Lezat dan Bernutrisi, Ketahui 7 Manfaat Keju bagi Kesehatan Tubuh
Keju merupakan salah satu jenis produk olahan susu yang kerap dikonsumsi sebagai camilan atau diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Keju sering menjadi pelengkap makanan, seperti pada pizza, roti, keripik, atau pasta.
Tidak hanya sekadar sebagai pelengkap makanan, manfaat keju tidak boleh dipandang remeh.
Keju dibuat dengan melewati proses fermentasi susu dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini membuat terdapat beberapa jenis keju, seperti keju cheddar, mozzarella, dan keju ricotta yang dibedakan dari bahan dasar, cara pembuatan, dan rasanya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Manfaat Keju bagi Kesehatan Tubuh
Di balik rasa yang lezat, manfaat keju sangatlah beragam.
Keju merupakan sumber kalsium, lemak, protein, dan berbagai vitamin yang baik untuk tubuh.
Namun, kandungan lemak dan garam yang tinggi membuat beberapa orang ragu untuk mengonsumsi keju.
Padahal konsumsi keju yang tepat akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Yuk, ketahui 7 manfaat keju bagi kesehatan tubuh.
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Keju mengandung kalsium dan protein yang melimpah yang bermanfaat untuk memelihara kekuatan dan kesehatan tulang.
Bahkan kandungan zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K turut baik untuk menjaga kesehatan tulang.
Serangkaian kandungan tersebut tidak hanya baik untuk orang dewasa, tetapi juga untuk perkembangan tulang bayi dan anak.
Mengonsumsi keju dapat membantu tubuh untuk terhindar dari berbagai masalah tulang, seperti osteoporosis.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi keju dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung.
Keju memiliki kandungan lemak tak jenuh yang mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Beberapa jenis keju yang terbuat dari susu sapi mengandung asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 merupakan bagian dari penyusun membran sel, sehingga mampu menjaga permeabilitas sel dan membuat pembuluh darah bekerja secara optimal.
3. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Keju yang diolah melalui proses fermentasi mampu membantu meningkatkan bakteri baik di usus.
Proses fermentasi membuat keju mengandung bakteri probiotik yang baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Namun, keju tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan diare atau konstipasi dikarenakan ketidakmampuan tubuh mencerna kandungan laktosa dengan baik.
Baca Juga: 17 Makanan Tinggi Serat Lancarkan Pencernaan, Nasi Termasuk?
4. Mengendalikan Tekanan Darah Tinggi
Seseorang yang mengonsumsi keju dipercaya memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
Keju mengandung kalsium yang bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Untuk menurunkan tekanan darah dengan maksimal disarankan untuk mengonsumsi keju yang rendah lemak dan garam.
Beberapa contoh jenis keju yang disarankan, seperti keju ricotta dan keju cottage.
5. Menjaga Kesehatan Gigi
Kandungan kalsium pada keju berperan dalam pembentukan gigi pada bayi dan anak.
Anak-anak yang mengonsumsi produk olahan susu memiliki risiko gigi berlubang lebih kecil dibandingkan anak-anak yang tidak mengonsumsi susu dan produk olahannya.
Keju mampu meningkatkan kadar pH dalam plak gigi dan memberi perlindungan terhadap gigi berlubang.
Gigi yang sehat akan membuat gigi menjadi lebih kuat dan terhindar dari bakteri.
Namun, pemberian keju pada bayi harus diperhatikan dan diawasi.
Hal ini dikarenakan terdapat potensi bayi mengalami intoleransi atau alergi susu setelah mengonsumsi keju.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat merekomendasikan untuk memberikan asupan tersebut setidaknya pada usia 7 atau 8 bulan.
Baca Juga: Tak Perlu Batal, 7 Cara Mengatasi Sakit Gigi saat Puasa Terbukti Ampuh
Jika ragu untuk mengonsumsi keju atau memberikan asupan lainnya pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
6. Meningkatkan Fungsi Pembuluh Darah
Beberapa jenis keju mengandung kadar kolesterol dan natrium yang tinggi.
Kedua kandungan tersebut dapat menyebabkan masalah kardiovaskuler, seperti penyakit jantung dan stroke.
Namun, kandungan antioksidan dalam keju mampu melindungi tubuh terhadap efek negatif natrium dalam jangka pendek.
Hal ini mengakibatkan pembuluh darah akan berfungsi dengan lebih baik.
Selain itu, cobalah untuk mengonsumsi jenis keju dengan kadar lemak dan natrium rendah untuk menghindari potensi efek samping.
7. Meredakan Peradangan
Keju sebagai salah satu produk olahan susu dianggap merupakan jenis makanan yang dapat memicu peradangan.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan linoleic acid dalam keju mampu meredakan peradangan.
Bahkan asam lemak tersebut dapat menurunkan berat badan.
Selain itu, konsumsi keju akan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
Sensitivitas insulin yang terjaga mampu menurunkan risiko kadar gula tinggi dalam darah penyebab diabetes.
Baca Juga: 10 Penyebab Radang Tenggorokan, Apakah Boleh Minum Es?
Pertanyaan Seputar Konsumsi Keju
Rasanya yang lezat membuat keju menjadi pelengkap berbagai hidangan makanan.
Tidak heran banyak orang yang gemar mengonsumsi keju secara rutin.
Namun, beberapa orang kerap masih kebingungan dalam mengonsumsi keju.
Berikut beberapa pertanyaan seputar konsumsi keju.
Apa Efek Samping Makan Keju?
Kandungan nutrisi dalam keju bermanfaat untuk kesehatan apabila dikonsumsi sewajarnya.
Namun, konsumsi berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Keju mengandung garam dan lemak yang tinggi, sehingga berpotensi mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.
Kandungan protein dan kalsium membuat konsumsi keju secara berlebihan dapat menyebabkan perut begah.
Selain itu, keju yang kaya akan laktosa dapat mengakibatkan tubuh sulit untuk mencernanya.
Hal ini berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau konstipasi.
Adapun jumlah garam yang cukup tinggi dalam keju dapat mengakibatkan tubuh dehidrasi dan memengaruhi kesehatan jantung.
Tidak hanya garam, kadar kalori dan lemak yang tinggi rentan menyebabkan peningkatan berat badan dan bahkan obesitas.
Apakah Keju Baik untuk Dikonsumsi Setiap Hari?
Mengonsumsi keju setiap hari berpotensi membawa risiko efek samping dan manfaat kesehatan bergantung dari jenis keju yang dikonsumsi.
Hal ini turut dipengaruhi oleh zat pengawet dan kadar sodium.
Konsumsi keju dapat mencukupi kebutuhan kalsium harian tubuh.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 42 gram keju cheddar mengandung sekitar 300 mg kalsium yang mampu memenuhi hampir sepertiga dari kebutuhan kalsium harian.
Kalsium bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan berperan penting dalam sirkulasi darah.
Tidak hanya yogurt, beberapa jenis keju, seperti swiss, cheddar, dan gouda mengandung probiotik yang mampu menyuplai bakteri baik untuk saluran cerna.
Kandungan probiotik dalam keju dapat menjaga kesehatan usus dengan memproduksi asam lemak rantai pendek.
Sebaliknya, konsumsi keju setiap hari berisiko meningkatkan tekanan darah tinggi.
Natrium kerap ditambahkan pada keju untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat memicu pembusukan.
Bahkan natrium mampu meningkatkan rasa keju menjadi lebih gurih.
Namun, asupan natrium yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi tubuh, terutama kesehatan jantung.
Maka dari itu, tidak terdapat jawaban pasti terkait dampak konsumsi keju setiap hari.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, konsumsi keju perlu memperhatikan kondisi tubuh dan batas asupan agar terhindar dari efek samping.
Penutup
Itulah beberapa manfaat keju untuk kesehatan tubuh.
Rasa yang lezat membuat keju menjadi makanan favorit banyak orang.
Meskipun mengandung serangkaian nutrisi, konsumsi vitamin A perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping.
Jika kamu memiliki pengalaman seputar konsumsi keju, yuk share di kolom komentar!