10 Anjuran Makanan untuk Anak Diare dan Pantangannya
Diare adalah masalah kesehatan umum yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Sebenarnya, diare merupakan salah satu cara alami tubuh untuk membersihkan diri dari kuman, virus, maupun zat berbahaya yang masuk dalam saluran cerna.
Infeksi virus rotavirus adalah penyebab umum diare pada anak-anak.
Ketika anak mengalami diare, terdapat beberapa gejala seperti kotoran yang cair dan lembek atau mencret, lebih dari 3 kali buang air besar dalam sehari, pusing dan lemas, mual dan muntah, sakit perut, dan demam.
Pada umumnya, diare yang disebabkan oleh virus akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, kondisi ini dapat membuat anak lemas dan mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk memberikan makanan dan minuman yang dapat membantu mengatasi diare dan mencegah dehidrasi pada anak.
Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini!
Yuk, baca anjuran makanan untuk anak diare di bawah ini!
Anjuran Makanan untuk Anak Diare
Biasanya anak yang terkena diare lebih mudah mengonsumsi jenis makanan hambar dan bertekstur lembut.
Berikut beberapa makanan yang baik dikonsumsi anak diare agar cepat sembuh:
1. Sup ayam
Salah satu anjuran makanan untuk anak diare adalah sup ayam.
Sup hangat yang gurih dan hangat bisa menjadi comfort food bagi anak yang sedang diare.
Selain menggugah selera makan, sup ayam mengandung sodium yang bermanfaat untuk mengurangi risiko dehidrasi.
Selain itu, sup ayam juga mengandung nutrisi penting dari daging dan sayuran yang terkandung di dalamnya, sehingga baik dikonsumsi saat mengalami diare.
2. Pisang hijau dan buah segar
Pisang merupakan salah satu makanan padat yang bisa dikonsumsi saat si kecil sedang diare.
Pisang hijau mengandung pektin, yaitu serat larut dalam air, yang dapat mengurangi frekuensi buang air besar, mempercepat penyembuhan diare, dan meningkatkan kualitas feses.
Selain itu, konsumsi pisang hijau saat anak mengalami diare juga dapat mengurangi jumlah oralit dan infus yang diperlukan.
Pisang yang bertekstur lunak juga mudah dicerna oleh anak.
Selain pisang, ibu juga dapat memberikan buah lain seperti blueberry, jambu, apel, dan lemon untuk anak yang mengalami diare.
3. Probiotik (yogurt dan kefir)
Sebenarnya, anak ketika diare dianjurkan untuk tidak mengonsumsi susu dan produk olahan susu lainnya.
Namun, pengecualian untuk yogurt dan kefir.
Kedua makanan untuk diare anak ini sudah melalui proses fermentasi dan mengandung probiotik.
Fungsinya adalah membantu mengembalikan koloni bakteri baik di dalam saluran cerna yang hilang akibat diare.
Namun, ibu juga perlu memastikan untuk memberi yogurt dan kefir tanpa kandungan gula tambahan.
Sebab, gula termasuk jenis bahan yang bisa membuat diare semakin parah.
4. Kentang tanpa kulit (rebus atau panggang)
Kentang masuk ke dalam daftar makanan yang tinggi pati dan kalium.
Asupan makanan yang mengandung kalium tinggi bisa mengganti elektrolit yang hilang selama diare.
Jenis makanan ini juga baik untuk kondisi anak mengalami dehidrasi, sebab bisa mengisi elektrolit yang hilang.
Namun, pastikan untuk mengupas kulit kentang, ya!
Sebab, kulit kentang memiliki kandungan serat tidak larut dalam air yang bisa memperburuk diare.
Baca Juga: Rekomendasi 17 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
5. Telur rebus
Telur rebus yang dimasak hingga matang dapat menjadi sumber nutrisi bagi anak.
Telur mengandung protein yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan tubuh.
6. Daging panggang
Daging juga bisa menjadi sumber protein untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang hilang saat anak mengalami diare.
Nah, daging panggang seperti daging ayam atau daging sapi bisa menjadi pilihan sumber protein hewani yang baik.
7. Roti tawar
Membantu mengatasi diare pada si kecil bisa dilakukan dengan memerhatikan asupan makanan.
Misalnya dengan memberi roti yang terbuat dari tepung rendah serat atau tepung putih.
Tepung rendah serat bisa menjadi pengikat feses yang encer pada anak yang diare.
8. Sayuran yang dimasak
Sayuran termasuk pilihan makanan untuk anak diare yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Namun, sayuran yang mentah akan membuat diare semakin parah.
Karena itu, sayuran atau makanan yang baik untuk dikonsumsi sebaiknya dalam keadaan di masak misalnya dengan memasak sup.
Contoh sayuran yang aman untuk dikonsumsi saat diare adalah wortel, asparagus, jamur, terong hijau kupas, dan buncis.
9. Cracker
Anak yang mengalami diare akan merasakan perut tidak nyaman saat makan makanan dalam porsi besar.
Nah, agar perut si kecil tetap terisi, ibu bisa memberikan cracker sebagai camilan.
Cracker termasuk contoh makanan mudah dicerna yang aman bagi perut si kecil yang sensitif.
Selain itu, cracker juga mengandung sodium yang berguna untuk menahan cairan dan elektrolit tubuh sehingga menekan risiko anak mengalami dehidrasi.
10. Es loli
Untuk membantu anak sembuh lebih cepat saat mengalami diare, cairan yang mengandung air, gula, dan garam dalam keseimbangan yang tepat dapat digunakan.
Larutan yang disebut dengan elektrolit atau oralit dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang saat diare.
Selain dapat dibuat sendiri, larutan ini juga tersedia dalam bentuk es loli, yang biasanya disukai anak-anak.
Baca Juga: Anjuran, 5 Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit
Pertanyaan Seputar Makanan yang Baik untuk Anak Diare
Berikut beberapa pertanyaan seputar makanan untuk anak muntah dan diare yang mungkin bisa menjawab rasa ingin tahu kamu:
Saat diare anak tidak boleh makan apa?
Selain dianjurkan untuk mengonsumsi makanan di atas, ada beberapa makanan yang dihindari saat diare pada anak:
Makanan yang digoreng dan makanan berminyak
Makanan pedas dan berlemak
Makanan olahan atau cepat saji
Jus buah yang kental
Makanan yang membuat perut kembung atau bergas sepertiL kembang kol, brokoli, kol, paprika, kacang polong, jagung, buncis, dan buah beri
Selain itu, ada pula buah yang tidak boleh dimakan saat diare yaitu:
Nanas
Anggur
Ceri
Buah ara
Buah apa yang bisa menghentikan diare?
Berikut beberapa buah yang direkomendasikan untuk anak diare dan muntah:
Pisang
Pisang mengandung pektin, vitamin B6, vitamin C, folat, kalium, dan karbohidrat kompleks. Kandungan ini sangat baik untuk mengatasi diare yang menyerang anak.Apel
Buah ini mengandung pektin, yaitu serat larut air yang bisa memadatkan feses sehingga bisa keluar lebih teratur. Apel juga mengandung karbohidrat dan gula agar anak bisa lebih bertenagaKelapa
Kelapa tinggi kandungan air dan elektrolit yang baik untuk merawat anak yang sedang diare. Kandung kalium didalamnya juga bisa membantu melancarkan sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh.Semangka
Semangka utuh bisa mengandung air hingga 92%. Karena itu, tak heran jika buah ini bisa menjadi salah satu makanan saat anak diare. Terutama untuk mengatasi dehidrasi.Melon jingga
Melon jingga kaya air yang bisa membantu mencegah dehidrasi. Rasa manisnya juga tidak terlalu kuat sehingga mencegah perut semakin mual.
Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda dan reaksi tubuh yang unik terhadap makanan tertentu.
Jadi, jika si kecil mengalami diare, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum memberikan makanan atau buah tertentu.
Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.
Menariknya lagi, kalau kamu memiliki asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.
Kamu bisa klik banner ini untuk info lebih lanjut!
Minum apa agar diare berhenti?
Agar diare berhenti atau sembuh kamu bisa mengonsumi minuman yang mengandung elektrolit dan glukosa seperti oralit, air kelapa, atau jus buah-buahan yang dicampur dengan air dan sedikit gula.
Baca Juga: Cegah Diare, 11 Manfaat Daun Balakacida dan Efek Sampingnya
Penutup
Ibu dapat melakukan tindakan cepat dan tanggap untuk mengatasi penyakit ini dengan memberikan pilihan makanan yang tepat dan menghindari makanan yang tidak dianjurkan.
Hal ini sangat membantu dalam proses penyembuhan si kecil.
Namun, jika anak tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter atau bawa ke rumah sakit, ya!
Masih ada pertanyaan seputar makanan anak diare? Yuk, tulis di kolom komentar!