Batuk Angin: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Batuk Angin: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Dwi Julianti
Dwi Julianti
September 27, 2023
6 menit membaca

Pernah mendengar istilah batuk angin? 

Mungkin banyak di antara kita yang pernah mengalami jenis batuk satu ini. 

Dalam artikel ini, mari kita bahas segala hal tentang batuk angin mulai dari pengertian, bagaimana mengenalinya, dan yang tak kalah penting, bagaimana cara mengatasinya.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa untuk sembuh dari batuk, menerapkan pola hidup sehat juga memiliki peran penting lho, seperti:

  • Nutrisi yang seimbang
  • Minum air yang cukup
  • Istirahat cukup
  • Olahraga teratur

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Lantas, apa saja sih ciri-ciri batuk angin? Apa perbedaan batuk alergi dan batuk berdahak dan batuk kering? 

Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini yuk!

Apa yang Dimaksud Batuk Angin?

Apa yang Dimaksud Batuk Angin?

Istilah "batuk angin" sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis.

Istilah “batuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis.

Ini adalah istilah yang digunakan secara umum dalam bahasa sehari-hari untuk menggambarkan batuk yang terjadi setelah seseorang terpapar udara dingin atau angin malam.

Batuk pada malam hari disebabkan oleh batuk alergi ataupun infeksi saluran pernapasan atas yang dapat diperparah pada cuaca dingin di malam hari.

Faktor genetik dan lingkungan juga dapat berperan dalam batuk alergi, dan penting untuk mengidentifikasi pemicu potensial (alergen).

Batuk akibat alergi biasanya tidak berbahaya kecuali jika menyebabkan sesak napas, dan bisa diatasi dengan menghindari pemicu yang dicurigai atau mengonsumsi obat antihistamin jika diperlukan

Jika batuk tidak membaik dalam satu bulan, disertai gejala serius seperti demam, keringat dingin di malam hari, atau penurunan berat badan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Ingin konsultasi dengan dokter gratis sepuasnya?

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Apa Ciri-Ciri Batuk Angin (Alergi)?

Membedakan batuk alergi dengan batuk lainnya memang cukup sulit.

Perbedaan antara batuk angin dengan batuk lainnya biasanya terletak pada lamanya gejala yang dialami. 

Menurut KHealth, gejala batuk akibat alergi tergantung dari apa yang terjadi pada tubuh kamu.

Namun, secara umum, orang yang mengalami batuk alergi cenderung mengalami beberapa gejala berikut:

  • Batuk kering.
  • Batuk disertai dahak bening.
  • Peradangan atau sakit tenggorokan.
  • Tenggorokan gatal.
  • Lendir dari hidung mengalir ke belakang tenggorokan.
  • Gejala hidung tersumbat alias pilek.
  • Sakit kepala.
  • Demam
  • Jika kondisi pasien memburuk, biasanya saluran pernapasan bisa menyempit sehingga menyebabkan sesak napas dan mengi.

Jika kamu mengalami ciri-ciri batuk angin di atas, sebaiknya segera konsutasi dengan dokter, ya. 

Baca Juga: 19 Jenis Tanaman Pembersih Udara, Bikin Sejuk Ruangan!

Penyebab Batuk Angin (Alergi)

Seperti namanya, batuk ini tidak disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri, melainkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat pemicu alergi atau alergen yang masuk. 

Pemicu alergi dapat mencakup serbuk sari, debu, polusi udara, dan bahkan bulu dari hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Bagaimana Cara Mengobati Batuk Angin (Alergi)?

Bagaimana Cara Mengobati Batuk Angin (Alergi)?

Terdapat dua cara untuk mengatasi batuk angin, yakni dengan melakukan perawatan di rumah dan perawatan medis.

Terdapat dua cara untuk mengatasi batuk angin, yakni dengan melakukan perawatan di rumah dan perawatan medis.

Dalam meredakan gejala batuk yang disebabkan oleh alergi dengan perawatan di rumah, kamu dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Jaga kebersihan ruangan dan hindari pemicu alergi yang diketahui. Pastikan lingkungan rumahmu bersih dan bebas dari alergen dengan menutup jendela, rutin melakukan pembersihan karpet, mengganti sprei secara berkala, dan ganti pakaian setelah berada di luar rumah.
  • Gunakan air purifier untuk menyaring udara di dalam ruangan yang mungkin mengandung alergen.
  • Cobalah sinus rinse untuk melegakan hidung tersumbat dan menghilangkan alergen dari saluran udara hidung.
  • Hindari alergen sesuai dengan penyebab batuk angin yang diketahui untuk mencegah munculnya gejala.
  • Mandilah secara rutin, terutama jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan, karena alergen bisa menempel di tubuh dan rambut saat berada di luar.
  • Pilih humidifier atau dehumidifier sesuai dengan penyebab alergi; dehumidifier cocok untuk mengatasi batuk akibat jamur, sementara humidifier sesuai untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh debu atau serbuk sari.

Selain perawatan di rumah, kamu juga dapat mengatasi batuk angin dengan mengonsumsi obat-obatan berikut:

  • Antihistamin

Pengobatan batuk alergi yang pertama yaitu dengan mengonsumsi antihistamin, seperti loratadine (Claritin), cetirizine (Zyrtec) atau fexofenadine (Allergra).

Cara kerja obat satu ini yaitu dengan menghalangi efek zat histamin yang diproduksi oleh sistem imun dan menjadi penyebab alergi.

  • Nasal spray

Nasal spray yang mengandung kortikosteroid, seperti fluticasone, bisa mengurangi keluhan peradangan di hidung yang menyebabkan saluran napas tersumbat.

Hanya saja, jangan asal menggunakan nasal spray dan konsultasikan dengan dokter sebelumnya.

  • Immunotherapy

Jika gejala-gejala batuk angin semakin akut padahal kamu sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, biasanya dokter akan menyarankan supaya kamu menjalani immunotherapy.

Baca Juga: 7 Penyebab Batuk Dada Sakit dan Cara Mengatasinya

Pertanyaan Seputar Tanda-Tanda Batuk Alergi

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, yuk simak berbagai pertanyaan terkait tanda-tanda batuk alergi di bawah ini!

Bagaimana cara mengatasi batuk karena asam lambung?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari ENT Center, berikut adalah mengatasi batuk karena GERD atau asam lambung:

  • Perhatikan berat badan agar tidak menjadi obesitas, karena penderita batuk jenis ini biasanya adalah orang-orang obesitas.
  • Berhenti merokok.
  • Pastikan posisi kepala lebih tinggi dari bagian atas tubuh saat tidur.
  • Makan dengan perlahan.
  • Hindari makan makanan berat sebelum tidur, dan beri jarak 2 – 3 jam antara makan dan berbaring.
  • Hindari penggunaan pakaian yang ketat.
  • Hindari makanan yang bisa memicu peningkatan produksi asam lambung, seperti alkohol, coklat, makanan berlemak, dan gorengan, serta makanan lain yang memicu asam lambung.

Jika gejala semakin memburuk, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya. 

Yuk, coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat gratis diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.

Batuk rejan itu seperti apa?

Batuk rejan (pertusis) memiliki gejala mirip dengan masuk angin biasa, namun perbedaannya adalah batuk ini tidak kunjung sembuh selama berbulan-bulan.

Gejala gangguan kesehatan satu ini biasanya muncul setelah pasien bersentuhan dengan kuman atau bakteri penyebabnya.

Biasanya, gejala batuk rejan akan muncul dalam rentang lima hingga sepuluh hari setelah terpapar penyebabnya, dan dalam kasus tertentu, gejalanya bahkan mungkin tidak terasa hingga 3 minggu berlalu.

Baca Juga: 14 Alasan di Balik Kenapa Batuk Tak Kunjung Sembuh

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai ciri-ciri batuk angin dan cara mengatasinya.

Dalam menghadapi batuk angin, penting untuk memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi gejalanya. 

Meskipun banyak perawatan di rumah yang bisa membantu, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari alergen yang diketahui, konsultasi dengan dokter tetap merupakan langkah yang bijak.

Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab batuk angin dan meresepkan perawatan medis yang sesuai, termasuk obat-obatan atau prosedur medis jika diperlukan.

Jika gejala batuk angin yang kamu alami terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter, ya. 

Yuk, coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya! 

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Kembali
Rekomendasi Artikel
September 25, 2023
Apakah Saat Batuk Boleh Minum Susu?

Apakah boleh minum susu saat batuk? Pertanyaan itu tak jarang muncul karena terdapat klaim bahwa...

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca
August 8, 2023
18 Rekomendasi Obat Batuk Pilek Bayi, Terjamin Aman

Batuk pilek yang dialami bayi berusia di bawah 1 tahun memang menjadi tantangan tersendiri.  Mau...

Yosephine Yosephine
13 menit membaca
April 25, 2024
Apa Itu Penyakit Meningitis? Ini Penyebab, Gejala dan Pengobatannya!

Meningitis adalah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang siapa saja. Apa itu penyakit meningitis?...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca