Berbagai Gejala Hipoglikemia yang Perlu Kamu Tahu dan Penanganannya!
Glukosa atau gula darah merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Glukosa umumnya didapat dari makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, dan susu. Selain itu, glukosa juga diproduksi secara alami oleh hati.
Nah, jika kadar gula dalam darah ini rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk melakukan aktiivtas sehari-hari. Kondisi ini disebut hipoglikemia.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Umumnya, seseorang disebut mengalami hipoglikemia jika memiliki kadar gula darah di bawah 70 mg/dL atau 3,9 mmol/L. Biasanya, orang dengan diabetes yang rentan terkena hipoglikemia. Namun, ada juga beberapa kondisi penyakit lain dan konsumsi obat penyebab hipoglikemia.
Seperti apa sih hipoglikemia? apa saja gejala hipoglikemia? bagaimana penangannya? Yuk, baca selengkapnya pada pembahasan di bawah ini!
Apa Itu Hipoglikemia?
Hipoglikemia atau yang biasa disebut gula darah rendah merupakan suatu kondisi saat kadar glukosa atau gula darah lebih rendah dari kisaran standar.
Kadar gula darah tergolong normal jika hasilnaya kurang dari 140 mg/dL. Pada kondisi pradiabetes, gula darah normal berkisar antara 140-199 mg/dL. Sedangkan, seseorang tergolong mengalami hipoglikemia jika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL.
Pada kondisi yang parah, kadar gula darah bisa sangat rendah dan berisiko memicu komplikasi berbahaya. Karena itu, penting untuk memberi pertolongan pertama jika penderita hipoglikemia mengalami penurunan kadar gula drastis.
Baca Juga: Ampuh! 17 Jenis Makanan Penurun Gula Darah Tinggi
Gejala Hipoglikemia
Ciri ciri hipoglikemia atau gula darah rendah bisa muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderitanya. Gejala tersebut biasanya meliputi:
1. Kelaparan yang hebat
Saat sedang merasa sangat kelaparan, berarti tubuh sedang memberi sinyal bahwa gula darah telah mengalami penurunan. Gejala ini terjadi saat tubuh ingin mendapatkan gula.
Rasa lapar yang dialami bisa terasa sangat hebat, bahkan seperti ingin menghabiskan 10 piring makanan. Tapi sebenarnya, tubuh hanya memerlukan sejumlah gula untuk mengembalikan kadar gula ke jumlah normal.
2. Tidak bisa tidur
Hipoglikemia yang terjadi di malam hari dikenal dengan hipoglikemia nokturnal. Hal ini akan membuat orang yang mengalaminya sulit untuk tidur. Gejalanya bisa berupa mimpi buruk, perasaan tidak tenang, hingga bangun tiba-tiba dan menangis.
3. Perasaan cemas
Saat kadar glukosa turun terlalu rendah, maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan epinerfin atau adrenalin. Hal ini akan memberikan sinyal pada hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.
4. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tidak biasa bisa menjadi salah satu gejala hipoglikemia. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah rendah yang memengaruhi neurologis. Akibatnya, terjadi gangguan suasana hati.
Umumnya gangguan suasana hati yang diakibatkan oleh hipoglikemia adalah mudah marah, tersinggung, dan perasaan depresi.
5. Tremor dan gemetar
Tangan yang gemetar atau tremot adalah salah satu ciri-ciri hipoglikemia yang cukup signifikan.
Hal tersebut diakibatkan oleh otot dan saraf yang mendapatkan energi dari gula darah. Jadi, saat gula darah terlalu rendah, maka otot dan saraf akan terganggu yang mengakibatkan tremor.
6. Sulit berkonsentrasi
Dalam menghasilkan energi, otak bergantung pada gula darah. Jadi, saat terjadi penurunan glukosa, otak bisa saja tidak bisa berfungsi dengan baik. Hal ini akan membuatmu sulit berkonsentrasi pada satu hal di satu waktu.
7. Pusing atau sakit kepala ringan
Saat gula darah menurun, otak akan mencoba mempertahankan energi sebanyak mungkin. Hal ini akan membuat penderita merasa pusing.
Gejala ini bisa diatasi dengan mengonsumsi minuman atau makanan berkabohidrat, misalnya jus buah atau ubi-ubian.
8. Berkeringat
Ciri ini merupakan salah satu tanda hipoglikemia yang terjadi pertama kali saat ada lonjakan adrenalin seiring menurunnya kadar glukosa.
Kurang lebih sekitar 80 persen lebih pengidap diabetes berkeringat saat sedang mengalami hipoglikemia. Namun, gejala ini akan segera menghilang saat mengonsumsi gula.
Tanda hipoglikemia di atas bisa memburuk jika dibiarkan. Terutama jika penderitanya tidak menyadari kadar gula darahnya turun. Hal itu bisa membuat penderitanya bisa mengalami kondisi berikut ini:
- Gangguan penglihatan atau “tunnel vision”, yaitu penglihatan dan pandangan kabur
- Kesadaran yang menurun
- Kehilangan koordinasi
- Tampak kebingungan dan berperilaku tidak normal
- Kejang
Jika mengalami kondisi di atas, perlu diwaspadai dan ditangani sesegera mungkin. Jika tidak, penderitanya bisa mengalami kerusakan otak secara permanen.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Kamu Waspadai
sebelum kamu mengetahui lebih dalam gejala hipoglikemia, lebih baik kamu berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Penanganan Hipoglikemia
Perawatan hipoglikemia bervariasi tergantung setiap pengidapnya. Penanganannya bisa berbeda setiap kondisi pengidap. Beberapa di antaranya adalah:
- Pada pengidap yang sadar, dokter akan memberikan makanan berkabohidrat atau minuman dengan gula berkalori sebanyak 15-20 gram glukosa. Misalnya satu sendok makan gula atau madu, perman, dan lainnya.
- Pada pengidap tidak sadar, perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan larutan glukosa melalui infus
- Untuk kondisi darurat dan parah, pengidap diabetes akan mendapatkan pengobatan insulin. Karena itu, pengidap diabates perlu memiliki peralatan atau kit glukagon dalam keadaan darurat.
- Jika sudah tahu menderita hipoglikemia dan mengalami gejala hipoglikemia di atas, maka segera makan camilan atau makanan sehat untuk mencegah penurunan gula darah. Cara ini juga bisa mengisi kembali simpanan glikogen tubuh
Baca Juga: 6 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi yang Perlu Kamu Ketahui
Pencegahan Hipoglikemia
Selain terapi hipoglikmeia di atas, ada sejumlah cara untuk mencegah hipoglikemia pada penderintanya, yaitu:
- Rutin memantau kadar gula darah dan mengenali gejala hipoglikemia agar segera ditangani
- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
- Mengonsumsi obat pengontrol kadar gula darah secara teratur dan sesuai dosis
- Menghindari aktivitas berlebihan yang menyebabkan kelelahan
- Mengonsumsi makanan mengandung karbihidrat sebelum melakukan olahraga. Tujuannya untuk menghidari hipoglikemia
- Konsumsi camilan mengandung karbohidrat sebelum tidur untuk mencegah kadar gula darah turun terlalu rendah saat tidur
Sementara itu, bagi orang yang tidak menderita penyakit gula, bisa dicegah dengan mengonsumsi camilan manis sesekali. Namun, pemeriksaan kondisi dan diskusi dengan dokter tetap adalah solusi terbaik.
Baca Juga: Pakai Alat Cek Gula Darah di Rumah, Memang Bisa?
Penutup
Sudah tahu apa itu hipoglikemia dan berbagai gejala hipoglikemia, bukan? Jika kamu menderita penyakit gula dan mengalami berbagai gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya!
Untuk mencegahnya, kamu perlu menjaga pola hidup sehat, pola makan gizi seimbang, dan jangan lupa rutin berolahraga, ya!
Jika masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar!
Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!