7 Tips Cepat Gemuk saat Puasa, Efektif dan Aman!

Jadi, bagaimana cara yang efektif untuk menambah berat badan saat puasa?

Yuk, simak tips gemuk saat puasa di bawah ini!

Bagaimana Cara Gemuk saat Puasa?

Meskipun kamu harus menahan diri untuk tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam saat berpuasa, tetapi masih mungkin kok, untuk menambah berat badan.

Inilah beberapa cara efektif yang bisa kamu terapkan:

1. Konsumsi makanan tinggi protein

Cara menambah berat badan saat puasa yang efektif pertama adalah makan makanan tinggi protein, baik saat sahur maupun berbuka. 

Protein adalah asupan nutrisi yang berfungsi sebagai makanan yang bisa menaikkan berat badan saat puasa serta meningkatkan massa otot.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh JAMA, asupan kalori berlebih dari protein akan diubah menjadi massa otot bukan lemak.

Agar lebih efektif, terapkan strategi menambah asupan kalori dengan cara konsumsi 1,5-2,2 gram protein per kg berat badan. Berat tubuh pun akan naik setelah Ramadan usai. 

Berikut beberapa sumber makanan kaya protein:

• Ikan

• Daging merah

• Telur

• Kacang-kacangan

• Suplemen protein whey

• Produk susu

2. Konsumsi karbohidrat kompleks

Makanan untuk menaikkan berat badan saat puasa yang lain adalah karbohidrat kompleks. Di dalamnya terdapat serat, mineral, dan vitamin yang bisa sumber energi tubuh.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks meliputi beras merah, beras coklat, beras hitam, gandum, dan quinoa.

Oleh karena itu, pastikan tubuh kamu tetap mendapatkan asupan karbohidrat yang cukup selama puasa.

3. Makan porsi kecil tapi sering

Berpuasa membuat kita seolah-olah hanya memiliki 2 waktu makan dalam porsi besar yaitu saat berbuka puasa dan sahur.

Anggapan ini yang akan membuatmu secara tidak sadar ingin makan berlebihan dalam porsi banyak sekaligus.

Padahal, menambah asupan kalori dari makanan adalah cara menambah kenaikan berat badan saat puasa yang sehat, asalkan dengan cara yang benar.

Karena itu, siasati hal ini dengan cara membuat porsi makan yang kecil dan lebih sering.

Contohnya, ubi rebus dan susu saat berbuka. Lanjut dengan makan tahu tempe setelah magrib. Setelah itu, makan makanan berat setelah tarawih. Lanjut lagi dengan camilan roti lapis sebelum tidur.

Pola makan saat puasa ini akan membantu tubuh untuk selalu mendapatkan asupan kalori secara bertahap tanpa jeda yang terlalu lama.

4. Olahraga

Meningkatkan berat badan bisa menjadi lebih menyenangkan dengan melakukan olahraga ringan yang fokus pada kekuatan otot dan tulang.

Olahraga seperti sit-up dan squat bisa membantu menambah massa otot dan kepadatan tulang, yang pada akhirnya akan meningkatkan berat badan secara sehat.

Namun, pastikan untuk menghindari olahraga aerobik seperti jogging, jalan cepat, dan kardio, yang cenderung membakar terlalu banyak lemak dan kalori.

Dengan konsisten melakukannya secara rutin, kamu bisa meraih hasil yang maksimal.

Baca Juga: Cepat Tapi Sehat: Coba 3 Tips Menambah Berat Badan

5. Konsumsi minuman berkalori tinggi

Saat berbuka memang dianjurkan untuk langsung minum air putih. Namun minum terlalu mepet sebelum makan akan membuatmu tidak nafsu makan. 

Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi minuman berkalori tinggi sambil makan berat.

Misalnya:

• Susu 

• Jus buah

• Milkshake

• Smoothies

Kamu harus tetap minum air putih, paling tidak 30 menit setelah makan dan jam sebelum tidur.

Hal ini berguna untuk mendapatkan kebutuhan kalori secara maksimal tanpa merasa terlalu kenyang. Selain itu, perbanyak minum air putih saat sahur. 

6. Tidak melewatkan makan saat sahur

Makan sahur tidak boleh terlewat jika ingin menambah berat badan.

Tidak makan saat sahur akan membuat tubuh terasa lemas sepanjang hari sampai waktu berbuka tiba.

Beberapa makanan yang direkomendasikan saat sahur agar mendapat energi yang cukup adalah:

• Oats

• Sereal tinggi serat

• Makanan bertepung

• Yogurt

• Roti gandum utuh

7. Hindari lemak trans dan gula

Salah satu cara menaikkan berat badan di bulan puasa dengan mudah adalah dengan menambah asupan kalori, termasuk dari karbohidrat dan lemak.

Namun, kamu harus tetap menghindari makanan yang tinggi lemak trans, misalnya gorengan.

Sebab, lemak trans sulit dicerna oleh tubuh sehingga memberatkan kerja saluran pencernaan.

Selain itu, lemak trans juga tidak baik untuk kesehatan karena bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Agar berat badan dan kesehatan selalu terjaga, batasi pula konsums gula.

Sebab dikhawatirkan akan merangsang produksi insulin lebih banyak yang bisa meningkatkan risiko diabetes.

Fokus pada makanan sehat dan camilan sehat untuk menambah berat badan saat puasa yang sehat dan efektif.

Baca Juga: 21 Rekomendasi Makanan Penambah Berat Badan yang Bergizi

Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat mencoba tips-tips di atas, seperti timbulnya gejala-gejala yang mengkhawatirkan, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti pusing yang hebat, mual dan muntah yang berkepanjangan, sakit perut yang hebat, atau gejala-gejala lain yang tidak normal.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Tidur saat Puasa Apa Bisa Bikin Gemuk?

Dalam keadaan berpuasa, tubuh akan dalam kondisi kosong, yang tidak akan menyebabkan penambahan lemak di dalam tubuh.

Selain membantu mengatur pola makan, puasa juga dapat memengaruhi pola tidur seseorang sehingga seseorang dapat lebih mudah tidur dan bangun tepat waktu.

Penutup

Setelah mengetahui tips gemuk di bulan puasa yang sudah dijelaskan di atas, penting bagimu untuk mengetahui kenaikan berat badan ideal yang tergolong sehat. 

Hal ini disesuaikan dengan kondisi indeks massa tubuh setiap orang.

Umumnya, kenaikan berat badan yang sehat adalah sekitar 0,5 – 1 kg per minggu, jika energi yang masuk juga meningkat secara wajar.

Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya penambahan kalori ini juga harus dalam pantauan dokter, ya!

Jika masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar!