8 Gejala Penyakit Autoimun Yang Perlu Diwaspadai, Terutama Bagi Kaum Wanita!

8 Gejala Penyakit Autoimun Yang Perlu Diwaspadai, Terutama Bagi Kaum Wanita!
Aul Risky
Aul Risky
February 17, 2024
6 menit membaca

Belakangan ini kondisi autoimun sedang ramai diperbincangkan oleh kebanyakan orang yang sangat peduli akan kesehatan.

Sebab penyakit ini dinilai sangat berbahaya dengan munculnya gangguan yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh yang menyerang tubuhnya sendiri.

Kondisi yang terbilang sangat langka ini juga dianggap dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan lainnya.

Maka dari itu, langsung saja kita simak lebih lanjut informasi selengkapnya seputar penyakit autoimun dibawah ini yuk!

Ingin tahu lebih banyak mengenai cara hidup sehat? Temukan rahasianya di sini

Apa Itu Autoimun?

Apa Itu Autoimun

Autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika adanya kegagalan fungsi dari sistem imun yang seharusnya melindungi serta mempertahankan tubuh dari kuman, virus, atau parasit. 

Akibatnya tubuh penderita penyakit autoimun ini justru malah memproduksi antibodi yang akan menyerang dan merusak sel-sel sehat dalam tubuh yang dianggap sebagai zat asing. 

Hal tersebutlah yang membuat penyakit autoimun ini dapat mengakibatkan masalah serius, seperti kerusakan sel jaringan tubuh, menimbulkan peradangan, serta memicu munculnya penyakit serius pada organ penting lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Rematik? Yuk Kenali Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pantangannya

Penyebab Autoimun

Pada umumnya penyakit autoimun ini lebih banyak menyerang wanita yang sedang berada di usia produktif dengan menunjukan gejala dan penyebab yang beragam.

Adapun kondisi autoimun yang sedang diderita oleh seseorang kemungkinan besar dapat disebabkan oleh dua faktor dibawah ini:

  • Faktor Genetik

Kondisi autoimun dapat bersifat keturunan atau genetik dari keluarga yang sebelumnya memiliki riwayat atau pernah menderita salah satu jenis penyakit ini, seperti lupus dan multiple sclerosis (MS).

  • Faktor Lingkungan

Lingkungan yang kurang sehat, seperti terlalu banyak terkena paparan sinar matahari, bahan kimia berbahaya, asap rokok, infeksi bakteri atau virus juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena autoimun.

Baca Juga: Efektif, 7 Makanan untuk Menaikkan Trombosit dalam Tubuh

Gejala Autoimun

Gejala Autoimun

Gejala yang bisa rasakan akibat adanya penyakit autoimun dalam tubuh seseorang ini sangatlah beragam. 

Mulai dari gejala tingkat ringan hingga parah tergantung pada kondisi tubuh penderita penyakit langka ini.

Adapun terdapat sejumlah gejala umum yang akan dirasakan oleh para penderita autoimun, diantaranya:

  • Kelelahan Berlebih dan Berkepanjangan

Seseorang yang menderita penyakit autoimun akan sering merasa lelah berlebih secara terus-menerus dan berkepanjangan (fatigue).

Kondisi kelelahan tersebut tidak bisa pulih meskipun penderita sudah beristirahat dengan cukup.

  • Gangguan Pada Otot dan Sendi

Gejala selanjutnya yang akan sering dirasakan penderita autoimun adalah berupa rasa nyeri, bengkak, dan kekakuan pada otot serta sendi di sekujur tubuh.

Diantaranya beberapa jenis penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis (rematik), lupus, dan fibromyalgia ini lah yang seringkali menyebabkan gejala ini.

  • Sering Kesemutan

Penderita penyakit autoimun juga akan mulai sering merasakan kesemutan terutama pada area tangan dan kaki.

Hal tersebut dapat terjadi karena autoimun dapat menyebabkan gangguan hingga kerusakan saraf pada tubuh.

  • Gangguan Pada Kulit

Kulit penderita autoimun biasanya akan mengalami perubahan seperti gatal, ruam atau  merah-merah pada kulit wajah bagian pipi seperti bentuk kupu-kupu, hingga luka yang sulit untuk disembuhkan.

Adapun contoh jenis penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi kondisi kulit adalah psoriasis dan vitiligo.

  • Gangguan Pada Sistem Pencernaan

Terdapat beberapa jenis penyakit autoimun juga dapat mempengaruhi sistem saluran pencernaan.

Menyebabkan penderitanya mengalami berbagai gejala seperti perut kembung, diare, konstipasi (sembelit), dan nyeri perut.

  • Perubahan Berat Badan

Terkadang penderita autoimun juga akan menunjukan gejala terhadap perubahan berat badan yang tidak wajar.

Baik itu penurunan berat badan ataupun peningkatan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba.

  • Masalah Tiroid

Selain itu, kondisi autoimun juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kelenjar tiroid penderitanya.

Menyebabkan masalah seperti penurunan energi, penambahan berat badan, hingga mengalami gangguan hormon.

  • Brain Fog

Gejala brain fog merupakan kondisi ketika otak penderita autoimun sedang seperti tertutup kabut.

Gejala tersebut biasanya akan menyebabkan penderita sulit untuk berkonsentrasi dan fokus, hingga mengalami hilang ingatan.

Penting untuk diingat bahwa sebelum mengetahui lebih dalam gejala penyakit autoimun, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Ingin konsultasi sepuasnya terkait gejalamu?

Gunakan asuransi kesehatan online dari Rey, dapatkan manfaat mulai dari chat dokter sepuasnya, konsultasi gizi, tebus obat gratis, hingga cover rawat inap!

Info selengkapnya klik di sini!

Jenis Autoimun

Adapun diantara banyaknya jenis diagnosis autoimun yang sudah ditemukan, terdapat beberapa jenis yang paling sering dialami oleh kaum wanita, diantaranya:

  • Autoimmune Hepatitis

Jenis autoimun yang menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderitanya mengalami masalah penyakit serius lainnya. Seperti organ hati mengeras dan penyakit gagal hati.

  • Celiac Disease

Selanjutnya jenis penyakit autoimun ini dapat menyebabkan tubuh penderitanya tidak mampu untuk menerima serta mengolah gluten beserta zat-zat yang terkandung dalam gandum.

  • Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS)

Jenis penyakit autoimun APS ini bisa menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah vena maupun arteri.

  • Hemolytic Anemia

Pada umumnya penderita jenis penyakit autoimun ini dapat akan mulai mengalami kerusakan pada sel darah merah.

  • Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Penyakit ini biasanya akan menyerang seluruh saraf otot yang menghubungkan otak dan tulang belakang. Sehingga mengakibatkan tubuh mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot bahkan hingga risiko kelumpuhan.

  • Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Salah satu jenis penyakit autoimun ITP yang paling banyak terjadi dan menyerang kaum wanita ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami pecah jaringan pembuluh darah.

Jika kamu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut mengenai penyakit autoimun, segera konsultasikan dengan dokter.

Konsultasi ini akan membantu memahami kebutuhan khusus tubuhmu dan memastikan pendekatan yang tepat untuk menjaga kesehatan darah. 

Coba chat dokter sepuasnya dan dapatkan obat gratis diantar ke depan rumahmu. Klik di sini untuk info lebih lanjut.

  • Lupus Eritematosus Sistemik

Pada umumnya penderita penyakit autoimun jenis lupus ini akan lebih sering mengalami gejala merah-merah di bagian wajah seperti bentuk sepasang sayap kupu-kupu.

  • Multiple Sclerosis

Jenis autoimun ini biasanya menyerang lapisan pelindung di sekitar sistem saraf. Sehingga penderita akan mengalami gangguan pada kerja otak dan saraf terutama bagian tulang belakang.

  • Psoriasis

Gejala jenis autoimun ini dapat mengakibatkan sel kulit yang tumbuh secara cepat di dalam kulit dan segera naik ke permukaan. Sehingga terjadi penebalan dan penumpukan.

  • Diabetes

Terakhir, jenis autoimun ini dapat menyerang diabetes dan sel-sel insulin yang membuat tubuh menjadi tidak mampu memenuhi akan kebutuhan insulin. Sehingga mengakibatkan terlalu banyak kadar gula yang terkandung dalam darah.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit yang Tak Kunjung Sembuh

Cara Mengatasi Penyakit Autoimun

Cara Mengatasi Penyakit Autoimun

Diketahui sampai saat ini autoimun sebenarnya masih menjadi penyakit yang tidak bisa dicegah dan tidak bisa sembuh sepenuhnya.

Akan tetapi, kondisi penyakit autoimun masih bisa diatasi dengan cara dikendalikan agar tidak menimbulkan flare atau kekambuhan dan penderitanya bisa hidup secara normal.

Melalui berbagai serangkaian pengobatan hingga perawatan bersama dokter spesialis. 

Dengan meminum obat yang mengandung anti-inflamasi, anti-TNF, penekan sistem kekebalan tubuh, menjalankan terapi hormon, seperti pemberian suntik insulin, dll sesuai anjuran dari dokter.

Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah menerapkan pola hidup sehat dengan menghindari stres, makan-makanan bergizi tinggi dan olahraga secara teratur juga akan sangat membantu mengendalikan autoimun.

Penutup

Itulah informasi selengkapnya seputar penyakit autoimun yang perlu diwaspadai karena sangat rentan dialami terutama oleh kaum wanita.

Jika mulai merasakan gejala-gejala autoimun seperti penjelasan diatas, maka sebaiknya segera lakukan konsultasi langsung dengan dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat.

Coba 2 bulan GRATIS chat dokter sepuasnya + klaim obat gratis! Klik banner di bawah untuk info selengkapnya, ya! 

Coba Gratis Rey untuk 2 bulan! Chat dokter dan klaim obat gratis bisa kamu cobain dulu!

Kembali
Rekomendasi Artikel
June 14, 2023
18 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri Beserta Gejalanya

Munculnya keluhan rasa sakit dada sebelah kiri sering dikaitkan dengan serangan jantung. Namun, perlu diketahui...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
7 menit membaca
September 4, 2023
Hati-Hati, 5 Buah yang Tidak Boleh Dimakan saat Batuk

Saat batuk datang menghampiri, kita sering kali mencari cara-cara untuk mengatasi gangguan ini. Tapi pernahkah...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca
June 15, 2023
7 Penyebab Nyeri Tumit Kaki dan Cara Mengobatinya

Tumit merupakan tulang yang terletak di bagian bawah belakang kaki dan menjadi tulang terbesar pada...

Suhartantowi Lauw Suhartantowi Lauw
6 menit membaca