Apa itu Osteoporosis? Berikut Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Apa itu Osteoporosis?

Osteoporosis berasal dari kata osteo (tulang) dan porous (berlubang-lubang atau keropos).

Jadi penyakit osteoporosis merupakan kondisi pengeroposan atau penipisan tulang yang terjadi akibat adanya penurunan kualitas kepadatan tulang.

Selain itu, osteoporosis juga sering disebut sebagai silent disease yang diartikan sebagai proses berkurangnya kepadatan tulang secara diam-diam.

Di mana proses terjadinya osteoporosis ini akan berlangsung secara perlahan dan progresif selama bertahun-tahun tanpa menunjukan gejala yang disadari penderitanya. 

Baca Juga: Sakit Tulang Belakang? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Gejala Osteoporosis

Dalam beberapa kasus, penyakit osteoporosis sering kali tidak menunjukan gejala apapun bagi penderitanya.

Biasanya penyakit ini tidak akan terdeteksi sampai penderitanya mengalami cedera yang mengakibatkan retak atau patah tulang, terutama pada bagian pergelangan tangan, tulang panggul, dan tulang belakang. 

Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan gejala osteoporosis akan berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia, terutama ketika seseorang sudah mulai memasuki usia 35 tahun ke atas.

Selain itu, risiko terkena penyakit ini akan lebih rentan bagi kaum wanita yang telah memasuki masa menopause.

Sebab pada usia tersebut kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang akan semakin menurun dan berdampak juga pada penurunan tingkat kepadatan tulang.

Adapun beberapa gejala dari penyakit osteoporosis yang perlu diperhatikan, diantaranya:

• Sering merasa nyeri pada leher dan tulang punggung bagian bawah secara mendadak
• Sering mengalami cedera pada tulang
• Mengalami penurunan tinggi badan secara bertahap
• Seiring waktu postur tubuh semakin membungkuk
• Tulang lebih mudah mengalami keretakan atau patah yang tidak terduga

Akan sangat berbahaya jika salah satu atau kombinasi gejala osteoporosis diatas tidak segera ditangani karena dapat membuat struktur serta komposisi tulang semakin menipis dan melemah.

Maka dari itu, sangat penting untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk memeriksakan kondisi kepadatan tulang atau bone mineral density dan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 7 Penyebab Tulang Ekor Sakit dan Cara Mengatasinya

Penyebab Osteoporosis

Selain faktor usia yang biasanya menjadi penyebab utama terjadinya penyakit osteoporosis. 

Ternyata terdapat juga beberapa faktor penyebab lainnya yang dapat membuat seseorang rentan untuk terkena risiko penyakit ini, antara lain:

1. Pertambahan usia
2. Proses degeneratif (menurunnya sistem metabolisme dan kesehatan tubuh)
3. Jenis Kelamin (terutama wanita yang telah memasuki masa menopause)
4. Memiliki riwayat keturunan penyakit osteoporosis dari anggota keluarga sebelumnya
5. Memiliki kebiasaan buruk (jarang berolahraga, merokok, minum alkohol, minuman bersoda, minuman berkafein, dsb)
6. Penurunan produksi hormon estrogen dan testosterone
7. Kondisi hormon yang tidak seimbang atau mengalami gangguan
8. Tubuh kekurangan asupan kalsium dan vitamin D
9. Memiliki berat badan yang tidak proporsional
10. Efek samping dari mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi kekuatan tulang
11. Terdapat gangguan pada sistem pencernaan usus yang tidak mampu menyerap nutrisi

Faktor penyebab di atas sangat penting untuk diwaspadai sedini mungkin dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat agar dapat meminimalisir kemungkinan terkena risiko penyakit osteoporosis di masa mendatang.

Namun ingat, setelah kamu mengetahui penyebab osteoporosis, lebih baik langsung berkonsultasi dengan dokter.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Cara Mencegah Osteoporosis

Sebelumnya perlu diketahui bahwa, langkah-langkah pencegahan penyakit osteoporosis yang efektif seharusnya dilakukan semenjak usia 30 an.

Sebab pada masa tersebut tingkat kepadatan tulang sedang berada di tingkat yang paling maksimal.

Sedangkan ketika setelah melewati 30 tahun, tingkat kepadatan tulang akan berangsur menurun secara alami.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan tulang pada masa tersebut harus juga ditunjang dengan mengkonsumsi asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.

Selain itu, terdapat juga beberapa cara yang dapat dilakukan sedini mungkin sebagai bentuk langkah pencegahan terhadap penyakit osteoporosis, antara lain:

• Olahraga Teratur

Membiasakan tubuh untuk selalu melakukan aktivitas fisik dan berolahraga dapat membantu meningkatkan massa otot dan mengurangi resiko terkena osteoporosis.

Cukup dengan cara melakukan olahraga yang intensitas geraknya ringan-sedang, seperti jalan kaki, lari, kardio ringan, angkat beban, hingga peregangan (yoga, pilates, tai chi, dsb).

Aktivitas fisik dan olahraga ringan tersebut dapat diterapkan secara rutin sesuai dengan kemampuan masing-masing.

• Menghindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan seperti malas berolahraga, sering merokok, minum alkohol, minuman berkafein, dan minuman bersoda akan memberikan dampak buruk untuk kesehatan tulang dan memperbesar resiko terkena osteoporosis.

Sebab kebiasaan buruk tersebut dapat mempengaruhi kinerja hormon dalam tubuh hingga mengakibatkan vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan tulang tidak terserap dengan baik.

• Mengkonsumsi Makanan Bergizi

Dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi secara rutin juga akan sangat membantu menjaga kesehatan tulang.

Terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, dimana makanan bergizi yang dikonsumsi dapat membantu proses pembentukan tulang menjadi lebih kuat.

• Memenuhi Kebutuhan Kalsium

Kalsium menjadi salah satu jenis mineral yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tulang agar terhindar dari penyakit osteoporosis. 

Adapun untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium ini bisa didapatkan dengan mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang tinggi akan kandungan kalsium secara rutin.

Seperti makanan laut (ikan sarden, teri, dsb), sayuran hijau (bayam, brokoli, dsb), produk olahan kacang-kacangan atau biji-bijian (tahu, tempe, susu kedelai, dsb), produk olahan susu (keju, yoghurt dsb), 

• Mencukupi Kebutuhan Vitamin D

Selanjutnya, vitamin D memiliki peran penting dalam membantu tubuh untuk menyerap kalsium dengan baik.

Adapun cara paling sederhana untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D dapat dilakukan dengan berjemur di pagi hari selama 5-15 menit setiap 2-3 kali dalam seminggu.

Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan dengan cara mengkonsumsi ikan-ikanan (salmon, tuna, kod, dsb), kuning telur, susu, oatmeal, dan suplemen vitamin D.

Baca Juga: Awas! 7 Hal ini Bisa Jadi Penyebab Saraf Kejepit Lho, Simak Disini

Penutup

Demikian informasi selengkapnya untuk menjawab pertanyaan seputar apa itu osteoporosis serta penyebab, gejala, dan cara mencegahnya yang penting untuk dilakukan sedini mungkin.

Oleh karena itu, segera periksakan tulang kamu ke dokter ahli untuk mengetahui kondisi kesehatan tulang agar terhindar dari osteoporosis di masa yang akan datang.

Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!