8 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

8 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Dwi Julianti
Dwi Julianti
September 27, 2023
7 menit membaca

Batuk di malam hari bisa sangat mengganggu jam tidur kita, terutama jika terjadi secara terus-menerus.

Pada dasarnya, batuk merupakan cara alami tubuh dalam membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari kuman, virus, polusi, hingga kotoran seperti debu, asap rokok, atau lendir.

Meski begitu untuk sembuh dari batuk, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat yang melibatkan asupan makanan bergizi, olahraga teratur, dan cukup istirahat.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Di beberapa kasus, batuk karena iritasi atau infeksi pada saluran pernapasan bisa dirasakan lebih berat atau semakin mengganggu saat malam hari.

Lantas, apa saja sih penyebab batuk di malam hari dan bagaimana cara mengatasi masalah batuk pada malam hari?

Yuk, simak sampai selesai!

Penyebab Batuk Terus-Menerus di Malam Hari

Ada situasi di mana batuk di malam hari bisa lebih parah atau lebih mengganggu.

Berikut adalah beberapa penyebab umum batuk terus-menerus di malam hari:

1. Alergi

Salah satu penyebab sering batuk di malam hari yang umum adalah alergi.

Salah satu penyebab sering batuk di malam hari yang umum adalah alergi.

Batuk ini terjadi karena lendir di saluran napas yang menetes ke tenggorokan dan memicu refleks batuk. 

Gejala lain yang sering menyertai alergi meliputi mata gatal, bersin, dan hidung tersumbat. 

Untuk meredakan batuk di malam yang disebabkan oleh alergi, obat antihistamin dapat digunakan.

2. Asma

Penyakit asma juga bisa menjadi alasan kenapa kamu sering batuk di malam hari.

Asma biasanya menimbulkan gejala seperti kesulitan bernapas dan nyeri dada.

Namun, terkadang masalah kesehatan ini juga menyebabkan batuk dan gejala tersebut biasanya lebih buruk di malam hari.

Batuk terkait asma disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, dan bisa memburuk di malam hari bila kamu terpapar suhu dingin atau alergen tertentu, seperti debu.

Kondisi ini tidak bisa diobati dengan obat yang dijual bebas, melainkan harus menggunakan inhaler resep yang juga bisa mengendalikan batuk.

3. GERD

Selain gangguan pernapasan, batuk di malam hari tak kunjung sembuh juga bisa jadi gejala penyakit gangguan pencernaan seperti asam lambung kronis atau gastro esophageal reflux disease (GERD).

GERD terjadi ketika isi perut naik kembali ke kerongkongan, yang dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk kronis.

Jika kamu mengalami batuk terus-menerus di malam hari disertai dengan gejala lainnya, seperti mulas, muntah, atau bersendawa, penyebabnya mungkin saja karena GERD.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Saluran pernapasan dapat mengalami peradangan akibat ISPA.

Kondisi ini membuat saluran pernapasan menjadi sensitif dan hiperreaktif sehingga kamu batuk terus-menerus.

Sayangnya, penyebab ISPA masih belum jelas.

Hal ini kemungkinan disebabkan karena kondisi saraf di saluran pernapasan yang cenderung sensitif.

Selain itu, ini mungkin juga disebabkan oleh produksi lendir tubuh yang meningkat.

Jenis batuk terus-menerus ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, kamu juga dapat minum obat untuk mengurangi batuk, peradangan, dan lendir pemicu batuk

5. Efek Samping Obat Hipertensi

Obat hipertensi jenis ACE inhibitor yang berguna untuk menurunkan darah tinggi terkadang menyebabkan efek samping batuk kering bagi sebagian orang.

Obat ini sering diminum penderita di malam hari, jadi efek sampingnya akan terasa di malam hari.

6. Postnasal Drip

Postnasal drip atau sindrom batuk saluran napas atas, bisa terjadi kapan saja hidung atau sinus teriritasi atau meradang.

Hal itu menyebabkan lendir mengalir ke tenggorokan dan  memicu batuk saat malam hari.

Ada banyak penyebab postnasal drip, termasuk pilek, infeksi sinus, dan alergi, seperti hay fever. Hasilnya mungkin batuk kering atau mungkin memiliki sedikit lendir.

Tanda-tanda bahwa postnasal drip mungkin menjadi penyebab batuk terus-menerus kamu di malam hari meliputi:

  • Sensasi cairan menetes di bagian belakang tenggorokan.
  • Selalu harus membersihkan tenggorokan.
  • Suara serak.
  • Keluarnya cairan dari hidung.

Postnasal drip dapat membaik dengan sendirinya.

Dokter mungkin bisa merekomendasikan perawatan seperti antihistamin, semprotan hidung steroid, atau semprotan hidung yang dijual bebas lainnya.

Dalam beberapa kasus, obat resep mungkin berguna.

7. Batuk Pneumonia

Batuk pneumonia diawali dengan batuk kering yang setelah beberapa hari berubah menjadi batuk basah dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau merah.

Gejala tambahan termasuk demam, kedinginan, sulit bernapas, dan nyeri saat bernapas dalam atau batuk.

Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru yang disebut alveoli.

Alveoli akan terisi dengan cairan atau nanah, sehingga seseorang bisa sulit bernapas.

8. Batuk Rejan

Batuk rejan merupakan infeksi pernafasan yang serius dan biasanya disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut Bordetella pertussis.

Batuk rejan merupakan infeksi pernafasan yang serius dan biasanya disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut Bordetella pertussis.

Infeksi ini menyebabkan batuk yang hebat dan tidak terkendali yang membuat seseorang sulit bernapas.

Gejala awal batuk rejan mirip dengan flu biasa: pengap, pilek, mata berair, demam, dan batuk.

Tetapi setelah sekitar satu minggu tanda-tanda batuk klasik muncul, dengan batuk sangat kuat sehingga bisa menyebabkan muntah.

Baca Juga: Batuk Minum Kopi, Apa Dampaknya?

Pertanyaan Seputar Batuk di Malam Hari

 Setelah membahas penyebab sering batuk di malam hari, berikut beberapa pertanyaan umum seputar batuk di malam hari beserta jawabannya.

Bagaimana cara mengatasi batuk di malam hari?

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi batuk yang sering terjadi pada waktu malam.

Sebelum tidur kamu bisa melakukan cara pengobatan sederhana mengatasi batuk tengah malam seperti berikut ini:

  • Gunakan pelembab udara (humidifier) di kamar tidur.
  • Pastikan tempat tidur dan perlengkapan tidur bersih.
  • Mandi atau berendam dengan air hangat sebelum tidur.
  • Minum air atau minuman hangat sebelum tidur.
  • Minum teh herbal dengan madu sebelum tidur.
  • Menggunakan bantal tidur yang tinggi.
  • Konsumsi obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk yang dialami.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Batuk

Apa yang harus dipijat ketika batuk?

Berikut adalah titik pijat yang dapat membantu meredakan batuk:

  1. Perut: Pijat perut sekitar tiga jari di bawah tulang dada untuk meredakan batuk.

  2. Dada: Lakukan pijatan lembut dengan gerakan melingkar pada dada untuk meredakan batuk dan menghilangkan lendir di saluran napas.

  3. Punggung: Pijat punggung sekitar dua jari di bawah tulang belikat untuk meredakan batuk dan menghilangkan lendir di saluran napas.

  4. Telinga: Pijat daun telinga dan bagian belakang telinga dengan lembut untuk meredakan batuk.

  5. Titik tenggorokan: Titik ini terletak di bawah rahang bawah, di tengah-tengah leher. Tekan titik ini dengan lembut selama beberapa detik untuk meredakan batuk.

  6. Titik bahu: Titik ini terletak di bawah ujung tulang bahu. Tekan titik ini dengan lembut selama beberapa detik untuk meredakan batuk.

  7. Titik tangan: Titik ini terletak di antara ibu jari dan telunjuk, tepat di bawah kulit yang menghubungkan dua jari tersebut. Tekan titik ini dengan lembut selama beberapa detik untuk meredakan batuk.

  8. Titik telapak kaki: Titik ini terletak di tengah-tengah telapak kaki, antara jari kaki tengah dan jari kaki keempat. Tekan titik ini dengan lembut selama beberapa detik untuk meredakan batuk.

Baca Juga: 7 Titik Pijat untuk Meredakan Batuk Pilek Anak & Dewasa

Namun, penting untuk diingat bahwa jika batuk berlanjut atau disertai gejala serius seperti demam, sesak napas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter.

Yuk, coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat-obatan gratis yang diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.

Kenapa anak batuk di malam hari saat tidur?

Anak sering batuk di malam hari saat tidur karena beberapa alasan umum seperti posisi tidur yang datar, kedinginan, pilek, alergi, atau eksposur terhadap alergen seperti tungau debu. Terkadang, batuk juga bisa menjadi gejala asma.

Biasanya, batuk ini tidak serius dan bisa diatasi dengan menjaga kebersihan tempat tidur, mempertahankan kelembaban di kamar tidur, dan menghindari alergen. 

Namun, jika batuk terus berlanjut atau disertai gejala serius, segera konsultasikan dengan dokter anak, ya.

Ingin konsultasi dengan dokter anak? Cukup dari handphone saja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya. 

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Penutup

Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang penyebab batuk terus-menerus di malam hari dan cara mengatasinya.

Batuk adalah cara tubuh menyingkirkan penyebab batuk itu sendiri.

Dengan istirahat yang cukup dan mengikuti beberapa tips yang telah disebutkan, biasanya batuk di malam hari akan mereda dalam waktu 1-2 minggu.

Namun, perlu diwaspadai jika batuk semakin parah, berlangsung lebih dari 3 minggu, atau disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, penurunan berat badan, dan dahak berwarna hijau, kuning, atau bahkan mengandung darah.

Sebab, gejala tersebut bisa menandakan adanya penyakit serius, seperti pneumonia, bronkitis, gagal jantung, atau tuberkulosis, yang membutuhkan penanganan medis.

Yuk, coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya! 

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Kembali
Rekomendasi Artikel
June 9, 2023
11 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Sakit perut menjadi masalah kesehatan yang kerap terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja.  Sakit...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
September 21, 2023
Makan Jeruk Saat Batuk Berbahaya, Benarkah?

Saat kita menderita batuk, pertanyaan tentang apakah batuk boleh makan jeruk seringkali muncul. Jeruk, dengan...

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca
November 13, 2023
Benjolan di Ketiak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Munculnya benjolan di ketiak membuat penderitanya khawatir. Biasanya, munculnya benjolan di ketiak tidak disadari saat...

Miska Syahirah Miska Syahirah
5 menit membaca