8 Tips Ampuh Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa

8 Tips Ampuh Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa
Yosephine
Yosephine
March 27, 2023
8 menit membaca

Penyakit asam lambung merupakan kondisi medis di mana asam lambung di dalam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman.

Gejala asam lambung naik seperti rasa terbakar atau perih di dada atau tenggorokan, sakit atau tidak nyaman di ulu hati atau perut bagian atas, rasa tidak enak atau mual di perut, dan mual hingga muntah.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Saat menjalankan puasa, orang-orang yang memiliki gangguan lambung seringkali mengalami maag saat berpuasa.

Jika naiknya asam lambung terjadi di luar bulan puasa, maka dapat diatasi dengan mengonsumsi obat penurun asam lambung.

Namun, bagaimana jika naiknya asam lambung terjadi saat berpuasa?

Nah, berikut adalah beberapa tips puasa bagi penderita asam lambung untuk menghindari asam lambung yang kambuh saat puasa. 

Yuk, langsung saja kita simak cara mengatsi asam lambung naik saat puasa!

Mengapa Asam Lambung Sering Naik saat Puasa?

penyebab asam lambung sering naik saat berpuasa

Asam lambung biasanya naik saat puasa karena perut kosong lebih lama dari biasanya.

Saat kamu tidak makan atau minum selama periode waktu yang lebih lama, lambung akan terus menghasilkan asam lambung untuk mencerna makanan yang seharusnya ada di dalam perut.

Ketika tidak ada makanan yang tersedia untuk dicerna, asam lambung ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau sakit pada lambung dan kerongkongan.

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa antara lain sakit perut, mulut terasa asam, mual bahkan muntah.

Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda saat terserang asam lambung yang naik.

Sebagian orang ada yang merasakan semua ciri-ciri dan gejala di atas, sebagian lainnya hanya merasakan beberapa ciri-ciri saja.

Bagaimana Cara Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa?

Setelah mengetahui penyebab naiknya asam lambung saat puasa, kamu bisa mengambil tindakan untuk mencegahnya.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu mengurangi maag kambuh saat puasa.

1. Makan sahur

Bagi penderita asam lambung, saat puasa dianjurkan untuk makan sahur.

Meski begitu, kamu juga perlumemilih makanan yang tepat dan menghindari makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung.

Tidak makan sahur sama sekali dapat menyebabkan perut kosong dan menyebabkan asam lambung naik lebih sering karena lambung memproduksi asam secara terus-menerus.

Penderita asam lambung disarankan untuk konsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti roti gandum, sereal, atau oatmeal.

Hindari makan makanan pedas, berlemak, atau berat seperti gorengan atau daging berlemak.

Selain itu, sebaiknya makan sahur beberapa jam sebelum tidur agar makanan dapat dicerna dengan baik sebelum tidur dan mencegah asam lambung naik saat tidur.

2. Makan dalam porsi yang wajar

Jika memiliki riwayat sakit maag, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan dalam porsi yang wajar.

Saat sahur, sebaiknya tidak makan terlalu banyak meskipun makanan tersebut penting sebagai sumber energi selama berpuasa.

Terutama bagi orang yang memiliki risiko lambung, perlu lebih memerhatikan porsi makan.

Sebaiknya hindari makanan dalam porsi besar dalam satu suapan.

Usahakan untuk makan dalam porsi kecil dan mengunyah makanan perlahan. 

Jika sudah merasa kenyang dan perut cukup terisi, segera berhenti dan jangan memaksakan diri untuk makan lebih banyak.

Baca Juga: 8 Cara Menahan Lapar Saat Puasa yang Sangat Ampuh

3. Hindari makanan berat saat berbuka

Begitu pula saat berbuka puasa, jangan langsung mengonsumsi makanan yang berat seperti nasi. 

Sebaiknya makan beberapa butir kurma atau beberapa biji kue yang terbuat dari bahan-bahan yang aman bagi lambung.

Jika kamu langsung mengonsumsi makan yang berat saat berbuka, hal tersebut akan mengejutkan lambung. 

Pasalnya, lambung terlanjur kosong dalam waktu lama, sehingga butuh diisi sedikit demi sedikit agar tidak mengejutkannya.

Makan nasi saat berbuka juga akan menyebabkan kamu mudah mengantuk.

Akibatnya, badan akan terasa berat saat mengerjakan sholat tarawih. 

Bisa saja kamu malah memilih tidur selepas waktu isya dibandingkan mengerjakan sholat tarawih. Olehnya itu, sebaiknya kamu makan setelah tarawih saja.

Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ini 10 Menu Buka Puasa Sehat untuk Tubuh

4. Hindari kafein

Meski kafein sangat nikmat untuk dikonsumsi, namun untuk mengurangi timbulnya risiko asam lambung sebaiknya hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein.

Ketika sahur atau berbuka puasa, banyak orang yang menyukai minuman seperti kopi atau teh hangat.

Namun, bagi kamu yang memiliki gangguan lambung, minuman tersebut sebaiknya dihindari.

Kopi, teh, dan coklat mengandung kafein yang bisa memperparah kondisi gangguan lambung.

Sebaliknya, minum air putih hangat dapat lebih aman untuk lambung.

Jika kamu ingin tetap menikmati minuman berkafein seperti kopi atau teh, sebaiknya pilihlah kopi atau teh herbal yang aman untuk lambung. 

Pastikan untuk mengecek apakah jenis kopi atau teh herbal yang dipilih memang aman untuk lambung.

5. Atur waktu makan

Untuk menghindari gejala asam lambung, kamu bisa mencoba untuk mengatur waktu makan. 

Mengatur jarak antara santap sahur dengan tidur juga sangat penting. 

Sebab, waktu tidur yang terlalu berdekatan dengan asam lambung berpotensi memicu asam lambung. 

Oleh karena itu, aturlah waktu sahur agar tidak terlalu berdekatan dengan waktu tidur. 

Hindari langsung tidur setelah makan sahur, supaya proses pencernaan makanan bisa berlangsung selaras dengan gravitasi. 

Sebab, gravitasi akan membantu menjaga asam lambung tetap di dalam perut. 

Begitu pula sehabis berbuka, upayakan kamu baru tidur minimal 2 jam setelah makan.

6. Atur posisi tubuh bagian atas lebih tinggi saat tidur

Mengatasi asam lambung saat puasa juga bisa dilakukan dengan mengatur posisi tidur.

Saat tidur, upayakan agar tubuh bagian atas termasuk kepala berada pada posisi yang lebih tinggi. 

Untuk itu, kamu bisa menggunakan bantal setinggi enam atau delapan inci sebagai penyangga tubuh bagian atas.

Menggunakan bantal setinggi enam atau delapan inci sebagai penyangga sudah sangat ideal. 

Tapi ingat, yang disangga bukan hanya kepala, tetapi juga keseluruhan tubuh bagian atas.

7. Jaga berat badan ideal

Salah satu penyebab peningkatan produksi asam lambung adalah berat badan yang berlebih. 

Pasalnya, struktur otot penyangga esofagus bisa menyebar atau mengembang ketika berat badan berlebih. 

Akibatnya, kinerja otot klep esofagus yang merupakan penjaga agar asam lambung tetap di perut jadi terganggu.

Ketika itu terjadi, asam lambung bisa naik ke kerongkongan.

Agar berat badan kamu bisa tetap ideal, cobalah menerapkan pola hidup sehat. 

Terapkan pola makan yang sehat dan rajinlah berolahraga. 

Dengan begitu, berat badan kamu bisa lebih ideal dan terasa lebih sehat.

Baca Juga: 7 Manfaat Olahraga Saat Puasa yang Harus Kamu Tahu!

8. Minum obat asam lambung

Ketika kamu merasakan gejala asam lambung naik saat puasa, cobalah minum obat untuk mengatasinya. 

Kamu bisa meminumnya saat makan sahur atau berbuka puasa. 

Tapi sebelum itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya.

Dengan berkonsultasi ke dokter, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat terkait kondisi lambung dan bisa mendapatkan obat yang tepat. 

Dengan begitu, proses pengobatan bisa lebih efektif dan efisien.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Baca Juga: Bagaimana Cara Minum Obat saat Puasa yang Benar?

Apa yang Harus Dilakukan Jika Asam Lambung Naik saat Puasa?

Sebenarnya ketika asam lambung naik saat kamu sedang berpuasa, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali banyak-banyak beristirahat. 

Sebab, kondisi puasa menyebabkan kamu tidak bisa makan dan minum, termasuk minum obat penurun asam lambung saat ini.

Solusi terbaik yang bisa kamu lakukan hanyalah mencegah agar asam lambung tidak naik saat puasa.

Ketika Asam Lambung Naik apa yang Dirasakan?

Ketika asam lambung naik, biasanya kamu akan merasakan gejala seperti:

1. Sulit menelan

Saat asam lambung naik ke tenggorokan, besar kemungkinan akan mengakibatkan luka atau iritasi di bagian dalam tenggorokan. 

Ketika itu betul-betul terjadi, bekas luka atau iritasi tersebut menyebabkan terjadinya penyempitan pada saluran pencernaan. 

Dalam kondisi seperti inilah kamu akan merasa sangat kesulitan ketika ingin menelan.

Jika dipaksakan, tenggorokan akan terasa sakit.

2. Nyeri dada

Ketika asam lambung meningkat saat puasa, efek yang akan kamu rasakan bukan hanya sulit menelan. 

Rasa nyeri yang terasa di dada juga merupakan salah satu efeknya. 

Biasanya rasa nyeri tersebut diawali dengan sensasi seperti terbakar di perut bagian atas yang perlahan-lahan naik ke dada. 

Rasa nyeri tersebut semakin terasa ketika berbaring atau membungkuk.

3. Mulut terasa asam

Saat asam lambung mulai naik, biasanya muncul bau mulut dibarengi dengan mulut yang terasa asam. 

Kondisi tersebut seringkali disebabkan oleh otot bukaan yang posisinya berada di antara kerongkongan dan perut tidak tertutup sempurna setelah makan.

Kondisi di atas umumnya terjadi akibat pola makan yang buruk. 

Akibat otot bukaan yang tidak tertutup sempurna, makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Efeknya, muncul rasa asam di mulut.

Selain ketiga efek yang disebutkan di atas, masih ada beberapa efek lainnya yang sering dirasakan ketika asam lambung naik. 

Hanya saja, efek-efek tersebut tidak memungkinkan untuk disebutkan semua kali ini. 

Selain itu, efek yang dirasakan juga berbeda-beda pada setiap orang. 

Masing-masing individu tentu lebih mengetahui kondisi dirinya ketika mengalami gangguan asam lambung

Apakah saat Asam Lambung Naik Boleh Puasa?

Kemampuan seseorang untuk berpuasa saat asam lambung naik tergantung pada kondisi individu yang bersangkutan.

Jika asam lambung naik parah dan berpuasa akan memperparah kondisi, maka sebaiknya tidak berpuasa.

Namun, jika asam lambung naik tidak terlalu parah, masih bisa mencoba untuk berpuasa.

Selama kondisi masih bisa ditoleransi dan tidak menyebabkan muntah-muntah atau nyeri yang parah, maka boleh mencoba untuk berpuasa.

Namun, perlu diingat bahwa dalam hal ini, penderita harus memperhatikan pola makan dan memilih makanan yang tepat untuk menghindari memicu naiknya asam lambung selama berpuasa.

Penutup

Demikianlah tips mengatasi asam lambung naik saat puasa dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya.

Bagi kamu yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa meskipun saat maag atau gangguan lambung, pastikan untuk menerapkan tips-tips yang disebutkan di atas agar asam lambung tidak naik dan kamu bisa menjalankan ibadah puasa sampai selesai.

Jangan lupa untuk mebagikan artikel ini kepada orang – orang di sekitarmu supaya informasi ini dapat lebih berguna.

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Tags
Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 26, 2024
Kenali Apa Itu Penyakit Tumor: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Tumor atau yang dikenal juga juga dengan neoplasma adalah gangguan berupa benjolan yang menetap atau...

Aul Risky Aul Risky
7 menit membaca
March 2, 2023
Efektif, 9 Cara Mengatasi Anyang-Anyangan saat Puasa

Anyang-anyangan saat puasa menjadi kondisi yang sangat tidak nyaman. Dalam istilah medis, anyang-anyangan disebut juga disuria....

Dwi Julianti Dwi Julianti
6 menit membaca
June 6, 2023
9 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Cara Mengatasinya

Sakit tenggorokan merupakan gangguan kesehatan yang menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan, terutama saat...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
5 menit membaca