7 Jenis Makanan Pereda Batuk dan Pilek
Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan kuman atau debu yang dapat mengiritasi tenggorokan atau saluran napas.
Secara umum, batuk akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu dengan perawatan sederhana di rumah.
Salah satu perawatan untuk mengatasi batuk adalah mengonsumsi makanan yang meredakan batuk atau semua jenis makanan bergizi.
Beberapa makanan tidak hanya memberikan energi, tetapi juga memiliki khasiat khusus dalam melindungi tubuh dari penyakit.
Selain itu, beberapa makanan juga diketahui mampu meredakan gejala-gejala tertentu saat tubuh terserang penyakit, termasuk batuk dan pilek.
Oleh karena itu, pilihlah makanan bernutrisi yang baik untuk kesehatan pernapasan agar batuk cepat sembuh.
Selain mengonsumsi makanan yang tepat, penting juga untuk menjalani pola hidup sehat secara keseluruhan.
Hal ini termasuk mempertahankan kebersihan tubuh, mengelola stres, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Lantas, apa saja jenis makanan yang dianjurkan saat batuk? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Pilihan Makanan Pereda Batuk
Selain membantu meningkatkan sistem imun, penting untuk memilih makanan yang tepat saat mengalami batuk.
Makanan yang seharusnya dihindari adalah yang memiliki tekstur kasar atau keras, karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas, yang pada akhirnya memperparah batuk.
Sebagai alternatif, berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya kamu pilih agar dapat membantu mengatasi batuk dengan lebih efektif:
1. Sup Ayam
Makanan pereda batuk yang hangat seperti sup dapat membantu melegakan tenggorokan.
Hal ini tentunya juga bantu mengatasi kondisi tenggorokan gatal dan kering yang memicu batuk terus-menerus.
Jika mengalami batuk berdahak, kuah sup ayam juga dapat mengencerkan dahak yang menggumpal di tenggorokan.
Selain itu, makanan yang cocok untuk orang batuk ini bisa meningkatkan elektrolit dalam tubuh karena mengandung kuah.
Terlebih lagi, batuk berkepanjangan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi sehingga kamu butuh asupan cairan yang cukup.
Tak hanya itu, ayam di dalam sup dapat menjadi sumber protein yang dibutuhkan tubuh saat sakit guna melancarkan fungsi organ-organ tubuh.
Akan lebih baik jika kamu juga menambahkan sayuran seperti wortel, kentang, dan brokoli karena mengandung vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 8 Makanan Terbaik untuk Orang Batuk
2. Jahe
Makanan atau minuman yang mengandung jahe baik dikonsumsi ketika kamu sedang batuk.
Studi menunjukkan bahwa jahe bersifat antiradang dan mengandung antioksidan yang kuat sehingga dapat meredakan batuk sekaligus nyeri tenggorokan.
Seduh teh jahe yang menenangkan dengan menambahkan 20-40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas.
Diamkan selama beberapa menit sebelum diminum.
Tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan lebih efektif untuk meredakan batuk.
Baca Juga: 9 Manfaat Jahe untuk Batuk dan Cara Mengonsumsinya!
3. Madu
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa madu dapat menjadi obat alami untuk batuk yang cukup efektif.
Madu memiliki sifat analgesik dari komponen antibakteri yang dapat mengurangi peradangan akibat infeksi di saluran napas.
Dengan kata lain, madu berpotensi untuk membantu mengatasi infeksi yang menjadi penyebab batuk.
Untuk memanfaatkan manfaat madu secara optimal dalam meredakan batuk, kamu bisa menambahkan dua sendok madu ke dalam air rebusan jahe.
Jahe juga memiliki sifat antiradang yang dapat membantu meredakan peradangan di saluran napas.
Oleh karena itu, disarankan untuk minum ramuan ini secara rutin agar dapat meringankan gejala batuk dengan lebih efektif.
Baca Juga: Apakah Madu Bisa Menyembuhkan Batuk? Ini Manfaatnya!
4. Kaldu Tulang
Makanan untuk meredakan batuk selanjutnya adalah kaldu tulang.
Sama halnya dengan sup ayam, kaldu tulang juga dapat meningkatkan hidrasi tubuh saat mengalami batuk berkepanjangan.
Makanan ini sangat cocok dikonsumsi ketika kamu sulit menelan makanan padat selama batuk
Selain lezat dan gurih, kaldu tulang mengandung berbagai mineral seperti folat, kalsium, dan fosfor yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh saat sakit.
Tak kalah penting, kaldu tulang pun bisa menjadi obat pengencer dahak alami karena kuah hangatnya yang memberi efek melegakan dan melarutkan dahak.
5. Sayur dan Buah yang Kaya Vitamin C
Pastikan juga untuk menutrisi tubuh dengan buah-buahan yang kaya akan vitamin C.
Tujuannya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh saat flu dan batuk.
Dengan bantuan vitamin C, tubuh yang terserang penyakit pernapasan pun bisa pulih lebih cepat.
Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal kerusakan sel-sel oleh radikal bebas.
Beberapa jenis sayur dan buah sumber vitamin C yang bisa menjadi pilihan makanan yang baik untuk batuk antara lain brokoli, kubis, labu kuning, tomat, pepaya, jeruk, stroberi, nanas, dan markisa.
Selain mengonsumsinya secara langsung, kamu juga bisa mengolahnya menjadi jus, lho.
Baca Juga: Rekomendasi 17 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
6. Ikan
Ikan merupakan sumber protein berkualitas yang sangat baik untuk dikonsumsi saat mengalami batuk. Kandungan protein dalam ikan mendukung fungsi organ vital tubuh agar tetap optimal ketika sedang sakit.
Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak omega-3, sebuah zat yang menurut studi dari jurnal Nutrients memiliki peran penting dalam mengatasi peradangan di dalam tubuh.
Jika batuk disebabkan oleh peradangan akibat infeksi di saluran napas, mengonsumsi ikan dapat membantu menyembuhkan penyebab batuk.
Oleh karena itu, pilihlah jenis ikan laut seperti ikan tenggiri, tuna, atau tongkol untuk memeroleh nutrisi yang berkhasiat dalam mengobati batuk secara optimal.
7. Bawang Putih yang Dihaluskan
Bawang putih adalah salah satu jenis rempah yang punya khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Sebagai salah satu pilihan makanan untuk orang sakit batuk, bawang putih mengandung komponen antibakteri, antiviral, dan antijamur yang berperan dalam melawan infeksi penyebab batuk.
Itulah mengapa konsumsi bawang putih bisa mengurangi keparahan gejala seperti batuk dan sakit tenggorokan yang berlangsung jangka panjang.
Untuk memudahkan konsumsi, bawang putih perlu dihaluskan terlebih dahulu.
Kamu dapat mengonsumsinya langsung, mencampurnya dengan susu, atau menggunakan sebagai penyedap dalam sup ayam.
Dengan cara ini, bawang putih dapat memberikan manfaat terbaik dalam meredakan gejala batuk.
Penting: Jika batuk tidak membaik setelah mencoba berbagai makanan ini, segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan medis yang tepat.
Ingin konsultasi dengan dokter gratis sepuasnya?
Dapatkan manfaat asuransi kesehatan online dari Rey, mulai dari chat dokter sepuasnya, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!
Info selengkapnya klik di sini!
Berapa Lama Sembuh dari Batuk?
Batuk biasanya sembuh sendiri dalam waktu 3 minggu tanpa pengobatan khusus.
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan obat batuk, penting untuk memilih sesuai dengan jenis batuk yang kamu alami.
Untuk batuk kering, obat batuk yang mengandung antitusif dan ekspektoran seperti dextrometorphan bisa menjadi pilihan yang efektif.
Sedangkan, untuk mengatasi batuk berdahak, obat batuk yang mengandung mukolitik dan ekspektoran seperti bromhexine bisa membantu.
Obat batuk dengan antihistamin seperti oxomemazine juga bermanfaat karena dapat mengurangi produksi dahak di tenggorokan.
Pastikan selalu mengonsumsi obat batuk sesuai dengan petunjuk pemakaian dan dosis yang disarankan, ya.
Yuk, coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat gratis diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.
Buah Apa yang Bisa Menyembuhkan Batuk?
Beberapa buah yang seringkali dianggap memiliki manfaat untuk meredakan batuk atau mempercepat proses penyembuhan adalah buah yang kaya akan vitamin C.
Jeruk: Kaya akan vitamin C, jeruk membantu mengurangi peradangan di tenggorokan dan mempercepat penyembuhan.
Pisang: Pisang memiliki sifat melembutkan tenggorokan dan membantu meredakan iritasi, sangat baik untuk batuk kering.
Semangka: Mengandung banyak air dan nutrisi, semangka membantu menjaga tubuh terhidrasi dan meredakan batuk.
Kiwi: Kaya akan vitamin C dan antioksidan, kiwi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
Pepaya: Mengandung enzim papain yang memiliki efek antiinflamasi, pepaya membantu meredakan radang tenggorokan dan mempercepat pemulihan dari batuk.
Apel: Serat dalam apel membantu membersihkan tenggorokan dan meredakan iritasi, sangat baik untuk batuk kering.
Nanas: Mengandung bromelain, nanas membantu mengurangi lendir dan meredakan batuk berdahak.
Anggur: Anggur mengandung zat antioksidan yang membantu meredakan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan batuk.
Stroberi: Kaya akan vitamin C dan flavonoid, stroberi memiliki sifat antiinflamasi yang baik untuk meredakan batuk.
Markisa: Buah ini memiliki sifat antiseptik dan membantu meredakan iritasi tenggorokan, membantu mengatasi batuk.
Baca Juga: Aman, 5 Buah yang Boleh Dimakan saat Batuk
Penutup
Untuk mengatasi batuk, berbagai jenis makanan umumnya efektif jika diimbangi dengan perawatan lain, seperti tidur yang cukup dan mengonsumsi banyak air putih.
Jika batuk tetap persisten meskipun sudah mencoba makanan pereda batuk, langkah selanjutnya adalah mengonsumsi obat batuk yang tersedia di apotek.
Namun, sangat penting untuk mengikuti dosis yang tertera pada kemasan obat.
Bila keluhan batuk tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu meski sudah mengonsumsi makanan yang mempercepat penyembuhan batuk, sesak napas, dan penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas, segera konsultasikan ke dokter, ya.
Yuk, coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya!