Waspada, Ini 7 Ciri Ciri Dehidrasi Ringan Sedang dan Berat
Minum air putih adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Maka dari itu, jika tidak dipenuhi maka kamu bisa dehidrasi.
Akibat kurang minum air putih pun bisa menjadi fatal jika sudah sampai dehidrasi.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Sekarang mari kita bahas pengertian dan ciri-ciri dehidrasi!
Apa Itu Dehidrasi?
Dehidrasi adalah sebuah kondisi medis di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan.
Karena ¾ tubuh manusia terdiri dari air, maka dehidrasi itu sangat berbahaya. Air diperlukan oleh seluruh sel tubuh dan darah.
Umumnya, rasa haus menjadi tanda utama bahwa tubuh kekurangan cairan. Karena itu, dehidrasi bisa mudah dicegah dengan mencukupi kebutuhan air minum.
Lantas, gimana sih cara mencegah dehidrasi?
Langkah pertama adalah mengenali ciri-ciri dehidrasi berdasarkan klasifikasinya, yaitu ringan sedang dan berat.
Baca juga: 19 Akibat Kurang Minum Air Putih, Bisa Jadi Sakit?
7 Ciri-Ciri Dehidrasi Ringan Sedang
Dehidrasi ringan-sedang berarti kamu mengalami gejala awal dehidrasi. Gejala ini biasanya bisa diatasi dengan minum air putih.
Berikut ciri-ciri kurang minum air putih:
1. Kehausan
Haus otomatis berarti tubuh kamu kurang cairan. Sayangnya, terkadang kita keburu kekurangan cairan dulu baru merasa haus. Karena itu, sangat penting untuk mencegah ciri yang satu ini sebelum terjadi.
Pastikan kamu minum yang cukup ketika berolahraga, cuaca sedang panas, atau sedang tidak enak badan.
2. Urine menjadi lebih kuning
Biasanya ketika tubuh kekurangan cairan, maka ginjal akan memproduksi lebih sedikit urine yang menyebabkan urine menjadi berwarna lebih kuning. Biasanya bisa sampai kuning tua.
Namun, sebaliknya, jika sampai transparan, maka tubuh kamu mempunyai cairan lebih banyak dari yang kamu perlukan. Karena itu, ada baiknya jika urin kamu berwarna kuning muda.
3. Bau mulut
Pada umumnya, ketika dehidrasi mulut kamu akan kering. Hal ini menyebabkan mulut kamu memproduksi lebih sedikit saliva.
Ketika mulut kamu kekurangan cairan, maka hal itu dapat mendukung pertumbuhan bakteri di mulut. Nah, banyak bakteri di mulut inilah yang dapat menyebabkan mulut kamu mempunyai bau yang kurang enak.
Maka dari itu, selain rajin menggosok gigi untuk mengurangi bakteri, kamu juga perlu memastikan kamu cukup minum. Dengan begitu, bau mulut kamu pun berkurang.
4. Gampang ngantuk dan lelah
Salah satu ciri ciri tubuh kurang cairan lainnya adalah penurunan dalam tekanan darah. Akhirnya peredaran darah ke otak pun melambat dan hal ini menyebabkan efek samping berupa mengantuk.
Selain itu, dehidrasi juga berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih rendah. Terutama mengingat dehidrasi terkadang menyebabkan kejang otot yang membuat kamu bangun.
Tak hanya itu, dehidrasi juga menyebabkan rongga hidung yang lebih kering, yang dapat berakibat pada mendengkur. Kedua hal ini dapat mengganggu siklus tidur kamu dan menurunkan kualitas tidur.
Di sisi lain, dehidrasi juga membuat kamu lebih cepat lelah. Kadar cairan dalam darah akan berkurang ketika kita kekurangan air.
Hal ini mempersulit kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Karena itu, sel tubuh pun mungkin tidak mendapatkan energi yang cukup, yang kemudian menyebabkan rasa lelah.
5. Sakit kepala
Mengingat sebagian besar otak kita terdiri dari air, maka tidak heran jika sakit kepala dapat terjadi saat kamu kurang minum. Terutama jika kita juga melihat dari segi penurunan tekanan darah.
Hal ini bisa memperlambat peredaran darah, termasuk peredaran oksigen ke otak.
Maka dari itu, salah satu hal yang perlu kamu lakukan jika sakit kepala adalah minum air putih.
Namun, bila kamu masih mengalami sakit kepala terus menerus walau sudah cukup minum air dan tidur, pastikan kamu berkonsultasi pada ahli medis.
6. Gangguan pencernaan
Kekurangan air dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Usus besar dapat menyerap lebih banyak air daripada yang diperlukan dari sisa makanan.
Hal ini kemudian dapat menyebabkan ampas makanan jadi lebih kering dan susah untuk dikeluarkan. Dalam kasus ini, pasien dapat mengalami kesulitan buang air besar.
Baca juga: Kebanyakan Minum Air Putih, Apa Bahayanya?
7. Pusing
Seperti yang sudah sempat dibahas, dehidrasi mengakibatkan berkurangnya tekanan darah. Hal ini memperlambat proses aliran darah dari jantung ke kepala.
Hal ini juga mempengaruhi terutama telinga dan otak kamu.
Dalam telinga, ada sistem vestibular yang berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh kamu. Sementara otak membantu kamu tetap fokus.
Ketika aliran darah menurun, kedua fungsi organ ini turut menurun dan dapat menyebabkan rasa pusing, vertigo, mual, hingga risiko kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Ciri-Ciri Dehidrasi Berat
Ciri-ciri kekurangan cairan pada umumnya bisa hilang sendiri asal sudah cukup minum. Namun, jika dibiarkan, maka akan muncul dehidrasi berat yang mempengaruhi fungsi organ.
Pada akhirnya, dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit dan komplikasi juga lho!
Maka dari itu, dehidrasi berat pada umumnya sudah membutuhkan penanganan medis.
Berikut adalah beberapa gejala dehidrasi berat yang perlu kamu waspadai.
- Emosi tidak stabil
- Mata dan mulut terasa sangat kering
- Merasa kesulitan bernapas
- Kelopak mata terlihat besar
- Suhu tubuh naik, bahkan hingga demam
- Kulit yang lebih kaku
- Detak jantung terasa cepat, namun merasa lebih lemas
- Tekanan darah yang rendah
- Tidak buang air kecil sama sekali selama sehari
- Kejang
- Pingsan
Pada umumnya, jika sudah sampai separah ini, kamu mungkin memerlukan perawatan medis. Kekurangan cairan yang parah biasanya memerlukan suntik infus.
Ciri Dehidrasi Pada Bayi dan Anak Kecil
Anak kecil dan juga bayi yang masih balita atau batita biasanya mengalami gejala yang sama dengan orang dewasa.
Namun, berikut beberapa gejala dehidrasi pada anak yang mungkin lebih kentara, antara lain:
- Gampang menangis dan marah
- Tidak ada air mata saat menangis
- Ubun-ubun lebih menyusut
- Belum buang air kecil selama seharian
- Kaki dan tangan yang lebih dingin
- Terkadang bisa muncul ruam.
Kapan Perlu ke Dokter?
Kamu memerlukan konsultasi medis jika:
- Mengalami diare selama 24 jam terakhir;
- Lebih cepat merasa ngantuk atau tidak seaktif biasa
- Mempunyai feses (buang air besar) yang lebih hitam atau ada darahnya;
Jika ragu ke dokter, kamu juga bisa berkonsultasi online dengan dokter secara gratis dengan menjadi Member Rey lho!
Cara Mencegah Risiko Dehidrasi
Tidak usah khawatir. Walau risiko dehidrasi terdengar serius, tapi langkah pencegahannya pun cukup simpel, antara lain:
- Menyadari gejala dehidrasi dan banyak minum air ketika mengalami gejala
- Mencatat berapa banyak air yang kamu minum hari ini dan apakah sudah cukup
- Minum sedikit-sedikit sepanjang hari daripada minum banyak sekaligus
- Batasi minum hingga 2-4 gelas per jam, terutama ketika berolahraga
Maka dari itu, ada baiknya jika kamu juga tidak hanya tahu batas minimal minum air, tapi juga batas maksimalnya. Cari tahu kamu harus minum air putih sehari berapa liter melalui Rey.
Jika kamu mempunyai kondisi medis yang dapat memicu dehidrasi, maka konsultasikan hal tersebut dengan dokter kamu. Selain itu, konsultasikan juga jika kamu merasa haus secara tidak normal. Yuk, tetap jaga pola hidup sehat kamu!