Ampuh! 5 Cara Mengatasi Perut Perih saat Puasa
Banyak orang mengalami perut perih saat berpuasa, yang sering disertai dengan perut kembung dan panas.
Gejala ini dapat menunjukkan naiknya asam lambung atau kambuhnya penyakit lambung.
Rasa sakit ini harus diperhatikan karena dapat mengganggu ibadah puasa.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara mengatasi perut perih saat puasa. Simak, yuk!
Cara Mengatasi Perut Perih saat Puasa
Sebenarnya, fokus utama dalam mencegah perut perih adalah dengan mengatur pola makan dan memerhatikan jenis asupan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa.
1. Usahakan selalu sahur
Sahur penting dilakukan untuk memastikan perut tidak benar-benar kosong dan organ tubuh bisa bekerja dengan baik.
Apalagi tubuh tidak akan menerima asupan nutrisi lebih dari 10 jam.
Sebab, tanpa sahur, pengidap penyakit lambung akan lebih berisiko untuk kambuh.
2. Berbuka tepat waktu
Salah satu cara mengatasi perut perih saat puasa adalah dengan berbuka puasa tepat waktu.
Penyebab perut perih yang kadang disepelakan adalah menunda waktu berbuka.
Jika sudah waktunya tiba, segera untuk membatalkan puasa dengan minum dan mengonsumsi takjil sehat,
Tidak disarankan untuk langsung makan besar saat buka puasa karena bisa memicu naiknya asam lambung secara drastis.
Makan besar ini bisa dilakukan 30 menit sampai 1 jam setelah buka puasa.
3. Makan dalam porsi kecil tapi sering
Cara ini dilakukan untuk menghindari kagetnya lambung dan memproduksi gas dalam jumlah banyak,
Makan takjil sehat terlebih dahulu, lalu makan menu utama.
Namun, jangan sampai mengonsumsi menu utama berlebihan untuk menghindari perut yang penuh dan kembung.
Selain itu, pastikan mengunyah makanan secara perlahan sampai lembut agar usus tidak perlu bekerja keras.
4. Perhatikan asupan makanan
Hindari beberapa makanan yang bisa memicu sakit perut dan naiknya asam lambung. Misalnya, makanan pedas, asam, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Berikut beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi saat sahur dan berbuka:
Sahur: Utamakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (nasi mera, oatmeal, gandum) karena lebih lambat dicerna tubuh sehingga perut lebih kenyang lebih lama. Pastikan juga mengonsumsi nutrisi penting lain seperti protein, serta, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Berbuka: Mulai dengan minum air putih dan takjil. Hindari berbuka dengan gorengan karena sulit dicerna oleh tumbuh. Setelah 30-60 menit berbuka, lanjutkan dengan konsumsi makanan utama.
5. Hindari langsung tidur setelah makan
Tidur setelah sahur tidak dianjurkan karena setelah makanan masuk ke tubuh, akan dibutuhkan paling tidak 2 jam agar sistem pencernaan mampu mencerna dengan baik.
Namun, proses ini akan terganggu jika langsung tidur. Hal ini justru akan menyebabkan penimbunan lemak, asam lemak naik, diare, serta sembelit.
Jika gejala perut perih saat puasa tidak kunjung membaik meskipun sudah mengikuti cara mengatasi perut perih saat puasa di atas, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kamu.
Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi perut perih seperti antasida, inhibitor pompa proton, dan obat penurun asam lambung.
Namun, penggunaan obat harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
Kenapa Asam Lambung Naik saat Puasa?
Ada beberapa hal yang bisa mendorong sakit perut saat puasa, yaitu:
Makanan pedas
Makanan mengandung cabai bisa membuat perut merasakan sensasi panas terbakar karena kandungan capsaicin di dalamnya.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan bisa mengiritasi lambung saat puasa. Itulah mengapa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa.
Minuman berkafein
Mengonsumsi minuman berkafein saat berbuka bisa memicu asam lambung.
Sebab, kafein dalam minuman bisa mengiritasi lambung dan membuat lambung terasa perih.
Hindari mengonsumsi teh dan kopi secara berlebihan saat berbuka puasa.
Keduanya memiliki kandungan kafein yang bisa mengganggu kesehatan saat berpuasa.
Makan terlalu banyak dan terburu-buru
Terlalu banyak makan saat buka puasa bisa mengacaukan sistem pencernaan karena kondisi lambung butuh waktu lebih banyak untuk mencerna makanan.
Hal ini menjadi salah satu pemicu sakit perut. Karena itu, makan secukupnya saja saat berbuka dan lakukan secara perlahan.
Apakah Puasa Bisa Memperparah Asam Lambung?
Puasa membuat pola dan waktu makan mengalami perubahan sehingga memicu perut kosong dalam rentang waktu yang cukup lama.
Kondisi ini bisa memicu asam lambung naik dan menimbulkan gejala yang tidak nyaman,
Minggu pertama puasa akan terasa sangat tidak nyaman bagi penderita asam lambung karena tubuh masih beradaptasi dengan perubahan waktu dan pola makan.
Namun, di minggu berikutnya, kondisi ini akan semakin membaik.
Baca Juga: 9 Tips Diet Saat Puasa yang Efektif untuk Turunkan Berat Badan
Apakah Asam Lambung Bisa Sembuh dengan Puasa?
Manfaat puasa untuk meringankan asam lambung dipublikasi dalam jurnal Acta Medica Indonesiana-The Indonesian Journal of internal Medicine.
Dari penelitian ini, pengidap GERD yang menjalani pusa merasa keluhan GERD lebih ringan dibandingkan yang tidak berpuasa.
Hal ini terjadi karena perubahan pola makan dan gaya hidup selama puasa.
Puasa membuat orang makan dengan jadwal teratur, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.
Selain itu, puasa juga menjauhkan dari keinginan mengonsumsi camilan tidak sehat sepanjang hari. Misalnya, cokelat, keju, dan gorengan yang bisa memicu asam lambung.
Pembatasan makanan dari 3 kali menjadi 2 kali juga ikut mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini akan membuat tubuh menghancurkan lemak lebih dari biasanya. Dengan berpuasa, kadar gula dan kolesterol juga menjadi lebih terkontrol.
Apa Penyebab Sakit Perut saat Puasa?
Beberapa kemungkinan penyebab sakit perut saat puasa yang sering dilaporkan oleh penderitanya antara lain:
Makan berlebihan saat berbuka puasa
Makan makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam
Mengonsumsi kafein
Keracunan makanan atau mengonsumsi asupan tidak higienis
Asam lambung naik
Baca Juga: Cepat! 7 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati saat Puasa
Penutup
Itulah beberapa cara mengatasi perut perih saat puasa. Jangan biarkan perut perih terjadi terus menerus.
Sebab dalam jangka panjang bisa menjadi tanda maag, GERD, tukak peptik, hingga kantong empedu.
Ikuti tips di atas untuk membantu meminimalisir perut perih saat puasa.
Namun, jika rasa sakit masih terus terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Kamu punya tips tersendiri untuk mengatasinya? Yuk, sharing di kolom komentar!