14 Alasan di Balik Kenapa Batuk Tak Kunjung Sembuh

14 Alasan di Balik Kenapa Batuk Tak Kunjung Sembuh
Yosephine
Yosephine
November 14, 2023
6 menit membaca

Batuk merupakan salah satu indikasi adanya penyakit.

Pada umumnya, batuk terjadi ketika mengalami flu ringan dan bisa sembuh dengan obat batuk biasa.

Namun, apa yang perlu kamu lakukan jika batuk tak kunjung sembuh?

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Jika batuk terus-menerus berlangsung hingga berminggu-minggu, padahal sudah minum obat batuk, maka kamu perlu waspada ada penyakit lain. Terutama jika batuk disertai gejala lainnya. 

Batuk Tak Kunjung Sembuh Termasuk Kronis?

Secara definisi dalam dunia kedokteran, batuk tak kunjung sembuh bisa termasuk batuk kronis jika berlangsung lebih dari 2 bulan untuk orang dewasa, dan 1 bulan pada anak-anak.

Faktor penyebabnya pun berbagai macam. Secara umum, ada 14 kondisi kesehatan yang memungkinkan kenapa batuk kamu tak kunjung sembuh. Dan 9 di antaranya adalah penyakit, sementara 5 lainnya adalah kondisi eksternal yang memicu gejala batuk.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Obat Batuk Pilek Anak, Terjamin Aman!

Penyakit Penyebab Batuk Terus-menerus

Secara umum, ada 9 penyakit yang mungkin kamu derita jika sudah batuk kronis. Tentunya, kamu tetap perlu menemui dokter agar mereka bisa memeriksa jenis batuk dan gejala penyerta lainnya untuk mendapatkan diagnosa.

Berikut adalah 9 penyakit penyebab batuk tak kunjung sembuh:

1. Asma

Asma adalah kondisi dimana adanya penyempitan saluran pernapasan. Salah satu gejalanya bisa berupa batuk dan sesak napas. Biasanya serangan asma mempunyai faktor pemicu tertentu, seperti terlalu keras berolahraga atau menghirup asap rokok dan polusi. 

Umumnya, asma juga sangat dipengaruhi oleh cuaca. Pada musim hujan terutama, asma lebih mudah kambuh. Ada baiknya kamu mengenali faktor pemicu, serta menghindari faktor pemicu tersebut.

2. Peradangan Sel Paru

Kondisi peradangan ini, disebut juga sebagai sarkoidosis, sebenarnya bisa terjadi di jaringan sel tubuh mana saja. Namun, pada umumnya lebih terjadi di paru-paru, mata, serta kulit. 

Di sisi lain, sarkoidosis paru adalah satu-satunya kondisi yang mempunyai gejala batuk. Ketika gejala sudah kronis, maka batuk kering yang disertai nyeri dada dan sesak napas.

3. Infeksi

Ketika virus dan/atau bakteri menginfeksi saluran pernapasan, umumnya gejala yang akan muncul adalah batuk berdahak atau kering. Sebenarnya, flu pun disebabkan oleh virus dan bisa disembuhkan hanya dengan banyak minum, istirahat, serta obat batuk umum. 

Namun, ada beberapa virus dan/atau bakteri yang lebih kuat sehingga menyebabkan batuk yang lebih parah dan berkepanjangan. Misalnya saja, infeksi tuberkulosis pada paru, pneumonia, hingga infeksi COVID-19. 

4. Asam Lambung atau GERD

Gastroesophageal reflux disease, atau kerap dikenal sebagai penyakit GERD, terjadi ketika ada kenaikan asam lambung ke bagian kerongkongan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang relatif panjang. 

Biasanya hal ini dapat menyebabkan luka pada kerongkongan, sehingga menyebabkan batuk berkelanjutan seiring dengan kondisi GERD.

5. Fibrosis Kistik

Jika ada produksi lendir kental yang berlebihan pada saluran pernapasan, maka hal ini bisa menyebabkan gangguan fibrosis kistik. Gangguan ini pada umumnya merupakan penyakit bawaan dari genetik. 

Fibrosis kistik memang tidak menular walaupun mempunyai gejala batuk. Namun, penderitanya sendiri menjadi sangat rentan terhadap infeksi dari orang lain. 

6. Postnasal Drip

Sering juga dianggap sebagai salah satu gejala infeksi sinus, postnasal drip terjadi ketika terkumpulnya dahak di bagian rongga hidung atau tenggorokan bagian belakang. Karenanya, kamu pun merasa ingin berdeham. 

Akhirnya, postnasal drip yang parah pun bisa menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh. Biasanya gejala ini juga semakin parah pada malam hari. Jika dibiarkan, kamu pun bisa mendapatkan infeksi sinus.

7. Penyakit Jantung

Pada umumnya, semua jenis penyakit jantung mempunyai gejala berupa batuk terus-menerus atau bahkan sesak napas. Batuk pun bisa lebih terasa lebih parah saat telentang. Selain itu, ada kemungkinan gejala penyakit jantung juga disertai dengan adanya bengkak di sekitar pada kaki.

Butuh Konsultasi Dokter Online dan Offline? Rey Solusinya
Premi Bulanan Mulai dari Rp 69 ribu-an

8. Kanker Paru

Ada kemungkinan batuk tak kunjung sembuh itu akibat dari adanya kanker paru. Namun, biasanya gejala tidak berdiri sendiri. Pasti ada gejala penyerta lainnya untuk penyakit yang tergolong kronis ini. 

Gejala lainnya bisa berupa: 

  • Adanya darah pada batuk;
  • Berat badan menurun tanpa sebab;
  • Rasa sakit pada dada.

9. Bronkitis

Masih pada paru, kondisi yang satu ini terjadi ketika adanya radang dalam paru-paru.

Jika dibiarkan, maka akan ada berbagai gejala yang muncul juga, seperti batuk berdahak.

Penyakit ini lebih sering dijumpai pada orang-orang yang merupakan perokok aktif.

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh Selain Penyakit

Selain beberapa kondisi di atas, ada beberapa penyebab batuk terus-menerus yang mengarah pada kondisi yang lebih berat, antara lain:

1. Efek samping obat hipertensi

Cara kerja obat darah tinggi adalah untuk menghambat terbentuknya hormon yang mempersempit pembuluh darah bernama angiotensin. Akibatnya pembuluh darah lebih “rileks” dan tekanan darah pun turun. 

Sayangnya, dalam beberapa orang, hal ini bisa menyebabkan batuk kering. Dunia kedokteran belum sepenuhnya mengerti kenapa efek samping ini terjadi. 

Namun, beberapa peneliti percaya bahwa adanya protein berlebih yang menyebabkan radang pada jalur pernapasan. Pada kondisi normal, angiotensin bisa memecah protein berlebih ini.

2. Merokok

Merokok, terutama dalam jangka panjang, bisa menyebabkan batuk. Batuk ini sendiri adalah cara tubuh untuk mengeluarkan zat kimia dan asap yang masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru akibat rokok.

Umumnya batuk akibat merokok terasa kering, namun bisa menjadi berdahak. Gejala penyerta lainnya juga bisa berupa sakit tenggorokan atau nyeri dada.

Tidak semua perokok mengalami efek samping batuk. Namun, gejala batuk sendiri bisa menyebabkan kondisi lain yang lebih serius, seperti bronkitis. Cara terbaik untuk menghilangkan batuk jenis ini adalah dengan cara berhenti merokok.

3. Kualitas udara

Kualitas udara yang kurang baik di kawasan tempat tinggal atau bekerja bisa menyebabkan batuk. Misalnya saja, udaranya mengandung banyak debu, SO₂, atau NO₂. 

Terkadang udara bersih pun bisa memicu batuk. Tergantung dari faktor suhu dan kelembaban udara yang dapat mempengaruhi.

4. Keselek

Jika ada cairan, umumnya ludah, salah masuk ke dalam kerongkongan atau saluran pernapasan, maka kamu bisa batuk. Umumnya hal ini disebabkan karena cairan yang salah masuk bisa menyebabkan luka atau lecet pada saluran pernapasan.

5. Alergi

Beberapa orang bisa menjadi lebih sensitif terhadap alergen (partikel) tertentu, seperti debu atau bulu binatang. Karena sensitif, tubuh pun salah mengartikan alergen yang tidak berbahaya sebagai infeksi, sehingga memicu gejala batuk seakan sakit. 

Hal ini juga dapat memicu asma pada penderitanya. Ketika tubuh mendeteksi alergen, saluran pernapasan pun mengecil yang mengakibatkan munculnya suara mengi pada asma.

Gejala Penyerta Batuk

Tentunya gejala penyerta batuk bisa berbeda. Tergantung dari penyebab batuk itu sendiri. Namun, pada umumnya batuk tidak berdiri sendiri, melainkan mempunyai gejala penyerta, seperti:

  • Sesak napas;
  • Gangguan penciuman;
  • Tenggorokan yang gatal;
  • Merasa pusing atau kehilangan kesadaran;
  • Nyeri dada;
  • Darah yang menyertai batuk;
  • Demam atau keringat dingin;
  • Penurunan berat badan.

Kamu perlu lebih berhati-hati jika memang batuk dan gejala penyerta ini sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sebagai gejala, batuk pun bisa lambat laun hilang ketika pemicunya sudah diobati atau dihilangkan. 

Cara Meredakan Batuk

Selagi kamu mencari tahu penyebab batuk, ada baiknya jika kamu juga menerapkan langkah untuk meredakan batuk. Berikut adalah beberapa trik yang bisa kamu coba: 

  • Berhenti merokok;
  • Hindari makanan dan minuman yang dingin. Kalau bisa hanya konsumsi minuman yang bersuhu tinggi, seperti teh tawar hangat;
  • Batasi makanan dan minuman yang terlalu kuat, seperti terlalu pedas atau asam;
  • Pastikan ruangan kamu berada tetap lembab dengan mempunyai humidifier atau alat pelembab udara.

Jika batuk sudah berminggu-minggu dan disertai gejala lain, segera lakukan konsultasi dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Dengan begitu, batuk kamu pun bisa ditangani dengan tepat.

Yosephine
Yosephine

Yos adalah penulis artikel SEO dengan pengalaman menulis lebih dari tiga tahun. Dia menguasai berbagai topik, termasuk gaya hidup, kesehatan, personal finance, dan asuransi. Selain daripada penulisan artikel SEO, Yos juga mempunyai pengalaman menulis dalam copywriting dan UX writing.

Kembali
Rekomendasi Artikel
February 28, 2024
Penyakit Bell’s Palsy: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Pernah mendengar penyakit Bell’s palsy? Banyak yang mengira Bell’s palsy sebagai stroke karena sama-sama bisa...

Aul Risky Aul Risky
6 menit membaca
November 17, 2023
Catat, 5 Cara Mencegah Usus Buntu yang Perlu Kamu Ketahui

Masalah pada usus buntu muncul ketika terjadi sumbatan pada salurannya, yang dapat mengakibatkan infeksi di...

Dwi Julianti Dwi Julianti
5 menit membaca
December 1, 2023
Penyakit Ain: Pengertian, Ciri, Penyebab, dan Dampaknya

Penyakit ain adalah kondisi sakit yang muncul karena pandangan iri atau dengki terhadap orang lain, di...

Miska Syahirah Miska Syahirah
6 menit membaca