Harus Tahu, 7 Manfaat Teh bagi Kesehatan Tubuh

Harus Tahu, 7 Manfaat Teh bagi Kesehatan Tubuh
Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw
March 21, 2023
7 menit membaca

Teh bukan hanya sekadar minuman populer yang dikonsumsi sehari-hari. 

Teh telah menjadi bagian dari tradisi dan ritual turun-temurun di berbagai belahan dunia. 

Harganya yang beragam membuat teh dapat dikonsumsi oleh siapa saja dan tidak terbatas hanya untuk orang kaya.

Bahkan di Inggris, konsumsi teh per kapita tercatat sebanyak 2,19 kg per tahun.

Manfaat Teh bagi Kesehatan

Teh memiliki serangkaian nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Bau yang harum dan rasa yang sedikit pahit membuat teh menjadi minuman favorit beberapa orang. 

Teh sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. 

Di Indonesia, teh hitam dan teh hijau merupakan jenis teh yang paling sering dikonsumsi. 

Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan minum teh tidak hanya bermanfaat untuk memuaskan dahaga. 

Teh memiliki serangkaian nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Yuk, simak beberapa manfaat teh bagi kesehatan. 

1. Melawan Radikal Bebas

Paparan polusi dan lingkungan kotor berpotensi membawa senyawa radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. 

Radikal bebas dapat memicu terjadinya kerusakan sel yang menyebabkan penyakit kardiovaskular. 

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh dapat membantu tubuh untuk melawan radikal bebas. 

Konsumsi teh hijau atau teh hitam mampu mencukupi kebutuhan polifenol yang diperlukan tubuh, sehingga kekebalan tubuh akan terjaga dan mampu melawan radikal bebas. 

2. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Konsumsi makanan merupakan salah satu penyebab utama kadar kolesterol dalam darah meningkat.

Makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans tinggi akan mengakibatkan kadar kolesterol bertambah. 

Mengonsumsi teh hitam tanpa gula secara rutin mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh akan membuat kolesterol jahat dalam darah tidak dapat teroksidasi. 

Baca Juga: Alami, 9 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat!

3. Memperbaiki Saluran Pencernaan

Mengonsumsi teh akan membersihkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih sehat akibat efek menenangkan yang diberikan.

Teh mengandung polifenol yang mampu menyingkirkan pertumbuhan bakteri jahat dan meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam saluran pencernaan. 

Bahkan teh herbal, seperti kamomil memiliki sifat antipasmodik yag baik untuk penderita sindrom iritasi usus besar. 

Selain itu, teh yang dicampurkan dengan jahe turut dapat meredakan mual yang merupakan salah satu gejala gangguan pencernaan. 

4. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Konsumsi teh secara rutin diklaim mampu mengurangi risiko kematian akibat stroke, penyakit jantung, dan kanker. 

Sebuah penelitian yang melibatkan 40 ribu orang dewasa menemukan bahwa partisipan yang meminum setidaknya lima cangkir teh hijau per hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 16% lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir per hari.

Kandungan polifenol yang tinggi dalam teh memiliki efek yang baik terhadap penanganan hipertensi. 

Selain itu, teh memiliki sifat antiinflamasi melalui kandungan katekin yang dapat membuat pembuluh darah lebih rileks, sehingga mengurangi tekanan pada jantung.

5. Meningkatkan Konsentrasi

Konsumsi secangkir teh secara rutin mampu untuk meningkatkan konsentrasi. 

Teh mengandung kafein yang akan meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang. 

Kafein yang mengalir melalui pembuluh darah akan merangsang kinerja sistem saraf pusat, sehingga peredaran darah ke dalam otak semakin lancar. 

Hal ini membuat mengonsumsi teh saat mengantuk dapat membuat seseorang terjaga. 

6. Menurunkan Berat Badan

Teh merupakan minuman dengan kandungan kalori yang sangat sedikit. 

Meminum teh dapat menghambat penyerapan lemak, serta membantu proses pembakaran lemak saat beraktivitas.

Penelitian menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi dua hingga enam cangkir teh hijau sehari selama lebih dari 12 minggu memiliki lemak tubuh dan berat badan yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Namun, jika bertujuan untuk menurunkan berat badan sebaiknya jangan menambahkan gula atau susu ke dalam teh. 

7. Memperkuat Tulang dan Gigi

Konsumsi teh hijau secara rutin bermanfaat dalam memberikan perlindungan bagi tulang dan gigi. 

Teh hijau bersifat sebagai antibakteri pembentuk lubang di gigi dan mencegah gigi berlubang semakn parah. 

Teh mengubah pH di mulut saat diminum yang berdampak dalam pencegahan gigi berlubang.

Apalagi teh diklaim tidak akan mengikis email gigi.

Tidak hanya itu, teh hijau dipercaya dapat mencegah tulang keropos. 

Bahkan teh daun kelor terbukti mengandung kalsium yang lebih tinggi dari susu, serta vitamin A, vitamin K, dan zat besi. 

Baca Juga: 13 Rekomendasi Vitamin untuk Lansia, Baik untuk Tulang!

Pertanyaan Seputar Konsumsi Teh

konsumsi tanin secara berlebihan lantas akan mengganggu fungsi tubuh

Tidak hanya dapat melegakan dahaga, manfaat teh sangatlah beragam akibat kandungan nutrisi yang dimiliki.

Tidak heran teh kerap dikonsumsi secara rutin oleh banyak orang.

Namun, beberapa orang kerap masih kebingungan dalam mengonsumsi teh. 

Berikut beberapa pertanyaan seputar konsumsi teh.

Apa Efek Samping dari Teh?

Meminum teh telah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang. 

Meskipun memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi, mengonsumsi teh secara berlebihan akan berpotensi mengakibatkan efek samping. 

Teh mengandung tanin yang merupakan antioksidan yang baik untuk tubuh. 

Namun, konsumsi tanin secara berlebihan lantas akan mengganggu fungsi tubuh. 

Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan makan. 

Zat besi sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang berfungsi dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Gangguan penyerapan zat besi tersebut akan mengakibatkan seseorang terserang anemia. 

Selain itu, kafein yang terkandung dalam teh berpotensi dapat meningkatkan asam lambung yang menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Asam lambung pun dapat naik yang mengakibatkan dada dan tenggorokan terasa panas dan terbakar.

Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah wajar memang akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. 

Namun, kafein dalam jumlah berlebih akan memicu stres, cemas berlebih, sulit istirahat, hingga kualitas tidur yang buruk, sehingga mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari.  

Adapun konsumsi teh dengan gula atau susu tinggi lemak dapat meningkatkan risiko diabetes. 

Baca Juga: Pencinta Green Tea, Ketahui 7 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan Tubuh

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui batas harian mengonsumsi teh yang tepat untuk diri kamu. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mengalami efek samping dari konsumsi teh yang berlebihan. 

Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit. 

Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis. 

Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Apakah Baik Minum Teh Setiap Hari?

Meskipun memiliki serangkaian nutrisi dan manfaat bagi tubuh, teh tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. 

Teh merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. 

Kadar kafein yang terlalu tinggi dalam tubuh berpotensi dapat mengakibatkan efek samping. 

Harvard Health Publication menyarankan konsumsi teh sebanyak tiga cangkir sehari. 

Hal ini dikarenakan tubuh hanya dapat menerima 240 sampai 320 miligram antioksidan aktif yang terkandung dalam teh. 

Tidak hanya menganggu fokus dan kesehatan, konsumsi kafein lebih dari 300 miligram per hari dapat meningkatkan risiko osteoporosis. 

Maka dari itu, tidak masalah untuk mengonsumsi teh setiap hari asalkan dikonsumsi dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. 

Kapan Teh Baik Dikonsumsi?

Teh dapat dikonsumsi 3 cangkir sehari. 

Saat sarapan merupakan waktu yang terbaik dalam meminum teh ketika perut masih kosong. 

Hal ini akan memicu produksi asam lambung. 

Saat di siang hari, teh dapat diminum kembali untuk menyegarkan tubuh dan pikiran setelah menjalani aktivitas yang padat. 

Selain di waktu-waktu tersebut, sore hari setelah pulang bekerja dapat menjadi waktu yang tepat untuk mengonsumsi teh. 

Metabolisme yang tinggi di pagi dan siang hari mampu ditingkatkan kembali dengan mengonsumsi teh hangat.

Namun, sebaiknya hindari meminum teh di malam hari sebab berpotensi akan menimbulkan gangguan tidur. 

Selain itu, hindari untuk mengonsumsi teh saat makan dikarenakan teh akan menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. 

Penutup

Itulah beberapa manfaat teh untuk kesehatan tubuh. 

Teh tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi telah menjadi bagian dari tradisi di beberapa negara. 

Meskipun dapat melepas dahaga dan mengandung berbagai nutrisi, teh sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Jika kamu memiliki pengalaman seputar konsumsi teh, yuk share di kolom komentar! 

Membership Kesehatan dari Rey. Mulai dari 35rban per bulan.

Suhartantowi Lauw
Suhartantowi Lauw

Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.

Kembali
Rekomendasi Artikel
November 17, 2023
11 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan Tubuh dan Kandungan Nutrisinya

Apakah kamu suka mengonsumsi kacang tanah? Banyak orang yang suka makan kacang tanah karena salah...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
October 12, 2023
Bolehkah Makan Bakso saat Batuk? Ini Jawabannya!

Bolehkah makan bakso saat batuk? Pertanyaan seputar boleh atau tidaknya mengonsumsi bakso saat batuk sering...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
November 15, 2023
9 Cara Alami Mengobati Radang Tenggorokan pada Orang Dewasa

Pernahkah kamu mengalami radang tenggorokan? Dalam dunia medis, penyakit ini dikenal dengan tonsilofaringitis. Radang tenggorokan...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca