Mengenal Ciri-Ciri Ambeien atau Wasir dan Cara Mengobatinya

Meskipun biasanya ambeien bisa hilang dengan sendirinya, ada beberapa kondisi ketika pengidap ambeien perlu mengonsumsi obat ambeien dari dokter. 

Lantas, kondisi seperti apa ciri-ciri ambeien yang membutuhkan obat ambeien? Simak ulasannya di sini!

Apa Itu Penyakit Ambeien?

Ambeien atau wasir merupakan keluhan sakit yang umum terjadi. 

Penyakit dengan nama lain hemoroid ini ditandai dengan munculnya benjolan pada anus yang bisa disertai nyeri atau gatal pada anus, serta perdarahan saat BAB. 

Gejala dan tanda yang muncul bisa sedikit berbeda, tergantung pada jenis ambeien yang dialami.

Penyakit ambeien ini bersifat internal (dalam) dan eksternal (luar). Ambeien internal biasanya di dalam anus atau rektum, sedangkan ambeien eksternal terjadi di luar anus.

Namun, yang sering terjadi adalah ambeien eksternal.

Ambeien terjadi karena pelebaran pembuluh darah vena pada rektum bagian bawah (ambeien internal) atau di bawah kulit yang mengelilingi anus (ambeien eksternal). 

Gangguan ini kerap terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Namun, insidensi tertinggi penderita ini terjadi pada umur 20 hingga 50 tahun. 

Sembelit dan harus mengejan dalam waktu lama berpotensi tinggi menyebabkan ambeien. 

Selain itu, ambeien dapat terjadi pula pada kondisi lain, seperti ibu hamil dan penderita penyakit kronis yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam perut. 

Teori lain kondisi ambeien adalah terjadinya kelainan pada katup vena, adanya hiperplasia vaskuler, dan degenerasi jaringan penyokong pada sekitar dinding anus.

Penyakit ambeien secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu:

• Ambeien internal: muncul pada daerah rektum bagian bawah, benjolan tidak terlihat dan tidak terasa nyeri, ketika BAB keras dapat disertai darah segar dan/atau munculnya benjolan dari lubang anus (prolaps).
• Ambeien eksternal: benjolan tampak di bawah kulit di sekitar anus, dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri atau rasa mengganjal, bengkak, dan/atau berdarah.

Apakah ambeien berbahaya? Meskipun bisa terasa nyeri atau menyebabkan keluar darah, tetapi pada umumnya ambeien adalah kondisi yang tidak membahayakan dan tidak menular. 

Jenis gangguan ini pun mungkin dapat membaik dengan perubahan pola makan atau dengan bantuan obat ambeien.

Gejala Ambeien

Gejala ambeien tergantung pada jenisnya. 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika kamu mengalami ambeien internal, kamu mungkin jarang atau bahkan tidak merasakan rasa sakit dan kemunculannya sering tidak diketahui atau tanpa gejala. 

Itulah mengapa banyak orang tidak tahu bila dirinya memiliki ambeien. 

Namun, kamu mungkin akan melihat darah pada feses saat BAB akibat adanya prolaps atau keluarnya benjolan dari anus, namun benjolan tersebut dapat kamu tekan kembali ke dalam anus.

Berikut gejala ambeien berdasarkan jenisnya.

1. Gejala Ambeien Internal:

• Pendarahan: Biasanya merupakan gejala utama. Darah merah segar dapat terlihat pada feses atau pada kertas toilet setelah buang air besar.
• Prolaps: Pembuluh darah yang membengkak dapat menonjol keluar dari anus saat buang air besar dan kembali masuk ke dalam setelahnya.
• Nyeri: Jika ambeien terjepit atau teriritasi, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri.

2. Gejala Ambeien Eksternal:

• Anus terasa gatal.
• Muncul benjolan (bisa keras) di sekitar anus, tidak dapat dimasukkan.
• Nyeri pada anus, terutama saat duduk.
• Perdarahan dari anus.
• Merasa belum tuntas BAB.
• Sulit untuk duduk terutama ketika ada benjolan yang besar atau teriritasi.
• Peradangan, kulit di sekitar anus dapat merah, bengkak, dan terasa nyeri.

Apabila gejala ambeien masih berlanjut atau memburuk, segera konsultasi dengan dokter, ya.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Baca Juga: Hati-Hati, 10 Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin E pada Tubuh

Penyebab Ambeien

Pada dasarnya, ambeien disebabkan karena adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah di bagian bawah rektum dan anus. 

Segala jenis aktivitas yang menimbulkan ketegangan dan peningkatan tekanan pada daerah tersebut atau perut bisa menyebabkan aliran darah dari dan menuju anus terhambat. 

Sehingga menyebabkan penumpukan di pembuluh darah dan terjadilah benjolan.

Berikut ini beberapa kondisi yang memicu peningkatan tekanan hingga menimbulkan pembengkakan.

• Duduk terlalu lama.
• Sembelit dan diare.
• Mengejan terlalu keras ketika buang air besar.
• Obesitas.
• Kehamilan.
• Kurang mengonsumsi serat.
• Mengangkat beban terlalu berat.
• Seks melalui anal.
• Pertambahan usia.
• Faktor keturunan.

Pemicu tersebut menyebabkan gangguan backflow sehingga pembuluh darah di anus mengalami pembengkakan. 

Kemudian, terjadi penurunan fungsi menutup dari katup vena, pelebaran dan menonjol, prolaps, dan menimbulkan pendarahan. 

Sementara itu, kehamilan juga sering dikaitkan dengan penyebab ambeien. Pasalnya, rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah. 

Begitu juga pada ibu hamil yang mengejan saat proses melahirkan.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah saat Hamil dan Cara Mengatasinya 

Cara Mengobati Ambeien

Kondisi ambeien yang masih di tahap awal masih bisa sembuh dengan sendirinya. 

Kamu dapat mempercepat penyembuhan ambeien dengan melakukan beberapa cara menghilangkan benjolan ambeien seperti berikut:

• Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat.
• Minum air putih dengan cukup setiap hari.
• Duduk di baskom/bathtub yang berisi air hangat selama +/- 10 menit beberapa kali dalam sehari.
• Menjaga area anus tetap bersih.
• Rutin berolahraga.
• Hindari menggunakan kertas pembersih toilet kering, melainkan gunakan handuk kecil lembab atau kertas pembersih toilet basah tanpa kandungan parfum atau alkohol.
• Kompres dingin anus menggunakan kantong es guna mengurangi pembengkakan.

Selain melakukan perawatan secara mandiri di rumah, beberapa kondisi ambeien memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter. Berikut beberapa cara mengobati ambeien:

• Konsumsi obat ambeien.
• Gunakan obat oles atau suppositoria.
• Minum suplemen serat seperti psyllium atau methylcellulose.
• Operasi pengangkatan penyakit ambeien (hemoroidektomi) yaitu mengangkat benjolan pembuluh darah dan jaringan berlebih yang menyebabkan pendarahan.
• Stapling hemoroid, digunakan untuk menutup aliran darah ke jaringan hemoroid khususnya tipe ambeien internal.
• Trombektomi ambeien eksternal, yakni prosedur medis ambeien dengan melakukan sayatan dan drainase sederhana.
• Ligasi karet gelang, yaitu dokter akan mengikat satu atau dua pitak karet kecil di area sekitar ambeien internal untuk memutus aliran darah.
• Injeksi skleroterapi, yaitu menyuntikkan larutan kimia khusus pada benjolan agar benjolan mengempes.
• Elektroterapi, yaitu terapi dengan arus listrik dengan tujuan mengempiskan benjolan pada ambeien internal.
• Terapi inframerah untuk membentuk jaringan parut sehingga memutus aliran darah ke jaringan ambeien (hanya digunakan pada ambeien internal).
•  Terapi laser untuk membakar dan mengempeskan penyakit ambeien.

Jika batuk kamu sudah semakin parah, kamu harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis profesional.

Gak pakai lama!

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet. Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, dimana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-simple ini?

Boleh, dong! Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Pertanyaan Seputar Gejala Ambeien

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu penyakit ambeien, ciri-ciri, hingga cara mengobatinya.

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan seputar gejala ambeien.

Bagaimana Posisi Tidur saat Ambeien?

Tidur menyamping dapat dianggap posisi tidur yang baik untuk penderita ambeien karena dapat mengurangi tekanan pada daerah dubur dan panggul, sehingga meredakan gejala dan ketidaknyamanan yang terkait dengan ambeien. Aliran darah pun lebih lancar di daerah dubur dan panggul.

Selain menyamping, posisi tengkurap bisa menjadi posisi tidur yang melegakan bagi penderita ambeien. Pasalnya, posisi ini dapat mengurangi beban pada anus. Selain itu, posisi tidur ini juga baik dilakukan oleh orang yang sering mendengkur.

Meski demikian, tidur tengkurap sepanjang malam dapat menyebabkan sakit punggung, pegal leher, dan bahu. Selain itu, tengkurap juga tidak disarankan bagi ibu hamil.

Untuk mencegah agar tidak pegal-pegal saat bangun tidur, kamu disarankan untuk sesekali berganti posisi antara tengkurap dan tidur menyamping.

Apakah Ambeien Bisa Sembuh Sendirinya?

Ambeien bisa sembuh sendiri dalam beberapa kasus, terutama jika gejalanya ringan. 

Kamu dapat mempercepat penyembuhannya dengan melakukan beberapa cara menghilangkan benjolan ambeien. 

Cara tersebut bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, minum air putih dengan cukup setiap hari.

Sejumlah cara bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya gejala ambeien, seperti memperbaiki pola BAB, mengurangi mengejan terlalu keras saat BAB, rutin berolahraga, dan minum obat pencahar.

Makan Apa Biar Ambeien Cepat Sembuh?

Meningkatkan konsumsi makanan tinggi serat diiringi dengan pola hidup yang sehat bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasinya.

Manfaat serat bagi penderita ambeien adalah membantu melunakkan feses dan meningkatkan volume feses yang dikeluarkan. 

Sehingga bisa mencegah peningkatan tekanan dalam perut (intra abdomen) yang dapat memperburuk gejala wasir atau ambeien. 

Adapun sejumlah makanan berserat tinggi untuk penderita ambeien adalah sebagai berikut:

1. Buah-buahan: Apel, pir, jeruk, stroberi, blueberry, kiwi, dan buah-buahan lainnya yang kaya serat.
2. Sayuran: Brokoli, kubis, bayam, wortel, kacang polong, dan sayuran hijau lainnya.
3. Biji-bijian: Gandum utuh, beras cokelat, oatmeal, quinoa, dan sereal yang tinggi serat.
4. Kacang-kacangan: Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang kenari, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya.
5. Air: Penting untuk minum banyak air untuk menjaga tinja tetap lunak dan mencegah sembelit.
6. Minyak zaitun: Minyak zaitun dapat membantu melunakkan tinja.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid bisa membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. 

Misalnya, bawang putih, bawang merah, dan teh hijau merupakan sumber flavonoid yang baik.

Apa Perbedaan Antara Ambeien dan wasir?

Dalam dunia medis, tidak ada perbedaan antara ambeien dan wasir. Baik ambeien maupun wasir adalah istilah yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menyebut hemoroid. 

Hemoroid adalah kondisi medis berupa membengkaknya pembuluh darah vena di sekitar rektum atau anus. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah, sembelit, duduk terlalu lama di toilet, kehamilan, atau gaya hidup yang kurang sehat.

Jadi, secara umum, tidak ada perbedaan antara ambeien dan wasir. 

Ciri-Ciri Ambeien Mau Sembuh

Ambeien bisa sembuh dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat. Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ambeien sedang sembuh antara lain:

1. Penurunan Gejala yang Parah: Salah satu tanda pertama bahwa ambeien kamu sedang sembuh adalah penurunan gejala yang parah. Awalnya, kamu mungkin mengalami rasa sakit yang intens, gatal, dan perdarahan saat buang air besar. 

Namun, ketika ambeien mulai sembuh, kamu akan merasakan penurunan dalam intensitas gejala ini. Rasa sakit dan gatal akan berkurang secara bertahap, dan perdarahan juga akan semakin berkurang.

2. Penyembuhan luka pada ambeien eksternal: Ambeien eksternal terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan terlihat jelas. Jika kamu mengalami ambeien eksternal, tanda-tanda penyembuhan dapat terlihat pada luka yang semakin mengecil. 

Pembengkakan pada ambeien akan berkurang secara bertahap, dan kulit di sekitarnya akan mulai pulih. Pada fase ini, kamu sudah merasa kurang nyeri saat duduk atau berjalan.

3. Berkurangnya ukuran ambeien internal: Ambeien internal terjadi di dalam rektum dan seringkali tidak terlihat secara visual. Namun, gejalanya bisa termasuk perdarahan saat buang air besar dan rasa tidak nyaman. 

Ketika ambeien internal mulai sembuh, ukurannya akan berkurang secara bertahap. Kamu akan mengalami penurunan pendarahan dan merasa lebih nyaman saat buang air besar. Juga, mungkin akan lebih mudah bagi kamu untuk membersihkan area tersebut setelah buang air besar.

4. Hilangnya benjolan atau pembengkakan: Ambeien yang parah dapat menyebabkan benjolan atau pembengkakan yang terlihat dan teraba di sekitar anus. Namun, ketika ambeien mulai sembuh, benjolan ini akan berkurang atau bahkan hilang sepenuhnya. 

Kamu mungkin akan merasakan penurunan pembengkakan dan kembali ke bentuk normalnya. Penting untuk diingat bahwa jika benjolan atau pembengkakan tidak menghilang atau terus bertambah besar, kamu harus berkonsultasi dengan profesional medis.

Baca Juga: Benjolan di Ketiak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati 

Penutup

Itulah beberapa ciri-ciri ambeien yang penting untuk kamu ketahui. 

Jika gejala ambeien tidak kunjung membaik, bahkan setelah melakukan perubahan gaya hidup dan perawatan yang disarankan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. 

Terutama jika sudah muncul rasa nyeri, benjolan pada anus, dan buang air besar berdarah, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberikan saran atau pengobatan tambahan yang diperlukan untuk membantu proses penyembuhan.

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS!

Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!