Apa itu Asam Laktat? Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa itu Asam Laktat? Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Aul Risky
Aul Risky
May 24, 2024
7 menit membaca

Asam laktat adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh selama proses metabolisme, khususnya ketika otot bekerja dalam kondisi kekurangan oksigen, suatu keadaan yang dikenal sebagai anaerob.

Senyawa ini terbentuk ketika tubuh memecah karbohidrat untuk digunakan sebagai energi selama kondisi intensitas tinggi atau saat pasokan oksigen terbatas, seperti selama latihan keras hal ini lebih dikenal sebagai kondisi DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) atau nyeri pasca olahraga.

Asam laktat sering kali dikaitkan dengan rasa sakit dan kelelahan otot yang terjadi setelah latihan fisik intens. Ini terjadi karena akumulasi asam laktat di otot menyebabkan penurunan pH yang dapat mengganggu proses biokimia lainnya di dalam sel.

Selain itu, asam laktat juga memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Hati dapat mengubah asam laktat kembali menjadi glukosa melalui proses yang disebut siklus Cori. Proses ini membantu dalam mengatur kadar glukosa darah dan menyediakan sumber energi tambahan, terutama selama aktivitas fisik berat atau ketika tubuh kekurangan energi.

Gejala Kelebihan Asam Laktat

Gejala Kelebihan Asam Laktat

Kelebihan asam laktat dalam tubuh, yang dikenal sebagai asidosis laktat, merupakan kondisi yang serius dan bisa berbahaya. Asidosis laktat terjadi ketika ada akumulasi asam laktat yang berlebihan dalam darah, yang dapat mengganggu keseimbangan pH tubuh dan menyebabkan berbagai gejala. Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin dialami seseorang ketika mengalami asidosis laktat:

Gejala Umum

  • Napas Cepat dan Dangkal: Tubuh mencoba untuk mengkompensasi keasaman darah yang tinggi dengan meningkatkan pernapasan.
  • Sakit atau Tidak Nyaman pada Otot: Otot mungkin terasa nyeri atau lelah.
  • Kelelahan: Sensasi kelelahan yang lebih tinggi daripada biasanya, bahkan tanpa aktivitas berat.
  • Pusing Berlebihan: Asam laktat bisa mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan pusing atau seperti orang kebingungan.

Gejala Serius

  • Mual dan Muntah: Akumulasi asam dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan mual atau muntah.
  • Detak Jantung yang Cepat: Respon tubuh terhadap asidosis bisa termasuk peningkatan denyut jantung.
  • Kulit Pucat atau Berkeringat: Mungkin ada perubahan warna kulit dan peningkatan keringat.
  • Sesak Napas: Ketidakseimbangan pH dapat mempengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi normal.

Kondisi yang Dapat Menyebabkan Asidosis Laktat

  • Olahraga Berat: Terutama jika dilakukan tanpa cukup persiapan atau pemanasan, bisa menyebabkan produksi asam laktat yang berlebihan.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi seperti gagal ginjal, diabetes tipe 2 yang parah, atau penyakit hati dapat meningkatkan risiko asidosis laktat.
  • Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu: Obat-obatan seperti metformin (digunakan untuk mengobati diabetes) dapat menyebabkan asidosis laktat jika digunakan di bawah kondisi tertentu, misalnya pada pasien dengan fungsi ginjal yang buruk.

Penyebab Kelebihan Asam Laktat

Penyebab Kelebihan Asam Laktat

Kelebihan asam laktat dalam tubuh, yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai asidosis laktat, bisa terjadi karena berbagai alasan. Kondisi ini terjadi ketika produksi asam laktat melebihi kemampuan tubuh untuk menghilangkannya, yang dapat mengganggu keseimbangan pH dalam darah. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kelebihan asam laktat:

1. Olahraga Berintensitas Tinggi

Asam laktat adalah produk sampingan dari metabolisme anaerob yang terjadi ketika otot bekerja keras tanpa cukup oksigen. Olahraga berintensitas tinggi, terutama tanpa persiapan yang memadai, dapat menyebabkan akumulasi asam laktat yang cepat.

2. Kondisi Medis Tertentu

  • Penyakit yang mengurangi aliran darah atau oksigenasi ke jaringan, seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dapat meningkatkan produksi asam laktat.
  • Sepsis atau infeksi serius lainnya yang mempengaruhi metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan asidosis laktat.

3. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, seperti metformin (digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2), dapat meningkatkan risiko asidosis laktat, terutama jika digunakan dalam kondisi yang tidak sesuai, seperti pada pasien dengan fungsi ginjal yang buruk.

4. Mengkonsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa mengganggu metabolisme hati dan meningkatkan produksi asam laktat, terutama ketika disertai dengan kekurangan nutrisi.

5. Kekurangan Oksigen

Kondisi yang menyebabkan hipoksia, seperti penyakit kardiovaskular, anemia berat, atau keracunan karbon monoksida, dapat menyebabkan peningkatan produksi asam laktat karena sel-sel tidak mendapatkan cukup oksigen untuk metabolisme aerob.

6. Penyakit Genetik

Beberapa penyakit metabolik yang langka, seperti defisiensi enzim yang terlibat dalam siklus Krebs, juga bisa menyebabkan produksi asam laktat yang berlebihan.

7. Gagal Hati

Hati adalah organ utama yang bertanggung jawab mengubah asam laktat kembali menjadi glukosa. Kegagalan atau disfungsi hati dapat mengakibatkan akumulasi asam laktat.

8. Malnutrisi atau Kelaparan

Kelaparan atau diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan produksi asam laktat karena tubuh memecah lebih banyak lemak untuk energi, yang bisa meningkatkan beban asam laktat.

Apabila kamu kelebihan asam laktat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini.

Cara Mengatasi Kelebihan Asam Laktat

Mengatasi kelebihan asam laktat dalam tubuh, atau asidosis laktat, melibatkan beberapa langkah yang bertujuan untuk mengurangi akumulasi asam laktat dan memperbaiki keseimbangan pH darah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kelebihan asam laktat:

1. Cek Kesehatan Tubuh

Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan produksi asam laktat berlebih, seperti infeksi, gagal jantung, atau masalah hati.

2. Banyak Minum Air Putih

Meningkatkan asupan cairan bisa membantu mempercepat eliminasi asam laktat melalui ginjal. Ini penting terutama setelah aktivitas fisik berat.

3. Menyesuaikan Intensitas Latihan

Jika asidosis laktat terkait dengan olahraga, menyesuaikan intensitas dan durasi latihan fisik serta memastikan pemanasan dan pendinginan yang memadai dapat membantu mengurangi produksi asam laktat.

4. Nutrisi yang Sesuai

Menjaga diet seimbang yang kaya akan karbohidrat dan elektrolit dapat membantu mendukung metabolisme energi dan mengurangi risiko asidosis laktat, terutama selama aktivitas fisik.

5. Dukungan Medis

Dalam kasus yang lebih serius, dukungan medis di rumah sakit mungkin diperlukan untuk memantau dan mengelola keseimbangan asam-basa dan fungsi organ.

6. Istirahat yang Cukup

Memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk pulih setelah latihan berat atau saat mengalami gejala dapat membantu mengurangi tingkat asam laktat.

Tes Kadar Asam Laktat

Cara Mengatasi Kelebihan Asam Laktat

Tes kadar asam laktat adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur jumlah asam laktat dalam darah. Tes ini biasanya digunakan untuk menilai tingkat keparahan asidosis laktat, sebuah kondisi di mana kadar asam laktat berlebihan dalam darah, yang dapat mempengaruhi keseimbangan pH dan menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam tes kadar asam laktat:

1. Persiapan Tes

  • Pasien mungkin akan diminta untuk tidak makan atau minum selama beberapa jam sebelum tes, tergantung pada protokol laboratorium.
  • Pasien juga mungkin disarankan untuk menghindari olahraga berat atau aktivitas fisik yang intens sebelum tes, karena aktivitas ini bisa meningkatkan kadar asam laktat.

2. Pengambilan Sampel Darah

Sampel darah biasanya diambil dari pembuluh darah di lengan menggunakan jarum. Proses ini cepat dan biasanya hanya menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan ringkat.

3. Analisis Laboratorium

Sampel darah akan dianalisis di laboratorium untuk mengukur kadar asam laktat. Laboratorium akan menggunakan metode kimia untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi asam laktat.

4. Interpretasi Hasil

  • Hasil tes akan ditunjukkan dalam milimol per liter (mmol/L). Kadar asam laktat normal umumnya berkisar antara 0.5 mmol/L hingga 2.2 mmol/L.
  • Kadar asam laktat yang tinggi bisa mengindikasikan asidosis laktat, yang memerlukan evaluasi lebih lanjut dan mungkin pengobatan.

5. Evaluasi Klinis Lanjutan

Jika kadar asam laktat tinggi, dokter akan mengevaluasi gejala, riwayat medis, dan kemungkinan faktor penyebab. Ini mungkin melibatkan tes tambahan untuk memahami penyebab asidosis laktat, seperti tes fungsi ginjal, pemeriksaan elektrolit, dan tes fungsi hati.

6. Pengelolaan dan Pengobatan

Bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan asidosis laktat, pengobatan mungkin meliputi oksigenasi, hidrasi, pengaturan medikasi, atau tindakan medis lainnya.

Penutup

Demikian penjelasan terkait asam laktat. Disimpulkan bahwa asam laktat adalah produk sampingan metabolisme yang penting, terutama selama aktivitas fisik berintensitas tinggi atau situasi kekurangan oksigen.

Meskipun esensial dalam beberapa proses biologis, penumpukan asam laktat dalam tubuh dapat menyebabkan asidosis laktat, kondisi yang berpotensi berbahaya.

Mengenali dan memahami fungsi serta efek asam laktat dalam tubuh sangat penting, tidak hanya untuk atlet atau individu yang menjalani aktivitas fisik berat, tetapi juga bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu yang dapat mempengaruhi atau diperparah oleh kadar asam laktat yang tinggi.

Oleh karena itu, manajemen yang tepat, termasuk penyesuaian diet, gaya hidup, dan intervensi medis ketika diperlukan, adalah kunci untuk memelihara keseimbangan metabolisme yang sehat dan mencegah komplikasi serius yang terkait dengan asidosis laktat.

Masih ada pertanyaan seputar topik ini? Tulis di kolom komentar, yuk!

Kembali
Rekomendasi Artikel
May 15, 2023
Penyebab dan Akibat Kekurangan Vitamin A bagi Kesehatan Tubuh

Vitamin A terkenal dengan khasiatnya untuk menjaga kesehatan mata.   Namun, defisiensi vitamin A tidak...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
December 14, 2023
Apakah Kentang Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Gizi dan Kalorinya!

Saat ini, banyak jenis diet yang digunakan untuk menurunkan berat badan salah satunya penurunan berat...

Yosephine Yosephine
9 menit membaca
October 3, 2023
Apakah saat Batuk Boleh Minum Es? Mitos atau Fakta?

Meski tidak termasuk penyakit serius, namun mengalami masalah batuk pilek tentu bisa mempengaruhi aktivitasmu sehari-hari....

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca