Ini Posisi Tidur saat Batuk Berdahak dan Kering yang Tepat!
Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan bakteri, virus, atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Namun, pada saat mengalami batuk terus-menerus, penderitanya akan mulai mengalami gangguan dan sulit tidur.
Seperti yang dilansir dari laman Sleep Foundation, bahwa tidur dengan posisi terlentang dengan kepala dan tubuh yang sejajar memang dapat mempengaruhi gejala batuk yang semakin parah di malam hari.
Pasalnya, pada saat tidur dengan posisi berbaring telentang dapat memicu penumpukan lendir di tenggorokan sehingga menyebabkan batuk.
Oleh karena itu, posisi tidur saat batuk pada malam hari perlu mulai diperhatikan agar bisa tetap tidur nyenyak serta tidak mengganggu siklus dan kualitas tidur.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa untuk sembuh dari batuk, menerapkan pola hidup sehat juga memiliki peran penting lho, seperti:
- Nutrisi yang seimbang
- Minum air yang cukup
- Istirahat cukup
- Olahraga teratur
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Sekarang mari kita bahas posisi tidur saat batuk kering dan batuk berdahak!
Posisi Tidur saat Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Terdapat beberapa rekomendasi posisi tidur terbaik dan efektif untuk mengurangi jenis batuk kering maupun berdahak agar tidak mengalami susah tidur, diantaranya:
1. Tidur Menyamping ke Arah Kiri
Salah satu posisi tidur saat batuk yang bisa kamu tiru adalah tidur menyamping ke arah kiri.
Posisi tidur untuk meredakan batuk di malam hari ini sangat disarankan bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit maag karena dapat mengatasi refluks asam.
Tidur dalam posisi ini juga untuk menghindari tersedak yang menyebabkan batuk karena cairan asam lambung naik ke tenggorokan.
Baca Juga: Sering Maag? Simak 8 Tips agar Maag Tidak Kambuh saat Puasa
2. Menggunakan Penopang Tumpukan Bantal
Tidur dengan bantal sebagai penopang hingga menciptakan posisi setengah duduk dianggap sebagai posisi terbaik bagi mereka yang mengalami keluhan batuk.
Posisi ini memastikan kepala berada lebih tinggi daripada tubuh, yang dapat mencegah serta mengurangi batuk di malam hari.
3. Menghindari Kipas atau AC
Posisi tidur juga perlu diubah ketika menggunakan kipas atau AC yang mengarah langsung ke wajah saat sebelum tidur.
Posisi tubuh yang terkena secara langsung hembusan angin dari kipas atau AC jika dibiarkan akan memicu serta memperburuk gejala batuk karena udara kering.
Pastikan juga untuk selalu rutin membersihkan AC agar kualitas udara dalam ruangan tidak menjadi buruk karena AC yang kotor.
Pertanyaan Seputar Cara Tidur saat Batuk
Berikut beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar cara tidur saat batuk dengan berbagai alternatif solusi yang bisa diterapkan.
Apa yang harus di pijat ketika batuk?
Pijat merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat dipraktekan guna membantu mengatasi batuk yang anda alami.
Pasalnya, dalam pengobatan tradisional Tiongkok diketahui tubuh memiliki beberapa titik akupuntur yang dapat dipijat untuk menenangkan batuk penderitanya, di antaranya:
- Titik Fengchi (GB20): Terletak di bagian belakang kepala, sejajar dengan daun telinga bagian bawah.
- Titik Hegu (LI4): Di antara telunjuk dan pangkal ibu jari.
- Titik Tiantu (REN2): Tengah-tengah tulang selangkangan dan pangkal leher.
- Titik Tangzhong (REN17): Tengah-tengah tulang dada, sejajar dengan puting payudara.
- Titik Yingxiang: Di kedua sisi hidung, ujung lipatan nasolabial yang dikenal sebagai smile line.
- Titik Zusanli (ST36): Area kaki, depan tungkai bawah, sekitar empat jari di bawah tulang lutut.
- Titik Yongquan (KI1): Area kaki, sepertiga depan telapak kaki, tanpa jari-jari.
- Titik Lie Que: Bagian bawah lengan luar.
- Titik Chize: Area luar lipatan siku.
- Titik Shaoshang: Sudut kaki luar ibu jari.
- Titik Taiyuan: Bawah ibu jari, lipatan melintang di luar pergelangan tangan.
Baca Juga: 7 Titik Pijat untuk Meredakan Batuk Pilek Anak & Dewasa
Pijat menggunakan teknik ini dapat membantu meredakan gejala batuk.
Namun, jika batuk tidak membaik setelah pijatan dalam waktu yang cukup lama, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan dan pengobatan lebih lanjut.
Ingin konsultasi dengan dokter gratis sepuasnya?
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Kenapa saat tidur batuk semakin parah?
Batuk yang sering terjadi saat tidur atau berbaring disebabkan oleh efek gravitasi yang membuat lendir atau dahak dari saluran napas bagian atas turun dan menumpuk di tenggorokan.
Selain itu, penurunan suhu udara malam yang membuat udara lebih kering juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, memicu batuk saat tidur.
Bagaimana cara mengatasi batuk di malam hari?
Untuk mengatasi batuk di malam hari, minumlah air hangat, pertahankan kelembapan udara dengan menggunakan humidifier, dan posisikan kepala lebih tinggi saat tidur.
Adapun terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan sebelum tidur sebagai upaya untuk mencegah batuk yang muncul pada malam hari, antara lain:
Mandi atau berendam air hangat sebelum tidur bisa membantu meringankan gejala batuk dengan melembapkan saluran pernapasan.
Minum air hangat dapat membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan.
Posisi kepala lebih tinggi pada saat tidur akan membantu mengalirkan lendir dari hidung dan tenggorokan.
Menggunakan humidifier dapat membantu meredakan batuk yang disebabkan oleh udara menjadi lebih kering akibat dari penggunaan AC.
Menjaga kebersihan tempat dan perlengkapan tidur, dapat mengurangi debu atau bakteri lainnya.
Mengonsumsi obat batuk, dapat membantu meredakan sekaligus mengobati batuk yang sedang diderita.
Baca Juga: 8 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Apa penyebab batuk tidak berhenti?
Penyebab batuk yang tidak berhenti dapat melibatkan berbagai faktor seperti infeksi, kondisi medis, atau paparan polusi udara
Keluhan batuk yang dirasa tidak kunjung berhenti dalam kurun waktu lebih dari satu bulan atau sudah dalam tahap kronis dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari memang tidak boleh dianggap sepele.
Kondisi tersebut sebenarnya bukanlah menjadi pertanda suatu penyakit serius, tetapi batuk pada malam hari biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi masalah kesehatan tertentu yang bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti:
Paparan polusi udara secara langsung dan berlebih
Memiliki riwayat kondisi medis (infeksi, gejala asma atau sesak napas, GERD, dan efek samping pemakaian obat tertentu)
Gejala gangguan organ paru-paru (bronkitis kronis dan kanker paru)
Sakit tenggorokan (postnasal drip, kanker dan radang)
Efek samping obat tertentu (obat tekanan darah)
Pilek dan flu
Batuk karena alergi tertentu
- Demam
Jika kamu mengalami keluhan batuk yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan diagnosa lebih lanjut, ya.
Yuk, coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat gratis diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.
Penutupan
Itulah berbagai informasi seputar posisi tidur saat batuk yang perlu diperhatikan agar kualitas dan siklus tidur tetap terjaga, karena tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Adapun jika setelah mencoba menerapkan alternatif solusi diatas tetapi frekuensi batuk tetap tidak kunjung membaik, maka sebaiknya segera mendapatkan penanganan serius dengan melakukan sesi konsultasi dengan dokter.
Yuk, coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!