13 Cara Menghilangkan Cacar Air Dengan Cepat, Wajib Dicoba!
Cara menghilangkan cacar air dengan cepat kerap menjadi hal yang dicari tahu.
Bukan tanpa sebab, cara cepat menghilangkan cacar air diperlukan banyak orang karena cacar air termasuk ke dalam jenis penyakit mudah menular.
Sekalinya tertular, rasanya ingin cepat-cepat sembuh karena mengganggu imun, penampilan, hingga mengakibatkan gatal.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster yang bisa ditularkan melalui percikan air liur atau paparan cairan dari ruam pada orang yang terinfeksi.
Penyakit ini tak hanya dapat menyerang anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Untuk itu, kamu perlu berhati-hati karena cacar air bisa menular kepada siapa saja. Agar tubuhmu tidak mudah tertular penyakit, kamu perlu mengantisipasinya dengan tubuh yang sehat dan bugar.
Tubuh yang sehat dan bugar bisa kamu dapatkan dengan rajin berolahraga, mengonsumsi sayur dan buah, serta minum air putih minimal 2 liter per harinya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, bagaimana cara agar cacar air cepat kering dan tidak membekas? Simak penjelasannya berikut.
Cara Menghilangkan Cacar Air dengan Cepat
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster dan penyembuhannya biasanya memerlukan waktu.
Kemunculan bintik-bintik akibat penyakit cacar air bisa menyebabkan gangguan penampilan.
Tidak heran, sebagian penderita memilih untuk mengurung diri di rumah.
Baik karena alasan penampilan, ataupun tidak ingin penyakitnya menular ke orang-orang tersayang.
Jika pernah terjangkit cacar air, maka seseorang tidak akan mengalaminya lagi. Namun, masih dapat terkena jenis cacar yang lain.
Meskipun tidak ada cara instan untuk sepenuhnya menghilangkan cacar air, ada beberapa langkah yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi gejalanya.
Berikut merupakan cara menghilangkan cacar air dengan cepat:
1. Mengoleskan Lotion Calamine
Lotion calamine ini menjadi salah satu andalan untuk mengatasi cacar air dengan cepat.
Bahan utamanya mengandung zinc oxide dan iron oxide yang ampuh meredakan rasa gatal pada kulit.
Zinc oxide sendiri adalah mineral yang pada umumnya digunakan untuk mengobati dan mencegah ruam di kulit.
Cara penggunaannya pun mudah. Pertama, bersihkan area kulit yang terkena cacar air dengan sabun antiseptik atau produk pembersih kulit lainnya.
Setelah itu, aplikasikan lotion calamine secara merata pada area yang terkena cacar air.
Lotion calamine berfungsi untuk mengeringkan luka-luka akibat cacar air, sehingga gelembungnya tidak mudah pecah dan penyebarannya bisa terkendali.
Selain itu, lotion ini juga memiliki sifat antiseptik yang membantu mencegah infeksi pada luka cacar air.
Untuk hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan lotion calamine setiap 4-6 jam sekali dalam sehari.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker agar tidak timbul efek samping yang tidak diinginkan.
2. Mengoleskan Lotion Oatmeal
Sama halnya dengan losion calamine, mengoleskan losion oatmeal pada kulit yang terkena cacar juga dapat membantu cacar agar cepat kering.
Oatmeal mengandung glukon yang merupakan zat antiradang. Zat tersebut dapat membantu meringankan rasa gatal akibat lesi cacar air.
Losion oatmeal memiliki efek menenangkan kulit dan melembapkan lepuhan cacar yang terasa gatal. Kamu dapat membeli losion oatmeal di apotek.
Guna mendapatkan manfaatnya, disarankan untuk mandi oatmeal.
Caranya, blender 1 gelas oatmeal dan masukkan ke dalam bak atau ember berisi air hangat.
Kemudian berendam di dalam air selama 15 sampai 20 menit.
Sembari berendam, basuh tubuh dengan larutan tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit yang Tak Kunjung Sembuh
3. Jangan Menggaruk Lenting Cacar
Gejala cacar air yang khas yakni ruam kulit berbentuk lenting kemerahan yang terasa gatal.
Lenting cacar air dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh dengan rasa gatal yang sangat mengganggu.
Meski terasa gatal, cara mencegah cacar air agar tidak bertambah banyak salah satunya yaitu kamu tidak dianjurkan untuk menggaruk kulit yang terdampak cacar.
Pasalnya, hal ini akan membuat lenting pecah dan menjadikannya pintu masuk bakteri ke dalam kulit.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi cacar air.
Akibatnya, ruam jadi menyebar ke bagian tubuh lainnya dan bahkan menyebabkan bekas cacar yang sulit hilang.
Rasa gatal akibat cacar air biasanya akan mulai berkurang dalam 3 – 4 hari dengan bantuan obat.
Dalam seminggu lebih, lenting yang sudah pecah dan menjadi koreng sudah tidak akan terasa gatal lagi.
Namun, jika kamu sudah terlanjur menggaruk lenting cacar dan mengakibatkan reaksi buruk pada kulit, segera konsultasikan ke dokter, ya!
Jika batuk kamu sudah semakin parah, kamu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis profesional.
Gak pakai lama!
Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet. Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.
Emang boleh se-simple ini?
Boleh, dong! Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.
4. Mandi dengan Baking Soda
Mandi dengan baking soda merupakan cara lain yang dapat kamu lakukan untuk mengobati cacar agar cepat kering.
Kamu bisa menambahkan satu cangkir baking soda ke dalam bak mandi yang berisi air hangat.
Berendamlah selama 15-20 menit. Selain mempercepat keringnya cacar, baking soda juga dapat mengurangi gatal yang dirasakan.
5. Mengompres Kulit dengan Teh Chamomile
Teh chamomile bisa membantu menenangkan area kulit yang gatal akibat penyakit cacar air.
Teh herbal ini mengandung antiseptik dan antiradang yang baik untuk mengurangi keparahan gejala.
Untuk memanfaatkan teh chamomile sebagai obat alami cacar air, larutkan 2–3 sendok teh chamomile dalam sebaskom kecil air hangat.
Rendam kain, handuk, atau kapas ke dalam larutan teh.
Tempelkan handuk ke area kulit yang gatal, lalu tepuk-tepuk lembut kulit hingga mengering.
Baca Juga: Harus Tahu, 7 Manfaat Teh bagi Kesehatan Tubuh
6. Memakai Sarung Tangan dan Pakaian Berbahan Lembut
Saat tidur, kamu mungkin tanpa sadar menggaruk ruam kulit, padahal menggaruk kulit akan membuat rasa gatal bertambah kuat.
Untuk mengatasinya, gunakan kaus kaki dan sarung tangan yang lembut saat tidur.
Pastikan juga kamu menggunakan pakaian longgar yang berbahan lembut.
Beberapa jenis bahan pakaian yang kasar seperti kain bahan lateks atau kain wol bisa membuat rasa gatal bertambah parah.
Memakai pakaian berbahan lembut juga bisa menjaga suhu tubuh selalu sejuk.
Dengan begitu, kamu tidak mengeluarkan banyak keringat yang dapat memicu rasa gatal pada kulit.
7. Menggunting Kuku dan Rajin Mencuci Tangan
Menjaga kuku tetap pendek merupakan cara tepat untuk mencegah luka akibat menggaruk kulit yang terdampak.
Saat menggunting kuku, pastikan kamu tidak membuat ujung kuku meruncing.
Pasalnya, ujung kuku yang runcing dapat melukai atau mengiritasi kulit.
Kamu juga perlu menjaga tangan tetap bersih dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
8. Kompres Dingin
Kompres dingin dapat membantu meredakan gatal akibat munculnya es.
Caranya, bungkus es dengan handuk.
Lalu, tempelkan dengan lembut ke kulit yang terkena cacar air.
Lakukan cara ini selama 10 hingga 15 menit, 3 kali sehari atau sesering mungkin.
Selain itu, pastikan jangan menggaruk lenting yang terasa gatal.
9. Menggunakan Minyak Esensial
Terdapat beberapa minyak esensial yang bisa digunakan untuk membantu pengobatan cacar air.
Minyak esensial berikut memiliki manfaat masing-masing yang dipercaya bisa mengurangi gejala cacar air:
- Minyak kelapa membantu menghidrasi kulit dan mengurangi gatal.
- Minyak lavender bisa merelaksasi dan menenangkan kulit yang meradang.
- Minyak kayu putih dan minyak pohon teh bersifat antimikroba sehingga bisa mempercepat penyembuhan.
- Minyak cendana memberikan sensasi dingin di kulit dan bisa mengurangi demam.
Sederet obat alami cacar air tersebut bisa kamu gunakan dengan mencampurkannya bersama minyak kelapa.
Campurkan satu sendok teh minyak esensial bersama ½ cangkir minyak kelapa.
Lalu, oleskan pada ruam cacar air. Kamu bisa menggunakan ramuan alami ini 2-3 kali sehari.
10. Menggunakan Gel Lidah Buaya
Gel lidah buaya bisa digunakan sebagai obat alami cacar air.
Menurut penelitian dalam Indian Journal of Dermatology, sifat antiradang lidah buaya bisa membantu mengatasi rasa gatal di kulit.
Lidah buaya juga bisa menenangkan dan memberikan efek dingin pada kulit yang terkena cacar air.
Gel lidah buaya bahkan cukup aman digunakan untuk mengobati cacar air pada bayi.
Obat alami cacar air ini bisa didapatkan dengan mengiris lidah buaya dan mengeluarkan kandungan gel di dalamnya.
Lalu, oleskan gel pada ruam cacar di kulit.
Untuk mempercepat proses penyembuhan, gunakan gel lidah buaya secara rutin sebanyak 2-3 kali sehari.
Baca Juga: 10 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut, Bisa Atasi Rambut Rontok?
11. Mandi dengan Cuka Sari Apel
Cuka sari apel bisa digunakan sebagai obat alami cacar air agar cepat kering.
Cuka sari apel mengandung antimikroba yang dipercaya bisa membantu mengurangi rasa gatal dan menyamarkan bekas luka akibat cacar air.
Cara menggunakannya adalah dengan menambahkan dua cangkir cuka sari apel ke dalam bak mandi berisi air hangat.
Berendamlah selama 15 menit, kemudian bilas seluruh tubuh pakai air biasa hingga bersih.
Cuka sari apel bisa digunakan untuk mandi setiap hari untuk mandi.
12. Oleskan Air Jeruk Nipis
Obat alami cacar air lainnya, yaitu air jeruk nipis.
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam jeruk nipis diduga bisa mempercepat proses penyembuhan bekas luka dan ruam cacar air.
Campurkan dua sendok makan sari jeruk nipis bersama segelas air.
Teteskan air jeruk nipis ke kapas, lalu tempelkan ke ruam kulit yang terkena cacar air selama beberapa menit.
Air jeruk nipis bisa menyebabkan kulit terasa perih.
Segera bilas kulit dengan air bersih dan mengalir apabila kamu merasa tidak nyaman.
Air jeruk nipis untuk bantu pengobatan cacar air bisa kamu gunakan dua kali sehari.
Baca Juga: Benarkah Jeruk Nipis Ampuh Atasi Batuk? Mitos atau Fakta?
13. Oleskan Madu
Madu dipercaya bisa membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa gatal akibat cacar air.
Kamu bisa mengoleskan madu secukupnya ke ruam cacar air secara langsung.
Biarkan selama 20 menit, lalu bilas menggunakan air bersih.
Madu bisa kamu gunakan dua kali sehari.
Selain madu, kamu juga perlu menjaga kesehatan tubuh kamu dengan minum air putih minimal 2 liter per harinya, ya!
Agar tidak lupa minum air putih, Rey siap mengingatkan kamu agar selalu tepat waktu saat minum air putih setiap harinya.
Gak cuma itu, Rey juga bakal ngasih hadiah berupa ReyCoin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah menarik kalau kamu selalu tepat waktu dan bisa mencapai target minum air putih per harinya, lho!
Selain itu, kamu juga bisa dapetin manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Menarik, kan? Yuk, klik di sini untuk informasi selanjutnya.
Pertanyaan Seputar Cara Menyembuhkan Cacar Air dengan Cepat
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara-cara menghilangkan cacar air dengan cepat. Sekarang, yuk kita simak beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cara menyembuhkan cacar air dengan cepat.
Berikut adalah pertanyaan yang sering ditanyakan seputar bagaimana cara menyembuhkan cacar air dengan cepat.
Berapa Lama Sembuh dari Cacar Air?
Biasanya, ruam gatal saat cacar akan bertahan di tubuh penderita cacar air selama 7 sampai dengan 21 hari.
Pada awalnya, biasanya akan muncul bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi gelembung berisi cairan. Gelembung ini kemudian akan pecah dan membentuk kerak sebelum akhirnya mengering dan sembuh.
Ruam lepuh yang gatal akibat infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar 5-10 hari.
Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Saat Cacar Air?
Saat kamu mengalami cacar air, penting untuk menghindari makanan yang dapat membuat kondisi kamu lebih buruk atau menyebabkan ketidaknyamanan.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat cacar air meliputi:
1. Makanan Pedas dan Asin
Makanan pedas dan asin dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.
Saat terkena cacar air, makanan-makanan yang terlalu pedas atau asin harus dijadikan pantangan.
Sebagai gantinya, berikanlah sup sayuran sehat dengan kaldu sayur yang memiliki kadar natrium lebih rendah, dibandingkan dengan kaldu ayam.
2. Makanan Asam
Hindari mengonsumsi makanan asam, seperti buah jeruk. Sebab, makanan dengan asam yang tinggi akan menyebabkan tenggorokan dan mulut teriritasi semakin parah.
Tentunya, ini akan memperlambat proses penyembuhan.
Oleh sebab itu, jika makan buah-buahan, carilah buah yang bercita rasa manis dan gurih, seperti pisang, alpukat, apel, semangka, melon, dan pepaya.
Buah-buahan asam, seperti jeruk, kiwi, dan lemon, boleh dikonsumsi, tapi dalam jumlah terbatas.
3. Makanan Berserat Tinggi
Makanan berserat tinggi seperti makanan kasar atau keras (misalnya kerupuk atau roti kasar) akan sulit ditelan dan menyebabkan ketidaknyamanan saat tenggorokan teriritasi.
Pada kondisi cacar air, di mana tubuh sedang dalam proses pemulihan, pencernaan yang terganggu bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti kembung, gas, atau gangguan pencernaan lainnya.
4. Minuman Beralkohol
Minumuman beralkohol dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat memperlambat proses penyembuhan dari penyakit atau kondisi tertentu, termasuk cacar air.
Tubuh kamu memerlukan sistem kekebalan yang kuat untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus cacar air.
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa memperburuk gejala cacar air.
Penting untuk tetap terhidrasi dengan baik selama penyakit ini untuk membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
5. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging, susu full cream, merupakan makanan pantangan makan pasien cacar air.
Sebab, makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan pada tubuh.
6. Makanan dan Minuman Dingin
Makanan dan minuman dingin tidak secara khusus dilarang saat mengalami cacar air, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau merasa lebih teriritasi.
Saat kamu mengalami cacar air, kulit mungkin menjadi sensitif dan gatal.
Konsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin bisa memperburuk rasa gatal atau bahkan menyebabkan sensasi perih pada kulit yang terkena ruam cacar air.
Minuman dingin juga bisa mempengaruhi rasa pada tenggorokan, terutama jika terdapat ruam di daerah tersebut.
7. Makanan Tinggi Zat Arginin
Pantangan makan pasien cacar air lainnya adalah makanan mengandung arginin.
Arginin adalah sejenis protein yang berpengaruh terhadap proses replikasi (perbanyakan) virus cacar air di dalam tubuh.
Sebab, asam amino arginin memicu proses sintesis protein yang dimanfaatkan oleh virus untuk berkembang biak.
Maka saat virus penyebab cacar air bereplikasi, jumlah virus yang menginfeksi permukaan kulit menjadi semakin banyak sehingga gejala semakin parah. Kondisi ini menyebabkan orang yang sakit cacar makin lama sembuhnya.
Contoh makanan yang mengandung arginin adalah cokelat, kacang tanah, dan kismis.
Apakah Orang yang Terkena Cacar Air Boleh Mandi?
Pengidap cacar air boleh mandi untuk membersihkan tubuh dan meredakan rasa gatal. Mandi saat cacar air justru direkomendasikan untuk merawat kulit dan meredakan rasa gatal.
Hal ini juga membantu kamu supaya tidak terlalu sering menggaruk ruam. Selain itu, mandi bisa mengangkat kotoran pada permukaan kulit yang berpotensi menambah rasa gatal.
Ketika terkena cacar air, kamu disarankan untuk mandi dengan air bersuhu suam-suam kuku.
Hindari air yang terlalu hangat yang bisa memicu iritasi ataupun air dingin yang bisa memperparah gatal. Batasi waktu mandi agar tidak lebih dari 20–30 menit.
Gunakan juga sabun khusus kulit sensitif atau sabun bayi untuk mencegah timbulnya iritasi kulit.
Saat menggunakan sabun, cobalah untuk tidak menggosok kulit terlalu keras.
Hal ini berguna untuk mencegah terkelupasnya lenting atau ruam yang mengering.
Selain memakai sabun, kamu juga bisa menggunakan bahan-bahan alami yang lebih aman dan tidak kalah khasiatnya, seperti mandi dengan oatmeal atau soda kue.
Apakah Orang yang Terkena Cacar Air Boleh Makan Telur?
Konsumsi telur pada saat mengalami cacar air bukan merupakan suatu larangan.
Terlebih tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat memperparah cacar air.
Telur adalah sumber protein yang baik dan bisa menjadi bagian dari diet sehari-hari bahkan saat mengalami cacar air.
Namun, perlu diingat bahwa setiap individu bisa memiliki respons yang berbeda terhadap makanan tertentu.
Jika ada reaksi alergi atau ketidaknyamanan yang terkait dengan konsumsi telur atau makanan tertentu lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Yuk Ketahui Berapa Lama Merebus Telur yang Tepat!
Penutup
Vaksinasi merupakan cara paling baik agar kamu tidak terkena cacar air.
Hampir semua orang dewasa dapat mengembangkan antibodi pelindung terhadap virus cacar air setelah mendapatkan dua kali vaksin cacar air.
Vaksin ini dapat melindungi Anda dari cacar air dan mungkin dapat melindungi selama seumur hidup.
Orang yang sudah divaksinasi cacar air kadang juga bisa terkena cacar air, tetapi biasanya lebih ringan.
Bagi kamu yang terkena cacar air, sebaiknya jangan khawatir karena bisa disembuhkan.
Kamu bisa langsung konsultasi kesehatan kamu dengan dokter setelah muncul gejala cacar air (seperti bintik-bintik merah) agar segera bisa diobati.
Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!
Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.
Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.