Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Dwi Julianti
Dwi Julianti
October 6, 2023
6 menit membaca

Batuk merupakan respons alami tubuh untuk mendorong keluar benda asing yang masuk kedalam tubuh.

Proses ini dimulai dengan sinyal dari otak yang dikirimkan melalui saraf tulang belakang, menyebabkan kontraksi otot dada dan perut untuk mengeluarkan benda tersebut dari tubuh.

Ada dua jenis batuk yang umumnya dialami, yaitu batuk kering dan batuk berdahak.

Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya karena penanganannya juga berbeda.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, penting untuk diingat bahwa untuk sembuh dari batuk, menerapkan pola hidup sehat juga memiliki peran penting lho, seperti:

  • Nutrisi yang seimbang
  • Minum air yang cukup
  • Istirahat cukup
  • Olahraga teratur

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Sekarang mari kita bahas perbedaan batuk kering dan berdahak di bawah ini!

Apa Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak?

Batuk berdahak melibatkan produksi lendir atau dahak dari saluran pernapasan, sementara batuk kering tidak mengeluarkan lendir atau dahak.

Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

  • Batuk Produktif (Berdahak), yakni batuk produktif yang mengeluarkan dahak.
  • Batuk Non-Produktif (Kering), yaitu batuk yang tidak mengeluarkan dahak atau dinamakan batuk kering.

Adapun perbedaan batuk berdahak dan batuk kering juga dapat dilihat dari ciri-ciri, penyebab dan gejala lainnya yang akan kita bahas lebih lanjut dibawah ini!

Baca Juga: Efektif, 8 Cara Meredakan Batuk Kering dan Berdahak dengan Cepat

Batuk Berdahak

Berikut adalah ciri-ciri, penyebab, dan gejala batuk berdahak.  

Berikut adalah ciri-ciri, penyebab, dan gejala batuk berdahak. 

Gejala dan Ciri-Ciri Batuk Berdahak

Dilansir dari laman Cleveland Clinic,umumnya orang yang mengalami batuk yang disertai dahak akan mengalami ciri-ciri seperti berikut:

  1. Produksi lendir yang meningkat lebih banyak dari biasanya
  2. Mengalami rasa seperti mengganjal di belakang tenggorokan atau berjejal di dada
  3. Menyisakan dahak saat batuk di mulut
  4. Sering kambuh atau kondisi semakin parah pada saat malam hari 

Baca Juga: Apakah saat Batuk Boleh Makan Pedas? Mitos atau Fakta?

Penyebab Batuk Berdahak

Batuk berdahak atau batuk produktif yang disertai dengan keluarnya dahak bisa terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal.

Berikut beberapa penyebab batuk berdahak:

  1. Flu: Penyakit flu disebabkan oleh bakteri atau virus influenza dan menimbulkan gejala seperti pilek dan batuk berdahak dengan keluarnya lendir dari saluran pernapasan.
  2. Bronkitis Akut: Gangguan peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ini memicu batuk berdahak karena saluran udara di organ paru-paru membengkak dan menghasilkan banyak lendir.

  1. Radang Paru-Paru: Gangguan pada organ paru-paru ini membuat kantong udara terisi cairan atau nanah, menyebabkan penderitanya mengeluarkan banyak lendir berwarna hijau, kuning, atau bahkan darah.

  1. Post Nasal Drip: Kondisi gangguan ini terjadi karena adanya lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan yang biasanya disebabkan oleh adanya alergi, pilek, dan organisme penyebab infeksi.

  1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Berbeda dengan faktor yang menyebabkan batuk berdahak lainnya, kondisi gangguan ini dapat membuat penderitanya akan mengeluarkan lebih banyak dari biasanya. Disebabkan oleh adanya luka atau peradangan pada saluran dan kantong udara di paru-paru.

  2. Bronkiektasis: Gangguan yang terjadi ketika saluran udara di paru-paru menjadi longgar dan terluka. Di mana lendir bisa tersangkut dan menimbulkan batuk berdahak.

Baca Juga: Aman, 5 Buah yang Boleh Dimakan saat Batuk

Bagaimana Cara Mengobati Batuk Berdahak?

Cara mengobati batuk berdahak dapat mencakup beberapa langkah berikut:

  1. Minum Banyak Cairan: Minum air, jus, atau sup hangat membantu melunakkan dahak, memudahkan pengeluarannya, dan mencegah dehidrasi.

  2. Hindari Merokok dan Polusi Udara: Merokok dan paparan polusi udara dapat memperparah batuk berdahak, sebaiknya hindari kedua faktor ini.

  3. Humidifier: Menggunakan humidifier di ruangan tidur membantu menjaga kelembapan udara, mencegah saluran pernapasan menjadi kering, dan memfasilitasi pengeluaran dahak.

  4. Pijatan pada Punggung: Pijatan lembut pada punggung dapat membantu melonggarkan dahak dalam paru-paru.

  5. Istirahat Cukup: Memberi tubuh istirahat yang cukup membantu sistem kekebalan tubuh memerangi infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Jika batuk berdahak berlangsung lebih dari dua minggu, disertai demam tinggi, nyeri dada, atau lendir berwarna hijau atau kuning, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.

Ingin konsultasi dengan dokter gratis sepuasnya?

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Batuk Kering

Berikut adalah ciri-ciri, penyebab, dan gejala batuk kering. 

Berikut adalah ciri-ciri, penyebab, dan gejala batuk kering. 

Gejala dan Ciri-Ciri Batuk Kering

Ciri-ciri batuk kering terkadang bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Merasa sakit atau perih pada tenggorokan 
  2. Timbul sensasi seperti menggelitik atau gatal pada bagian tenggorokan akibat terjadinya iritasi
  3. Munculnya sakit pilek
  4. Batuk secara intens tanpa disertai dahak
  5. Suara mulai serak
  6. Dada terasa sakit
  7. Mulai merasa pegal, mual, demam, dan sakit kepala

Penyebab Batuk Kering

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk kering atau batuk tidak berdahak ini.

Berikut beberapa penyebab batuk kering:

  1. Asma: Penyakit ini sering menyebabkan batuk kering yang memburuk pada malam hari, sering dipicu oleh reaksi alergi.

  2. Refluks Asam Lambung (GERD): Ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi dinding kerongkongan, penderita bisa mengalami batuk kering.

  3. Pertussis (Batuk Rejan): Kondisi pemicu batuk kering atau batuk 100 yang satu ini lebih sering terjadi pada kalangan anak-anak yang bisa segera diatasi dengan cara melengkapi langkah imunisasi pada anak.

  4. Alergi: Mengalami batuk kering akibat adanya alergi atau alergen terhadap debu dan asap yang masuk ke dalam saluran pernapasan ini biasanya akan disertai dengan bersin-bersin dan munculnya rasa gatal pada bagian tenggorokan.

  5. Konsumsi Obat-obatan: Jenis obat-obatan antihipertensi golongan ACE inhibitor yang berfungsi untuk merangsang produksi bradikinin pada saluran pernapasan hingga menyebabkan penderitanya refleks mengalami batuk kering.

Baca Juga: 8 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Bagaimana Cara Mengobati Batuk Kering?

Berikut adalah beberapa metode umum yang bisa membantu meredakan batuk kering:

  1. Minum Banyak Cairan: Minum air putih, teh hangat, atau kaldu bisa membantu melembapkan tenggorokan dan mengurangi iritasi.

  2. Hisap Permen Pelega Tenggorokan: Permen atau obat batuk yang mengandung mentol dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.

  3. Gunakan Humidifier: Humidifier dapat meningkatkan kelembapan udara di sekitar Anda, membantu meredakan tenggorokan kering.

  4. Jangan Merokok dan Hindari Asap Rokok: Merokok atau terpapar asap rokok dapat memperburuk iritasi tenggorokan. Hindari rokok dan lingkungan beracun.

  5. Hindari Alergen: Jika batuk kering disebabkan oleh alergi, hindari pemicu alergi seperti debu, bulu hewan, atau polutan udara.

  6. Pijatan Dada: Pijatan lembut pada dada dengan minyak kayu putih atau minyak kelapa bisa membantu meredakan batuk.

Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika batuk kering berlangsung lebih dari dua minggu, disertai dengan darah, sesak napas, atau nyeri dada, atau jika batuk memburuk seiring waktu.

Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab batuk kering kamu.

Yuk, coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat gratis diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.

Penutupan

Setelah memahami perbedaan antara batuk kering dan berdahak berdasarkan ciri-ciri, penyebab, dan gejala yang telah dijelaskan sebelumnya, langkah penting berikutnya adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan terdekat.

Konsultasi ini penting untuk memastikan batuk berdahak atau batuk kering yang sedang dialami dapat sembuh dan tidak kambuh lagi.

Yuk, coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya! 

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Kembali
Rekomendasi Artikel
October 5, 2023
Apakah saat Batuk Boleh Makan Pisang? Ini Penjelasannya

Pertanyaan apakah saat batuk boleh makan pisang seringkali ditanyakan bagi mereka penderita batuk. Sebab, terdapat...

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca
December 9, 2022
Apakah Penyakit Tipes Menular? Simak Cara Pencegahannya

Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja entah itu anak-anak maupun...

Yosephine Yosephine
6 menit membaca
October 15, 2022
7 Penyebab Carpal Tunnel Syndrome, Apa Gejalanya?

Pernahkah kamu merasa kesemutan di sekitar jari dan telapak tangan setelah melakukan aktivitas seperti berkendara...

Dwi Julianti Dwi Julianti
8 menit membaca