Sakit Lambung? Simak 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kondisi lambung sakit kerap datang secara mendadak.
Sebagian orang menganggap bahwa sakit lambung berhubungan dengan kenaikan asam lambung.
Padahal akar masalah dari keluhan tersebut bisa jadi merupakan tanda dari adanya beberapa gangguan yang tidak hanya berasal dari lambung.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Gangguan kesehatan pada organ pencernaan lainnya turut dapat mengakibatkan lambung sakit.
Lantas, apa saja faktor penyebab munculnya rasa sakit di lambung?
Yuk, simak di bawah ini!
Penyebab Lambung Sakit
Lambung sakit tentu tidak boleh dianggap sepele.
Berikut beberapa faktor penyebab lambung sakit:
1. Gastroenteritis
Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan rasa sakit di lambung adalah gastroenteritis atau flu perut.
Gastroenteritis merupakan kondisi ketika adanya infeksi bakteri atau virus yang menyerang organ di perut.
Gejalanya yang menyertai penyakit ini, di antaranya pusing, tinja yang encer, serta perih di dada dan lambung.
Adapun jika gejala berlangsung lebih dari 2 hari atau kondisi semakin memburuk, maka dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang cukup serius, seperti infeksi atau peradangan.
2. Perut Kembung
Salah satu penyebab lambung terasa sakit ini juga dapat ditimbulkan oleh adanya bakteri di usus kecil yang mencerna makanan yang dianggap tidak dapat ditoleransi oleh tubuh.
Adanya peningkatan tekanan gas di usus dapat menimbulkan gejala sendawa, rasa sakit yang tajam disertai sesak di area perut, dan nyeri dada.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Perut Kembung dan Penyebabnya
3. Sindrom Iritasi Usus
Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat menjadi salah satu penyebab munculnya rasa sakit di area lambung.
Penderita kondisi ini biasanya akan mengalami kesulitan untuk mencerna jenis makanan tertentu.
Adapun gejala utama yang kerap dirasakan oleh penderita IBS, yaitu sakit perut yang biasanya akan hilang setelah buang air besar.
Sementara gejala umum yang menyertai penyakit ini, di antaranya adalah perut kembung, pusing, dan kram.
4. Penyakit Asam Lambung
Kondisi ketika penyakit GERD atau gejala asam lambung yang kambuh dengan bergerak naik ke tenggorokan juga dapat menyebabkan sensasi terbakar pada dada (heartburn) dan perih di lambung.
Selain itu, gejala penyakit asam lambung juga biasanya disertai dengan gejala pusing, sesak nafas, nyeri menelan, dan perut kembung yang akan semakin buruk di malam hari.
Baca Juga: Penyakit Asam Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan
5. Gastritis
Penyakit gastritis merupakan kondisi ketika lapisan perut meradang atau membengkak.
Selain dapat menimbulkan rasa perih di lambung, terdapat gejala lain yang bisa menyertai gastritis, seperti mual, muntah, dan perut kembung.
6. Tukak Lambung
Kondisi ketika terdapat luka yang tidak kunjung sembuh pada dinding lambung bisa menyebabkan perut terasa sakit dan perih secara terus-menerus.
Adapun bagi penderita kondisi ini biasanya akan mengalami kembung, mulas, gangguan pencernaan, dan penurunan berat badan.
Penyebab paling umum dari tukak lambung adalah bakteri H. pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS) yang berlebihan.
Pengobatan Penyakit Lambung
Dalam melakukan langkah pengobatan terhadap penyakit lambung yang dirasa semakin mengganggu aktivitas dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Berikut terdapat beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan untuk mengobati penyakit lambung, di antaranya:
- Menempatkan posisi kepala lebih tinggi dibandingkan kaki
- Tidur dengan posisi menghadap ke kiri dan menghindari posisi berbaring atau membungkuk
- Makan malam lebih awal
- Mengunyah permen karet
- Porsi makan lebih sedikit tetapi sering
- Melakukan pijatan di sekitar area perut
- Menjaga berat badan ideal
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Pencegahan Penyakit Lambung
Upaya pencegahan agar tidak terkena penyakit lambung tidak kalah penting untuk diterapkan.
Adapun langkah pola hidup sehat yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit lambung, di antaranya:
- Menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung
- Menerapkan aturan porsi makan kecil tetapi lebih sering
- Menghindari konsumsi makan malam dan cemilan 2 jam menjelang waktu tidur
- Hilangkan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman berkafein serta beralkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Menerapkan waktu tidur yang cukup
- Mengelola stres dengan baik.
Dengan menerapkan langkah perubahan gaya hidup secara konsisten akan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat serta mencegah dari potensi berbagai komplikasi serius, seperti penyakit lambung.
Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gangguan kesehatan menyerang.
Apalagi kini berkonsultasi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah melalui online ataupun janjian di rumah sakit.
Asuransi kesehatan online dari Rey menyediakan fitur bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter via chat, tebus obat, atur janji temu di rumah sakit favorit, hingga rawat inap gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, klik banner di bawah ini!
Pertanyaan Seputar Lambung Sakit
Sakit lambung tidak jarang membuat penderitanya merasa khawatir.
Bahkan sebagian dari mereka merasa kebingungan terkait apa yang harus dilakukan.
Berikut beberapa pertanyaan seputar lambung sakit:
Minum Apa Biar Asam Lambung Sembuh?
Penderita asam lambung sangat dianjurkan untuk mengonsumsi beberapa jenis minuman yang dapat membantu proses penyembuhan, seperti:
- Teh herbal (Chamomile, Chrysanthemum, Adas, dll) yang dapat mempercepat metabolisme serta melarutkan asam yang terkandung dalam asam lambung.
- Yogurt, dapat mencegah pertumbuhan dan menghambat bakteri yang bisa mengiritasi usus dan lambung, seperti H. pylori.
- Air kelapa hijau, dapat mematikan bakteri penyebab penyakit lambung atau pemicu akibat asam lambung naik.
- Air putih hangat, mampu mengencerkan asam di perut, menjaga agar asam tidak mengalir kembali ke kerongkongan, dan mengatasi gejala GERD (Gastroesophageal reflux disease) dari peningkatan refluks asam lambung.
- Jus buah (lidah buaya, wortel, melon, dan buah tinggi serat), untuk menurunkan asam yang terdapat dalam lambung serta mencegah lonjakan refluks gastroesofagus.
- Teh rebusan jahe dan madu, dapat memberikan sensasi hangat, efektif untuk menenangkan perut dan lambung.
- Susu berbahan dasar kacang dan biji-bijian, efektif untuk menjadi pertolongan pertama saat asam lambung naik.
- Smoothies buah dan sayuran, aman untuk lambung serta kaya akan nutrisi.
- Susu rendah lemak, aman dikonsumsi sebagai minuman untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Baca Juga: Anjuran 9 Minuman untuk Penderita Asam Lambung yang Aman
Apa Langkah Pertama Mengatasi Sakit Lambung?
Terdapat beberapa langkah pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan untuk meredakan gejala sakit lambung, di antaranya:
- Duduk tegak dan rileks
- Memakai pakaian longgar
- Mengunyah permen karet
- Tidur miring ke kiri
- Minum air hangat dengan campuran jahe atau teh
- Minum obat sesuai resep dokter, seperti antasida.
Perlu diketahui bahwa, langkah pertolongan pertama hanya berlaku untuk mengurangi faktor risiko dari gangguan ringan.
Pada kondisi tertentu dengan gangguan serius, maka langkah tersebut bisa jadi tidak akan efektif untuk diterapkan.
Baca Juga: Pelajari 6 Langkah Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik
Apa yang Tidak Boleh Dimakan saat Asam Lambung?
Terdapat beberapa jenis makanan dan cairan yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebih atau bahkan dihindari untuk mengatasi penyakit asam lambung, yaitu:
- Cokelat, dapat melemaskan otot di katup kerongkongan, sehingga memicu makanan masuk dan isi lambung ke kerongkongan kembali naik serta berpotensi meningkatkan produksi asam lambung.
- Minuman beralkohol, dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan otot-otot kerongkongan menjadi melemah.
- Bawang-bawangan, dapat melemahkan otot kerongkongan bagian bawah
- Makanan pedas, dapat memperparah iritasi lambung dan risiko naiknya asam lambung juga semakin tinggi.
- Buah citrus, dapat memunculkan sensasi terbakar di dada dan perut saat dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
- Kopi, dapat merangsang produksi cairan asam lambung dikarenakan adanya peningkatan hormon gastrin (hormon pemicu asam lambung).
- Makanan asin, dapat memicu refluks lambung.
- Tomat dan kubis, memicu lambung menghasilkan lebih banyak gas dan mengakibatkan kambuhnya gejala sakit maag.
- Makanan Tinggi Lemak, dapat merangsang asam lambung lebih mudah naik dan menyebabkan sensasi nyeri ulu hati.
Baca Juga: Hindari, 10 Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung
Penutup
Itulah informasi terkait lambung sakit yang perlu diperhatikan.
Memberikan penanganan yang tepat tentu sangat penting agar tidak menimbulkan komplikasi penyakit serius lainnya.
Memeriksakan diri ke dokter akan memberikan diagnosis kondisi yang sesuai seputar kesehatan organ lambung secara medis.
Cobain fitur Rey gratis selama 2 bulan untuk chat dengan dokter sepuasnya dan tebus obat gratis!
Masih punya pertanyaan lainnya seputar lambung sakit?
Yuk, tulis di kolom komentar!
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.
Menulis bukan tentang menuturkan segala sesuatu yang ingin disampaikan, tetapi menceritakan apa yang tidak bisa disampaikan. Itulah mengapa menulis menjadi cara terbaik untuk berbicara tanpa terganggu.