Sudah Tahu Belum? Ini 5 Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui
Menjalankan puasa Ramadan menjadi dilema tersendiri bagi ibu menyusui.
Meski ingin menjalankan ibadah yang hanya bisa dilakukan setahun sekali, tetapi ada kekhawatiran tentang asupan gizi untuk si kecil yang mungkin terganggu saat berpuasa.
Pada dasarnya, berpuasa bagi ibu menyusui itu sah-sah saja, asalkan kuat secara fisik maupun psikis.
Namun, ibu juga perlu mengikuti tips puasa untuk ibu menyusui yang dianjurkan oleh dokter.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Di samping itu, ternyata berpuasa itu memiliki sejumlah manfaat bagi ibu menyusui, lho.
Apa sajakah itu? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui
Ibadah puasa yang dilakukan oleh ibu menyusui ternyata tidak mengurangi komposisi maupun kandungan ASI.
Jika ibu memutuskan untuk berpuasa, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari puasa.
Berikut 5 manfaat puasa untuk ibu hamil:
1. Mencegah penyakit diabetes
Menyusui saat puasa membuat nafsu makan ibu bisa menjadi bertambah karena harus membagi nutrisi makanan dengan si kecil.
Nafsu makan yang meningkat bisa menyebabkan pola makan berlebih.
Nah, berpuasa untuk ibu menyusui akan membantu mengatur pola makan yang baik.
Pola makan teratur akan meminimalisir risiko terserang penyakit diabetes.
Namun yang perlu diingat, ibu harus memastikan makanan sehat yang masuk ke tubuh.
Konsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.
Saat sahur, sebaiknya konsumsi makanan mengandung nutrisi makro seperti karbohidrat, serat, dan protein.
Kemudian saat buka puasa, ibu bisa menambah dengan asupan makanan yang mengandung lemak, vitamin, dan mineral.
Meskipun pola makan menjadi lebih teratur, ibu tetap harus mengurangi asupan makanan tidak sehat ya. Misalnya makanan dan minuman manis.
2. Sistem pencernaan menjadi lebih sehat
Manfaat puasa bagi ibu menyusui yakni membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat.
Saat berpuasa, morgan pencernaan akan mampu menjalankan fungsinya dengan lebih sempurna.
Sebab, tubuh dalam kondisi tanpa suplai makanan selama lebih dari 10 jam.
Hal ini akan membantu mengistirahatkan sistem pencernaan, sehingga bisa menjalankan fungsinya lebih sempurna karena asupan makanan berhenti.
3. Menetralkan racun dalam tubuh
Manfaat puasa bagi ibu menyusui selanjutnya adalah menetralkan racun atau zat kimia.
Saat berpuasa, ibu bisa memiliki kesempatan untuk mengurangi asupan makanan tidak sehat yang masuk ke dalam tubuh.
Ibu bisa membatasi jumlah asupan kalori kosong dan lemak jenuh.
Dengan begitu, tubuh akan menghasilkan enzim antioksidan alami yang mampu membersihkan racun atau zat kimia berbahaya dalam tubuh.
4. Menjaga kesehatan jantung
Berpuasa bagi orang yang menyusui juga bisa mencegah dari berbagai penyakit berbahaya seperti penyumbatan pembuluh darah dan gangguan jantung.
Ibu menyusui dengan kondisi kesehatan jantung yang sehat akan membuat produksi ASI juga meningkat.
Tak hanya itu, kualitas ASI juga baik.
Jadi ibu tak perlu khawatir dengan asupan nutrisi untuk bayi karena produksi ASI sudah melimpah.
5. Menstabilkan emosi
Bagi ibu hamil dan menyusui, hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan yang membuat ibu mudah mengalami mood swing.
Nah, saat berpuasa, ibu bisa melatih diri untuk menahan amarah agar pahala puasa tetap terjaga.
Baca Juga: 5 Tips Olahraga Saat Puasa Yang Perlu Kamu Tahu di 2022
Apa Ibu Menyusui Wajib Berpuasa?
Wanita hamil atau menyusui umumnya tidak dilarang untuk berpuasa di bulan Ramadan, selama dalam keadaan sehat, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan cukup cairan.
Namun, jika seorang ibu menyusui khawatir tentang kesehatannya atau kondisi bayi, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Namun, ibu menyusui juga perlu mengikuti tips puasa dianjurkan oleh dokter.
Jika ibu merasa ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
Kapan Ibu Menyusui Harus Membatalkan Puasa?
Busui bisa membatalkan puasa jika terdapat tanda-tanda bahaya yang mulai muncul.
Sebab jika diabaikan, hal ini bisa jadi akan memperburuk keadaan.
Berikut tanda-tanda yang bisa dikenali:
Jumlah ASI menurun
Kuantitas dan kualitas ASI tidak dipengaruhi oleh jumlah makanan yang dikonsumsi. Namun, ibu perlu waspada jika jumlah ASI mulai berkurang disertasi rasa haus berlebihan selama berpuasa. Sebab hal ini bisa menjadi tanda dehidrasi dan berdampak langsung pada ASI.
Jarang buang air kecil dan urin berwarna gelap
Jika ibu jarang buang air kecil selama berpuasa dan mengeluarkan urine berwarna gelap, maka bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi.
Sakit kepala dan demam
Gejala ini bisa menjadi tanda bahwa ibu mengalami hipoglikemia. Akibatnya ibu merasa lelah dan aktivitas terganggu. Di sisi lain, ibu juga harus menyusui yang juga menguras energi.
Mual dan muntah
Mual dan muntah pada ibu menyusui bisa menandakan bahwa tubuh sedang kekurangan cairan. Hal ini juga menjadi tanda bahwa terdapat gangguan pada sistem pencernaan.
Bayi terus rewel
Bayi akan rewel jika jika jumlah ASI yang masuk ke dalam tubuhnya berkurang atau menerima kualitas ASI yang menurun.
Kenapa Bayi Rewel Ketika Ibu Puasa?
Bayi yang terus rewel meskipun sudah diberikan ASI, bisa menjadi tanda bahwa kualitas ASI menurun atau jumlah ASI berkurang.
Sebab jika bayi kenyang dan kualitas ASI terjaga, maka bayi tidak akan rewel.
Jika hal ini terjadi, ibu bisa berhenti berpuasa, makan dan minum air putih. Namun jika setelah berhenti berpuasa bayi terus rewel, segeri konsultasikan ke dokter, ya!
Baca Juga: Bayi Rewel? Ini Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi!
Penutup
Nah, itulah manfaat puasa bagi ibu menyusui.
Jadi, sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Agar kesehatan ibu dan anak tetap terjaga, ibu sebaiknya berpuasa setelah diperbolehkan oleh dokter, ya!
Masih ada pertanyaan terkait topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar!