Apa itu Obesitas? Yuk Kenali Apa Saja Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya Disini

Pengertian Obesitas

Arti obesitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki berat badan diatas batas normal yang disebabkan oleh penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh.

Hal ini terjadi karena asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan kalori yang digunakan sehari-hari. Dan hal tersebut bisa membuat berat badan seseorang terus bertambah.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Riskesdas pada tahun 2016, angka penderita obesitas usia dewasa di Indonesia mencapai 20,7%.

Dan berdasarkan data yang dirilis WHO pada tahun 2016, 13% populasi orang dewasa dari seluruh dunia mengalami obesitas.

Baca Juga: Vitamin B Complex untuk Gemuk, Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?

Penyebab Obesitas

Sebenarnya obesitas disebabkan oleh penumpukan kadar kalori dalam tubuh. Hal ini terjadi karena kalori yang masuk lebih besar dari yang dikeluarkan.

Kalori yang tidak dikeluarkan ini akan menyebabkan energi menjadi berlebihan, sehingga diubah oleh tubuh menjadi cadangan dalam bentuk lemak.

Umumnya, obesitas adalah hasil kombinasi dari penyebab (kalori yang berlebihan) dan faktor resiko. Berikut adalah faktor risiko yang membuat seseorang menderita obesitas :

1. Faktor keturunan alias genetik.
2.  Sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak sehat, seperti jarang berolahraga.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu yang bisa memicu berat badan naik, seperti antidepresan, antipsikotik, penghambat beta, steroid dan anti kejang.
4. Stres.
5. Usia.
6. Kebiasaan begadang.
7. Konsumsi alkohol berlebih.
8.  Mengonsumsi minuman atau makanan yang tinggi gula dan lemak secara berlebihan.

Gejala Obesitas

Biasanya, penderita obesitas pada tahap awal tidak merasakan gejala yang berdampak pada tubuh. Meski begitu mereka secara umum penderita akan merasakan beberapa keluhan berikut ini :

• Penumpukan lemak dibagian tubuh tertentu, terutama di pinggang.
• Mudah lelah saat beraktivitas.
• Nyeri dada.
• Susah tidur.
• Mudah berkeringat.
• Sering mendengkur saat tidur.
• Merasakan nyeri di persendian atau area punggung.

Untuk memastikan apakah kamu menderita obesitas atau tidak, biasanya dokter akan mengukur tubuhmu dengan cara berikut ini :

1. Body Mass Index (BMI), untuk memperkirakan lemak dalam tubuh.
2. Mengukur lingkar pinggang.
3. Mengukur rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP).
4. Menggunakan skinfold untuk mengukur tebal lipatan pada kulit.
5. Menggunakan alat bernama Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) untuk mengetahui kadar lemak tubuh.

Baca Juga: 7 Tips Cepat Gemuk saat Puasa, Efektif dan Aman!

Bahaya Obesitas

Jika obesitas tak segera ditangani dengan cara yang benar, penderitanya bisa terserang berbagai masalah kesehatan serius. Berikut adalah bahasa obesitas yang wajib kamu waspadai :

1. Diabetes tipe 2.
2. Stroke.
3. Penyakit jantung.
4. Gangguan fungsi hati, heartburn atau gangguan sistem pencernaan lainnya.
5. Kanker.
6. Osteoartritis.
7. Infertilitas.
8. Sleep apnea atau gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan berhenti saat tidur.

Untuk menghindari obesitas, kamu perlu konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatanmu.

Enggak perlu ribet, cuma dari handphone aja kamu sudah bisa chat dokter sepuasnya, lho.

Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Baca Juga: Apakah Karbohidrat Bikin Gemuk? Cari Tahu Jawabannya!

Pertanyaan Seputar Penyakit Obesitas

Berikut ini adalah pertanyaan seputar gangguan kesehatan berupa identitas yang paling sering ditanyakan. Apa saja dan bagaimana jawabannya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini yuk!

Bagaimana cara mengatasi obesitas?  

Pengobatan obesitas berarti bertujuan untuk mencapai berat badan ideal supaya kualitas kesehatan meningkat secara keseluruhan dan risiko komplikasi turun.

Dan untuk mengatasi obesitas, kamu bisa melakukan beberapa upaya berikut ini :

• Mengatur pola makan

Merubah pola makan untuk mengatasi kegemukan alias obesitas bisa dilakukan dengan defisit kalori atau menambah asupan protein nabati.

Untuk hasil yang lebih pas dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, kamu bisa datang ke dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak kalori yang kamu butuhkan.

• Berolahraga

Selain mengatur pola makan, kamu juga perlu untuk meningkatkan aktivitas harian dengan berolahraga secara teratur.

Selain membantu membakar kalori dalam bentuk lemak dalam tubuh, olahraga juga bisa meningkatkan kekuatan otot dan mengencangkan tubuh secara program diet.

Dengan begitu kamu bisa lebih kuat, sehat, ideal dan kencang lantaran tidak ada bagian tubuh yang menggelambir selama proses penurunan berat badan berlangsung.

• Konsumsi obat yang diresepkan dokter

Pada kondisi tertentu, dokter terkadang meresepkan obat penurun berat pada kepada pasiennya. Beberapa obat yang disebut sebagai anti obesitas ini antara lain :

1. Liraglutide.
2. Phentermine and topiramate.
3. Orlistat.
4. Bupropion and naltrexone.

Ingat, obat tersebut tidak bisa dikonsumsi sembarangan dan harus melalui resep dokter. Selain itu obat tersebut juga diperuntukkan bagi penderita obesitas dengan kondisi tertentu sehingga tak boleh dikonsumsi sembarangan.

• Operasi

Jika metode yang dijelaskan sebelumnya tidak berhasil, operasi mungkin bisa dilakukan. Beberapa jenis operasi untuk mengatasi obesitas antara lain :

• Bariatrik atau potong organ lambung.
• Balon intragastrik, yaitu memasukkan balon berisi air ke dalam perut agar pasien cepat merasa kenyang.
• Prosedur di area perut.

Bagaimana cara mencegah obesitas?

Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kegemukan atau obesitas. Beberapa cara tersebut antara lain :

• Berolahraga secara rutin.
• Perhatikan asupan harian dengan konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
• Batasi konsumsi makanan atau minuman tinggi lemak dan gula.
• Hindari stres.
• Tidur yang cukup yaitu 8 jam per hari.

Olahraga apakah yang sesuai untuk penderita obesitas?

Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh penderita obesitas antara lain :

• Jalan kaki.
• Bersepeda.
• Jogging.
• Angkat berat.
• Aerobik air

Baca Juga: Apakah Kentang Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Gizi dan Kalorinya!

Penutup

Demikian penjelasan apa itu obesitas, lengkap dengan penyebab, bahaya, gejala, cara mengatasi, cara mencegah serta olahraga yang cocok bagi penderitanya.

Perlu diingat, obesitas sering kali hanya dikaitkan dengan penampilan penderitanya saja. Padahal penderita obesitas rentan menderita berbagai penyakit kronis yang mengancam nyawa.

Apakah kamu memiliki berat badan yang ideal atau justru berlebihan? Apa yang biasanya kamu lakukan untuk menurunkan berat badan? Yuk bagi pengalamanmu di kolom komentar!