Penyebab Diabetes Bukan Hanya Makanan Manis Lho, Apa Saja?

Penyebab Diabetes Bukan Hanya Makanan Manis Lho, Apa Saja?
Aul Risky
Aul Risky
February 25, 2024
5 menit membaca

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang umum diketahui oleh masyarakat. Ini terjadi karena banyaknya penderita diabetes di sekitar mereka.

Biasanya penyakit kronis ini juga memiliki banyak julukan, mulai dari penyakit gula hingga kencing manis.

Terkait dengan penyakit ini, ternyata masih banyak yang beranggapan kalau penyebab penyakit gula adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Benarkah terlalu banyak konsumsi gula menjadi satu-satunya penyebab diabetes? Dan apa saja gejala diabetes yang ternyata dianggap normal? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Apa Itu Diabetes Melitus?

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik kronis jangka panjang yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.

Perlu diketahui, kadar gula atau glukosa dalam darah dikendalikan oleh hormon yang diproduksi oleh pankreas, yaitu insulin.

Orang yang menderita diabetes, pankreasnya tidak mampu memproduksi insulin secara normal sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Tanpa hormon insulin, maka sel-sel tubuh tidak dapat menyerap serta mengolah glukosa menjadi energi. Sehingga glukosa dalam darah tidak digunakan oleh tubuh.

Glukosa yang tidak diserap dan diolah tadi bisa menumpuk dalam darah dan menyebabkan berbagai gangguan serius pada organ dan jaringan tubuh. Seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

Baca Juga: Hati-Hati! 7 Tips Puasa untuk Penderita Diabetes, Aman dan Sehat

Penyebab Diabetes Melitus

Penyebab Diabetes Melitus

Perlu diketahui, diabetes melitus dibagi menjadi dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Dan masing-masing tipe tersebut memiliki penyebab yang berbeda. Berikut penjelasannya :

  • Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 sering dikenal sebagai diabetes autoimun. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang sel-sel pankreas yang tugasnya memproduksi insulin.

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sistem imun menyerang sel pankreas. Namun kuat dugaan hal ini berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan.

Biasanya, diabetes tipe 1 ini banyak diderita oleh orang dewasa muda ataupun anak-anak. Dan orang yang menderita diabetes tipe 1 harus menerima pasokan insulin dari luar tubuh secara rutin.

Pasalnya, terapi insulin bagi penderita diabetes satu ini memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup mereka.

  • Diabetes tipe 2

 Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling banyak diderita. Diabetes tipe 2 terjadi saat tubuh penderita mengalami resistensi insulin.

Yaitu kondisi dimana dimana tubuh jadi kurang sensitif terhadap insulin. Akibatnya, insulin yang dihasilkan tidak adekuat sehingga tidak bisa mengolah glukosa dalam darah secara maksimal.

Baca Juga: Pengertian Penyakit Stroke: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Gejala Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus

Banyak penderita diabetes yang tidak sadar kalau mereka sudah pengidap penyakit tersebut sejak lama. Hal ini bisa terjadi karena mereka mengabaikan tanda-tanda diabetes.

Untuk itu, yuk simak apa saja ciri-ciri diabetes berikut ini :

  1. Sering kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
  2. Sering merasa haus.
  3. Cepat merasa lapar secara terus menerus.
  4. Berat badan mengalami penurunan drastis tanpa sebab.
  5. Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama saat malam hari.
  6. Sering alami infeksi, seperti di kulit, gusi hingga organ intim.
  7. Luka sulit sembuh.
  8. Pandangan kabur.
  9. Massa otot berkurang.
  10. Khusus pada pria alami disfungsi ereksi.
  11. Nyeri di area kaki yang disertai sensasi terbakar dan kaku.
  12. Mulut terasa kering.
  13. Gatal.
  14. Hipoglikemia.
  15. Akantosis Nigrikans atau bercak hitam di area leher, ketiak dan selangkangan yang tidak bisa hilang. Bercak tersebut sebagai pertanda tubuh mengalami resistensi insulin.

Baca Juga: Apa Itu Epilepsi? Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya Disini

Obat Diabetes

Obat Diabetes

Dokter biasanya akan memberikan pengobatan tergantung pada jenis diabetes yang diderita oleh pasien.

Pada pasien yang menderita diabetes tipe 1, biasanya akan membutuhkan terapi insulin. Terapi ini bertujuan untuk mengatur gula darah sehari-hari.

Insulin tambahan ini biasanya diberikan dalam bentuk suntikan. Dokter akan mengatur jenis dan dosis insulin yang dibutuhkan pasien, serta memberi tahu cara menyuntikkannya ke dalam tubuh.

Sementara untuk pasien diabetes tipe dua, biasanya akan diberi obat metformin yang berfungsi untuk menurunkan produksi gula dari organ hati serta membantu tubuh mengolah insulin.

Untuk mengurangi resiko komplikasi, dokter juga biasanya memberikan suplemen tambahan. Jenis suplemen yang diberikan juga bisa berbeda tergantung dari kondisi pasien.

Pada beberapa kasus, dokter juga akan menyarankan agar penderita diabetes tipe 2 untuk melakukan terapi insulin dengan menyuntikkan hormon tersebut ke dalam tubuh.

Namun ingat, sebelum mengonsumsi obat tersebut lebih baik kamu berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Konsultasi dengan dokter sekarang juga sudah semakin mudah lho, karena kamu bisa chat dokter secara online melalui aplikasi Rey ataupun secara offline di rumah sakit.

Dengan asuransi kesehatan online dari Rey, kamu bisa chat dokter sepuasnya, tebus obat, rawat inap, hingga rawat jalan gratis.

Yuk, klik banner ini untuk info lebih lanjut!

Membership kesehatan yang memberikan akses ke asuransi kesehatan

Pertanyaan Seputar Diabetes

Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan penyakit diabetes melitus. Apa saja pertanyaannya dan bagaimana jawabannya? Yuk simak di bawah ini!

Apa saja makanan untuk penderita diabetes?

Makanan terbaik untuk penderita diabetes yaitu makanan yang rendah kalori dan lemak. Pasien sangat dianjurkan untuk mengatur pola makan dengan banyak konsumsi buah, sayur, protein dan biji-bijian.

Pasien diabetes masih boleh konsumsi makanan atau minuman manis dengan batasan tertentu yang dianjurkan oleh dokter. Atau bisa juga dengan mengganti gula dengan pemanis yang aman seperti stevia atau sorbitol.

Apakah diabetes bisa sembuh total?

Diabetes melitus adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun dapat ditangani dan dikontrol dengan mengikuti anjuran dokter.

Ini artinya, penderita bisa mempertahankan kadar gula dalam darah tetap dalam kadar normal supaya tidak menyebabkan komplikasi atau penyakit lanjutan yang lebih berat.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Penyakit Tumor: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Penutup

Demikian penjelasan mengenai pengertian, jenis, penyebab, gejala serta obat diabetes yang sebaiknya kamu ketahui.

Menerapkan pola hidup yang sehat dengan rutin berolahraga juga sangat dianjurkan oleh dokter untuk pasien diabetes.

Pasalnya, dengan rutin melakukan olahraga bisa meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin serta membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi.

Apakah anggota keluargamu ada yang menderita diabetes? Apa saja yang mereka lakukan agar kadar gula darah stabil? Yuk share pengalaman kamu di kolom komentar di bawah ini!

Cobain Rey gratis khusus 2 bulan pertama, dengan fitur ini kamu bisa chat dokter sepuasnya hingga tebus obat gratis, lho!

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
December 8, 2022
Kenali 5 Penyebab Tipes ini, Benarkah Karena Kecapekan?

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.  Penyakit ini termasuk...

Yosephine Yosephine
5 menit membaca
April 27, 2023
Hati-Hati, Ini 12 Penyebab Kolesterol Naik yang Perlu Diwaspadai

Penyebab kolesterol bisa menjadi sebuah misteri yang sulit dipecahkan bagi banyak orang. Meskipun sudah sering...

Dwi Julianti Dwi Julianti
7 menit membaca
December 2, 2022
13 Obat Sakit Gigi Berlubang di Apotik dan Tradisional!

Rasa sakit yang muncul akibat gigi berlubang memang sangat menyiksa. Bukan hanya merusak, gigi yang...

Dwi Julianti Dwi Julianti
9 menit membaca