berbagai jenis produk perlindungan untuk menghadapi serangkaian potensi risiko. 

Keberhasilan produk asuransi dalam menjangkau konsumen, tidak lepas dari peran agen asuransi.

Agen asuransi hadir dalam memberikan pertolongan kepada calon nasabah untuk dapat memahami produk asuransi yang ditawarkan. 

Dengan strategi yang tepat, agen asuransi mampu meyakinkan calon konsumen untuk menjadi nasabah agar mendapatkan manfaat polis asuransi yang lebih luas. 

Namun, jika kamu sedang mencari asuransi kesehatan tanpa perantara agen, klik di sini untuk informasi lebih lanjut!

Lantas, apakah tugas agen asuransi hanya sesederhana itu?

Yuk, simak penjelasan tuntas seputar agen asuransi!

Pengertian Agen Asuransi

agen asuransi adalah orang atau badan usaha yang bekerja atas nama perusahaan penyedia jasa asuransi yang bertugas memasarkan produk asuransi kepada masyarakat luas

Menurut UU Nomor 40 Tahun 2014, agen asuransi didefinisikan sebagai orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan asuransi atau perusahaan asuransi syariah dengan memenuhi persyaratan untuk mewakili perusahaan asuransi atau perusahaan asuransi syariah dalam memasarkan produk asuransi atau produk asuransi syariah.

Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan, agen asuransi adalah orang atau badan usaha yang bekerja atas nama perusahaan penyedia jasa asuransi yang bertugas memasarkan produk asuransi kepada masyarakat luas.

Sederhananya, agen asuransi merupakan orang atau badan usaha yang memberikan jasa dengan memasarkan produk asuransi atas nama perusahaan asuransi. 

Dengan kata lain, agen asuransi adalah tenaga pemasaran dari sebuah produk asuransi. 

Secara etika, agen asuransi hanya diperkenankan untuk memasarkan produk dari satu perusahaan asuransi. 

Hal tersebut dikarenakan agen asuransi adalah perpanjangan tangan perusahaan untuk melakukan perjanjian dengan calon nasabah. 

Keterlibatan agen dalam satu perusahaan asuransi saja dilakukan untuk menjaga profesionalisme dan fokus untuk dapat memahami produk yang ditawarkan sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan oleh perusahaan. 

Baca Juga: Pintar Asuransi: Semua yang Kamu Perlu Tahu dari Berasuransi

Tugas Agen Asuransi

Secara umum, agen asuransi memiliki tugas untuk memasarkan dan menawarkan produk asuransi. 

Meskipun terkesan sederhana, agen asuransi mempunyai beban dan tanggung jawab yang cukup berat dalam mengembangkan karir. 

Apalagi agen asuransi dituntut untuk dapat mempertahankan kredibilitas perusahaan asuransi di mata calon nasabah, nasabah, dan kompetitor. 

Berikut tugas dari agen asuransi:

1. Menawarkan Produk Asuransi Secara Jelas dan Lengkap

Agen asuransi dituntut untuk dapat menawarkan dan memasarkan setiap produk asuransi secara jelas dan lengkap.

Agen asuransi harus mampu memahami dan menjelaskan setiap seluk-beluk produk asuransi yang ditawarkan, seperti manfaat asuransi, syarat yang perlu disiapkan untuk mengikuti asuransi, bagaimana produk asuransi akan bekerja, atau fitur-fitur dari asuransi tersebut.

Kejujuran merupakan kode etik dari agen asuransi yang harus dijunjung tinggi. 

Maka dari itu, agen asuransi harus menjelaskan hingga calon nasabah paham akan produk asuransi yang ditawarkan. 

Setiap pertanyaan dari calon nasabah perlu dilayani dan dijawab dengan menggunakan pendekatan yang baik dan tepat. 

Tidak heran sebagian agen asuransi kerap telah mencari tahu profil dan latar belakang dari calon nasabah, sehingga mereka dapat memperkirakan kebutuhan dari calon nasabah tersebut. 

Hal tersebut juga merupakan upaya dari agen asuransi untuk meyakinkan calon nasabah membeli produk asuransi yang sesuai dan dimiliki oleh perusahaan.  

2. Mempelajari Kebutuhan Calon Nasabah

Salah satu tugas dan tanggung jawab dari agen asuransi sebelum bertemu dengan calon nasabah, yaitu mempelajari dan memahami kebutuhan calon nasabah tersebut. 

Setiap nasabah tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. 

Maka dari itu, agen wajib untuk mengetahui kebutuhan nasabah agar dapat memberikan penawaran yang tepat. 

Hal tersebut akan mempermudah proses transaksi antara agen asuransi dan calon nasabah. 

Agen asuransi hadir dalam melakukan usaha untuk memberikan perlindungan kepada nasabah, baik dalam bentuk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, ataupun jenis asuransi lainnya. 

Dengan mengetahui profil dan latar belakang calon nasabah, agen asuransi dapat menyesuaikan kebutuhan calon nasabah dengan produk asuransi yang dimiliki oleh perusahaan.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Asuransi Kesehatan Online, Mudah Banget!

3. Mengisi Surat Permohonan untuk Produk Asuransi Secara Jelas dan Lengkap

Dalam setiap penawaran asuransi, agen asuransi harus mengajukan Surat Permohonan untuk setiap produk asuransi. 

Jika yang ditawarkan adalah asuransi jiwa, maka agen asuransi perlu untuk memberikan Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ). 

Hal tersebut bertujuan untuk memperjelas dan mempertegas kekuatan hukum dari permintaan asuransi. 

Surat permohonan merupakan faktor penting dalam proses pelaksanaan perjanjian asuransi yang dilakukan oleh agen asuransi dengan klien atau calon nasabah. 

4. Menyerahkan Polis Ketika Transaksi Telah Selesai

Agen asuransi harus memberikan polis asuransi ketika klien telah sepakat dan transaksi telah selesai. 

Polis merupakan salah satu syarat wajib yang harus diserahkan jika kesepakatan telah dicapai dan proses transaksi telah selesai. 

Jika terdapat pembelian selanjutnya di masa mendatang, maka agen asuransi perlu membantu nasabah untuk membeli polis baru melalui pelayanan reselling.

5. Mengajukan Laporan Tenaga Pemasar

Selain memasarkan produk asuransi, agen asuransi bertugas untuk menyerahkan laporan yang berkaitan dengan kinerja pemasaran di lapangan.

Laporan tersebut bertujuan untuk menjadi landasan evaluasi kinerja, serta sebagai bahan untuk menentukan strategi dan langkah yang perlu ditempuh. 

Dalam menjalankan tugasnya, agen asuransi tentu akan mendapatkan berbagai kesulitan atau masalah.

Adanya laporan akan membantu agen asuransi untuk mencari solusi dari masalah-masalah tersebut. 

6. Mendampingi Nasabah Selama Masa Polis Berlangsung

Ketika asuransi telah terjual, maka agen asuransi tetap memiliki tanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan mendampingi nasabah selama masa polis nasabah tersebut berlangsung. 

Agen asuransi harus menjalin hubungan baik dan membantu nasabah dalam setiap permasalahan yang dihadapi. 

Maka dari itu, agen asuransi perlu memberikan ruang dan waktu bagi nasabah untuk dapat berkonsultasi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi. 

Pemberian bantuan teknis, penjelasan produk, dan rencana pembiayaan merupakan tanggung jawab dari agen asuransi. 

7. Membantu Proses Penutupan Polis yang Diajukan oleh Nasabah

Agen asuransi tentu tidak mengharapkan adanya penutupan polis oleh nasabah. 

Namun, ketika nasabah mengajukan penutupan polis, maka agen asuransi harus siap dalam membantu prosesnya hingga selesai. 

Agen asuransi berhak untuk menanyakan alasan di balik penutupan polis. 

Namun, jika nasabah tetap ingin menutup polis, maka agen asuransi harus membantu dan mendampingi hingga tuntas.

Cara Kerja Agen Asuransi

agen asuransi bekerja dengan menawarkan produk asuransi kepada calon nasabah

Secara sederhana, agen asuransi bekerja dengan menawarkan produk asuransi kepada calon nasabah. 

Calon nasabah yang potensial akan diprospek, sehingga berkeinginan untuk membeli produk asuransi. 

Namun, agen asuransi tentu harus membuat calon nasabah paham terlebih dahulu terkait produk asuransi yang ditawarkan, mulai dari premi asuransi, manfaat yang diberikan, proses klaim asuransi, hingga risiko yang ditanggung. 

Tidak jarang calon nasabah akan mengajukan serangkaian pertanyaan terkait produk asuransi. 

Maka dari itu, agen asuransi harus memahami setiap seluk-beluk produk asuransi yang ditawarkan. 

Jika calon nasabah tertarik, nasabah akan diarahkan untuk menandatangani kontrak polis sesuai dengan ketentuan perusahaan dan produk asuransi yang dipilih. 

Setelah terjadi kesepakatan dan proses transaksi selesai, agen asuransi akan mendapatkan komisi dari penjualan produk.

Namun, sebelum menjadi agen asuransi, terdapat sertifikat yang perlu dimiliki terlebih dahulu oleh calon agen asuransi profesional, terutama bagi agen asuransi jiwa. 

Dalam industri asuransi di Indonesia, terdapat asosiasi yang berperan sebagai wadah untuk bertukar informasi tentang perkembangan industri asuransi di Indonesia. 

Asosiasi tersebut dikenal dengan nama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

AAJI merupakan satu-satunya asosiasi yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan ujian dan menerbitkan sertifikat bagi agen asuransi jiwa di Indonesia. 

Kepemilikan sertifikat tersebut akan membuat calon nasabah merasa nyaman sebab agen telah dijamin memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi Indonesia. 

Baca Juga: 5 Jenis Asuransi di Indonesia Ini Wajib untuk Dipertimbangkan

Peraturan Menjadi Agen Asuransi

Sebelum mendaftarkan diri sebagai agen asuransi, terdapat beberapa peraturan yang patut diketahui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Pasal 27 Tahun 1992, yaitu:

  • Setiap agen asuransi hanya bisa menjadi agen dari satu perusahaan asuransi
  • Agen asuransi wajib mempunyai perjanjian keagenan dengan perusahaan asuransi yang diageni
  • Semua tindakan agen asuransi yang berkaitan dengan transaksi asuransi merupakan tanggung jawab perusahaan asuransi yang diageni
  • Agen asuransi dalam menjalankan kegiatannya harus memberikan keterangan yang benar dan jelas kepada calon nasabah tentang program asuransi yang dipasarkan dan ketentuan isi polis, termasuk mengenai hak dan kewajiban calon nasabah. 

Syarat Menjadi Agen Asuransi

Meskipun terkesan memiliki pekerjaan yang sederhana, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menjadi agen asuransi berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016, antara lain:

  • Memiliki sertifikat keagenan sesuai dengan bidang usaha
  • Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
  • Terdaftar dalam asosiasi agen asuransi yang sesuai dengan bidang usaha
  • Mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi atau perusahaan asuransi.

Penghasilan Agen Asuransi

perhitungan gaji akan didasarkan pada pendapatan premi per tahun atau Annual Premium Income

Industri asuransi yang semakin berkembang tidak dibarengi dengan minat masyarakat untuk menekuni profesi agen asuransi. 

Padahal pendapatan yang bisa diperoleh dari menjadi agen asuransi tidak bisa dipandang enteng. 

Jika kamu tertarik untuk menjadi agen asuransi, maka kamu perlu mengetahui perhitungan komisi dari sebuah produk asuransi yang berhasil dipasarkan oleh setiap agen.

Secara umum, perhitungan gaji akan didasarkan pada pendapatan premi per tahun atau Annual Premium Income

Perhitungan tersebut didasari oleh jumlah total premi berkala secara tahunan.

Sebagai contoh, seorang agen asuransi mampu memperoleh 100 nasabah dalam satu tahun dengan pembayaran premi asuransi Rp500 ribu per bulan atau premi tahunan sebesar Rp6 juta. 

Di sisi lain, jika beranggapan bahwa manfaat investasi yang diperoleh adalah Rp5 juta, maka:

API: 100 X Rp5 juta = Rp500 juta

Sementara jika komisi yang disepakati oleh agen dan perusahaan asuransi adalah 25%, maka:

Rp500 juta X 25% = Rp125 juta

Dengan kata lain, komisi agen asuransi yang akan didapatkan adalah sebesar Rp125 juta per tahun atau sekitar Rp10 juta per bulan. 

Jumlah nasabah yang semakin bertambah tentu akan membuat komisi atau gaji yang diperoleh oleh agen asuransi semakin besar. 

Selain keuntungan komisi per tahun, agen asuransi juga dapat memperoleh keuntungan lainnya, seperti bonus capaian target, jalan-jalan ke luar negeri, atau hadiah lainnya sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan. 

Baca Juga: Apa Itu Premi Asuransi? Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya!

Dengan serangkaian target yang harus dipenuhi oleh agen asuransi, kesehatan tentu menjadi aset penting untuk dapat beraktivitas dengan prima. 

Jangan lupa untuk tetap lindungi kesehatan diri kamu.  

Lindungi kesehatan kamu dengan asuransi kesehatan online dari Rey yang punya fitur chat dokter, tebus obat gratis, rawat jalan, hingga rawat inap gratis di rumah sakit manapun!

Klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Tips Menjadi Agen Asuransi

Agen asuransi merupakan salah satu peluang pekerjaan dengan pendapatan yang cukup menjanjikan. 

Namun, menjadi agen asuransi profesional yang sukses tentu tidak mudah.

Kamu perlu memiliki bekal dan keterampilan yang cukup untuk dapat meyakinkan calon nasabah membeli produk yang ditawarkan.

Berikut beberapa tips menjadi agen asuransi:

1. Pilih Perusahaan Asuransi yang Terpercaya

Saat ini, terdapat sekitar 150 perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia. 

Tidak heran agen asuransi harus memilih salah satu perusahaan asuransi yang terpercaya, baik itu perusahaan lokal ataupun asing. 

Sebelum mendaftarkan diri di perusahaan tertentu, kamu wajib mempelajari dan melakukan berbagai pertimbangan, seperti mengecek latar belakang perusahaan, mengetahui keuntungan yang akan didapatkan, hingga memahami kredibilitas dari perusahaan tersebut. 

Baca Juga: 8 Cara Menghindari Penipuan Asuransi, Kenali Modus Penipuan Ini!

2. Pahami Product Knowledge

Ketika kamu telah terdaftar sebagai agen asuransi, maka kamu perlu untuk memahami produk yang akan ditawarkan kepada calon nasabah. 

Hal tersebut akan memudahkan agen asuransi dalam memberikan opsi dan rekomendasi sesuai dengan kebutuhan calon nasabah.

Penguasaan terhadap produk akan mampu membangun kepercayaan dan image yang positif di mata calon nasabah terhadap agen dan perusahaan asuransi. 

3. Fokus pada Klien

Ketika bertemu dengan calon nasabah, maka kamu perlu mengetahui produk asuransi yang sekiranya dapat menjawab permasalahan klien. 

Agen asuransi dapat mempelajari profil dan latar belakang calon nasabah terlebih dahulu sebelum bertemu untuk fokus terhadap kebutuhan klien. 

Dengan memahami permasalahan dan latar belakang calon nasabah, agen asuransi mampu memberikan pelayanan terbaik dengan tepat tanpa membuang waktu klien.

Alih-alih terfokus pada komisi, bonus, atau target, agen asuransi harus mengutamakan kepentingan klien dan produk yang mampu menjawab permasalahan calon nasabah. 

4. Memberikan Pelayanan Terbaik

Setiap calon nasabah merupakan aset berharga dalam industri asuransi. 

Ketika nasabah senang dengan pelayanan yang diberikan, maka mereka dapat mempromosikan agen asuransi kepada orang lain terkait produk yang ditawarkan. 

Maka dari itu, penting untuk memberikan perhatian dengan menjawab setiap pertanyaan atau menanyakan kabar dari klien. 

Pelayanan terbaik dapat menjadi jembatan bagi nasabah untuk mempromosikan agen asuransi secara gratis akibat merasa puas dan terlayani. 

Apalagi bisnis asuransi berkaitan dengan kepercayaan. 

Dengan kata lain, networking menjadi kunci untuk mendapatkan nasabah. 

Melalui networking dan pelayanan yang baik, rekomendasi dari nasabah dan jangkauan agen asuransi akan menjadi lebih luas untuk mendapatkan calon nasabah baru. 

Jangan lupa untuk bersikap optimis dan memberikan semangat agar perasaan tersebut dapat dirasakan oleh calon nasabah. 

Energi positif yang kamu salurkan akan membuat calon nasabah lebih mudah percaya dengan produk asuransi yang ditawarkan. 

5. Mendengarkan dengan Hati

Seorang agen asuransi harus dapat membaca dan memahami setiap masalah, kekhawatiran, atau keluhan yang dialami oleh calon nasabah terhadap produk yang ditawarkan. 

Pelayanan yang baik tidak hanya semata-mata mampu menjelaskan produk dengan baik, tetapi agen asuransi perlu untuk berempati terhadap calon nasabah

Dengan demikian, calon nasabah akan merasa lebih aman dan nyaman untuk membeli produk asuransi. 

Penutup

Agen asuransi merupakan salah satu profesi yang menjanjikan. 

Namun, menjadi agen asuransi profesional yang sukses tidaklah mudah. 

Apakah kamu tertarik menjadi agen asuransi atau masih punya pertanyaan lainnya? 

Yuk, tulis di kolom komentar!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
July 25, 2023
Online dan Offline, 8 Cara Cek BPJS Kesehatan dengan NIK

Sebenarnya cara cek BPJS kesehatan dengan NIK sendiri tidak begitu sulit bahkan bisa dibilang sangat mudah.  Terdapat beberapa...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca
August 23, 2022
Alasan Pentingnya Kamu Memiliki Asuransi di Usia Muda

Usia muda adalah waktu yang tepat untuk berkelana, meniti karir dan mengelola finansial.  Namun, sering...

Yosephine Yosephine
5 menit membaca
June 8, 2021
6 Jenis Asuransi Berdasarkan Kepemilikannya

Seiring perkembangan zaman, asuransi  semakin menjadi bagian penting dalam hidup masyarakat. Pasalnya, kita tidak akan...

Yosephine Yosephine
4 menit membaca