Apa itu Glukosa? Ini Dia Arti, Kandungan dan Fungsinya untuk tubuh

Apa itu Glukosa? Ini Dia Arti, Kandungan dan Fungsinya untuk tubuh
Aul Risky
Aul Risky
May 20, 2024
7 menit membaca

Banyak orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah “glukosa” yang pada dasarnya merupakan salah satu bentuk gula. Namun, tidak sedikit pula yang masih bingung akan manfaat glukosa serta kaitannya dengan makanan dan gula dalam darah.

Glukosa adalah bentuk gula sederhana yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh manusia. Sebagai karbohidrat monosakarida, glukosa memainkan peran krusial dalam proses metabolik sel. 

Pada umumnya yang kita tahu adalah kadar glukosa dalam tubuh tidak boleh berlebihan agar tidak menyebabkan timbulnya penyakit.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Apa Itu Glukosa?

Proses Produksi dan Penggunaan Glukosa

Glukosa adalah bentuk gula sederhana dan merupakan salah satu jenis karbohidrat monosakarida. Glukosa juga terdapat sumber energi utama bagi tubuh dan sangat penting untuk berbagai fungsi biologis. Glukosa diangkut melalui aliran darah ke seluruh sel di tubuh, di mana ia digunakan untuk menghasilkan energi melalui proses yang disebut respirasi seluler. Selain itu, glukosa juga bisa disimpan sebagai glikogen di hati dan otot untuk digunakan ketika tubuh membutuhkan energi tambahan.

Proses Produksi dan Penggunaan Glukosa

  1. Pencernaan: Ketika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, karbohidrat tersebut dipecah menjadi glukosa selama proses pencernaan.
  2. Absorpsi: Glukosa diserap oleh usus kecil dan masuk ke aliran darah, di mana ia diangkut ke seluruh tubuh.
  3. Penggunaan Energi: Dalam sel, glukosa dipecah melalui serangkaian reaksi biokimia untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat), yang digunakan untuk semua proses vital sel.
  4. Penyimpanan: Glukosa yang tidak langsung digunakan dapat disimpan sebagai glikogen di hati dan otot atau diubah menjadi lemak.

Pengaturan Kadar Glukosa

Kadar glukosa dalam darah diatur dengan ketat oleh hormon, terutama insulin dan glukagon, yang diproduksi oleh pankreas:

  • Insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel.
  • Glukagon meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang pemecahan glikogen menjadi glukosa di hati.

Pentingnya Glukosa

Glukosa sangat penting untuk otak, yang mengandalkan glukosa sebagai sumber energi utamanya. Ketidakseimbangan kadar glukosa dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), keduanya memerlukan manajemen yang tepat untuk menghindari komplikasi kesehatan.

Baca Juga: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Efek Sampingnya

Fungsi dan Manfaat Glukosa Bagi Tubuh Manusia

Fungsi dan Manfaat Glukosa Bagi Tubuh Manusia

Glukosa memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia, menjadikannya salah satu molekul paling krusial untuk pemeliharaan fungsi biologis normal. Berikut adalah beberapa fungsi utama glukosa:

  • Sumber Energi Utama

Glukosa adalah sumber energi primer bagi sebagian besar sel di tubuh, termasuk sel otak, otot, dan sel-sel lain yang memerlukan energi tinggi. Glukosa diubah menjadi energi dalam sel melalui proses respirasi seluler, yang menghasilkan ATP (adenosin trifosfat), molekul yang menyediakan energi untuk hampir semua aktivitas selular.

  • Produksi ATP

Dalam proses glikolisis, glukosa dipecah di dalam sel untuk menghasilkan ATP. ATP adalah molekul yang menyimpan dan menyediakan energi untuk banyak proses seluler, termasuk kontraksi otot, transportasi ion melintasi membran sel, dan sintesis biomolekul.

  • Penyimpanan Energi

Ketika glukosa berlebih dalam sistem, tubuh menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot. Ini memberikan sumber energi yang cepat dapat diakses ketika tubuh membutuhkan peningkatan energi mendadak atau ketika glukosa darah mulai menurun di antara waktu makan.

  • Pemeliharaan Fungsi Otak

Otak bergantung hampir secara eksklusif pada glukosa sebagai sumber bahan bakar, kecuali selama periode kelaparan yang berkepanjangan, di mana keton dapat digunakan. Glukosa yang stabil dan memadai penting untuk fungsi kognitif, seperti berpikir, memori, dan pembelajaran.

  • Menjaga Homeostasis Glukosa Darah

Glukosa berperan dalam menjaga keseimbangan energi dan homeostasis metabolik di seluruh tubuh. Pankreas memantau dan mengatur kadar glukosa darah dengan melepaskan insulin dan glukagon untuk menstabilkan kadar glukosa.

  • Pembentukan Asam Lemak

Jika asupan glukosa melebihi kebutuhan langsung untuk energi, glukosa tambahan dapat dikonversi menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak dalam jaringan adiposa. Ini tidak hanya menyediakan cadangan energi tetapi juga isolasi dan perlindungan bagi organ tubuh.

Apabila kamu ragu apakah tubuh kamu mengidap penyakit glukosa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini.

Penyakit akibat gangguan metabolisme glukosa

Gangguan metabolisme glukosa dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kondisi kesehatan. Beberapa di antaranya berkaitan langsung dengan cara tubuh mengolah glukosa dalam darah. Berikut ini adalah beberapa penyakit utama yang terkait dengan gangguan metabolisme glukosa:

Diabetes Mellitus

  • Diabetes Tipe 1: Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta pankreas, yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi insulin, yang diperlukan untuk mengangkut glukosa ke dalam sel, sehingga kadar glukosa darah meningkat.
  • Diabetes Tipe 2: Ini adalah bentuk diabetes yang paling umum, di mana tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar glukosa darah normal. Ini sering terkait dengan obesitas, gaya hidup sedentari, dan genetik.

Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa darah turun di bawah normal. Hipoglikemia bisa disebabkan oleh terlalu banyak insulin atau obat antidiabetes lainnya, tidak makan cukup, atau olahraga berlebihan. Gejalanya termasuk kebingungan, berkeringat, dan gemetar.

Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi. Hiperglikemia bisa menjadi masalah bagi orang dengan diabetes yang glukosa darahnya tidak terkontrol dengan baik. Dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan kerusakan retina.

Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi tersebut termasuk tekanan darah tinggi, tingginya kadar gula darah, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang abnormal.

Resistensi Insulin

Resistensi insulin adalah keadaan di mana sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin yang dikeluarkan oleh pankreas, sehingga mengurangi kemampuan sel untuk mengambil glukosa dari darah. Ini sering menjadi pendahulu diabetes tipe 2 dan terkait erat dengan obesitas.

Ketoasidosis Diabetik

Ketoasidosis diabetik sebuah kondisi serius yang kebanyakan terjadi pada diabetes tipe 1, di mana kekurangan insulin menyebabkan tubuh memecah lemak sebagai sumber energi, yang menghasilkan penumpukan aseton dan asam lainnya dalam darah.

Baca Juga: Ampuh! 17 Jenis Makanan Penurun Gula Darah Tinggi

Kadar Glukosa Normal

Kadar Glukosa Normal

Kadar glukosa darah normal dapat bervariasi tergantung pada waktu pengukuran apakah dilakukan saat puasa atau setelah makan. Berikut adalah beberapa panduan umum untuk kadar glukosa darah yang dianggap normal, pra-diabetes, dan diabetes, berdasarkan pengukuran yang umum dilakukan:

1. Glukosa Darah Puasa

  • Normal: Kurang dari 100 mg/dL (5.6 mmol/L)
  • Pra-Diabetes: 100-125 mg/dL (5.6-6.9 mmol/L)
  • Diabetes: 126 mg/dL (7 mmol/L) atau lebih tinggi

2. Glukosa Darah Acak (tidak puasa)

  • Normal: Biasanya kurang dari 140 mg/dL (7.8 mmol/L)
  • Diabetes: 200 mg/dL (11.1 mmol/L) atau lebih tinggi

3. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

  • Normal: Kurang dari 140 mg/dL (7.8 mmol/L) dua jam setelah minum glukosa
  • Pra-Diabetes: 140-199 mg/dL (7.8-11.0 mmol/L)
  • Diabetes: 200 mg/dL (11.1 mmol/L) atau lebih tinggi dua jam setelah minum glukosa

4. Hemoglobin A1c (HbA1c)

  • Normal: Kurang dari 5.7%
  • Pra-Diabetes: 5.7% hingga 6.4%
  • Diabetes: 6.5% atau lebih tinggi

Penting untuk dicatat bahwa pengukuran ini dapat bervariasi sedikit tergantung pada laboratorium dan metode yang digunakan. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk interpretasi yang tepat dari hasil tes glukosa darah.

Menjaga kadar glukosa dalam kisaran normal adalah penting untuk menghindari komplikasi jangka pendek dan jangka panjang dari kadar glukosa darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pengelolaan gaya hidup termasuk diet yang seimbang, olahraga teratur, dan pemantauan medis secara teratur sangat penting dalam pengelolaan kadar glukosa darah.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Kamu Waspadai

Penutup

Itulah pengertian Arti, Kandungan dan Fungsi dari glukosa. Sebagai molekul sentral dalam metabolisme energi, glukosa tidak hanya vital untuk pemeliharaan fungsi sehari-hari tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang

Pengelolaan efektif kadar glukosa sangat penting untuk mencegah kondisi kesehatan serius dan memastikan kinerja optimal tubuh. Memahami peran glukosa dan bagaimana tubuh mengaturnya adalah kunci untuk mengelola gula darah dan mendukung keseluruhan kesehatan metabolik.

Apakah kamu sudah tahu kadar glukosa tubuh anda? Yuk, share pengalamanmu di kolom komentar!

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Kembali
Rekomendasi Artikel
December 8, 2023
Apakah Tipes Berbahaya? Ini 7 Komplikasi yang Berakibat Fatal!

Tidak sedikit orang yang masih mengesampingkan penyakit tipes atau demam tifoid. Apakah tipes berbahaya? Padahal,...

Yosephine Yosephine
5 menit membaca
December 9, 2022
Benarkah Tipes Karena Kelelahan? Ketahui Penyebab Sakit Tipes Ini, Yuk!

Pasti kamu pernah mendengar ungkapan “Jangan kecapekan, nanti tipes, lho!”. Kalimat tersebut sering terdengar mungkin...

Yosephine Yosephine
5 menit membaca
February 14, 2024
Apa Itu Penyakit Rematik? Yuk Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pantangannya

Apakah kamu pernah mendengar penyakit rematik? Rematik atau biasa disebut dengan rheumatoid arthritis adalah penyakit...

Aul Risky Aul Risky
5 menit membaca