Kamu bisa chat dokter sepuasnya lho, bahkan bisa tebus obat sesuai resep secara gratis.
Mau janjian dengan dokter secara offline?
Bisa juga, kok.
Klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut, ya!
Apa Yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Pencemaran Udara?
Sebelumnya, telah disebutkan beberapa dampak polusi udara untuk kesehatan.
Oleh karena iu, kita semua harus berusaha untuk meminimalisir pencemaran tersebut.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
1. Beralih Menggunakan Transportasi Umum
Transportasi umum menjadi salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk mengurangi jumlah polusi di udara.
Dengan beralih menggunakan transportasi umum, maka dapat meminimalisir emisi pembakaran minyak.
2. Bersepeda atau Berjalan Kaki
Sama halnya dengan memakai transportasi umum, penggunaan sepeda dan berjalan kaki menjadi terobosan untuk mengurangi jumlah kendaraan.
Ada baiknya, kamu berjalan kaki atau bersepeda jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.
Apalagi saat ini, pemerintah berusaha untuk memberikan akses baik bagi pejalan kaki dan pesepeda.
Terutama di kota-kota besar yang menjadi area dengan tingkat polusi tinggi.
3. Tidak Membakar Sampah
Polusi udara bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya pembakaran sampah.
Sayangnya, kebiasaan ini masih cukup mendarah daging di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan.
Belum banyak orang yang memahami kalau kebiasaan ini akan berpengaruh buruk pada kesehatan.
Padahal, sampah yang telah terkumpul ada baiknya untuk dibuang di tempat penampungan agar bisa melalui proses yang seharusnya.
4. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Asap rokok menjadi salah satu jenis polutan yang ada di udara.
Asap rokok berbahaya bagi kesehatan karena mengandung banyak zat yang merugikan, salah satunya adalah nikotin.
Jika terhirup, maka orang tersebut akan menjadi perokok pasif yang ternyata jauh lebih rentan terhadap bahaya yang ditimbulkan dibandingkan dengan si penghisap rokok.
5. Memelihara Banyak Tanaman
Cobalah untuk memelihara banyak tanaman.
Pasalnya, tanaman dapat menyaring polusi di udara.
Itulah mengapa, kalau kamu mengunjungi udara di daerah pegunungan yang hutannya lebat pasti udaranya lebih segar.
Udara yang segar dan sehat untuk paru-paru juga ternyata dapat berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan konsentrasi seseorang, lho.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk mendidik dan membesarkan anak di lingkungan yang bersih dan sehat.
Pertanyaan Seputar Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan
Mungkin beberapa dari kamu masih memiliki pertanyaan seputar isu pencemaran udara untuk kesehatan yang belum terjawab.
Yuk, intip daftar pertanyaan umum seputar pencemaran udara di bawah ini!
1. Apa Akibatnya Jika Banyak Asap Saat Kita Bernapas?
Ketika kondisi lingkungan dipenuhi asap, maka lebih baik kamu langsung menghindar.
Menghirup asap sangat tidak baik bagi kesehatan karena asap mengandung banyak zat CO2.
Ketika zat tersebut masuk dalam paru-paru, maka jumlahnya akan menggeser ketersediaan oksigen di dalamnya.
Jika kamu tetap berada di sana, maka akan merasa sesak di bagian dada dan salah satunya berujung pada infeksi saluran pernapasan.
Bahkan dalam beberapa kondisi, kamu bisa mengalami gangguan pernapasan akut yang berujung pada kematian.
Pada tingkat yang lebih tinggi, akan muncul gejala seperti sakit kepala, pusing kebingungan, lemah, disorientasi, koma, dan gangguan penglihatan.
Zat lain di samping CO2 yang jumlahnya banyak ditemukan dalam asap adalah SO2 atau sulfur dioksida.
Zat tersebut dapat mengiritasi mukosa pernapasan yang berimbas pada munculnya gejala bronkokonstriksi yang menyebabkan sesak napas.
Zat lain yang berbahaya adalah ozon atau O3.
Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
2. Faktor Apa Saja yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Udara?
Pencemaran yang ada di udara dapat disebabkan oleh banyak hal.
Namun, secara garis besar dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Meski begitu, sejauh ini manusia masih menjadi penyebab utama dari pencemaran udara.
Adapun beberapa contoh penyebab pencemaran udara oleh alam yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, kegiatan mikroorganisme, dan kebakaran hutan akibat musim kemarau.
Zat-zat yang masuk dalam daftar polutan adalah karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), benda partikula, nitrogen dioksida (No2), sulfur dioksida (So2), chlorofluorocarbon (CFC), timah (Pb), dan karbon dioksida (CO2).