7 Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin D, Depresi Hingga Imun Tubuh!
Penting bagi kesehatan tubuh kita untuk mengonsumsi vitamin dan nutrisi yang cukup.
Asupan yang mencukupi dapat membantu menjaga tubuh terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Salah satu jenis vitamin yang sangat penting untuk kesehatan tubuh kita adalah vitamin D.
Kebutuhan akan vitamin D membantu menjaga tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa kita mengonsumsi cukup vitamin D agar tubuh tidak rentan terhadap penyakit.
Lantas, apa saja penyakit yang dapat mengancam ketika tubuh kekurangan vitamin D?
Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh kita, terutama menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Untuk mencegah gejala kekurangan vitamin D, kita harus memenuhi kebutuhan harian vitamin tersebut setiap hari.
Cara yang mudah untuk memperoleh sumber vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Namun, kita juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dengan mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan atau susu.
Defisiensi vitamin D merupakan kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup jumlah vitamin D yang diperlukan untuk menjalankan fungsi normalnya yang mengakibatkan proses penyerapan vitamin D menjadi berkurang.
Lantas, apa akibat jika tubuh kekurangan vitamin D?
1. Osteoporosis
Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang karena membantu tubuh menyerap kalsium, mineral penting yang diperlukan untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Kekurangan vitamin d dapat menyebabkan penyakit osteoporosis, penurunan kepadatan tulang, dan peningkatan risiko patah tulang.
Tanda orang yang kekurangan vitamin D aadalah rentan mengalami penyakit osteoporosis.
2. Radang sendi
Kekurangan vitamin D juga dapat mempengaruhi kesehatan sendi dan meningkatkan risiko terjadinya radang sendi atau arthritis.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan arthritis psoriatik.
Vitamin D berperan dalam mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh, yang penting agar tubuh terhindar dari nyeri otot dan nyeri tulang sendi.
3. Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Vitamin D juga diperlukan untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Salah satu gejala tubuh kekurangan vitamin D adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian kita agar terhindar dari gejala penyakit.
4. Kenaikan berat badan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin D.
Vitamin D memiliki peran penting termasuk dalam mengatur produksi hormon leptin dan ghrelin.
Hormon leptin dan ghrelin berperan dalam mengatur rasa lapar dan kenyang, serta dalam mengatur pengeluaran energi.
Selain itu, kurangnya vitamin D juga dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin, yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh.
Jika kamu merasa berat badan kamu mudah naik, bisa jadi itu adalah salah satu ciri-ciri kekurangan vitamin D.
5. Risiko kardiovaskular
Studi menyebutkan orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Hal ini terjadi karena vitamin D membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menjaga tekanan darah yang sehat.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, kadar kalsium dalam tubuh dapat terganggu, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko terjadinya plak pada dinding arteri.
6. Depresi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan suasana hati lainnya.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa vitamin D membantu mengatur produksi serotonin, neurotransmitter yang penting untuk kesehatan mental.
7. Kanker
Beberapa jenis kanker yang telah dikaitkan dengan kekurangan vitamin D antara lain kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan antara kekurangan vitamin D dan kanker, serta untuk mengevaluasi apakah suplementasi vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Gejala Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berpengaruh pada kesehatan Anda. Beberapa gejala kekurangan vitamin D yang umum meliputi:
Kelemahan otot
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelemahan otot dan penurunan kekuatan otot.
Risiko patah tulang
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada orang yang rentan terhadap osteoporosis.
Nyeri tulang dan sendi
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan nyeri pada tulang dan sendi.
Kelelahan
Orang dengan kekurangan vitamin D sering mengalami kelelahan yang berlebihan.
Gangguan mood
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin D dan gangguan mood seperti depresi.
Masalah tidur
Kekurangan vitamin D juga dapat berkontribusi pada gangguan tidur dan insomnia.
Penurunan sistem kekebalan tubuh
Vitamin D berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.
Gangguan kesehatan jantung
Beberapa penelitian telah mengaitkan kekurangan vitamin D dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Pertanyaan Seputar Defisiensi Vitamin D
Tadi kita sudah membahas tentang penyakit yang dapat menyerang ketika tubuh mengalami kekurangan vitamin D.
Tapi, masih ada beberapa pertanyaan yang belum sempat kita bahas seputar defisiensi vitamin D. Yuk kita bahas!
Bagaimana cara cek vitamin D dalam tubuh?
Ada beberapa cara untuk cek kadar vitamin D dalam tubuh diantaranya tes darah (tes 25-hydroxyvitamin D), tes urine, dan tes kulit.
Namun, tes urine dan tes kulit kurang akurat dan jarang dilakukan.
Selain itu, faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, pola makan, dan terpapar sinar matahari juga mempengaruhi kadar vitamin D dalam tubuh, sehingga harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi kadar vitamin D.
Baca Juga: Bagaimana Cek Kadar Vitamin D dalam Tubuh? Ini Harga dan Kadar Normalnya!
Apa efek samping kelebihan vitamin D?
Dosis vitamin D yang terlalu tinggi dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk keracunan vitamin D yang dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
Konsumsi dosis yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kalsium tinggi dalam darah, gangguan jantung, dan interaksi obat-obatan yang tidak diinginkan.
Jika kamu mengalami gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Apakah kekurangan vitamin D menyebabkan lemas?
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sakit, lemas atau kelelahan.
Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi sistem saraf, yang termasuk dalam hal ini fungsi otot.
Mengalami defisiensi vitamin D dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otot dan menyebabkan kelemahan atau lemas pada tubuh.
Selain itu, rendahnya kadar vitamin d D juga dapat mempengaruhi sistem imun tubuh, yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit yang dapat menyebabkan kelelahan.
Kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan secara umum dan membuat seseorang merasa lelah atau kelelahan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Sering Stresmalnya!
Kadar vitamin D normalnya berapa?
Kadar normal vitamin D dalam tubuh tergantung pada metode pengukuran yang digunakan oleh laboratorium dan negara di mana tes dilakukan.
Namun, umumnya kadar normal vitamin D dalam tubuh diukur dalam satuan nanomol per liter (nmol/L) atau ng/mL.
Berdasarkan studi Institute of Medicine (IOM), kadar vitamin D dalam tubuh yang dianggap cukup untuk menjaga kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya adalah sekitar 50 nmol/L atau 20 ng/mL.
Namun, beberapa organisasi kesehatan, seperti Endocrine Society, merekomendasikan kadar yang lebih tinggi, yaitu sekitar 75-125 nmol/L atau 30-50 ng/mL.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Minum Vitamin D? Dosis & Efek Sampingnya!
Penutup
Itu tadi adalah beberapa akibat jika tubuh kekurangan vitamin D.
Tak hanya penduduk Indonesia, ternyata 50% penduduk dunia mengalami defisiensi vitamin D.
Jadi, penting untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D dengan berjemur atau mengonsumsi makanan sumber vitamin D agar terhindar dari penyakit di atas ya!
Jika kamu masih punya pertanyaan seputar vitamin D, tulis di kolom komentar ya!