10 Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Mengatasinya!

10 Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Mengatasinya!
Aul Risky
Aul Risky
September 16, 2024
8 menit membaca

Gatal di selangkangan adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.

Rasa gatal ini bisa sangat mengganggu, terutama karena area tersebut sensitif dan sering terpapar kelembapan. Gatal di selangkangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi jamur, iritasi kulit, hingga kebersihan yang kurang terjaga.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama gatal di selangkangan, cara pencegahan, serta langkah-langkah efektif untuk mengatasinya agar rasa tidak nyaman ini segera hilang.

Apa Itu Gatal Selangkangan?

Gatal selangkangan adalah kondisi di mana muncul rasa gatal atau tidak nyaman di area selangkangan, yaitu bagian antara paha dan alat kelamin.

Gatal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi kulit, infeksi jamur, infeksi bakteri, hingga reaksi alergi.

Karena area selangkangan cenderung lembap dan tertutup, ini menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, yang dapat memicu gatal.

Baca Juga: Bye Bye Bau Keti. 8 Penyebab dan Mengatasi Ketiak Basah dan Tips Mengurangi Keringat Berlebih

Penyebab Gatal Selangkangan

Penyebab Gatal Selangkangan

Penyebab utama gatal selangkangan dapat bervariasi, dan kondisi ini sering disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan, kebersihan, dan infeksi.

Berikut adalah penyebab gatal selangkangan yang dijelaskan secara detail:

1. Infeksi Jamur (Tinea Cruris)

Infeksi jamur, atau dikenal juga dengan istilah tinea cruris atau “kurap selangkangan,” adalah penyebab paling umum gatal di selangkangan.

Jamur ini tumbuh di area kulit yang lembap dan hangat seperti selangkangan, paha bagian dalam, dan bokong. Gejala biasanya berupa ruam merah berbentuk cincin yang terasa sangat gatal dan perih.

  • Faktor risiko: Keringat berlebih, pakaian yang terlalu ketat, dan kelembapan tinggi memicu pertumbuhan jamur.
  • Pencegahan: Menjaga area tetap kering, memakai pakaian longgar dan berbahan katun, serta menjaga kebersihan.

2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri juga sering menyebabkan gatal di selangkangan. Bakteri bisa berkembang biak dengan cepat di lingkungan yang lembap, terutama jika area tersebut kurang dibersihkan.

Kondisi ini bisa menimbulkan iritasi, bau tidak sedap, dan bahkan luka kecil.

  • Faktor risiko: Keringat yang berlebih, kurangnya kebersihan, atau gesekan pakaian dengan kulit.
  • Pencegahan: Rutin mencuci area selangkangan dan menggunakan sabun antiseptik.

3. Iritasi Kulit (Dermatitis Kontak)

Iritasi kulit di selangkangan dapat disebabkan oleh gesekan antara kulit dengan pakaian atau produk tertentu yang menyebabkan reaksi alergi. Bahan sintetis atau pakaian ketat seringkali memperburuk kondisi ini.

  • Faktor risiko: Pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat, penggunaan deterjen atau sabun dengan bahan kimia keras, dan pemakaian pakaian berbahan sintetis.
  • Pencegahan: Gunakan pakaian longgar dan berbahan lembut, pilih produk kebersihan yang hypoallergenic, dan hindari gesekan.

4. Kebersihan yang Kurang

Kelembapan yang berlebihan dan penumpukan keringat, kotoran, atau sel kulit mati di area selangkangan dapat menyebabkan bakteri dan jamur berkembang biak dengan cepat, memicu rasa gatal.

Kurangnya kebersihan pribadi juga bisa memperburuk infeksi atau iritasi yang sudah ada.

  • Faktor risiko: Kurangnya kebersihan, terutama setelah beraktivitas fisik atau berkeringat.
  • Pencegahan: Rutin membersihkan area selangkangan dengan baik, terutama setelah berkeringat atau berolahraga.

5. Gesekan atau Keringat Berlebihan (Intertrigo)

Gesekan antara kulit di area selangkangan atau paha bagian dalam, terutama jika disertai keringat berlebih, dapat menyebabkan kondisi yang disebut intertrigo.

Gesekan ini menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal, terutama pada orang yang sering berkeringat atau memiliki berat badan berlebih.

  • Faktor risiko: Kelebihan berat badan, keringat berlebih, olahraga intens, dan cuaca panas.
  • Pencegahan: Menjaga area tetap kering dan menggunakan bedak anti-jamur atau krim pelindung.

6. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual (IMS) juga dapat menyebabkan gatal di selangkangan, terutama di sekitar alat kelamin dan paha bagian dalam.

Kondisi seperti herpes genital, kutu kemaluan, atau trikomoniasis dapat menimbulkan gejala seperti gatal, ruam, atau bahkan luka.

  • Faktor risiko: Aktivitas seksual yang tidak aman atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Pencegahan: Praktik hubungan seksual yang aman, menggunakan kondom, dan menjaga kebersihan setelah aktivitas seksual.

7. Psoriasis atau Eksim

Psoriasis dan eksim adalah penyakit kulit yang dapat menyebabkan ruam dan gatal di berbagai bagian tubuh, termasuk selangkangan.

Pada psoriasis, kulit menjadi merah, bersisik, dan gatal, sedangkan eksim menyebabkan ruam yang terasa sangat gatal dan kering.

  • Faktor risiko: Genetik, stres, dan faktor lingkungan.
  • Pencegahan: Mengelola stres, menjaga kelembapan kulit, dan menghindari pemicu iritasi.

8. Alergi Terhadap Produk Kebersihan atau Bahan Kimia

Alergi terhadap sabun, deterjen, atau produk perawatan kulit tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi di selangkangan.

Bahan kimia yang keras dapat mengiritasi kulit sensitif di area tersebut, menyebabkan gatal, kemerahan, dan kadang-kadang ruam.

  • Faktor risiko: Penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi buatan.
  • Pencegahan: Gunakan produk berbahan alami atau hypoallergenic untuk membersihkan area selangkangan.

9. Penyakit Kulit Seperti Skabies

Skabies disebabkan oleh tungau kecil yang masuk ke lapisan kulit dan menyebabkan gatal yang parah, terutama di malam hari.

Infeksi ini sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit.

  • Faktor risiko: Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau tinggal di lingkungan yang padat.
  • Pencegahan: Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan menjaga kebersihan tempat tinggal.

10. Hidradenitis Suppurativa

Ini adalah kondisi inflamasi kronis yang memengaruhi folikel rambut di area yang sering berkeringat, seperti selangkangan dan ketiak.

Kondisi ini menyebabkan benjolan merah yang bisa berkembang menjadi abses atau nanah, menimbulkan rasa gatal dan nyeri.

  • Faktor risiko: Obesitas, merokok, dan faktor genetik.
  • Pencegahan: Menghindari pakaian ketat, menjaga berat badan ideal, dan berhenti merokok.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Baca Juga: Efektif, 8 Cara Mengatasi Gatal di Tenggorokan

Cara Menghilangkan Gatal di Selangkangan

Cara Menghilangkan Gatal di Selangkangan

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menghilangkan gatal di selangkangan:

1. Menjaga Kebersihan dan Kelembapan Area Selangkangan

Salah satu langkah utama untuk menghilangkan gatal di selangkangan adalah dengan menjaga kebersihan area tersebut. Mandi secara teratur, terutama setelah berolahraga atau berkeringat, membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri.

Pastikan area selangkangan selalu kering, karena kelembapan yang berlebihan dapat memperburuk gatal.

Tips: Gunakan sabun lembut yang tidak mengiritasi kulit, lalu keringkan area selangkangan dengan baik menggunakan handuk bersih.

2. Menggunakan Krim Antijamur atau Obat Antibakteri

Jika gatal disebabkan oleh infeksi jamur seperti tinea cruris (kurap selangkangan), krim antijamur dapat membantu meredakan gejala. Krim ini bisa ditemukan di apotek, dan biasanya mengandung bahan aktif seperti clotrimazole atau miconazole.

Jika infeksi bakteri menjadi penyebab, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik topikal atau oral.

Tips: Gunakan krim sesuai petunjuk dokter atau kemasan, biasanya 2 kali sehari selama 1-2 minggu untuk hasil optimal.

3. Gunakan Pakaian yang Longgar dan Menyerap Keringat

Pakaian ketat dan bahan sintetis yang tidak menyerap keringat bisa memperburuk kondisi gatal.

Pilihlah pakaian yang longgar dan berbahan katun yang memungkinkan kulit bernapas dan menyerap keringat dengan baik.

Tips: Ganti pakaian secara teratur, terutama jika berkeringat banyak, untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

4. Menghindari Iritasi Kulit

Produk perawatan pribadi seperti sabun, deterjen, atau pelembut pakaian yang mengandung bahan kimia keras bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area selangkangan.

Cobalah menggunakan produk yang hypoallergenic dan tidak mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras.

Tips: Lakukan tes pada produk baru di area kulit yang kecil untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

5. Menggunakan Bedak atau Krim Anti-Jamur

Menggunakan Bedak atau Krim Anti-Jamur

Bedak yang mengandung zinc oxide atau talc dapat membantu menjaga area selangkangan tetap kering, sehingga mengurangi risiko infeksi jamur dan iritasi akibat kelembapan.

Selain itu, bedak ini dapat mengurangi gesekan antar kulit yang sering menyebabkan gatal.

Tips: Taburkan bedak di area selangkangan setelah mandi untuk menjaga kulit tetap kering.

6. Mandi dengan Air Garam atau Air Dingin

Jika gatal di selangkangan terasa sangat parah, mandi dengan air garam hangat atau air dingin bisa membantu meredakan rasa gatal sementara.

Air garam bersifat antiseptik dan bisa membantu membersihkan kulit dari bakteri atau jamur, sedangkan air dingin dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang teriritasi.

Tips: Tambahkan sedikit garam ke air mandi hangat dan rendam area yang gatal selama 10-15 menit.

7. Hindari Menggaruk

Meskipun gatal bisa sangat mengganggu, hindari menggaruk area yang terinfeksi karena bisa memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan luka atau infeksi sekunder.

Jika gatal terlalu parah, kompres dingin atau penggunaan krim yang mengandung hydrocortisone bisa membantu meredakan rasa gatal.

Tips: Potong kuku pendek untuk mencegah luka jika Anda secara tidak sadar menggaruk area yang gatal.

8. Jaga Pola Hidup Sehat

Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat membantu melawan infeksi yang menyebabkan gatal.

Pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur untuk menjaga daya tahan tubuh.

Tips: Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan zinc untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

9. Hindari Penggunaan Pakaian yang Belum Dicuci

Pakaian yang kotor atau lembap dapat menjadi sarang bakteri dan jamur.

Selalu cuci pakaian dengan deterjen yang ringan setelah dipakai, terutama pakaian dalam dan celana yang bersentuhan langsung dengan area selangkangan.

Tips: Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum digunakan kembali, terutama jika telah berkeringat.

10. Konsultasi dengan Dokter

Jika gatal di selangkangan tidak kunjung hilang setelah perawatan mandiri atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Gatal yang persisten mungkin disebabkan oleh infeksi yang memerlukan pengobatan lebih lanjut, seperti antibiotik, antijamur, atau pemeriksaan tambahan untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang lebih serius.

Tips: Segera temui dokter jika muncul ruam yang menyebar, cairan bernanah, atau demam yang mungkin mengindikasikan infeksi lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit yang Tak Kunjung Sembuh

Penutup

Itulah penyebab gatal selangkangan yang bisa kamu pahami. Memahami penyebab utama gatal di area ini adalah langkah pertama untuk mencegah dan mengatasi masalah dengan cepat dan tepat.

Dengan menjaga kebersihan, memilih pakaian yang tepat, dan menggunakan obat yang sesuai, rasa gatal dapat diatasi secara efektif.

Jika gatal tidak kunjung hilang atau disertai gejala lain seperti ruam atau peradangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
March 21, 2023
Pelajari 6 Langkah Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik

Penyakit asam lambung naik atau refluks asam terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca
September 27, 2023
Aman! 7 Snack dan Cemilan untuk Orang Batuk, Lezat & Bergizi

Ketika musim batuk dan flu melanda, kita seringkali mencari berbagai cara untuk meredakan gejala yang...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca
September 13, 2023
Waspada! Kenali Ciri-Ciri Batuk TBC Sedari Dini

Ciri-ciri batuk TBC atau Tuberkulosis dapat dikenali sedari dini. Namun, apa itu TBC? Penyakit tuberkulosis...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca