Apakah Jalan Kaki Bisa Membuat Tinggi? Mitos atau Fakta?
Banyak yang mengaitkan jalan kaki dengan pertumbuhan tinggi badan.
Tapi, apakah benar kalau jalan kaki bisa membuat tinggi badan?
Perlu diingat bahwa tinggi badan dipengaruhi oleh faktor genetik dan nutrisi yang tepat.
Meskipun demikian, pola hidup sehat yang mencakup olahraga teratur juga dapat mendukung pertumbuhan tulang dan postur tubuh yang optimal.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Beberapa jenis olahraga memang bisa merangsang pertumbuhan tulang kaki.
Tapi apakah berjalan kaki juga termasuk?
Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
Apakah Jalan Kaki Bisa Menambah Tinggi Badan?
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa jalan kaki bisa menambah tinggi badan.
Namun, beberapa menemukan bahwa jogging dan lari dapat membantu menambah tinggi badan.
Olahraga tersebut dapat memperkuat kaki dan menstimulasi pertumbuhan tulang.
Dengan catatan, olahraganya rutin setiap hari, ya.
Paling tidak selama 30 menit per hari atau jarak tempuh 2 km/hari.
Jalan kaki memiliki konsep yang sama dengan jogging dan lari.
Ketiganya merupakan jenis olahraga kardio atau aerobik yang jika dilakukan secara rutin akan membakar lemak serta memperkuat otot kaki.
Jika ingin tulang bertambah panjang melalui berjalan kaki, maka tingkatkan intensitas dan kecepatan jalan kaki.
Lebih baik lagi jika dilakukan di masa puber atau remaja karena dalam fase ini tulang dan otot sedang mengalami masa pertumbuhan.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Rajin Jalan Kaki Tiap Hari?
Jalan kaki merupakan salah satu contoh olahraga yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat.
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat jalan kaki apabila dilakukan setiap hari:
1. Otot paha dan betis lebih kuat
Jalan kaki 30 menit setiap hari akan membuat otot paha, otot betis, dan otot kaki secara keseluruhan menjadi lebih kuat.
Alih-alih bergelambir karena lemak, jalan kaki setiap hari akan membantu membuat paha dan betis lebih ramping dan kencang.
Kamu juga bisa menggabungkan jalan dengan latihan kekuatan, seperti melakukan squat dan lunges saat berjalan kaki.
Baca juga: Memangnya Jalan Kaki Bisa Mengecilkan Paha? Cek Faktanya!
2. Meringankan nyeri sendi
Selain memperkuat otot, jalan kaki juga dapat meringankan nyeri di persendian, lho!
Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, hingga mengurangi risiko keretakan.
Coba kita ambil contoh dari riset American Journal of Preventive Medicine.
Mereka menguji orang-orang di atas umur 49 tahun yang nyeri sendi di bagian bawah tubuh.
Ternyata, jalan kaki selama 10 menit saja setiap harinya ditemukan bisa mencegah memperparahnya nyeri sendi.
3. Jantung menjadi lebih sehat
Aktivitas jalan kaki juga bisa mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.
Jalan kaki bisa meningkatkan denyut jantung, melancarkan peredaran darah, yang akhirnya bisa memperkuat dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Tapi jika kamu punya riwayat penyakit jantung, maka sebaiknya konsultasi dokter dulu untuk tahu cara jalan kaki yang aman untuk kondisimu.
Selain itu, aktivitas berlari juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
4. Mencegah kepikunan
Jalan kaki juga memiliki manfaat mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental.
Jalan kaki secara rutin bisa membantu melepaskan protein di otak yaitu brain derived neurotrophic factor (BDNF).
Protein ini akan berperan penting untuk fungsi kognitif otak, kesehatan pikiran dan otak pun jadi lebih terjaga.
Selain itu, jalan kaki juga bisa menguatkan hippocampus, yaitu bagian otak yang berperan penting untuk membentuk dan menyimpan ingatan.
Dengan begitu, jalan kaki berpotensi mencegah kepikunan dan mengurangi risiko Alzheimer.
5. Menjaga kesehatan mata
Jalan kaki adalah bentuk olahraga yang sederhana, namun ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan mata.
Meski jarang terdengar, berjalan akan membuat bola mata tetap sehat.
Menurut sebuah riset dari Journal of Cognitive Neuroscience, aktivitas fisik ternyata mempunyai korelasi dengan penglihatan manusia.
6. Menambah volume paru-paru
Jalan kaki adalah jenis olahraga aerobik yang bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah sehingga baik untuk kesehatan paru-paru.
Saat berjalan, paru-paru menjadi terlatih dan menambah volumenya.
Berjalan membuat pernapasan lebih dalam dan lebih baik, racun dan gas lain yang perlu dibuang menjadi terbuang.
Tak hanya itu, berjalan juga bisa mencegah adanya penyakit paru-paru.
7. Memberikan dampak positif pada pankreas
Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas dan bertugas untuk mengendalikan kadar gula darah, metabolisme, lemak, dan protein.
Nah, dengan berjalan rutin setiap hari, dinilai mampu memberikan efek positif pada pankreas sebagai penghasil insulin.
Tentunya hal tersebut akan berpengaruh baik pada kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula dalam darah.
8. Mencegah osteoporosis
Jalan kaki yang dilakukan setiap hari akan berdampak pada tulang, yaitu meningkatkan pergerakan sendi dan menjaga berat tulang.
Selain itu, berjalan yang dilakukan di pagi atau pagi menjelang siang akan membuat tubuh mendapatkan vitamin D alami dari matahari.
Selain melancarkan metabolisme kalsium, berjalan akan membuat tulang lebih kuat dan mencegah dari terjadinya osteoporosis.
9. Menghilangkan sakit punggung
Manfaat jalan kaki selanjutnya yakni dapat menghilangkan sakit punggung, lho.
Berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.
Bagi penderita sakit punggung, yuk biasakan berjalan kaki secara rutin.
Apabila dirasa punggung masih sakit meski sudah berolahraga secara rutin, sebaiknya segera tanyakan dokter, ya.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline.
Bahkan kalau kamu sudah memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Klik banner ini yuk, untuk info lebih lanjut!r
10. Menjaga berat badan stabil
Tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, jalan kaki merupakan olahraga yang efektif menurunkan berat badan, lho.
Berjalan kaki membuat laju metabolisme tubuh ditingkatkan.
Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar dengan meningkatnya metabolisme tubuh.
Dengan begitu, kenaikan berat badan tidak terjadi.
Apakah Lari di Siang Hari Dapat Meninggikan Badan?
Sebenarnya, berlari tidak serta merta langsung membuat tinggi badan bertambah.
Lari dapat menambah tinggi badan dengan memicu mengeluarkan hormon pertumbuhan.
Hormon ini yang berperan dalam pertambahan tinggi badan, terutama untuk usia yang masih dalam masa pertumbuhan.
Selain itu, berlari juga bisa membuat postur tubuh menjadi lebih baik.
Nah, postur tubuh inilah yang akan berperan untuk menambah tinggi badan.
Namun selain berlari, ada juga faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan.
Misalnya cukup tidur dan pemenuhan nutrisi pada usia pertumbuhan.
Kedua hal itu lebih mempengaruhi dibanding kapan waktu kamu berlari.
Selama kamu berolahraga, makan sehat, serta tidur cukup.
Apakah Berjalan Jinjit Bisa Menambah Tinggi Badan?
Beberapa olahraga dapat dilakukan sambil berjinjit, termasuk berlari, jogging, atau berjalan.
Namun, apakah hal ini dapat menambah tinggi badan kamu?
Belum ada penelitian yang membuktikan kalau berjalan jinjit bisa menambah tinggi badan kamu.
Namun, baik pergerakan menjinjit ataupun berlari dapat membentuk postur tubuh yang lebih bagus.
Karena itu, jika dilakukan di masa pertumbuhan, seperti anak-anak hingga remaja, maka dapat lebih baik untuk kesehatan secara umum.
Jangan lupa juga bahwa pertumbuhan tinggi badan perlu diimbangi tidur yang cukup dan kecukupan nutrisi yang seimbang.
Baca Juga: 7 Rahasia Cara Hidup Sehat dan Awet Muda!
Jadi, Apakah Jalan Kaki Bisa Membuat Tinggi?
Iya bisa, jika dilakukan rutin disertai pola makan dan pola tidur yang baik, maka jalan kaki bisa membantu menambah tinggi badan.
Namun dengan catatan, hal ini akan efektif jika dilakukan saat tubuh ada dalam masa pertumbuhan seperti anak-anak atau remaja.
Selain jalan kaki, kamu juga bisa melakukan lompat tali dan bersepeda secara teratur.
Gerakan melompat merupakan salah satu olahraga peninggi badan yang dapat menguatkan tulang kaki dan mengencangkan otot kaki yang merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Sementara itu, gerakan kaki ketika mengayuh sepeda bisa membuatnya meregang dan membuat kaki cepat tumbuh lebih panjang.
Masih ada pertanyaan seputar jalan kaki dan tinggi badan? Yuk, sharing di kolom komentar!