Apakah Tipes Berbahaya? Ini 7 Komplikasi yang Berakibat Fatal!
Tidak sedikit orang yang masih mengesampingkan penyakit tipes atau demam tifoid.
Apakah tipes berbahaya?
Padahal, penyakit tipes yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi mulai dari yang ringan sampai berat, bahkan bisa berujung kematian.
Menurut data dari WHO, diperkirakan ada sekitar 128,000 sampai 161,000 orang meninggal karena tipes setiap tahunnya.
Untuk itu, sebaiknya penderita tipes tidak menyepelekan masalah kesehatan yang satu ini.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Seperti apa sih, bahaya dari sakit tipes? Baca selengkapnya di bawah ini, ya!
Bahaya Penyakit Tipes
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi.
Bakteri penyebab tipes ini bisa menyebar melalui makanan atau minuman terkontaminasi.
Sebenarnya penyakit ini bisa sembuh dalam waktu 2 minggu, namun kadang infeksi yang cukup parah bisa menimbulkan bahaya komplikasi.
Disamping gejala tipes yang umum seperti demam, diare atau sembelit, sakit kepala, warna lidah berberda, penyakit demam tifoid yang sudah menginfeksi lebih dari 2 minggu bisa menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal, seperti:
Pendarahan di dalam tubuh
Bahaya tipes yang pertama adalah terjadinya pendarahan di dalam tubuh.
Pendarahan di dalam tubuh ini ditandai dengan beberapa hal seperti:
- Merasa lelah sepanjang waktu.
- Sesak napas.
- Detak jantung tidak teratur.
- Muntah darah.
- Kulit pucat.
Dalam kasus yang lebih parah, penderita mungkin akan membutuhkan transfusi darah untuk mengganti darah yang hilang dari dalam tubuh.
Peradangan saluran pencernaan
Penyakit demam tifoid juga bisa menyebabkan peritonitis atau radang akut pada saluran cerna.
Tepat di selaput tipis yang membatasi dinding perut bagian dalam dan peritoneum (organ perut).
Gejala radang peritonitis ini di antaranya:
- Sakit perut hebat.
- Perut kembung.
- Terasa nyeri di perut saat ditekan.
Perforasi usus
Saat penyakit tifus tidak dilakukan penanganan dengan baik, maka bisa jadi kondisinya akan lebih serius.
Misalnya usus mengalami pendarahan dan berlubang. Kondisi juga disebut sebagai perforasi usus.
Perforasi usus akan menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut sehingga menimbulkan infeksi.
Gejala dari komplikasi penyakit tipes ini antara lain:
- Sakit perut parah yang muncul secara tiba-tiba.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Menggigil.
- Bengkak di bagian perut.
Peritonitis
Akibat tipes yang berbahaya selanjutnya adalah peritonitis, yaitu infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut.
Kondisi ini adalah keadaan darurat medis sebab lapisan perut tidak memiliki mekanisme pertahanan bawaan untuk melawan infeksi.
Keadaan peritonitis juga membuat infeksi menyebar dengan cepat sampai ke dalam darah yang mengakibatkan sepsis, infeksi pada aliran darah.
Sepsis ini berisiko tinggi menyebabkan kegagalan organ. Jika tidak segera diobati, hal ini juga bisa menyebabkan kematian.
Gejala peritonitis yang paling umum adalah sakit perut tiba-tiba dan semakin memburuk.
Jika demikian, kamu mungkin akan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit serta mendapat obat antibiotik.
Gangguan pernapasan (pneumonia)
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak.
Gejala pneumonia yang umum terjadi adalah:
- Kelelahan.
- Demam.
- Nyeri otot.
- Sakit dan sesak di bagian dada.
Dalam kondisi ini dokter mungkin akan memberikan obat batuk, pereda nyeri, dan antibiotik untuk mengatasi pneumonia akibat tipes.
Pankreatitis tifosa
Demam tifoid atau tipes bisa menyerang pankreas, tepatnya pankreatitis atau peradangan pankreas.
Gejala dari pankreatitis tifosa antara lain:
- Perut yang terasa sangat sakit.
- Mual dan muntah cairan atau air berwarna kehijauan.
- Aktivitas usus berkurang.
Gangguan fungsi jantung
Jantung juga akan ikut bermasalah saat tipes tidak dilakukan pengobatan dengan baik.
Gangguan fungsi jantung yang dialami bisa berupa peradangan otot jantung (miokarditis), peradangan dinding jantung (endokarditis), dan gagal jantung akut.
Penderitanya akan mengalami gejala sebagai berikut:
- Sulit bernapas saat berolahraga dan beristirahat.
- Rasa nyeri di bagian dada.
- Kelapa terasa ringan disertai demam.
- Kelelahan.
- Jarang buang air kecil.
- Nyeri otot dan sendi yang membengkak.
Apakah Penyakit Tipes bisa Mengakibatkan Kematian?
Penyebab penyakit tipes sebenarnya adalah bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh saat kamu mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, serta kebiasaan yang kurang bersih.
Gejala tipes ini awalnya umum seperti lemas, demam, ngilu, dan lainnya. Namun, berbagai gejala ini bisa berkembang dan semakin memburuk.
Lalu, benarkah resiko penyakit tipes bisa menyebabkan kematian?
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, bakteri tipes bisa berkembang biak dengan cepat dan menyerang berbagai organ dalam tubuh, hingga mengakibatkan kematian.
Kematian akibat tipes biasanya karena infeksi berlebihan dan menimbulkan berbagai komplikasi akut.
Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir sebab dengan pengobatan modern seperti penggunaan obat antibiotik, tingkat kematian dari penyakit tipes dapat ditekan.
Baca juga: Jauhi 8 Pantangan Penderita Sakit Tipes Ini agar Cepat Sembuh
Apakah Tipes Harus Dirawat?
Orang yang terkena tipes biasanya tidak akan langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dengan catatan, gejala yang dialaminya tidak parah.
Pengobatan rawat jalan bisa dianjurkan dokter dengan mengonsumsi obat antibiotik, penurun demam, dan penurun gejala lain agar tidak memperparah kondisinya.
Namun jika gejala yang dialami sudah memburuk, maka perawatan yang dilakukan akan disarankan di rumah sakit untuk mempercepat proses penyembuhan.
Maka dari itu, ketika mengalami gejala tipes sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!
Apakah Tipes Bisa Sembuh Sendiri?
Namun sakit akibat tipes ini biasanya bisa sembuh sendiri dengan meminum obat pereda nyeri, penurun demam, antibiotik, dan istirahat total.
Jadi tetap ya, kamu harus memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala tipes. Nantinya dokter akan menyarankan beberapa tes untuk mendiagnosis penyakit tipes.
Sebab jika tidak segera diobati, penyakit ini juga bisa membahayakan nyawa.
Penutup
Sudah menemukan jawaban apakah tipes berbahaya?
Penyakit tipes bisa menyerang siapa saja, terutama orang yang kurang menjaga kebersihan.
Bahaya tipes bahkan bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.
Namun, mengatasi komplikasi tipes bisa dilakukan sedini mungkin dengan cara mengobati sakit tipes sampai tuntas.
Minum obat yang dianjurkan oleh dokter, serta jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan untuk mencegah penyakit tipes di kemudian hari.
Masih ada pertanyaan seputar bahaya tipes dan komplikasi yang dapat mengancam nyawa? Yuk, tulis di kolom komentar!
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.
Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.