35 Makanan Khas Sunda Terpopuler dan Lezat, Bikin Ngiler
Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa.
Selayaknya berbagai suku lainnya di Indonesia, masyarakat Sunda memiliki makanan khas yang dikenal menggugah selera.
Tidak heran kuliner Sunda tidak hanya tersedia di Jawa Barat, tetapi di seluruh Nusantara.
Bahkan beberapa orang rela untuk ke Jawa Barat untuk menikmati makanan khas Sunda tersebut.
Rekomendasi Makanan Khas Sunda
Makanan khas Sunda merupakan salah satu makanan yang terkenal akibat kelezatannya.
Kabar baiknya, kuliner Sunda dapat ditemukan di berbagai wilayah di luar Jawa Barat.
Yuk, ketahui 35 ragam makanan khas Sunda.
1. Karedok
Karedok merupakan salah satu makanan khas Sunda yang cukup dikenal.
Sekilas karedok terlihat serupa dengan gado-gado.
Namun, berbeda dengan gado-gado yang menggunakan sayuran yang telah direbus, karedok menyajikan sayuran mentah.
Karedok merupakan sayuran mentah yang ditaburi dengan saus kacang pedas.
Sajian ini dilengkapi dengan berbagai sayuran segar, seperti timun, terong, kemangi, kubis, kacang panjang, tauge, dan leunca.
2. Tahu Sumedang
Sumedang merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang dikenal sebagai penghasil tahu terbaik.
Sesuai dengan namanya, tahu Sumedang merupakan olahan tahu yang digoreng dan disajikan bersama dengan cabai rawit hijau.
Kerenyahan dan cita rasa unik membuat gorengan ini tentu menggugah selera.
3. Soto Bandung
Indonesia memiliki beragam macam soto yang berasal dari berbagai daerah dengan keunikannya masing-masing.
Berbeda dengan soto lainnya, soto Bandung memiliki warna yang bening.
Kekhasan soto Bandung dapat dilihat dari tambahan lobak, tetelan sapi, serta kacang kedelai goreng sebagai pelengkap.
4. Tahu Gejrot
Jika Sumedang memiliki tahu Sumedang, maka Cirebon memiliki tahu gejrot.
Kepopuleran tahu gejrot membuat makanan yang satu ini dapat dijumpai di berbagai daerah di luar Jawa Barat.
Tahu gejrot berbahan dasar tahu goreng yang diiris dan disiram dengan kuah.
Kuahnya sendiri terbuat dari bawang merah, cabai merah, kencur, cabai rawit, cabai hijau, garam, dan gula merah, serta ditambahkan air asam, air, dan kecap manis.
Kombinasi berbagai bumbu dan rempah membuat tahu gejrot memiliki rasa yang lezat dan dinikmati oleh banyak orang.
5. Dodol Garut
Dodol Garut merupakan camilan manis khas Garut yang kerap dijadikan oleh-oleh.
Dodol Garut terbuat dari campuran gula, santan, tepung ketan, dan kelapa yang dimasak hingga mengental, sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan rasa yang legit.
Bahkan dodol Garut memiliki berbagai varian rasa, seperti coklat, wijen, stroberi, dan pandan.
Meskipun tidak diberikan pengawet, dodol Garut mampu bertahan hingga 3 bulan.
6. Combro
Beberapa orang mungkin belum mengetahui bahwa combro merupakan singkatan dari oncom di jero.
Dalam bahasa Indonesia, oncom di jero berarti oncom di dalam.
Oncom merupakan makanan khas Sunda yang terbuat dari adonan singkong dengan isian oncom sebelum digoreng.
Camilan ini sangat pas untuk dijadikan pendamping kopi atau teh dalam menemani waktu senggang.
Baca Juga: 15 Jenis Camilan dan Makanan Tinggi Kalori, Mie Instan Termasuk?
7. Misro
Serupa dengan combro, misro memiliki adonan yang sama dengan combro.
Namun, misro menggunakan isian gula merah, sehingga memiliki cita rasa yang manis.
Jika kamu pencinta manis, kamu dapat memilih misro dibandingkan combro dengan cita rasa gurih.
8. Empal Gentong
Empal gentong merupakan kuliner khas Cirebon.
Meskipun sekilas terlihat mirip dengan gulai, empal gentong memiliki cita rasa yang unik.
Empal gentong terbuat dari kuah santan dan tetelan sapi yang dibakar menggunakan kayu bakar dan gentong secara tradisional.
Selain menggunakan daging sapi, usus atau babat kerap menjadi opsi dalam mengonsumsi empal gentong.
Hidangan ini kerap disajikan bersama nasi putih atau lontong dengan emping sebagai pelengkap.
9. Sate Maranggi
Sate maranggi merupakan makanan asli Sunda yang biasa ditemukan di daerah Jawa Barat, khususnya Purwakarta.
Alih-alih menggunakan bumbu kacang seperti sate pada umumnya, sate maranggi disajikan hanya dengan bumbu kecap dan acar sambal tomat.
Meskipun begitu, sate maranggi menawarkan cita rasa gurih yang tidak kalah lezat dari jenis sate lainnya.
Sate maranggi berbahan dasar daging sapi atau daging kambing yang telah diolah dengan bumbu rempah sebelum dibakar.
10. Lotek
Selain karedok, lotek merupakan makanan khas Sunda yang terlihat mirip dengan gado-gado.
Lotek terbuat dari sayuran yang direbus, lalu disajikan bersama nasi atau potongan lontong dan bumbu kacang.
Jika dibandingkan dengan gado-gado, lotek menggunakan terasi pada bumbu kacangnya dan kerap disajikan bersama tempe sebagai pelengkap.
Lotek sendiri memiliki rasa yang sedikit lebih manis dibandingkan dengan gado-gado.
11. Nasi Tutug Oncom
Nasi tutug oncom merupakan masakan khas yang berasal dari Tasikmalaya.
Tutug oncom terbuat dari nasi yang ditutug atau ditumbuk bersama dengan oncom yang telah digoreng.
Sajian ini kerap dihidangkan bersama dengan lauk pauk sederhana, seperti tahu goreng, tempe goreng, ayam goreng, perkedel, ikan asin, dan dilengkapi sayuran segar atau sambal terasi.
12. Surabi
Siapa yang tidak mengenal kue legendaris khas Sunda benama surabi?
Surabi merupakan kue yang terbuat dari tepung beras dan dimasak dalam cetakan kuali tanah liat berukuran kecil.
Adonan surabi dalam cetakan akan didiamkan hingga setengah matang, lalu diberi topping di atasnya.
Surabi sendiri terbagi menjadi surabi manis dan surabi asin.
Surabi manis dibuat tanpa topping yang disiram dengan larutan gula jawa yang kental.
Sementara surabi asin dibut dengan diberikan berbagai macam topping.
Bahkan surabi kini memiliki varian yang sangat beragam, seperti dengan topping ayam, bakso, meses, dan keju.
13. Nasi Timbel
Selain nasi tutug oncom, nasi timbel merupakan hidangan nasi khas Sunda yang tak kalah enak.
Kepopuleran nasi timbel membuat sajian ini mudah ditemukan di berbagai daerah.
Nasi timbel merupakan sajian nasi kukus yang dibungkus dengan daun pisang, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.
Aneka lauk-pauk turut menambah kelezatan nasi timbel, seperti pepes, tahu, tempe, ikan asin, ayam goreng, lalapan, dan sambal.
Untuk menambah cita rasa, tidak jarang tambahan sayur asam turut melengkapi nasi timbel.
14. Empal Gepuk
Salah satu makanan yang patut dicoba ketika berkunjung ke rumah makan Sunda adalah empal gepuk.
Empal gepuk terbuat dari daging sapi yang disayat tipis, lalu dipukul-pukul sebelum diolah dengan bumbu dan santan.
Cita rasa yang manis dan gurih membuat empal gepuk tepat disantap bersama dengan nasi timbel, nasi tutug oncom, ataupun nasi putih.
15. Bakakak Hayam
Bakakak hayam atau ayam bakakak merupakan makanan khas Sunda yang kerap disajikan untuk kegiatan pesta adat, seperti pernikahan atau sunatan.
Bakakak hayam terbuat dari ayam kampung utuh yang diolah dengan dibelah, lalu dilebarkan dan ditusuk dengan bambu.
Ayam tersebut akan diberikan berbagai ragam rempah dan dibakar.
Namun, bakakak hayam kini biasa disajikan dengan tahu, tempe, lalapan, dan sambal, serta disantap bersama keluarga.
16. Kupat Tahu
Kupat tahu merupakan makanan Sunda yang berbahan dasar ketupat dan tahu.
Sajian ini dihidangkan bersama kubis dan tauge, serta siraman bumbu kacang dan kecap manis.
Meskipun terkesan sederhana, terdapat beragam kupat tahu di daerah Sunda, Jawa Barat.
Perbedaan daerah membuat bahan baku dan kuah yang digunakan untuk kupat tahu juga berbeda.
17. Geco
Geco merupakan singkatan dari tauge tauco yang berasal dari Cianjur.
Geco terbuat dari bahan dasar tauge rebus yang disiram dengan bumbu tauco dilengkapi dengan potongan ketupat, kentang, dan mie aci sebagai pelengkap.
Kombinasi cita rasa asin, asam, dan manis membuat hidangan ini unik dan patut untuk dicoba.
18. Mi Kocok
Mi kocok merupakan makanan yang populer di Bandung.
Pembuatan mi kocok sesuai dengan namanya, dimana mie akan dikocok dalam kuah panas hingga matang sebelum disajikan bersama kuah kaldu sapi yang kental dan gurih.
Mi kocok dilengkapi dengan irisan kikil, tauge, bakso, jeruk nipis, taburan seledri, daun bawang, dan bawang goreng sebagai pelengkap.
19. Peuyeum
Peyeum merupakan makanan khas Sunda berbahan dasar singkong yang telah difermentasi.
Kuliner ini dipercaya telah dinikmati sejak tahun 1800-an yang tercipta akibat melimpahnya produksi singkong.
Singkong yang melimpah membuat masyarakat memikirkan cara untuk mengawetkannya agar mampu bertahan lebih lama.
Peuyeum memiliki rasa yang manis dengan semburat masam yang segar.
Bahkan peuyeum cocok untuk menjadi bahan baku pembuatan kue ataupun topping minuman.
20. Asinan Bogor
Asinan Bogor merupakan makanan khas Sunda dengan cita rasa yang menyegarkan.
Pada umumnya terdapat 3 jenis asinan Bogor, yaitu asinan buah, asinan sayur, dan kombinasi keduanya.
Kuah saripati cabai yang melengkapi asinan membuat hidangan ini mempunyai cita rasa yang manis, asam, dan pedas.
21. Nasi Liwet
Nasi liwet kerap tersaji ketika orang-orang berkumpul untuk makan besar.
Nasi liwet lengkap tersaji bersama aneka lauk, seperti ayam, tahu, tempe, ikan asin, lalapan, dan sambal.
Nasi liwet terbuat dari beras yang dimasak bersamaan dengan garam, bawang merah, bawang putih, daun salam, lengkuas, cabai, serai, dan santan hingga berbau harum dan matang.
Setelah matang, nasi dilengkapi bersama aneka lauk-pauk yang disajkan di atas hamparan daun pisang untuk disantap bersama-sama.
Hidangan yang disantap ramai-ramai membuat keakraban antar sesama akan terbangun.
22. Kadedemes
Kadedemes merupakan kuliner khas Sunda yang unik dan autentik.
Kadememes sendiri berasal dari Bahasa Sunda yang berarti “merasa sayang pada barang yang oleh orang lain biasanya sudah tidak dimanfaatkan lagi atau dibuang”.
Kadememes terbuat dari olahan kulit singkong yang kerap dibuang karena dianggap tidak bermanfaat.
Namun, kadedemes lantas mampu dimanfaatkan untuk menjadi sajian yang lezat.
Bagian kulit putih singkong yang telah dibersihkan akan ditumis dengan bawang merah, bawang putih, cabai, dan daun bawang untuk membuat kadedemes yang kaya akan karbohidrat.
Meskipun kamu terdapat serangkaian kuliner dan makanan khas Sunda yang patut kamu coba, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan gizi yang seimbang.
Baca Juga: Cocok untuk Pengganti Nasi, Ini 17 Makanan Tinggi Karbohidrat!
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, baik sebelum ataupun sesudah kulineran agar kesehatan tetap terjaga.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
23. Cilok
Cilok merupakan singkatan dari aci dicolok.
Cilok sendiri adalah makanan ringan khas Sunda yang dibuat dari tepung kanji dan disajikan bersama dengan saus kacang, sambal, ataupun kecap.
Kuliner berbentuk bulat dengan tekstur kenyal ini mudah ditemukan di berbagai daerah yang kerap dijual di gerobak.
24. Cireng
Kamu mungkin sudah cukup familiar dengan olahan aci yang satu ini.
Berbeda dengan cilok yang direbus, cireng diolah dengan cara digoreng.
Cireng terbuat dari oncom dan kacang yang ditumbuk.
Tidak jarang cireng diberi isian yang berbagai macam, seperti kornet, ayam, keju, coklat, dan abon.
Cireng mudah ditemukan yang dijual oleh berbagai pedagang kaki lima ataupun secara online.
25. Cimol
Serupa dengan cilok dan cireng, cimol dibuat dari aci yang disajikan dengan dibentuk bulat.
Cimol biasanya akan dihidangkan dengan berbagai bumbu, seperti bumbu bawang putih, bumbu cabai, atau bumbu rasa lainnya.
Kamu dapat dengan mudah menemukan cimol yang dijual di gerobak pinggir jalan dengan harga yang terjangkau.
26. Cuanki
Cuanki merupakan singkatan dari cari uang jalan kaki.
Cuanki adalah makanan khas Sunda yang terkenal dengan campuran bakso, gorengan pangsit, dan disiram kuah bening.
Rasa yang gurih dan nikmat dengan sajian kuah hangat membuat cuanki sangat tepat dikonsumsi pada cuaca dingin.
Cuanki dapat mudah ditemukan di Jawa Barat yang dijual oleh pedagang di pinggir jalan atau pedagang pikulan.
27. Gemblong
Gemblong merupakan sajian beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah.
Camilan khas Sunda ini memiliki rasa yang manis, legit, dan gurih.
Gemblong dapat mudah ditemukan di pasar tradisional atau penjaja jajanan pasar di pinggir jalan.
28. Batagor
Batagor merupakan singkatan dari bakso tahu goreng.
Batagor memilki bahan dasar tahu yang dilembutkan, lalu diisi dengan adonan ikan tenggiri dan tepung tapioka.
Adonan tersebut akan diolah dan dibungkus dengan menggunakan kulit pangsit sebelum digoreng.
Batagor disajikan dengan dipotong-potong dan diberi saus kacang, serta ditambahkan perasan jeruk limau.
Tidak hanya menyebar luas di Jawa Barat, batagor dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
29. Bapatong
Bapatong merupakan singkatan dari bakso kupat gentong yang berasal dari Bogor.
Meskipun sekilas mirip dengan bakso, bapatong disajikan bersama dengan potongan ketupat dan daging.
Bapatong dengan kuah kaldu daging yang dipadukan bersama bakso dan ketupat sangat nikmat disantap selagi panas.
30. Galendo
Galendo merupakan makanan dari daerah Ciamis yang terbuat dari ampas kelapa.
Ide pemanfaatan ampas kelapa menjadi kudapan bermula dari ampas kelapa yang terbuang begitu saja.
Pada zaman dahulu, Ciamis adalah produsen kelapa terbesar, sehingga memiliki banyak pabrik minyak kelapa.
Namun, pengolahan minyak kelapa menghasilkan ampas yang dinilai tidak memiliki manfaat, sehingga tercetus ide untuk dijadikan kudapan bernama galendo.
Galendo memiliki rasa yang legit, gurih, dan manis yang disajikan bersama gula merah dan santan.
Tanpa diberikan pengawet buatan, galendo diklaim mempunyai ketahanan yang lama, sehingga tepat dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke Ciamis.
31. Rengginang
Rengginang merupakan camilan khas Sunda berbentuk kerupuk yang terbuat dari beras ketan yang dikukus, dicetak, dijemur, lalu digoreng.
Rengginang sendiri memiliki berbagai macam jenis, seperti rasa original atau diberikan bumbu rebon, keju, dan barbeque.
Rasanya yang gurih dan garing membuat rengginang digemari oleh para pencinta kuliner.
32. Cungkring
Cungkring bisa jadi kurang dikenal oleh masyarakat, apalagi jika kamu bukan berasal dari Bogor.
Cungkring terbuat dari potongan kikil dan bagian dari kepala sapi yang dimasak bumbu kuning, ditambahkan lontong dan keripik tempe, kemudian diguyur dengan saus kacang.
Perpaduan tekstur yang garing dan kenyal dilengkapi dengan saus kacang yang kental membuat cungkring ramai digemari oleh masyarakat Bogor.
Jika kamu berkunjung ke Bogor, tidak ada salahnya menjajal kuliner yang satu ini.
33. Pepes
Pepes merupakan makanan khas Sunda yang dibungkus dengan daun pisang.
Beberapa makanan yang biasanya dipepes, seperti ikan, ayam, tahu, ataupun oncom.
Pepes dibuat dengan menghaluskan bumbu dan rempah yang dibalut bersama dengan bahan makanan, lalu dibungkus dengan daun pisang yang dikukus kemudian dibakar di atas api.
Dengan cara pengolahan yang dikukus, pepes dapat dikatakan sebagai makanan yang sehat.
Baca Juga: 17 Menu Makanan Sehat untuk Keluarga, Simple dan Bergizi!
34. Seblak
Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang cukup populer.
Sempat viral di media sosial membuat seblak semakin dikenal oleh banyak orang.
Alih-alih menggunakan kerupuk yang digoreng, kerupuk kuning yang direbus dengan kuah gurih dan pedas lantas menjadi pendamping yang tepat untuk seblak.
Pada umumnya, seblak berisikan mi, bakso, sosis, ayam, sawi, dan kerupuk bersama dengan kuah yang nikmat.
35. Basreng
Basreng merupakan camilan khas Sunda yang terbuat dari olahan bakso ikan yang diiris tipis dan digoreng.
Namun, kini tidak hanya bakso ikan, bakso sapi dan bakso ayam kerap digunakan sebagai bahan olahan seblak.
Basreng akan lebih nikmat disantap dengan ditaburi bumbu pedas yang dapat dijadikan camilan untuk menghabiskan waktu.
Selain varian pedas, terdapat berbagai bumbu perisa yang menawarkan beragam rasa, seperti keju, rumput laut, atau barbeque.
Penutup
Itulah 35 makanan khas Sunda yang patut kamu ketahui.
Berbagai makanan khas Sunda tersebut tentu sangat menggugah selera.
Jadi makanan mana saja yang sudah pernah kamu coba?
Jika kamu memiliki pengalaman mencoba salah satu makanan khas Sunda, yuk share di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.