Sering Lapar Saat Hamil: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya


Kehamilan adalah masa yang penuh perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satu perubahan yang paling sering dialami ibu hamil adalah rasa lapar yang lebih sering dari biasanya.
Banyak calon ibu bertanya-tanya: “Kenapa saya jadi sering lapar saat hamil?”
Fenomena ini sebenarnya normal, tetapi bisa juga mengindikasikan kebutuhan nutrisi yang meningkat.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail penyebab sering lapar saat hamil, dampaknya bagi ibu dan janin, serta strategi sehat untuk mengatasinya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Perubahan Tubuh Selama Kehamilan
Sebelum memahami kenapa ibu hamil sering lapar, mari lihat dulu apa yang terjadi dalam tubuh saat hamil.
Peningkatan Kebutuhan Kalori
Tubuh ibu tidak hanya menopang dirinya sendiri, tetapi juga janin yang sedang berkembang.Perubahan Hormon
Hormon seperti progesteron dan estrogen meningkat drastis, memengaruhi metabolisme dan rasa lapar.Pertumbuhan Janin
Semakin besar janin, semakin banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan.Perubahan Sistem Pencernaan
Pencernaan bisa lebih lambat, tapi rasa lapar sering datang lebih cepat.
Baca Juga: Jenis Makanan yang Disarankan
Penyebab Sering Lapar Saat Hamil
Berikut beberapa alasan utama mengapa ibu hamil lebih sering lapar:
1. Peningkatan Metabolisme
Metabolisme ibu hamil meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin, sehingga tubuh membakar energi lebih cepat.
2. Perubahan Hormon
Hormon ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang) bisa terganggu selama kehamilan, menyebabkan ibu merasa cepat lapar.
3. Kebutuhan Nutrisi Ekstra
Janin membutuhkan protein, lemak, zat besi, kalsium, dan vitamin tambahan. Jika asupan kurang, tubuh memberikan sinyal berupa rasa lapar.
4. Pertumbuhan Janin
Janin yang berkembang pesat terutama pada trimester kedua dan ketiga menyebabkan ibu sering merasa ingin makan.
5. Faktor Psikologis
Stres, kecemasan, atau kebiasaan ngemil juga bisa memperkuat rasa lapar.
Sering Lapar di Tiap Trimester Kehamilan
Trimester Pertama
Ibu mulai sering lapar karena hormon progesteron meningkat.
Rasa lapar bercampur dengan mual dan muntah (morning sickness).
Trimester Kedua
Rasa lapar biasanya meningkat tajam.
Energi tambahan dibutuhkan karena pertumbuhan janin mulai pesat.
Trimester Ketiga
Perut terasa cepat lapar meskipun porsi makan kecil karena rahim membesar menekan lambung.
Ibu perlu makan lebih sering dengan porsi kecil.
Baca Juga: Selain Mual, Ini 8 Ciri-Ciri Orang Hamil Muda
Dampak Sering Lapar Saat Hamil
Dampak Positif
Membantu memastikan ibu mendapat cukup energi.
Mendukung perkembangan janin dengan asupan nutrisi yang lebih baik.
Dampak Negatif
Jika tidak dikendalikan, sering lapar bisa menyebabkan:
Kenaikan Berat Badan Berlebih – Risiko obesitas pada ibu hamil.
Diabetes Gestasional – Terlalu banyak konsumsi gula bisa memicu diabetes selama hamil.
Gangguan Pencernaan – Seperti sembelit atau kembung karena makan terlalu banyak sekaligus.
Risiko Kesehatan Janin – Asupan gizi yang tidak seimbang dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Cara Mengatasi Sering Lapar Saat Hamil
1. Makan dengan Porsi Kecil Tapi Sering
Alih-alih makan besar tiga kali, ibu bisa makan 5–6 kali dalam porsi kecil.
2. Pilih Makanan Kaya Nutrisi
Fokus pada makanan sehat: sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak.
3. Minum Air yang Cukup
Kadang rasa lapar adalah sinyal dehidrasi. Pastikan ibu minum 8–10 gelas air per hari.
4. Konsumsi Camilan Sehat
Daripada camilan manis berlebihan, pilih buah potong, yogurt, kacang, atau smoothies.
5. Perhatikan Asupan Serat dan Protein
Serat membantu kenyang lebih lama, protein mendukung pertumbuhan janin sekaligus menjaga energi ibu.
6. Kelola Stres dan Emosi
Stres bisa memicu emotional eating. Lakukan relaksasi, yoga, atau jalan santai.
7. Konsultasi dengan Dokter atau Bidan
Jika rasa lapar terlalu ekstrem, sebaiknya diskusikan dengan tenaga medis untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain.
Baca Juga: 7 Penyebab Sering Kentut Saat Hamil dan Cara Mengurangi Kentut yang Berlebihan
Jenis Makanan yang Disarankan
Buah dan Sayur Segar – kaya vitamin, mineral, dan serat.
Protein Sehat – ikan, ayam tanpa kulit, telur, tahu, tempe.
Karbohidrat Kompleks – nasi merah, oatmeal, kentang.
Lemak Sehat – alpukat, kacang, biji chia.
Produk Susu Rendah Lemak – yogurt, keju, susu.
Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari
Makanan Tinggi Gula – kue, permen, minuman bersoda.
Makanan Cepat Saji – tinggi lemak trans dan sodium.
Kafein Berlebihan – kopi, teh, minuman energi.
Makanan Mentah atau Setengah Matang – berisiko bakteri berbahaya.
Sering Lapar Saat Hamil: Normal atau Tidak?
Jawabannya: normal. Asalkan:
Tidak disertai kenaikan berat badan ekstrem.
Tidak memicu diabetes gestasional.
Ibu tetap mengonsumsi makanan sehat.
Jika rasa lapar terlalu intens, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal kekurangan nutrisi tertentu.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Apakah sering lapar tanda bayi sehat?
Ya, sering lapar bisa jadi tanda bahwa janin berkembang dan membutuhkan nutrisi tambahan.
2. Apakah ibu hamil boleh makan tengah malam?
Boleh, asal pilih camilan sehat seperti buah atau yogurt, bukan makanan tinggi gula.
3. Berapa banyak tambahan kalori yang dibutuhkan ibu hamil?
Rata-rata 300–500 kalori tambahan per hari, tergantung usia kehamilan dan kondisi tubuh.
4. Apakah semua ibu hamil mengalami sering lapar?
Tidak semua, tetapi sebagian besar mengalaminya, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Penutup
Sering lapar saat hamil adalah hal wajar yang disebabkan oleh perubahan hormon, peningkatan kebutuhan kalori, dan pertumbuhan janin. Meski begitu, rasa lapar perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Kuncinya adalah makan lebih sering dengan porsi kecil, pilih makanan sehat, minum cukup air, dan tetap aktif secara fisik. Jika rasa lapar terasa berlebihan, konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk memastikan kondisi ibu dan janin tetap sehat.