Apakah Makan Gorengan Menyebabkan Batuk? Ini Penjelasannya

Apakah Makan Gorengan Menyebabkan Batuk? Ini Penjelasannya
Miska Syahirah
Miska Syahirah
October 9, 2023
6 menit membaca

Seringkali kita khawatir, apakah gorengan menyebabkan batuk?

Bukan tanpa alasan, kekhawatiran tersebut biasanya muncul sesaat setelah kita makan gorengan dan meninggalkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan dan berujung batuk.

Gorengan memang seringkali menjadi makanan yang harus dihindari saat batuk karena disebut-sebut akan memperparah batuk.

Selain menghindari makanan dan minuman yang menjadi pantangan saat batuk, sebaiknya kamu memperbanyak istirahat dan minum air putih untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Lalu, apakah benar jika makan gorengan menyebabkan batuk?

Simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini!

Apakah Gorengan Menyebabkan Batuk?

Apakah borengan bikin batuk? Gorengan bukan penyebab batuk, tetapi minyak jelantah yang digunakan untuk menggoreng gorengan lah yang menyebabkan batuk.

Batuk terus-menerus tentu saja akan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Penyebab batuk pada umumnya berasal dari kuman, virus, bakteri, debu, atau benda asing lainnya yang masuk ke saluran pernapasan sehingga tubuh melakukan refleks batuk untuk mengeluarkan kotoran dari tenggorokan.

Lalu, apakah batuk juga bisa disebabkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi?

Nyatanya, gorengan bukanlah penyebab utama seseorang mengalami batuk. Namun, gorengan akan meningkatkan risiko seseorang mengalami batuk yang lebih parah.

Alasannya, gorengan merupakan makanan yang digoreng sehingga memiliki tekstur yang kering dan kasar. Saat dikonsumsi, gorengan dapat memperparah peradangan tenggorokan seseorang.

Hal tersebut terjadi karena rasa gatal atau kering setelah makan gorengan, yang ditangkap oleh tubuh sebagai bentuk iritan sehingga tubuh mengalami refleks batuk.

Selain karena teksturnya, penyebab gorengan bisa memperparah batuk yaitu karena prosesnya.

Dilansir dari Journal of the American Oil Chemists’ Society, pemakaian minyak goreng yang berulang-ulang atau minyak jelantah menjadikan gorengan sebagai makanan yang dilarang saat batuk berdahak atau batuk kering.

Sebab, penggunaan minyak goreng yang berulang dapat mengubah struktur minyak. Perubahan tersebut merujuk pada pembentukan akrolein, yakni senyawa yang muncul dari suhu panas minyak goreng yang melebihi kapasitas titik panas, yaitu 180 derajat Celcius.

Akibatnya, gorengan yang diolah dengan minyak jelantah malah berujung mengiritasi saluran pernapasan, melukai tenggorokan, menimbulkan inflamasi, dan batuk kering yang berpotensi memunculkan batuk berdahak.

Untuk itu, sebaiknya hindari makan gorengan terlalu sering, ya!

Baca Juga: Waspada, 8 Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk

Apakah Batuk Boleh Makan Gorengan?

Apakah batuk boleh makan gorengan? Sebaiknya saat batuk kamu hindari makan gorengan terlebih dahulu, ya!

Setelah memahami penjelasan apakah gorengan menyebabkan batuk, biasanya muncul pertanyaan apakah batuk boleh makan gorengan.

Sebab, rasanya yang gurih dan cocok dijadikan pengganjal perut menjadikan gorengan dinikmati oleh setiap kalangan.

Namun, mengingat tekstur gorengan yang kering dan sangat kasar jika melewati dinding tenggorokan, makan gorengan sebaiknya dihindari saat kamu batuk.

Hal tersebut semata-mata untuk menghindari batuk yang lebih parah lagi dan tidak melukai atau membentuk infeksi pada saluran napas kamu.

Saat batuk, sebaiknya konsumsi makanan dan minuman yang tidak berminyak dan memiliki kadar air yang tinggi, seperti sup ayam, teh herbal, dan buah nanas.

Apabila gejala batuk masih berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan kondisi kesehatnmu dengan dokter, ya.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Mengapa Batuk Setelah Makan Gorengan?

Mengaoa batuk setelah makan gorengan? Itu bisa terjadi jika kamu memiliki alergi atau asam lambung.

Jika makan gorengan bukan merupakan penyebab utama seseorang batuk, mengapa saya batuk setelah makan gorengan?

Hmm, pasti ini menjadi pertanyaan lanjutan setelah kamu membaca penjelasan di atas, kan?

Tahukah kamu jika batuk ternyata bukan hanya disebabkan dari masalah saluran pernapasan saja, tetapi bisa berasal dari masalah pencernaan juga, lho!

Dengan mengonsumsi makanan yang digoreng, tubuh akan rentan mengalami kenaikan asam lambung, yang dikenal dengan kondisi Laryngopharyngeal Reflux (LPR).

Dilansir dari American Family of Physicians, LPR merupakan kondisi saat saluran pernapasan atas mengalami peradangan umum karena naiknya asam lambung hingga ke tenggorokan.

Perlu diketahui, pada kerongkongan kita terdapat dua otot halus yang berbentuk cincin yang berkontraksi dengan membuka dan menutup saluran pencernaan.

Keduanya berada pada bagian atas dan bawah kerongkongan yang normalnya berfungsi sebagai pembatas antara saluran pernapasan dan pencernaan sehingga makanan yang masuk ke tubuh akan diarahkan ke kerongkongan sebagai saluran pencernaan, bukan ke saluran pernapasan.

Apabila kamu mengalami kenaikan asam lambung atau LPR, kedua otot tersebut akan melemah sehingga tidak membuka dan menutup seperti biasanya. Hal tersebut dapat mengakibatkan naiknya asam ke tenggorokan yang berasal dari perut.

Dikarenakan tenggorokan lebih sensitif dengan asam, maka timbulah peradangan pada tenggorokan karena asam lambung tersebut dan tubuh mencoba membentuk perlawanan dengan refleks batuk.

Selain kenaikan asam lambung, batuk setelah mengonsumsi makanan berminyak juga dapat disebabkan karena alergi.

Alergi bisa terjadi jika kamu tidak bisa mengonsumsi makanan berminyak sehingga akan timbul rasa gatal, sakit tenggorokan, peradangan di tenggorokan, hingga batuk terus menerus.

Jika kondisi batuk kamu semakin parah setelah konsumsi gorengan, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatanmu dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan.

Gak pakai lama!

Sekarang, konsultasi dengan dokter bisa secepat kilat dan gak pakai ribet. Cukup pakai handphone lewat aplikasi Rey, kamu bisa konsultasi secara online dengan dokter selama 24/7, di mana pun dan kapan pun.

Emang boleh se-sat-set ini? Boleh, dong! Yuk, klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Baca Juga: Apakah saat Batuk Boleh Makan Pedas? Mitos atau Fakta? 

Tips Makan Gorengan agar Tidak Bikin Batuk

Tips makan gorengan agar tetap sehat yaitu batasi konsumsinya dan perhatikan minyak yang digunakan.

Jika gorengan merupakan makanan favoritmu dan kamu tetap ingin mengonsumsinya, jangan khawatir, ya!

Kamu tetap bisa mengonsumsi gorengan dengan beberapa tips di bawah ini:

  • Buatlah gorengan sendiri. Menggunakan bahan yang kamu pilih sendiri dan melihat kualitasnya untuk dikonsumsi akan jauh lebih baik bagi kesehatan dibanding membelinya di luar. Pastikan juga minyak yang kamu gunakan untuk menggoreng bukan minyak yang sudah digunakan berkali-kali.
  • Gunakan minyak sehat saat menggoreng gorengan. Minyak sehat yang dapat kamu gunakan untuk menggoreng, yakni live oil, canola oil, dan sesame oil. Sebab, penggunaan minyak sehat akan menghindari penumpukan kolestrol jahat sehingga aman dikonsumsi.
  • Jika beli gorengan di luar, perhatikan minyaknya. Jika minyak yang digunakan untuk menggoreng gorengan sudah memiliki warna kehitaman, sebaiknya kamu tidak membeli gorengan tersebut.
  • Jangan terlalu sering konsumsi gorengan. Sebab, hal tersebut justru bisa memicu penyakit lainnya, seperti kolestrol, penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas.

Baca Juga: 18 Rekomendasi Obat Batuk Pilek Bayi, Terjamin Aman 

Pertanyaan Seputar Apakah Gorengan Menyebabkan Batuk

Nah, itu tadi beragam penjelasan mengenai apakah gorengan menyebabkan batuk.

Sekarang, yuk kita simak pertanyaan yang sering ditanyakan terkait gorengan bikin batuk!

Bolehkah Makan Tempe Goreng saat Batuk?

Sebaiknya hindari terlebih dahulu makan tempe goreng saat batuk karena tempe goreng memiliki tekstur yang kasar dan dikhawatirkan dapat memperparah kondisi batuk. Jika ingin mengonsumsi tempe goreng, sebaiknya buat tempe goreng sendiri dan menggunakan minyak goreng yang berkualitas dan bukan minyak jelantah.

Kenapa Setelah Minum Obat Batuk Makin Parah?

Jika setelah minum obat kamu batuk, kemungkinan besar itu merupakan reaksi alergi terhadap obat tersebut. Alergi obat merupakan suatu keadaan di mana reaksi kekebalan tubuh menjadi berlebihan terhadap suatu zat yang terkandung dalam obat-obatan digunakan.

Apakah Batuk Tidak Boleh Makan Ayam?

Konsumsi ayam saat batuk termasuk aman jika penderita batuk tidak memiliki alergi ayam. Namun, yang harus diperhatikan adalah proses masaknya. Pastikan minyak goreng dan bahan lainnya menggunakan bahan yang berkualitas dan sehat.

Penutup

Nah, itu tadi penjelasan terkait apakah gorengan menyebabkan batuk, apakah batuk boleh makan gorengan, hingga tips makan gorengan agar tidak memicu batuk.

Jika kamu masih punya pertanyaan lain tentang batuk yang kamu alami, segera konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter.

Yuk, coba 2 bulan chat dokter sepuasnya + klaim obat GRATIS! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!

Coba Rey Gratis

Miska Syahirah
Miska Syahirah

Mulai menulis sejak bergabung dengan pers mahasiswa. Saat ini masih terus mengasah ragam jenis tulisan dan berharap banyak pembaca yang terbantu dengan karya kecil-kecilan saya.

Kembali
Rekomendasi Artikel
May 11, 2023
Apa Perbedaan Vitamin D dan D3? Fungsi dan Efek Sampingnya!

Perbedaan vitamin D dan D3 memang kerap membingungkan. Padahal, keduanya memiliki peran penting dalam menjaga...

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca
November 3, 2022
Apa Arti Healing? Ini 9 Manfaat dan Cara Melakukannya!

Beberapa waktu terakhir istilah healing sering diucapkan, bahkan di anggap bahasa gaul di Indonesia. Bisa dibilang...

Yosephine Yosephine
10 menit membaca
May 29, 2021
Ada 7 Manfaat Buah Sirsak, Efek Sampingnya Bagaimana?

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan yang namanya buah sirsak. Namun tidak hanya enak, ternyata...

Yosephine Yosephine
6 menit membaca